Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dwi Fitri Surya Desita

NIM : 06101181823001
Prodi : Pendidikan Kimia
Kelas : Indralaya
Mata Kuliah : Desain Instruksional Pembelajaran Kimia

1. Apa sebab analisis instruksional diperlukan?


Jawab :
a. Membantu para guru/pendidik maupun penyusun desain instruksional untuk
mengorganisir tugas-tugas pokok dalam hubungannya dengan subtugas yang harus
dipelajari siswa. Pengorganisasiannya adalah sedemikian, sehingga merupakan urutan
logis sesuai dengan keadaan sebenarnya manakala tugas tersebut dilaksanakan.Proses ini
akan memberikan gambaran yang jelas bagi siswa mengenai yang diharapkan dapat
dikerjakan setelah selesai mengikuti suatu pelajaran.
b. Membantu para guru di dalam menganalisis tingkah laku (behavior) berkenaan dengan
masing-masing tugas pokok maupun subtugas. Dengan cara demikian, semua
pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tugas pokok
dapat diidentifikasikan.
c. Membantu para penyusun desain instruksional dan para guru/pendidik untuk
memperkirakan waktu yang diperlukan untuk belajar, sehingga siswa dapat
melaksanakan suatu tugas dengan baik.
2. Kapan analisis instruksional dilakukan? Siapa yang melakukan?

Jawab :

3. Coba Anda beri masing-masing 2 contoh : hubungan kompetensi yang bersifat hiearkikal,
prosedural, pengelompokan, dan kombinasi

Jawab :
a. Hiearkikal
Kedudukan dua kompetensi yang menunjukkan bahwa salah satu kompetensi hanya
dapat dilakukan bila telah menguasai kompetensi yang lain.
Contoh :
- Kedudukan kompetensi menerapkan statitika lanjutan dan kompetensi menerapkan
statitik dasar.
- Kedudukan kompetensi mengukur luas sebidang tanah tertentu terhadap kompetensi
pengukur panjang benda.
- Kedudukan kompetensi mengambil keputusan terhadap kompetensi menganalisis
alternative pemecahan masalah.
b. Prosedural
Kedudukan beberapa kompetensi yang menunjukkan satu seri atau urutan kompetensi,
tetapi untuk mempelajarinya tidak ada yang menjadi prasyarat bagi yang lain.
Contoh :
- Dalam melakukan kompetensi umum lari cepat terdapat sedikitnya tiga
subkompotensi yan terstruktur secara procedural.
- Dalam menggunakan laptop untuk menampilkan bahan power point sedikitnya ada
tiga kompetensi struktural secara procedural.
- Dalam mengetik dan menggunakan laptop sedikitnya ada empat kompptensi yang
terstruktual secara procedural.
c. Pengeompokan
Ini menunjukan satu rumpun kompetensi yang tidak mempunnyai ketergantungan
urutann antara satu dan yang lain, walaupun semuanya berhubungan. Dalam keadaan
seperti itu, garis penghubung antara kompetensi yang satu dan yang lain tidak diperlukan.
Contoh :
- Menunjukan satu rumpun kompetensi yang tidak mempunnyai ketergantungan
urutann antara satu dan yang lain, walaupun semuanya berhubungan. Dalam keadaan
seperti itu, garis penghubung antara kompetensi yang satu dan yang lain tidak
diperlukan.
- Contoh lain dari kompetensi pengelompokan dapat Anda jumpai dalam menilai
keberhasilan dan kegagalan perang melawan penjanjah menjelang kemerdekaan,
hubungan fungsi organ tubuh manusia, dan membedakan ruang lingkup berbagai
jurusan dalam suatu fakultas.
d. Kombinasi
Gabungan dari dua atau tiga struktur kompetensi. Suatu kompetensi umum bila diuraikan
menjadi subkompetensi dapat terstruktur secara kombinasi dari struktur hirarkis,
procedural, dan pengelompokan.
Contoh :
- Kompetensi umum menghitung korelasi antara beberapa deret data dengan
menggunakan berbagai rumus.
- Kompetensi umum melakukan lari cepat.
4. Coba Anda lakukan analisis instruksional untuk satu pokok bahasan dari mata
pelajaran/mata kuliah yang Anda asuh dengan mengikuti langkah-langkah dari analisis
instruksional.
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai