PENDEKATAN

PEMBELAJARAN KIMIA

KELOMPOK: 2
Sherlita Vani Hartanti (190408005)
Indah Melly Oktavia Savira (190408006)
Peni Rahmadaani Siregar (190408007)
Rusdatul Hamaliyah (190408008)
Putri Amanda Luthfiah (190408027)

DOSEN PENGAMPU: MAULIZA, M.Pd.

 PENGERTIAN PENDEKATAN
PEMBELAJARAN KIMIA

 Pendekatan Pembelajaran diartikan sebagai titik

tolak atau sudut pandang tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum.
 Pendekatan pembelajaran, sifatnya mewadahi,
menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
 MACAM-MACAM PENDEKATAN
PEMBELAJARAN KIMIA
 Pendekatan konsep, yaitu bentuk
konstruksional kognitif yang memberi
kesempatan siswa berpartisipasi secara
aktif dengan konsep-konsep dan
menemukan prinsip sendiri.
 Pendekatan keterampilan proses, yaitu  Pendekatan kontekstual, guru mendorong
pendekatan apapun yang dilakukan guru
dalam proses pembelajaran, dengan
tujuan untuk membuat siswa terlatih
untuk berpikir.
 Pendekatan lingkungan, yaitu
pendekatan dengan lingkungan sebagai
sarana atau media untuk
memperkenalkan lingkungan kepada
siswa dalam mengembangkan aspek
kognitif.
 Pendekatan induktif-deduktif, sejumlah
besar data yang dapat disusun oleh
siswa , sementara guru bertugas untuk
menolong siswa dalam memproses data
ini ke cara yang lebih kompleks.
siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
 Pendekatan konstruktivisme, guru harus
aktif bertanya serta merangsang
pemikiran dan menguji konsep siswa.
 PENDEKATAN KONSEP DALAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN KIMIA

Pendekatan konsep dalam Contoh

pembelajaran kimia dapat dilakukan
dengan cara mengaitkan suatu
konsep dengan konsep lainnya secara
berkesinambungan. Hal ini, agar
siswa tidak melupakan konsep yang
telah diajarkan sebelumnya dan siswa
diharapkan bisa menerapkan konsep
tersebut pada situasi yang baru.
 Atom dapat bergabung dengan
atom lain melalui situasi ikatan
kimia.
 Ikatan ion terbentuk akibat gaya
elektrostatik antar ion yang
berlawanan muatan karena
adanya serah terima elektron dari
satu atom dengan atom lainnya.
 Dst..
 PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

Ilmu kimia mencakup dua hal, yaitu Hal penting:

kimia sebagai produk dan kimia
sebagai proses. Kimia sebagai
produk yaitu berupa fakta, konsep
dan psinsip kimia. Sementara proses
yaitu sikap para ilmuwan untuk
memperoleh dan mengembangkan
pengetahuan kimia. Pendekatan
keterampilan proses didasarkan pada
anggapan bahwa ilmu kimia
terbentuk dan berkembang akibat
diterapkannya suatu proses, yaitu
metode ilmiah.
 Mengamati.
 Menafsirkan pengamatan, menarik kesimpulan
dari proses mengamati.
 Meramalkan, yaitu proses penalaran yang
berdasarkan pengamatan.
 Menggunakan alat/bahan.
 Menerapkan konsep, menggunakan konsep
yang sudah dipelajari.
 Merencanakan penelitian.
 Berkomunikasi, mendiskusikan penelitian yang
didapat dengan orang lain.
 Mengajukan pertanyaan.
 PENDEKATAN LINGKUNGAN DALAM
PEMBELAJARAN KIMIA

Pendekatan lingkungan bertujuan Ciri-ciri pendekatan lingkungan:

