Anda di halaman 1dari 5

Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan

Resume Tentang Hakikat Manusia

Dibuat Oleh:
SHOFIYYAH LISTA

Nim: 22231131

Prodi Pendidikan IPA, Fakultas MIPA

Dosen : Dedi Supendra, S.Pd., M.A

Universitas Negeri Padang


BP 2022
A. Makna Hakikat Manusia
Hakikat manusia adalah makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat
menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Hakikat manusia
adalah ciri yang menjadi karakteristik yang secara prinsipil yang membedakan manusia
dari makhluk lainnya,seperti hewan. meskipun secara biologis dalam hal tertentu ada
kemiripan antara manusia dan hewan, bahkan sokratis mengatakan bahwa manusia
adalah hewan yang bermasyarakat atau zonpolitikon.

Pada hakikatnya, manusia diciptakan untuk mengemban tugas-tugas


pengabdian kepada Penciptanya. Paling tidak, agar tugas-tugas dimaksud dapat
dilaksanakan dengan baik maka Sang Pencipta telah menganugerahkan manusia
seperangkat potensi yang dapat ditumbuhkembangkan. Potensi yang siap pakai
tersebut dianugerahkan dalam bentuk kemampuan dasar, yang hanya mungkin
berkembang secara optimal melalui bimbingan dan arahan yang sejalan dengan
petunjuk Sang Penciptanya.Dengan mengacu pada prinsip penciptaan ini, menurut
filsafat pendidikan bahwa manusia adalah makhluk yang berpotensi dan memiliki
peluang untuk dididik. Pada dasarnya, pendidikan itu sendiri adalah aktivitas sadadr
berupa bimbingan bagi menumbuhkembangkan potensi Ilahiyat, agar manusia dapat
memerankan dirinya selaku pengabdi Allah secara tepat guna dalam kadar yang
optimal. Dengan demikian,pendidikan merupakan aktivitas yang bertahap, terprogram,
dan berkesinambungan.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa manusia itu:

1. Makhluk yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Makhluk yang paling indah dan sempurna dalam penciptaan dan pencitraannya

3. Makhluk yang paling tinggi derajatnya

4. Khalifah dimuka bumi

5. Pemilik hak asasi manusia

B. Konsep Hakikat Manusia Menurut Al-Quran


Ada beberapa dimensi manusia dalam pandangan Islam, yaitu:

1. Manusia sebagai Hamba Allah (Abd Allah)

Sebagai hamba Allah, manusia wajib mengabdi dan taat kepada Allah selaku
pencipta, karena adalah hak Allah untuk disembah dan tidak disekutukan.
Bentuk pengabdian manusia sebagai hamba allah tidak terbatas hanya pada
ucapan dan perbuatan saja, melainkan juga harus dengan keikhlasan hati.

2. Manusia sebagai Al- Nas

Konsep Al-nas ini cenderung mengacu pada status manusia dalam kaitannya
dengan lingkungan masyarakat disekitarnya, yang bisa dijelaskan bahwa manusia
adalah makhluk sosial, yang dalam hidupnya membutuhkan manusia, dan hal lain
diluar dirinya untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, agar dapat
menjadi bagian dari lingkungan sosial dan masyarakatnya.

3. Manusia sebagai Khalifah Allah

Dapat dijelaskan bahwa sebutan khalifah itu merupakan anugerah dari


Allah kepada manusia, dan selanjutnya manusia diberikan beban untuk
menjalankan fungsi khalifah tersebut sebagai amanah yang harus
dipertanggung jawabkan. Sebagai khalifah dibumi, manusia mempunyai
wewenang untuk memanfaatkan alam (bumi) ini untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, sekaligus bertanggung jawab terhadap kelestarian alam.

4. Manusia sebagai Bani Adam

Sebutan manusia sebagai bani adam merujuk kepada berbagai


keterangan dalam al-quran yang menjelaskan bahwa manusia adalah keturunan
adam dan bukan berasal dari hasil evolusi dari makhluk lain seperti yang
dikemukakan oleh Charles Darwin.

5. Manusia sebagai Al- Insan

Manusia disebut al-insan dalam al-quran mengacu pada potensi yang


diberikan tuhan kepadanya. Potensinya antara lain adalah kemampuan bicara,
kemampuan menguasai ilmu pengetahuan melalui proses tertentu, dan lain-lain.
Namun selain memiliki potensi positif ini, manusia sebagai al-insan juga
mempunyai kecenderungan berprilaku negatif (lupa).

6. Manusia Sebagai Makhluk Biologis (Al- Basyar)

Manusia adalah makhluk jasmaniah yang secara umum terikat kepada


kaedah umum makhluk biologis, seperti berkembang biak, mengalami fase
pertumbuhan dan perkembangan, serta memerlukan makanan untuk hidup, dan
pada akhirnya mengalami kematian.
C. Konsep Hakikat Manusia Menurut Pakar
Berbagai kajian terkait hakikat manusia telah dilakukan oleh para ahli. Wujud
sifat hakikat manusia yang telah dikemukakan oleh ahli menurut :

1. pandangan psikoanalitik

Kelompok ini berpendapat bahwa perilaku manusia pada dasarnya digerakan


dan dikontrol oleh kekuatan psikoligis yang dimiliki (bersifat instingtif).

2. pandangan humanistik

Carl Rogers yang merupakan tokoh utama aliran ini menolak pendapat
psikoanalitik, Rogers lebih menekan kan bahwa manusia mempunyai dorongan
terhadap dirinya sendiri untuk berperilaku positif.

3. pandangan beavioristik

Kelompok ini berpendapat bahwa perilaku manusia adalah


reaksi dan adaptasi dari lingkungan sekitarnya, sehingga tingkah
laku manusia sepenuhnya dikontrol oleh faktor-faktor yang
datang dari luar.

D. Wujud Hakikat Manusia


Umar Tirta Raharja dan La Sulo mengatakan di antara wujud sifat hakikat
manusia adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan Menyadari Diri

Melalui kemampuan ini manusia betul-betul mampu menyadari bahwa dirinya memiliki
ciri khas atau karakteristik diri.

2. Kemampuan Bereksistensi

Melalui kemampuan ini manusia menyadari bahwa dirinya memang ada dan eksis
dengan sebenarnya.

3. Pemilikan Kata Hati (Conscience of Man)

Yang dimaksud dengan kata hati disini adalah hati nurani.

4. Moral dan Aturan

Moral sering juga disebut dengan etika, yang merupakan perbuatan yang merupakan
wujud dari kata hati.
5. Kemampuan Bertanggung Jawab

Karakteristik manusia yang lainnya adalah memiliki rasa tanggung jawab, baik itu
tanggung jawab kepada Tuhan, masyarakat, ataupun pada dirinya sendiri.

6. Rasa kebebasan (kemerdekaan)

Kebebasan yang dimaksud disini adalah rasa bebas yang harus sesuai dengan kodrat
manusia.

7. Kesediaan Melaksanakan Kewajiban dan Menyadari Hak

Idealnya ada hak ada kewajiban. Hak baru dapat diperoleh setelah pemenuhan
kewajiban, bukan sebaliknya.

8. Kemampuan Menghayati Kebahagian

Kebahagiaan bisa diartikan sebagai kumpulan dari rasa gembira, senang, nikmat yang
dialami oleh manusia.

Anda mungkin juga menyukai