Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Filsafat dan Filsafat Pendidikan

Di berbagai bidang sains kita sering mendengar istilah vertikal dan horizontal. Istilah ini juga
akan didengar di cabang-cabang filsafat dan bahkan filsafat pendidikan.
Antara filsafat dan pendidikan terdapat hubungan horizontal, memanjang ke samping, yaitu
hubungan antara cabang-cabang disiplin yang berbeda satu dengan lainnya, yang merupakan
penerapan ilmu pengetahuan di bidang kehidupan, yaitu ilmu filsafat dalam menyesuaikan
masalah pendidikan dan pengajaran.
Filsafat pendidikan menunjukkan hubungan vertikal, naik atau turun dengan cabang pendidikan
lainnya, seperti pengantar pendidikan, sejarah pendidikan, teori pendidikan, pendidikan
komparatif dan filsafat pendidikan. Hubungan vertikal antara disiplin ilmu ini adalah hubungan
antara tingkat penguasaan dan pendalaman kelompok pengetahuan serupa.
Oleh karena itu, filsafat pendidikan sebagai salah satu ilmu yang diterapkan adalah cabang ilmu
yang berfokus pada penerapan pendekatan filosofis ke bidang pendidikan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia dan mata pencahariannya secara umum dan
manusia yang berprofesi sebagai pendidik atau guru khususnya.
filsafat pendidikan merupakan aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai
medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan dan mengharmoniskan serta
menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin di capai. Menurut Jalaludin & Idi (2007: 32)
hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan adalah:
1. Filsafat merupakan suatu cara pendekatan yang dipakai untuk memecahkan  problematika
pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikan.
2. Filsafat berfungsi memberi arah terhadap teori pendidikan yang memiliki relevansi dengan
kehidupan yang nyata.
3. Filsafat, dalam hal ini fisafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk memberikan  petunjuk dan
arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu  pendidikan. Filsafat
mengadakan tinjauan yang luas mengenai realita, maka dikupaslah antara lain pandangan
dunia dan pandangan hidup. Konsep-konsep mengenai ini dapat menjadi landasan
penyusunan konsep tujuan dan metodologi pendidik. Disamping itu,  pengalaman pendidik
dalam menuntut pertumbuhan dan perkembangan anak akan  berhubungan dan berkenaan
dengan realita. Semuanya itu dapat disampaikan kepada filsafat untuk dijadikan bahan-bahan
pertimbangan dan tinjauan untuk memperkembangkan diri. Hubungan filsafat dengan filsafat
pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Filsafat mempuyai objek lebih luas, sifatnya universal. Sedangkan filsafat  pendidikan
objeknya terbatas dalam dunia filsafat pendidikan saja
2. Filsafat hendak memberikan pengetahuan/ pendiidkan atau pemahaman yang lebih mendalam
dan menunjukkan sebab-sebab, tetapi yang tak begitu mendalam
3. Filsafat memberikan sintesis kepada filsafat pendidikan yang khusus, mempersatukan dan
mengkoordinasikannya
4. Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan filsafat pendidikan tetapi sudut
pandangannya berlainan. Jadi, antara filsafat pendidikan dan pendidikan terdapat suatu
hubungan yang erat sekali dan tak terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunyai peranan yang
amat penting dalam sistem pendidikan karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman
dasar  bagi usaha-usaha perbaikan, meningkatkan kemajuan dan landasan kokoh bagi
tegaknya sistem pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai