Anda di halaman 1dari 12

A.

TUJUAN PERCOBAAN

Mahasiswa mampu melakukan :

 Pemisahan gula dari campuran gula-etanol.

 Pemiahan NaCl dari campuran naftalena-NaCl.

 Pemisahan iod dari campuran iod-air.

B. DASAR TEORI

Ada berbagai cara pemisahan suatu zat dari campurannya berdasarkan


perbedaan sifat fisika zat penyusunnya antara lain filtrasi, sublimasi, ekstrasi,
dekantasi, dan evaporasi.

 Filtrasi

Filtrasi adalah proses pemisahan padatan dari cairan dengan menggunakan bahan
berpori yang hanya dapat dilalui oleh cairan. Prinsip pemisahan filtrasi terdapat
pada Gambar 6.1.

 Sublimasi

Sublimasi adalah proses pemurnian suatu zat yang dapat menyublim dari
campurannya. Sublimasi dilakukan dengan jalan memanaskan campuran sehingga
dihasilkan sublimat (sublimat merupakan materi pada tempat tertentu yang

1
terbentuk pada pemanaan zat yang dapat berubah langsun dari fasa padat ke fasa
gas dan kembali ke fasa padat jika didinginkan). Sublimat berupa gas dilewatkan
pada ruang yang bersuhu rendah sehingga langsung memadat. Rangkaian alat
untuk melakukan sublimasi terdapat pada Gambar 6.2.

 Ekstraksi

Ekstraksi adalah proses pemisahan campuran senyawa-senyawa berdasarkan


kelarutannya dalam dua cairan yang tidak larut satu sama lain. Pemisahan iod dari
campuran iod-air merupakan contoh pemisahan campuran yang menggunakan
prinsip ekstraksi menggunakan corong pisah (Gambar 6.3).

2
 Dekantasi

Dekantasi merupakan proses pemisahan suatu cairan dari sedimen padatan yang
tidak larut dengan perlahan-lahan menuang cairan dari padatan tanpa mengganggu
padatannya.

 Evaporasi

Evaporasi adalah proses pemanasan suatu campuran yang terdiri dari padatan dan
cairan yang mudah menguap. Pemanaan dilakukan untuk menguapkan cairan
tersebut hingga diperoleh residu yang berupa padatan. Dapat dilakukan
menggunakan beberapa alat, salah satunya seperti ditunjukkan pada Gambar 6.5.
peralatan lain dapat pula degan cara menggunakan cawan penguapan dan lampu
spiritus.

C. ALAT DAN BAHAN

Alat :

 Gelas ukur 50 mL.  Kertas saring.

 3 buah gelas piala 100 mL.  Batang pengaduk.

 Corong kaca.  Cawan penguapan.


3
 Lampu spiritu.  Corong pisah 50 mL.

 Kaki tiga.  Statif.

 Kasa abes.  Klem.

 Gelas arloji.  Ring.

Bahan :

 Gula.  Es batu.

 Etanol teknis.  Akuades.

 Campuran naftalena-NaCl.  CHCl3.

 Campuran iod-air.

D. PROSEDUR KERJA

Pemisahan gula dari campuiran gula-etanol

1. Selembar kertas saring diambil, kemudian dilipat dengan benar.

2. Kertas saring dipasang pada corong kaca. Ujung tangkai corong harus
menyentuh dinding beaker.

3. Kertas saring dibasahi dengan pelarut yang digunakan (etanol).

4. + 20 mL campuran gula-etanol dibuat dengan cara 20 mL etanol dicampur


dengan 2 sendok gula. Diaduk dengan baik. Diamati campuran yang
terbentuk.

5. Campuran tersebut dituang pada kertas saring dengan bantuan batang


pengaduk.

6. Endapan dalam gelas piala dibilas dengan filtrat, penyaringan dilakukan,


pembilasan diulangi hingga endapan dalam gelas piala habis. Pengamatan
dilakukan.

7. Kertas saring diletakkan di dalam cawan penguapan.

4
8. Etanol yang terdapat pada kertas saring diuapkan dengan pemanasan rendah
menggunakan cawan penguapan dan lampu spiritus. Hasil yang diperoleh
disimpan dan diamati.

Pemisahan naftalena dari campuran naftalena-NaCl

1. Sedikit campuran naftalena-NaCl diambil, dimasukkan ke dalam gelas beaker


100 mL.

2. Gelas beaker ditutup dengan gelas arloji.

3. Es diletakkan di atas gelas arloji, dipanaskan diatas kaki tiga dengan bantuan
lampu spiritus.

4. Gelas arloji diambil, pengamatan dilakukan, kristal yang telah dimurnikan


dikumpulkan dalam gelas arloji yang bersih.

Ekstraksi iod dari campuran iod-air

1. + 10 mL larutan iod-air diambil, dimasukkan ke dalam corong piah 50 mL


(lihat Gambar 6.6).

2. + 10 mL CHCl3 ditambahkan.

3. Corong ditutup dan dikocok dengan baik untuk mencampur larutan.


Pengocokan akan menyebabkan larutan menjadi sedikit hangat dan menaikkan
tekanan dalam corong.

4. Tekanan dikurangi dengan jalan membuka kran seperti pada Gambar 6.6.

5. Kran ditutup kembali kemudian dipasang pada ring besi.

5
6. Ditunggu sampai cairan tidak saling bercampur dan membentuk 2 lapisan
(sebelum praktikum, data berat jenis dan CHCl3 dicari, sehingga dapat
menentukan penyusun maing-masing lapisan yang terbentuk).

7. Dicatat warna-warna yang terbentuk.

8. Tutup corong dibuka, kran dibuka untuk mengalirkan lapisan bawah ke gelas
beaker. Aliran dihentikam sebelum lapisan atas mengalir ke luar.

E. DATA HASIL PENGAMATAN

Pemisahan gula dari campuiran gula-etanol

No. Langkah Kerja Hasil Pengamatan Persamaan Reaksi

Diambil selembar kertas Kertas saring berwarna


1. saring, dilipat dengan putih.
benar.

Dipasang kertas saring Kertas saring belum


pada corong kaca. Ujung menempel sempurna pada
2.
tangkai corong harus corong kaca.
menyentuh dinding beaker.

Dibasahi kertas saring Kertas saring basah dan


3. dengan pelarut yang menempel sempurna pada
digunakan (etanol). corong kaca.

Gula : padatan seperti


kristal berwarna putih
keruh.

Dibuat + 20 mL campuran
gula-etanol dengan cara 20 Etanol : larutan tidak
4. mL etanol dicampur berwarna (bening) dengan
dengan 2 sendok gula. bau menyengat.
Diaduk dengan baik.

Campuran gula-etanol
berwujud larutan dengan
warna putih keruh.

5. Dituang campuran tersebut Gula : padatan seperti


pada kertas saring dengan kristal berwarna putih dan

6
berbau menyengat.

Filtrat etanol : filtrat etanol


berupa larutan tidak
bantuan batang pengaduk.
berwarna (bening) dengan
bau menyengat.

Gula terpisah dari etanol.

Gula : padatan seperti


kristal berwarna putih dan
berbau menyengat.
Dibilas endapan dalam
gelas piala dengan filtrat,
penyaringan dilakukan, Filtrat etanol : filtrat etanol
6.
pembilasan diulangi berupa larutan tidak
hingga endapan dalam berwarna (bening) dengan
gelas piala habis. bau menyengat.

Gula terpisah dari etanol.

Gula : padatan seperti


Diletakkan kertas saring di
7. kristal berwarna putih dan
dalam cawan penguapan.
berbau menyengat.

Gula : padatan seperti


kristal berwarna putih dan
tidak berbau.
Diuapkan etanol yang
terdapat pada kertas saring
dengan pemanasan rendah
8. Etanol : sudah habis
menggunakan cawan
teruapkan.
penguapan dan lampu
spiritus.

Gula benar-benar terpisah


dari etanol.

Pemisahan naftalena dari campuran naftalena-NaCl

7
No. Langkah Kerja Hasil Pengamatan Persamaan Reaksi

Diambil sedikit campuran Campuran naftalena-NaCl


naftalena-NaCl, berupa serbuk putih.
1.
dimasukkan ke dalam
gelas beaker 100 mL.

Ditutup gelas beaker Campuran naftalena-NaCl


2.
dengan gelas arloji. berupa serbuk putih.

Diletakkan es di atas gelas Campuran naftalena-NaCl


arloji, dipanaskan diatas dari padatan menguap
3.
kaki tiga dengan bantuan menjadi gas.
lampu spiritus.

Diambil gelas arloji, Naftalena murni berwujud


pengamatan dilakukan, Kristal putih berbau
kristal yang telah wangi/harum.
4.
dimurnikan dikumpulkan
dalam gelas arloji yang
bersih.

Ekstraksi iod dari campuran iod-air

No. Langkah Kerja Hasil Pengamatan Persamaan Reaksi

Diambil + 10 mL larutan Larutan iod air berwarna


iod-air, dimasukkan ke kuning.
1.
dalam corong pisah 50
mL.

Larutan CHCl3 berwarna


bening.

Ditambahkan + 10 mL
2.
CHCl3. Kedua larutan tidak
bercampur sempuran
(tidak homogen) dan
membetuk 2 lapisan.

3. Ditutup dan dikocok Larutan Iod berwarna


corong dengan baik untuk pink.
mencampur larutan.

8
Larutan CHCl3 berwarna
kuning.

Kedua larutan tetap tidak


bercampur sempurna
(tidak homogen) dan 2
lapisan semakin terlihat.

Terdengar bunyi “ceesss”


yang menandakan bahwa
Dikurangi tekanan dengan
4. ada gas yang keluar yang
jalan membuka kran.
menyebabkan tekanan
sedikit berkurang.

Larutan Iod berwarna


pink.

Larutan CHCl3 berwarna


Ditutup kembali kran kuning.
5. kemudian dipasang pada
ring besi.
Kedua larutan tetap tidak
bercampur sempurna
(tidak homogen) dan 2
lapisan semakin terlihat
jelas.

Larutan Iod berwarna


pink.

Larutan CHCl3 berwarna


Ditunggu sampai cairan kuning.
6. tidak saling bercampur dan
membentuk 2 lapisan.
Kedua larutan tetap tidak
bercampur sempurna
(tidak homogen) dan 2
lapisan terlihat sangat
jelas.

9
Dibuka tutup corong, kran Larutan iod yang berwarna
dibuka untuk mengalirkan pink terpisah seluruhnya
7.
lapisan bawah ke gelas dari larutan iod-air.
beaker.

F. ANALISA PROSEDUR

Pemisahan gula dari campuiran gula-etanol

No. Cara Kerja yang disorot Analisa

1.

2.

3.

4.

Pemisahan naftalena dari campuran naftalena-NaCl

No. Cara Kerja yang disorot Analisa

1.

2.

3.

4.

Ekstraksi iod dari campuran iod-air

No. Cara Kerja yang disorot Analisa

1.

2.

3.

4.

10
G. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pemisahan gula dari campuiran gula-etanol

Pemisahan naftalena dari campuran naftalena-NaCl

Ekstraksi iod dari campuran iod-air

H. KESIMPULAN

I. DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

11
12

Anda mungkin juga menyukai