PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Sel Volta
Alokasi Waktu : 1 x 30 menit
A. Kompetensi Inti
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong-royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang sfesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar & Indikator
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menganalisis proses 3.4.1 Siwa dapat menganalisis proses yang
yang terjadi dan terjadi pada suatu sel volta
melakukan perhitungan 3.4.2 Siswa dapat menghitung potensial sel
zat atau listrik yang dalam suatu sel volta
terlibat pada suatu sel 3.4.3 Siswa dapat menganalisis proses terjadinya
Volta, serta reaksi spontan dan tidak spontan pada sel
penerapannya dalam volta
Kehidupan 3.4.4 Siswa dapat menentukan sifat unsur-unsur
dalam sel volta sesuai urutannya
4.4 Merancang sel Volta 4.4.1 Merancang sel Volta dengan
dengan mengunakan mengunakan bahan di sekitar
bahan di sekitar
C. Tujuan
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat
aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti
dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat menganalisis proses yang
terjadi pada suatu sel volta, menghitung potensial sel dalam suatu sel volta,
menganalisis proses terjadinya reaksi spontan dan tidak spontan pada sel volta,
membedakan sifat unsur-unsur dalam sel volta sesuai urutannya, serta dapat
mempresentasikan dan mengomunikasikan hasil diskusi mengenai sel volta.
D. Materi Pembelajaran
Sel volta
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Diskusi, presentasi, tanya jawab
F. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : Vidio pembelajaran, power point, LKPD, Google form
( https://forms.gle/TDj43FJfWxZyf5kA8 )
2. Alat : Laptop, LCD Proyektor, papan tulis, spidol
G. Sumber Belajar
1. Sudarmo, U. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam. Surakarta: Erlangga.
2. Watoni, H. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Bandung: Yrama Widya
3. https://www.slideshare.net/AnaTyas/sel-volta-53507215
4. http://ebook.itenas.ac.id/repository/25af4f15e896d3e1a188b42108e09c25.pdf
5. https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_12/Kimia_3_Kelas_12_Budi_Utami_Agung_Nugroho
_Catur_Saputro_Lina_Maha_2009.pdf
6. https://www.youtube.com/watch?v=Qteo5P1oE6Q
H. Langkah – Langkah Pembelajaran
Jenis Langkah- Kegiatan Pembelajaran Karakter Alokasi
Kegiatan Langkah Waktu
Kegiatan (menit)
Pendahuluan Guru mengucapkan salam pembuka 4
Guru meminta ketua kelas untuk Religius
memimpin doa
Guru memeriksa kehadiran siswa, Disiplin
kebersihan dan kerapian kelas
Apersepsi : Pada pertemuan sebelumnya, Berpikir
kita telah belajar mengenai potensial kritis
standar reduksi, “masih ingatkah kalian
tentang reaksi redoks? Apa itu reaksi
redoks?”
Motivasi : guru menampilkan gambar Berpikir
baterai dan memberikan pertanyaan kritis
mengenai sel volta yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari, “Taukah
kalian bagaimana baterai bisa
menghasikan arus listrik?”
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti Pemberian Mengamati (Observing): Berpikir 4
Rangsangan Pada tahap ini peserta ddiik diminta kritis
(Stimulation) mengamati vidio mengenai Logam Cu yang
dicelupkan pada larutan CuSO4 dan logam
Zn dicelupkan pada larutan ZnSO4
skor perolehan
Skor = × 100
skor maksimal
Rubrik Penilaian Sikap
Sikap Aspek yang diamati Skor
Maksimum
Rasa Ingin 1. Merespon kegiatan pembelajaran (memperhatikan)
Tau 2. Mengajukan pertanyaan
3. Membaca literatur
4. Berdiskusi menyelesaikan permasalahan
4 Kriteria terpenuhi 4
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Tanggung 1. Melaksanakan tugas individu
Jawab 2. Mengumpulkan tugas tepat waktu
3. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
4 Kriteria terpenuhi 4
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Komunikatif 1. Aktif dalam diskusi kelompok
2. Memberikan tanggapan dengan sopan
3. Menerima kritik dan saran
4. Menyampaikan pendapat/pemikiran dengan baik.
4 Kriteria terpenuhi 4
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Disiplin 1. Masuk kelas tepat waktu
2. Berdoa dengan bersungguh – sungguh
3. Efisien dalam menggunakan waktu diskusi
4. Mengumpulkan tugas tepat waktu
4 Kriteria terpenuhi 4
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Jujur 1. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang
Sebenarnya
2. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3. Tidak menyontek atau melihat
data/pekerjaan orang lain
4. Mencantumkan sumber belajar dari yang
dikutip/dipelajari
4 Kriteria terpenuhi 4
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Jumlah Skor 20
Sel Volta
Sel volta adalah suatu sel yang mengubah energi dari suatu reaksi (energi kimia) menjadi
energi listrik.
Susunan sel volta dapat digambarkan sebagai berikut:
Penjelasan sketsa sel volta diatas adalah sebagai berikut:
Logam Zn sebagai anode yang dibenamkan ke dalam larutan seng sulfat (ZnSO4).
Logam Cu sebagai katoda yang dibenamkan ke dalam larutan tembagaa (II) sulfat
(CuSO4).
Jembatan garam yaitu tabung berbentuk U terbalik berisi pasta elektrolit yang tidak
bereaksi dengan sel redoks yang berfungsi untuk menyeimbangkan muatan ion (kation
dan anion). Jembatan gamram dapat diganti dengan selembar kertas saring yang dibasahi
dengan larutan KNO3.
Kedua elektrode dihubungkan oleh kawat penghantar yang dilengkapi dengan pengukur
tegangan listrik,yaitu potensiometer.
Pada anode terjadi reaksi oksidasi (pelepasan elektron) sedangkan pada katode terjadi reaksi
reduksi (penerimaan elektron). Ion Zn2+ yang dihasilkan dari logam Zn, masuk kedalam larutan
seng sulfat dan elektron yang dibebaskan tidak memasuki larutan tetapi tertinggal pada logam
seng dan selanjutnya akan mengalir ke logam tembaga melalui kawat penghantar. Ion Cu 2+ pada
katode akan mengambil elektron dari logam tembaga kemudian mengendap.
Reaksi yang terjadi pada anode : Zn(s) → Zn2+ (aq) + 2e
Reaksi yang terjadi pada katode : Cu2+ (aq) + 2e → Cu(s)
a. Notasi Sel Volta
Untuk menuliskan sebuah sel dengan membuat sketsa sel volta agak menyulitkan.
Sehingga digunakan penulisan lambang untuk menggambarkan sebuah sel. Penulisan suatu
sel volta dengan menggunakan lambang disebut notasi sel atau diagram sel atau bagan sel.
Berdasarkan konversi, ruas kiri adalah anode tempat terjadinya oksidasi dan ruas kanan
adalah katode tempat terjadinya reduksi. Garis tegak lurus tunggal merupakan pembatas
suatu elektrode dalam fasa berbeda. Garis tegak lurus ganda merupakan pembatas antara
setengah sel, yaitu pembatas antara reaksi oksidasi dan reduksi.
Penulisan notasi sel pada susunan sel volta diatas adalah :
Zn(s) | Zn2+ (aq) || Cu2+ (aq) → Cu (s)
b. Potensial Elektrode dan Potensial Sel
1. Potensial Elektrode
Pengukuran potensial sel dapat digunakan untuk membandingkan kecedrungan
logam-logam atau spesi lain untuk mengalami oksidasi atau reduksi. Untuk membandingkan
kecendrungan oksidasi atau reduksi dari suatu elektrode, telah ditetapkan suatu elektrode
pembanding, yaitu elektrode hidrogen. Elektrode hidrogen terdiri atas hidrogen yang
dialirkan kedalam larutan asam (H+) melalui logam inert, yaitu platina. Potensial sel yang
dihasilkan oleh suatu elektrode itu (M) dinyatakan dengan lambang E°. apabila pengkuran
dilakukan pada kondisi standar, yaitu pada suhu 25° C dengan konsentrasi ion-ion 1 M
dengan tekanan gas 1 atm, disebut potensial elektrode standar dan diberi lambang E°.
