Anda di halaman 1dari 14

MENELAAH STANDAR KOMPETENSI LULUSAN,

STANDAR ISI, STANDAR PROSES, DAN STANDAR


PENILAIAN DALAM PENGEMBANGAN
KURIKULUM 2013 REVISI

SIGIT APRIAWAN PELOWE A20222020


HIJRIAH A20222009
KURIKULUM 2013 REVISI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (FISIKA
SMA)
Berdasarkan Permendikbud No. 20 Tahun 2016
1. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung
dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif.
2. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar,
kekekalan energi, elastisitas, impuls, dan momentum.
3. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang
menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor.
4. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah dan
produk teknologi.
5. Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai masalah dan produk
teknologi.
6. Menjelaskan konsep dan prinsip relativitas, teori atom dan radioaktivitas serta penerapannya.
STANDAR ISI (FISIKA SMA)
Berdasarkan Permendikbud No. 21 Tahun 2016

SKL 1
Memahami prinsip-
prinsip pengukuran
dan melakukan
pengukuran besaran
fisika secara langsung
dan tidak langsung
secara cermat, teliti,
dan obyektif.
SKL 2
Menganalisis gejala
alam dan
keteraturannya
dalam cakupan
mekanika benda
titik, benda tegar,
kekekalan energi,
elastisitas, impuls,
dan momentum.
STANDAR PROSES (FISIKA SMA)
Berdasarkan Permendikbud No. 22 Tahun 2016

Perencanaan Proses Pembelajaran

• Silabus • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Silabus sebagai acuan pengembangan (RPP)
RPP memuat identitas mata pelajaran, RPP dijabarkan dari silabus untuk
identitas sekolah, KI, KD, materi mengarahkan kegiatan belajar peserta
pembelajaran, kegiatan pembelajaran,, didik dalam upaya mencapai KD.
penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar.
Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP

1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual,
bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
2. Partisipasi aktif peserta didik.
3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP

5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan
efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
Pelaksanaan Proses Pembelajaran

• Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran


1. Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Pembelajaran
SMA/MA : 45 menit.
2. Rombongan Belajar
Untuk SMA/MA, jumlah maksimum peserta didik per rombongan belajar adalah 36.
3. Buku Teks Pelajaran
4. Pengelolaan Kelas dan Laboratorium

• Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran
meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
STANDAR PENILAIAN (FISIKA SMA)
Berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun 2016

Prinsip Penilaian

• sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur.
• objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
• adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
• terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
• terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
• menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup
semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang
sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
• sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
• beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan.
• akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
Prosedur Penilaian

• Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:


1. mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
2. mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar
observasi/pengamatan;
3. menindaklanjuti hasil pengamatan; dan
4. mendeskripsikan perilaku peserta didik.
• Penilaian aspek pengetahuan dan aspek keterampilan dilakukan melalui
tahapan:
1. menyusun perencanaan penilaian;
2. mengembangkan instrumen penilaian;
3. melaksanakan penilaian;
4. memanfaatkan hasil penilaian; dan
5. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai