Alkohol merupakan salah satu gugus fungsi pada senyawa organic. Alkohol
biasanya lebih dikenal dengan hidroksi. Gugus fungsi adalah suatu susunan atom apesifik
yang mempengaruhi kereaktifan dan sifat dari molekul. Gugus fungsi hidroksi dapat terikat
pada rantai alifatik ataupun aromatic.
Alkohol alifatik merupakan cairan yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh ikatan
hidrogen. Dengan bertambah panjangnya rantai, pengaruh gugus hidroksil yang polar
terhadap sifat molekul menurun. Sifat molekul yang seperti air berkurang, sebaliknya
sifatnya lebih seperti hidrokarbon. Alkohol alifatik adalah senyawa turunan alkana yang
salah satu atom hidrogennya digantikan oleh gugus hidroksi terikat pada sistem cincin
senyawa tersebut. Contoh dari senyawa alcohol alifatik adalah methanol, dan etanol.
Alkohol alifatik dan fenol memiliki perbedaan sifat meskipun memiliki gugus fungsi yang
sama. Salah satu ciri mendasar yang membedakan keduanya adalah keasaman dari fenol
yang jutaan kali dibandingkan dengan alcohol alifatik. Meskipun memiliki perbedaan
dalam tingkat keasaman namun kedua senyawa tersebut juga memiliki banyak kemiripan.
Dalam membedakan kedua senyawa tersebut dapat dilakukan dengan berbagai uji
diantaranya Uji Lucas, Uji matrium NaOH, Uji Keasaman dan Uji Besi (III) Klorida