Elektrode yang lebih mudah mengalami reduksi dibandingakan terhadap elektrode hidrogen
mempunyai potensial elektrode bertanda positif (diberi tanda + ) sedangkan elektrode yang
sukar mengalami reduksi diberi negatif (diberi tanda - ). Menurut kesepakatan (konvensi),
potensial elektrode dikaitkan dengan reaksi reduksi. Jadi, potensial elektrode sama dengan
potensial reduksi. Adapun potensial oksidasi sama nilainya dengan potensial reduksi, tetapi
tandanya berlawanan.
2. Potensial Sel
Potensial sel volta dapat ditentukan melalui percobaan dengan menggunkan
voltmeter atau potensiometer. Potensial sel volta dapat juga dihitung berdasarkan data
potensial elektrode positif (katode) dan potensial elektrode negatif (anode).
E° sel = E° katode - E° anode
Katode adalah elektrode yang mempunyai harga E° lebih besar (lebih positif),
sedangkan anode adalah elektrode yang mempunyai harga E° lebih kecil (lebih negatif).
Jika E° sel > 0 atau E° sel (+), reaksi akan berlangsung spontan
Jika E° sel < 0 atau E° sel (-), reaksi tidak berlangsung
C. Deret Volta
Sususnan unsur-unsur logam berdasarkan kenaikkan harga potensial elektrode standarnya
(urutan logam yang makin mudah mengalami reduksi ) disebut deret elektrokimia atau deret
volta.
semakin ke kanan semakin mudah mengalami reaksi reduksi yang berarti semakin mudah
menerima elektron dan merupakan oksidator (penyebab zat lain mengalami oksidasi).
Semakin ke kiri semakin mudah mengalami reaksi oksidasi yang berarti semakin mudah
melepas elektron dan merupakan reduktor (penyebab zat lain mengalami reduksi). Secara
spontan, logam sebelah kiri dapat bereaksi dengan ion logam sebelah kananya :
Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu
Dan logam sebelah kanan tidak dapat bereaksi dengan ion logam sebelah kirinya :
Cu + Zn2+ → tidak bereaksi
Pt │ H2O2 │ H+ +1,770
H2O2 +2 H+ + 2e ⇆ 2 H2O
Pt │ MnO4- , Mn2+ +1,510
MnO4- + 8H+ + 5e ⇆ Mn2+ + 4 H2O
Pt │ Cl2 │ Cl- Cl2 + 2e ⇄ 2 Cl- +1,360
Pt │ O2 │ H2O2 +0,682
O2 + 2 H+ + 2e ⇆ H2O2
Pt │ I2 │ I- +0,536
l2 + 2e ⇄ 2 l-
Cu2+ │ Cu +0,337
Cu2+ + 2e ⇆ Cu
Pt│Hg2Cl2 │Hg│Cl- Hg2Cl2 + 2e Hg│Cl- ⇄ 2Hg + 2 Cl- +0,268
Pt │ H+ │ H2 2 H+ + 2e ⇆ H2 0,000
K+ │ K K+ + e ⇆ K -2,925
Nilai-nilai potensial reduksi standar pada Tabel di atas dapat digunakan untuk menghitung
nilai potensial sel.
Contoh : Hitunglah besarnya emf sel Daniel yang dituliskan sebagai berikut:
Zn │ Zn2+ (a=1,0 M) ║ Cu2+ (a=1,0 M) │ Cu
Penyelesaiain
= Eo (Cu) - Eo (Zn)
= 0,337 – ( -0,7628)
= 1,100 volt
Nilai emf yang dihitung tersebut untuk suatu proses reaksi sel dengan persamaan reaksi
sebagai berikut:
Zn (s) + Cu2+ (aq) → Zn2+ (aq) + Cu (s)
Nilai ini akan sangat berbeda untuk jenis sel Daniel dengan arah reaksi yang berbeda,
seperti pada contoh berikut.
Contoh : Hitunglah besarnya emf sel Daniel yang dituliskan sebagai berikut:
Cu │ Cu2+ (a=1,0 M) ║ Zn2+ (a=1,0 M) │ Zn
Penyelesaian:
= Eo (Zn2+/Zn) - Eo (Cu2+/Cu)
= -0,7628 – (0,337)
= -1,100 volt
Dari hasil contoh , dapat dilihat dengan jelas bahwa besarnya emf untuk sel yang
reaksinya merupakan kebalikan sel elektrokimia yang lain maka emf adalah sama hanya dengan
nilai yang berlawanan tanda (negatif/positif).
