Anda di halaman 1dari 6

RUANG LINGKUP ILMU PENGETAHUAN ALAM

Ilmu Pengetahuan Alam atau juga sering disebut kealaman dasar merupakan
ilmu pengetahuan yang hanya mengkaji tentang konsep-konsep dan prinsip-
prinsip dasar yang esensial tentang gejala-gejala alam semesta. Ilmu alamiah
mempunyai relativitas artinya kebenaran yang ditemukan oleh manusia pada
suatu saat dapat disangkal (ditolak) atau diubah dengan kebenaran yang baru.
Teori yang tidak cocok lagi dengan hasil-hasil pengamatan baru diganti dengan
teori yang lebih memenuhi keperluan.
Sasaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah semesta dengan segala isinya, misal
Ilmu fisika memandang kesemuanya itu adalah materi dan energi. Yang
dimaksud materi atau zat adalah apa saja yang mempunyai massa dan
menempati suatu ruang, baik berupa padat, cair dan gas, sedang energi adalah
sesuatu yang dapat memindahkan materi dari suatu tempat ke tempat lain.
Tujuan ilmu alamiah adalah untuk mencari kebenaran, menentukan fakta.
Dalam hal ini hendaknya berhati-hati pada ‘’kebenaran’’. Kebenaran yang
bersifat sementara dan yang bersifat mutlak .  Metode ilmiah tidak
berhubungan dengan kebenaran mutlak, sesuatu yang mutlak berarti telah
berakhir. Bila sesuatu telah diketahui mutlak maka ilmu alamiah tidak dapat
diterapkan untuk bertindak lebih jauh. Ilmu alamiah hanya dapat
mengemukakan bukti kebenaran sementara dan dengan kata lain untuk
kebenaran sementara adalah ‘’teori’’dengan menggunakan metode ilmiah.

i. Alam Semesta
Alam semesta mencakup mikrokosmos dan makrokosmos. Dalam
mikrokosmos mempelajari benda-benda berukuran kecil, misalnya
atom, elektron, sel dan dalam makrokosmos mempelajari benda-
benda berukuran besar, misalnya bintang, planet, galaksi.
a) Mikrokosmos
Pada tahun 1665 ilmuan bangsa inggris Robert Hooke dengan menggunakan
mikroskop yang masih sederhana, melihat bahwa gabus terdiri dari struktur
gelembung berdinding seperti sarang lebah. Rongga berdinding ini disebut sel
oleh para ilmuan dan sel ini sebagai kotak-kotak kecil yang berisi kehidupan
Pada tahun 1869, Frederich Miescher, seorang ahli biokimia berhasil
memisahkan suatu zat dari inti sel. Zat ini sekarang diberi nama asam-
dioksiribonukleat (DNA).
Pada tahun 1950, Maurice Wilkins, seorang ahli biofisika, mulai meneliti
rahasia kehidupan yang menyangkut perbanyakan diri atau berkembang,
dengan bantuan kristalografi sinar X, Wilkind berusaha menyingkap struktur
DNA.
Pada tahun 1953, James Watson, seorang ahli biologi dan Francis Crick,
seorang ahli fisika, dapat membuktikan bahwa struktur DNA berupa pilin
rangkap yang dapat terbelah menjadi dua.
b) Makrokosmos
Mulai sebelum mengenal huruf sampai dengan berkembangnya astronomi,
manusia berusaha megenal alam semesta degan baik. usaha itu antara lain:
1.Memberi nama benda-benda angkasa, misalnya Dewa Matahari yang
memberi cahaya dan tenaga, Dewi Venus sebagai dewi kecantikan.
2. Manusia membaca gerak-gerik langit, kemudian menentukan lamanya hari,
bulan, dan tahun.
3.Gallieo 91564-1642) membuktikan bahwa Bumi hanya planet kecil diantara
planet-planet yang lain. Dengan menggunakan teleskop ia dapat melihat
bahwa Yupiter dikelilingi oleh empat bulan, sedang Bumi hanya mempunyai
satu bulan.

