Anda di halaman 1dari 13

KETERKAITAN KURIKULUM DENGAN PEMBELAJARAN IPA

OLEH :

1. Erydo Ade Ray Siregar (2001010050)


2. Riska Sianturi (2001010051 )
3. Andreas Manurung (2001010067)
4. Indah Mayasari Damanik (2001010076)
5. Putri FlorensyahBudu (2001010086)
6. Erny Juniati Tumanggor (2001010088)
Dosen Pengampu : Maria Barus,S.Pd.,M.Pd

UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN PEMATANG SIANTAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia dan
berkat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Adapun
topik yang kami bahas di dalam makalah ini adalah “Keterkaitan Kurikulum dengan
pembelajaran IPA”, yang diampu oleh ibu Maria Barus,S.Pd.,M.Pd. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dikarenakan terbatasnya pengalaman
dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk
saran serta masukan bahkan kritik yang dapat membangun dari berbagai pihak. Kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang

Pematang Siantar, Senin 25 April 2023

penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I: PENDAHULUAN................................................................................................1

1. Latar belakang......................................................................................................2
2. Rumusan Masalah................................................................................................2
3. Tujuan.....................................................................................................................

BAB II: PEMBAHASAN.................................................................................................3

1. Pengertian Kurikulum dan Pembelajaran IPA.................................................3


2. Komponen Kurikulum.........................................................................................4
3. Peranan Kurikulum Dalam Pembelajaran IPA................................................5
4. Tantangan Dalam Implementasi Kurikulum IPA.............................................6
5. 5.Inovasi dalam pembelajaran IPA....................................................................7

BAB III: PENUTUP.........................................................................................................9

A. Kesimpulan............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Kurikulum dan pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) saling terkait dan
berdampak satu sama lain. Kurikulum adalah panduan dan rencana pembelajaran yang
ditetapkan oleh pemerintah atau institusi pendidikan untuk memandu guru dalam
memberikan pengajaran kepada siswa. Sedangkan pembelajaran IPA adalah proses di
mana siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman tentang dunia alam
melalui pengamatan, eksperimen, dan diskusi.

Kurikulum memainkan peran penting dalam menentukan tujuan pembelajaran IPA dan
mengatur bahan ajar yang akan diajarkan kepada siswa. Kurikulum dapat membantu guru
dalam merencanakan dan mengorganisir pelajaran IPA, memilih topik dan konten
pembelajaran yang relevan, dan menentukan cara yang efektif untuk mengajar
siswa.Sebaliknya, pembelajaran IPA juga mempengaruhi kurikulum.

Dalam proses pembelajaran, guru dapat menemukan bahwa beberapa topik dalam
kurikulum mungkin sulit dipahami oleh siswa atau tidak sesuai dengan kebutuhan dan
minat mereka. Dalam hal ini, guru dapat memodifikasi kurikulum atau menyesuaikan
pengajaran mereka untuk memastikan bahwa siswa memahami konsep yang
diajarkan.Secara keseluruhan, kurikulum dan pembelajaran IPA saling terkait dan
mempengaruhi satu sama lain.

Kurikulum yang baik dapat membantu guru dalam merencanakan dan memberikan
pengajaran yang efektif, sementara pembelajaran IPA yang baik dapat membantu
meningkatkan kualitas kurikulum dan memastikan bahwa siswa memperoleh pengetahuan
dan keterampilan yang relevan dan berguna dalam kehidupan mereka.

1
B.Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kuriulum?
2. Apa yang Maksud dari pembelajaran IPA?
3. Apa Komponen kurikulum IPA?
4. Apa Peranan Kurikulum dalam Pembelajaran IPA?
5. Apa saja tantangan dalam Implementasi kurikulum IPA
6. Apa saja Inovasi dalam pembelajaran IPA?

B.Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Kurikulum dan Pembelajaran IPA.


2. Untuk Mengetahui Komponen Kurikulum IPA
3. Untuk Mengetahui Peranan Kurikulum Dalam Pembelajaran IPA
4. Untuk Mengetahui Tantangan Dalam Implementasi Kurikulum IPA.
5. Untuk Mengetahui Inovasi Dalam Pembelajaran IPA.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.Pengertian Kurikulum dan Pembelajaran IPA

Kurikulum adalah rencana atau program yang dirancang untuk membimbing


proses pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kurikulum berisi
tentang rencana pembelajaran yang mencakup materi atau isi pembelajaran, metode
atau cara pengajaran, serta strategi evaluasi atau penilaian. Kurikulum juga
menentukan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diharapkan dapat diperoleh
siswa dalam proses belajar-mengajar. Kurikulum dapat dirancang oleh pemerintah,
lembaga pendidikan, atau guru-guru sebagai pengajar. Kurikulum juga dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di setiap wilayah atau lingkungan
belajar.