Tanda pada nilai emf sel merupakan nilai yang sangat penting untuk mendeteksi proses
reaksi yang terjadi. Berdasarkan eksperimen dan dari contoh tersebut reaksi dapat diketahui
bahwa tembaga tidak bereaksi secara spontan dengan ion zink, ternyata nilai E selnya negatif.
Sedangkan untuk reaksi zink dengan tembaga (II) yang bereaksi secara spontan ternyata nilai E
selnya positif. Dengan demikian nilai E sel dapat dipakai sebagai besaran untuk proses reaksi
yang terjadi. Hal ini dapat dimengerti, sesuai dengan hubungan dari persamaan Gibbs pada
termodinamika energi bebas Gibbs. Dari persamaan Gibbs:
ΔGo = - nFEo
Dari persamaan tersebut, jika Eo positif maha ΔGo negatif, sehingga reaksi berjalan
spontan.
SOAL PILIHAN GANDA DAN PENSKORAN
1. Perhatikan sel elektrokimia berikut
skor perolehan
Skor = × 100
skor maksim al(90)
Pembahasan
1. Diagram (lambang) sel dituliskan berdasarkan notasi berikut.
Anoda (-) | ion anooda || ion katoda | Katoda (+)
Pada gambar tersebut, yang bertindak sebagai anoda (-) adalah Zn dan yang bertindak
sebagai katoda (+) adalah Cu. Dengan demikian diagram/lambang untuk sel diatas adalah :
Jawaban : A. Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
2. E° Sel = E° besar - E° kecil
E° Sel = E° Al - E° Mg
E° Sel = -1,66 volt – (-2,38 volt)
E° Sel = -1,66 volt + 2,38 volt
E° Sel = +0,72 volt
Jawaban : B. +0,72 volt
3. E° Sel = E° katoda - E° anoda
E° Sel = E° reduksi - E° oksidasi
Sn | Sn2+ || Pb2+ | Pb
E° Sel = E° Pb - E° Sn
E° Sel = -0,13 V – (-0,14 V)
E° Sel = +0,01 V
(E° Sel positif, berlangsung spontan)
Zn | Sn2+ || Sn2+ | Sn
E° Sel = E° Sn - E° Zn
E° Sel = -0,14 V – (-0,76 V)
E° Sel = +0,62 V
(E° Sel positif, berlangsung spontan)
Pb | Pb2+ || Zn2+ | Zn
E° Sel = E° Zn - E° Pb
E° Sel = -0,76 V – (-0,13 V)
E° Sel = -0,63 V
(E° Sel negatif, tidak berlangsung spontan)
Fe | Fe2+ || Pb2+ | Pb
E° Sel = E° Pb - E° Fe
E° Sel = -0,13 V – (-0,44 V)
E° Sel = +0,31 V
(E° Sel positif, berlangsung spontan)
Zn | Zn2+ || Fe2+ | Fe
E° Sel = E° Fe - E° Zn
E° Sel = -0,44 V – (-0,76 V)
E° Sel = +0,32 V
(E° Sel positif, berlangsung spontan)
Jawaban : C
4. Logam yang terletak sebelah kiri deret volta lebih bersifat reduktor, maka logam dikiri
deret volta dapat mereduksi ion logam dikanannya.
Berdasarkan ketiga reaksi diatas :
Logam Zn beraksi dengan (mereduksi) ion cu2+ dan Pb2+, maka Zn dikiri Cu dan Pb.
Logam Pb bereaksi dengan (mereduksi) ion Cu2+, maka Pb dikiri Cu.
Dalam deret volta, makain kiri sifat reduktor makin kuat, maka urutan reduktor yang
menurun adalah: Zn-Pb-Cu
Jawaban : B. Zn-Pb-Cu
5. Reaksi berlangsung spontan jika E° Sel bernilai (+), karena E° Sel = E° reduksi - E° oksidasi , maka E°
Sel bernilai (+) jika E° reduksi > E° oksidasi untuk reaksi :
Cu2+(aq) + Al(s) → Cu(s) + Al3+(aq)
E° reduksi = E° Cu = +0,36 V
E° oksidasi = E° Al = - 1,66 V
E° reduksi > E° oksidasi → reaksi berlangsung spontan
Jawaban : E