agar siswa mau terlibat, mau
menangani serta mau memelihara
lingkungan. Hubungan manusia
dengan lingkungannya merupakan
hubungan timbal-balik.dapat
dilakukan dengan menjadikan
lingkungan sebagai sarana
laboratorium alam.
 Mencakup semua benda dan
keadaan yang mempengaruhi siswa.
 Isi pelajaran disesuaikan dengan
keadaan lingkungan siswa dan
penerapan-penerapan kimia.
 Penyusunan bahan ajar yang
berkisar pada suatu tema atau topik.
 PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF
Model induktif dimulai dari teori-
teori kecil yang telah diuji berkali-
kali kemudian disusun keatas
menjadi suatu generalisasi.
Ciri utama:
 Pengelolaan informasi dengan
menggunakan data untuk
membangun konsep.
 Data yang digunakan merupakan
data primer atau berupa kasus-
kasus nyata yang terjadi di
lingkungan.
Model deduktif yaitu teori dibangun
atas dasar logika, kemudian diuji
melalui eksperimen yang sifatnya
ditentukan oleh teori tersebut.
Ciri utama:
 Pembelajaran diawali dengan
pemaparan teori, kemudian
meningkat ke penerapan teori.
 PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Pendekatan kontekstual, lebih
menekankan pada proses keterlibatan
siswa secara penuh untuk dapat
menemukan materi yang dipelajari
dan menghubungkannya dengan
situasi kehidupan nyata sehingga
mendorong siswa untuk
menerapkannya dalam kehidupan
mereka.
Bentuk pembelajaran yang penting
dilakukan:
 Mengaitkan, yaitu mengaitkan
konsep lama dengan konsep baru.
 Mengalami. Yaitu pengalaman
belajar secara langsung.
 Menerapkan, dilakukan melalui
pemecahan masalah.
 Kerjasama.
 Mentransfer.
 PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Asumsi pendekatan ini:
 Sebelum masuk kelas, siswa
sudah mempunyai ide, bisa benar
atau salah.
 Melalui belajar, anak dapat
membangun pengetahunnya
sendiri.
 Semua kegiatan dilakukan secara
berkelompok.
Ciri mengajar:
 Orientasi, memberi kesempatan
siswa untuk mengembangkan
motivasi dalam mempelajari ide.
 Elicitasi: siswa dibantu untuk
mengungkapkan idenya.
 Restrukturisasi ide melalui ide lain
yang dikontraskan dengan ide orang
lain.
 Penggunaan ide ke dalam banyak
situasi.
 Riview bagaimana ide itu berubah.
 PENDEKATAN MULTIPLE INTELLIGENCES

Kecerdasan yang dimiliki setiap individu  Visual spatial intelligence/spasial, yaitu

berbeda-beda. kemampuan membayangkan sesuatu.
Macam-macam kecerdasan:  Bodily-kinesthetic intelligence/ gerakan
jasmani, kemampuan kecekatan tubuh
 Linguistic intelligence/ kecerdasan
untuk mengatasi masalah.
bahasa, yaitu kemampuan berpikir
 Musical intelligence/musikal, kemampuan
serta mengungkapkan sesuatu melalui
mengekspresikan diri melalui lagu.
kata atau bahasa.
 Interpersonal intelligence/ sosial,
 Logical mathematical intelligence/
kemampuan bekerja sama.
kecerdasan logika matematika, yaitu  Intrapersonal intelligence, kemampuan
kemampuan dalam menghitung, menggunakan perasaannya untuk membuat
mengukur serta menyelesaikan perencanaan.
dengan operasional matematik.
 Naturalist intelligence/ kecerdasan
alami, kemampuan mengapresiasi
dalam dan lingkungan.
 PENDEKATAN AKTIF

Pembelajaran aktif yaitu pembelajaran yang

memerlukan keaktifan semua siswa dan guru
secara fisik, mental dan emosional, bahkan moral
dan spiritual. Guru harus menciptakan suasana
yang memancing siswa untuk untuk aktif
bertanya, membangun gagasan dan melakukan
kegiatan yang dapat memberikan pengalaman
langsung, sehingga belajar merupakan proses
aktif siswa dalam membangun pengetahuannya
sendiri.
 PENDEKATAN EFEKTIF
Pembelajaran efektif dapat dikatakan
jika mencapai sasaran atau minimal
mencapai kompetensi dasar yang telah
ditetapkan. Untuk mengetahuinya,
diakhir pembelajaran harus dilakukan
evaluasi. Hal ini untuk menilai serta
mengetahui sejauh mana siswa paham
apa yang telah dipelajari saat proses
belajar berlangsung.
Hal yang harus diperhatikan:
 Memahami sifat yang dimiliki siswa.
 Memahami perkembangan kecerdasan siswa.
 Mengenal siswa secara perorangan.
 Memanfaatkan perilaku siswa dalam
pengorganisasian belajar.
 Mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
kretif dan kemampuan memecahkan masalah.
 Mengembangkan ruang kelas sebagai
lingkungan belajar yang menarik.
 Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar.
 Memberikan umpan balik yang baik untuk
meningkatkan kegiatan belajar.
 Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental.
 PENDEKATAN PEMBELAJARAN SESUAI
DENGAN MATERI KIMIA DISEKOLAH

Pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi

kimia adalah pendekatan konsep, dimana konsep
merupakan buah pikiran yang dimiliki seseorang
atau sekelompok orang.
Hal ini sesuai dengan penelitian, yaitu fakta-fakta
yang terlepas tentang pelajaran kimia akan cepat
dilupakan, tetapi konsep ilmiah akan lebih lama
diingat.
TEURIMONG GEUNASEH

OLEH: KELOMPOK 2