ii. TEORI TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA


Pendapat tentang terbentuknya alam semesta baru merupakan teori, yang
meskipun sudah banyak penelitian dilakukan namun masih tetap dalam tingkat
teori saja. Pada dasarnya ada dua pendapat tentang terbentuknya alam
semesta ini.
a. Teori Keadaan Tetap ( Steady State Theory )
Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Herman Bondi dan Thomas Gold.
Teori ini berdasrkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa
alam semesta ini dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Teori ini ditunjang
oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan
galaksi lama. Dengan demikian teori ini secara singkat menyatakan bahwa tiap-
tiap galaksi terbentuk (lahir), tumbuh, menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi teori
ini beranggapan bahwa alam semesta tidak terhingga besarnya dan tidak
terhingga tuanya (tanpa awal dan tanpa akhir).

b. Teori Dentuman Besar ( Big-bang Theory )


Teori ini berdasarkan asumsi bahwa ada suatu massa yang sangat besar dan
mempunyai massa jenis yang sangat besar. Karena adanya reaksi ini, kemudian
meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan
sangat cepat dan menjauhi pusat ledakan.

iii. SISTEM TATA SURYA


Surya adalah sebutan lain dari matahari. Jadi sistem tata surya berarti suatu
sistem yang teratur pada matahari, dimana matahari sebagai induk (pusat
peredaran) dan dikelilingi olrh prngikut-pengikutnya yaitu planet, satelit,
asteroid, komet dan meteor. Semua pengikut matahari bergerak mengelilingi
matahari dalam garis yang tertentu dibawah pengaruh gaya gravitasi matahari.
Matahari, bintang, planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor yang berada
dilangit, semuanya disebut benda langit. Semua benda langit yang termasuk
dalam sistem tata surya tersebar diangkasa meliputi daerah sepanjang 12
triliun kilometer.

iv. MATAHARI
Matahari terbentuk dari awan gas hidrogen dan debu yang memadat menjadi
sebuah bola gas raksasa yang sangat pijar. Matahari mempunyai semacam
equator dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengahnya equatorialnya
864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek.
Matahari selalu berputar pada porosnya dengan waktu sekitar 1 bulan untuk
satu kali putaran. Periode ini ekuatornya 25 hari, sedang dikutubnya 34 hari.
Gaya gravitasi permukaan matahari kira-kira 28 kali gaya gravitasi Bumi,
sehingga dengan gaya gravitasinya, matahari dapat mengatur peredaran
planet, satelit dan pengikut-pengikut lainnya.
v. PLANET
Planet adalah sebuah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya
sendiri, dan bergerak menjelajahi langit mengelilingi matahari dan garis
edaran tertentu. Oleh karena itu planet disebut juga Si Penjelajah. Geral
planet mengelilingi matahari, satu kali lintasan disebut orbit. Umumnya
planet juga berputar pada porosnya (rotasi) berlawanan dengan arah jarum
jam. Namun ada juga planet yang berputar dengan gerakan searah jarum
jam, misalnya panet Venus. Sampai saat ini diketahui ada 9 planet yang
menjadi pengikut matahari.

vi. ASTEROID
Diantara planet dalam dan planet luar terdapat jarak pemisah yang lebar. Pada
tahun 1801, seorang astronom Sisilia menemukan sebuah planet baru yang
berukuran sangat kecil, diberi nama Ceres yaitu berukuran 300km dan tidak
memiliki udara sama sekali. Tidak lama kemudian para pakar berhasil
menemukan tiga buah planet yaitu Palas, Yuno dan Vesta. Hingga saat ini telah
ditemukan 3.000 buah planet kecil lainnya. Planet kecil disebut asteroid.

vii. KOMET
Berasal dari Yunani yaitu bintang berekor, walaupun tidak semua komet
memiliki ekor. Komet sebenarnya sejenis dengan planet, terbentuk dari bahan
yang sangat kecil bercampur gas tipis, bergerak mengelilingi matahari dan garis
lintasannya melonjong melewati lintas setiap planet dari Matahari terus
menjulur ke angkasa luar. Komet yang sangat terkenal adalah komet Halley.

viii. METEOR
Meteor adalah benda langit yang sangat kecil, bergerak mengelilingi Matahari
seperti planet, berada jauh dari Bumi tetapi ketika melintas terlalu dekat
dengan Bumi dan memasuki lapisan atmosfer akan terlihat sebagai jalur
cahaya.

ix. BUMI
Mula-mula orang mengira bahwa bumi itu rata seperti talam. Bumi diketahui
sebagai bola pertama kali kira-kira 400 ratus tahun yang lalu. Bumi berupa
suatu benda hampir bulat sempurna yang jari-jarinya ± 6370 km pada
katulistiwa. Permukaab bumi sebagian terdiri dari daratan dan sebagian dari
lautan. Kira-kira 3/10 permukaan bumi berupa daratan, sedang 7/10-nya
tertutup air. Kerak bumi terdiri dari batuan kristalin. Pusat bumi berupa zone
bundar yang diliputi oleh teras luar dan teras dalam. Teras luar berwujud
cairan tetapi teras dalamnya padat atau kristalin.

x. LAPISAN – LAPISAN BUMI


a. Inti Bumi ( Barisfer/Sentrofer )
Diduga, barisfer terdiri dari nikel dan besi, dan lapisan itu disebut nife
(niccolum = nicel). Lapisan ini berjari-jari 3470 km. Berat jenis rata-ratanya 10.
Diatas lapisan nife terdapat lapisan antar yang elastis. Susunan zatnya seperti
batu meteorit dengan berat jenis rata-rata 5, tebalnya kira-kira 1700 km.
Pengaruh panas matahari hanya terasa paling dalam 20 meter dibawah
permukaan bumi. Setelah kedalaman 20 m, temperaturnya konstan.

b. Kulit Bumi ( Litosfer )


Kulit bumi adalah lapisan bagian atas, tebalnya ± 1200 km. Kulit bumi
merupakan lapisan yang vital bagi manusia, berupa benua dan pulau-pulau. .
Terletak diatas lapisan perantaranya. Kulit bumi terdiri dari 2 lapisan yaitu
lapisan sima (Silicium dan Magnesium) dan lapisan sial (Silicium dan
Alumunium).

c. Lapisan Air ( Hidrosfer )


Termasuk lapisan air ini adalah semua perairan yang berada dibumi, yaitu
samudra, laut, danau, sungai, dan air tanah. Hidrosfer tidak seluruhnya
menyelimuti bumi, tetapi 71% saja, sebagian besar terdiri dari samudra dan
lautan. Hidrosfer sangat berpengaruh terhadap keadaan atmosfer, karena air
yang menguap dari lautan membentuk awan dan hujan. Hal ini berlangsung
berabad-abad membentuk siklus air.
d. Lapisan Udara ( Atmosfer )
Atmosfer adalah lapisan udara atau gas yang menyelubungi bumi. Atmosfer
termasuk bagian bumi dan karena pengaruh gaya berat, atmosfer ikut berputar
bersama-sama bumi setiap hari dan beredar mengelilingi matahari setiap
bulan.
Udara berlapis-lapis dan batas tiap lapisan ditentukan oleh peralihan
temperatur yang mendadak. Tabel seluruh lapisan udara ± 1000 km. Berat
jenisnya makin keatas makin mendekati nol. Bagian-bagian atmosfer antara
lain, troposfer, stratosfer, ionosfer, dan dissipasifer

Kesimpulan
Ruang lingkup ilmu pengetahuan alam mencakup alam semesta,
sistem tata surya dan bumi. Alam semesta mencakup tentang mikrokosmos
dan makrokosmos. Sistem tata surya yaitu sistem yang teratur pada matahari,
dimana matahari sebagai induk (pusat peredaran) dan dikelilingi oleh pengikut-
pengikutnya yitu planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor. Bumi memiliki
bermacam-macam lapisan yaitu inti bumi, kulit bumi, lapisan air, dan lapisan
udara.

Anda mungkin juga menyukai