Pembelajaran IPA adalah proses pembelajaran atau pengajaran tentang ilmu


pengetahuan alam (IPA) yang meliputi berbagai macam materi, konsep, prinsip, dan
fenomena alam yang terjadi di sekitar kita. IPA mencakup berbagai disiplin ilmu
seperti fisika, kimia, biologi, geologi, dan astronomi.Tujuan dari pembelajaran IPA
adalah untuk membantu siswa memahami dan mengembangkan pemahaman mereka
tentang alam semesta dan fenomena yang terjadi di dalamnya. Selain itu,
pembelajaran IPA juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam
berpikir kritis, berpikir logis, berpikir kreatif, dan memecahkan masalah.Dalam
pembelajaran IPA, siswa belajar tentang bagaimana sains dan teknologi telah
mengubah dunia, dan bagaimana ilmu pengetahuan dapat digunakan untuk
memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari. Siswa juga belajar tentang metode
ilmiah dan praktik-praktik yang terkait dengan sains seperti mengamati,
mengeksperimen, dan mengumpulkan data. Kurikulum berperan penting dalam
pembelajaran IPA karena menentukan bahan ajar, strategi pembelajaran, dan
penilaian yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Kurikulum dapat
memastikan bahwa siswa belajar tentang konsep-konsep ilmiah yang relevan dan

3
up-to-date, serta memfasilitasi pengembangan keterampilan dan pemahaman mereka
tentang metode ilmiah.

Kurikulum juga dapat membantu guru untuk merencanakan dan melaksanakan


pembelajaran yang bermakna dan efektif. Sebagai contoh, kurikulum dapat
menentukan urutan pembelajaran dan mengidentifikasi strategi pengajaran yang
efektif dalam membantu siswa memahami konsep ilmiah.Selain itu, kurikulum
dapat membantu memastikan bahwa penilaian yang digunakan dalam pembelajaran
IPA adalah tepat dan relevan. Kurikulum dapat memastikan bahwa penilaian
meliputi pemahaman konsep, keterampilan, dan pemecahan masalah, sehingga
siswa dapat memperoleh umpan balik yang bermanfaat tentang kemampuan
mereka.Dalam rangka mengoptimalkan peranan kurikulum dalam pembelajaran
IPA, penting untuk memastikan bahwa kurikulum tersebut disusun dengan
memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru serta
konteks sosial, budaya, dan lingkungan siswa. Kurikulum yang relevan dan efektif
dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran IPA dan mempersiapkan
siswa untuk menjadi warga yang kompeten dalam menghadapi perubahan zaman.

2.Komponen Kurikulum

Komponen kurikulum IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) terdiri dari beberapa bagian yang
mencakup:

1). Tujuan Pembelajaran: Merupakan keterangan mengenai tujuan yang ingin dicapai
melalui kurikulum IPA. Tujuan pembelajaran harus sesuai dengan standar kompetensi
yang telah ditetapkan.

2). Materi Pembelajaran: Merupakan isi dari kurikulum IPA yang mencakup berbagai
materi pelajaran seperti fisika, kimia, biologi, dan ilmu bumi.

4
3). Metode Pembelajaran: Metode pembelajaran merupakan cara atau teknik yang
digunakan dalam proses pembelajaran IPA. Metode pembelajaran harus sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan siswa.

4). Penilaian: Penilaian merupakan bagian penting dari kurikulum IPA yang mencakup
berbagai jenis evaluasi seperti tes, tugas, dan proyek. Penilaian harus mencakup seluruh
aspek dari kurikulum IPA.

5.) Sumber Belajar: Sumber belajar merupakan bahan-bahan yang digunakan dalam proses
pembelajaran IPA. Sumber belajar bisa berupa buku teks, video, atau sumber belajar
digital.

6).Evaluasi dan Pemantauan: Evaluasi dan pemantauan merupakan bagian dari kurikulum
IPA yang mencakup evaluasi dan pemantauan proses pembelajaran serta hasil
pembelajaran. Evaluasi dan pemantauan bertujuan untuk memastikan efektivitas
kurikulum IPA dan memperbaiki kekurangan yang ada.

3. Peranan Kurikulum Dalam Pembelajaran IPA

Kurikulum berperan penting dalam pembelajaran IPA karena menentukan bahan ajar,
strategi pembelajaran, dan penilaian yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
Kurikulum dapat memastikan bahwa siswa belajar tentang konsep-konsep ilmiah yang
relevan dan up-to-date, serta memfasilitasi pengembangan keterampilan dan pemahaman
mereka tentang metode ilmiah.

Kurikulum juga dapat membantu guru untuk merencanakan dan melaksanakan


pembelajaran yang bermakna dan efektif. Sebagai contoh, kurikulum dapat menentukan
urutan pembelajaran dan mengidentifikasi strategi pengajaran yang efektif dalam
membantu siswa memahami konsep ilmiah.

Selain itu, kurikulum dapat membantu memastikan bahwa penilaian yang digunakan
dalam pembelajaran IPA adalah tepat dan relevan. Kurikulum dapat memastikan bahwa
penilaian meliputi pemahaman konsep, keterampilan, dan pemecahan masalah, sehingga
siswa dapat memperoleh umpan balik yang bermanfaat tentang kemampuan mereka.

5
Dalam rangka mengoptimalkan peranan kurikulum dalam pembelajaran IPA, penting
untuk memastikan bahwa kurikulum tersebut disusun dengan memperhatikan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru serta konteks sosial, budaya, dan
lingkungan siswa. Kurikulum yang relevan dan efektif dapat membantu meningkatkan
kualitas pembelajaran IPA dan mempersiapkan siswa untuk menjadi warga yang kompeten
dalam menghadapi perubahan zaman.

4. Tantangan Dalam Implementasi Kurikulum IPA

Implementasi kurikulum IPA seringkali menghadapi beberapa tantangan, seperti


keterbatasan sumber daya, kurangnya pemahaman tentang kurikulum, dan kurangnya
keterampilan guru dalam menerapkan kurikulum dengan baik.Untuk mengatasi tantangan
tersebut, diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, dan
orang tua. Selain itu, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan
guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran IPA yang sesuai dengan
kurikulum.

Implementasi kurikulum IPA bisa dihadapkan pada beberapa tantangan, di antaranya:

1. Keterbatasan sumber daya: Implementasi kurikulum IPA yang efektif membutuhkan


dukungan sumber daya yang memadai, seperti laboratorium sains yang lengkap dan tenaga
pengajar yang terlatih dalam bidang sains. Sayangnya, tidak semua sekolah memiliki akses
ke sumber daya ini, terutama di daerah yang terpencil atau miskin.

2. Pengetahuan dan keterampilan guru: Guru memegang peran kunci dalam implementasi
kurikulum IPA, namun tidak semua guru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
memadai dalam bidang sains. Sehingga, perlu adanya pelatihan dan dukungan yang
memadai bagi guru agar mereka dapat mengajar dengan baik dan memotivasi siswa untuk
belajar IPA.

3. Keterampilan siswa: Kurikulum IPA menuntut siswa untuk memiliki keterampilan


investigasi ilmiah, seperti pengamatan, eksperimen, dan analisis data. Namun, tidak semua

6
siswa memiliki keterampilan ini sejak awal. Selain itu, siswa juga perlu memahami
konsep-konsep dasar dalam sains, sehingga guru perlu memilih metode pengajaran yang
efektif dan menarik agar siswa dapat memahami konsep-konsep tersebut dengan baik.

4. Pemahaman masyarakat: Tantangan lain dalam implementasi kurikulum IPA adalah


pemahaman masyarakat terhadap sains dan teknologi. Beberapa orang mungkin masih
berpikir bahwa sains hanya untuk orang yang cerdas atau mungkin tidak relevan dengan
kehidupan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang pentingnya sains dan teknologi dalam kehidupan sehari-
hari, serta bagaimana hal itu dapat membantu mereka memecahkan masalah yang
dihadapi.

5. Evaluasi dan pengukuran: Implementasi kurikulum IPA juga memerlukan evaluasi dan
pengukuran yang akurat untuk menilai kemajuan siswa dalam memahami konsep-konsep
sains dan keterampilan investigasi ilmiah. Namun, pengukuran ini bisa menjadi sulit
karena sifat sains yang kompleks dan banyak konsep yang abstrak. Oleh karena itu, perlu
adanya pengembangan metode evaluasi yang sesuai dengan kurikulum IPA dan dapat
mengukur kemajuan siswa secara efektif.

5.Inovasi dalam pembelajaran IPA

Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran IPA, diperlukan


inovasi dalam metode pembelajaran. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran IPA.Dengan
menggunakan TIK, siswa dapat belajar secara mandiri dan interaktif melalui media yang
menarik dan mendukung pembelajaran IPA. Selain itu, TIK juga dapat membantu guru
dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran IPA yang lebih variatif dan menarik.

Inovasi dalam pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dapat dilakukan dengan
berbagai cara, di antaranya:

1. Pembelajaran Berbasis Proyek: Pembelajaran berbasis proyek adalah sebuah metode


yang mengintegrasikan pengetahuan IPA dengan pengembangan keterampilan sosial dan
keterampilan kerja sama dalam sebuah proyek. Dalam pembelajaran ini, siswa diarahkan

7
untuk melakukan penelitian, mengumpulkan informasi, melakukan eksperimen, dan
mempresentasikan hasil pekerjaannya. Pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan
motivasi siswa dalam pembelajaran dan juga meningkatkan keterampilan kognitif dan
sosial siswa.

2. Pembelajaran Berbasis Eksperimen: Pembelajaran IPA dapat menjadi lebih menarik


dengan memasukkan elemen praktik, seperti melakukan eksperimen. Dalam pembelajaran
ini, siswa diajarkan tentang metode ilmiah dan kemudian diberi kesempatan untuk
melakukan eksperimen sendiri. Pembelajaran berbasis eksperimen dapat meningkatkan
pemahaman siswa tentang konsep IPA dan memperkuat keterampilan berpikir kritis
mereka.

3. Penggunaan Teknologi: Teknologi dapat menjadi alat yang berguna dalam pembelajaran
IPA. Misalnya, animasi, video, simulasi komputer, dan aplikasi perangkat lunak dapat
digunakan untuk menggambarkan konsep dan memperjelas pembelajaran. Penggunaan
teknologi dapat membantu siswa memahami konsep-konsep yang abstrak dan kompleks
dengan cara yang lebih visual dan interaktif.

4. Pembelajaran Berbasis Masalah: Pembelajaran IPA berbasis masalah merupakan


metode pembelajaran yang menempatkan siswa dalam peran pemecah masalah. Dalam
pembelajaran ini, siswa diberikan masalah IPA yang realistis dan kemudian mereka
mencari solusi melalui pemecahan masalah. Pembelajaran berbasis masalah dapat
membantu siswa untuk memperkuat keterampilan berpikir kritis dan mempersiapkan
mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata.

5. Pembelajaran Kolaboratif: Pembelajaran IPA dapat dilakukan dengan cara kolaboratif


atau tim. Dalam pembelajaran kolaboratif, siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama
dalam kelompok kecil dan berkolaborasi dalam memecahkan masalah atau menyelesaikan
proyek. Pembelajaran kolaboratif dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa dan
membantu mereka mempersiapkan diri untuk bekerja dalam lingkungan tim di masa
depan.Inovasi-inovasi ini dapat membantu siswa untuk memperkuat pemahaman dan
keterampilan mereka dalam IPA, sehingga meningkatkan kinerja akademik dan persiapan
mereka untuk masa depan

8
BAB III

KESIMPULAN

A.Kesimpulan

Kurikulum adalah rencana atau program yang dirancang untuk membimbing proses
pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pembelajaran IPA adalah proses
pembelajaran atau pengajaran tentang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang meliputi
berbagai macam materi, konsep, prinsip, dan fenomena alam yang terjadi di sekitar kita.
IPA mencakup berbagai disiplin ilmu seperti fisika, kimia, biologi, geologi, dan
astronomi.Tujuan dari pembelajaran IPA adalah untuk membantu siswa memahami dan
mengembangkan pemahaman mereka tentang alam semesta dan fenomena yang terjadi di
dalamnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Putri Anjarsari. 2013. Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu.


Uninevirsitas Negeri Yogyakarta

Robainah, Febri, Nur. 2021. Pelaksanaan Kurikulum 2013 Dalam


Pembelajaran IPA. Muhammadiyah Purworejo

Susilowati. 2014. Pembelajar IPA Pada Kurikulum 2013. Universitas Negeri


Yogyakarta

10

Anda mungkin juga menyukai