STEREOKIMIA
OLEH : KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK 2
Dahniar
Ernike Tinambunan
Jesica Christin Lado
M.Faisal Iskandar
M.Hafis Alhijrih
Monica Chrisdayanti Tamba
Rahmina Sari Harahap
TUJUAN
Mempelajari jenis-jenis isomer dan molekul
dalam tiga dimensi
Mengetahui distorsi sudut siklopropana dan
siklobutana
Mengetahui distorsi sudut ikatan dan
konfigurasi S/R
Mengetahui perbedaan bentuk molekul
Mengetahui molymod sesuai senyawa
TINJAUAN TEORITIS
A. Isomer Struktur
a. Isomer Rangka
Isomer kerangka terjadi pada senyawa yang
memiliki molekul dan gugus fungsi yang sama,
tetapi rantai induknya berbeda.
Contoh : Keisomeran 1-butanol dengan 2-metilpropanol
CH3 CH2 CH2 CH2 OH
CH3 CH CH2 OH
CH3
1-butanol
2-metil-propanol
b. Isomer Posisi
Isomer posisi terjadi pada senyawa yang memiliki rumus
molekul dan gugus fungsi serta kerangka yang sama, tetapi
berbeda letak (posisi) gugus fungsinya.
Contoh :
Keisomeran 1-propanol dengan 2-propanol.
CH3 CH2 CH2 OH
1-propanol
CH3 CH CH3
2-propanol
OH
c. Isomer Fungsi
Isomer fungsi terjadi pada senyawa yang memiliki rumus
molekul sama, tetapi berbeda gugus fungsinya.
Contoh :
1) Alkanol (alkohol) dengan Alkoksi Alkana (eter), rumus
umumnya CnH2n+2O
Contoh : C2H6O
CH3 CH2 OH
CH3 O CH3
etanol
dimetil eter
(alkohol)
(eter)
2)Alkanal(aldehid)denganAlkanon(keton),rumusumumnya
CnH2nO
Contoh : C3H6O.
O
CH3-CH2CH
CH3CCH3
O
propanal
propanon
(aldehid)
(keton)
3)AsamAlkanoat(asamkarboksilat)denganAlkilAlkanoat(ester),
rumusumumnyaCnH2nO2
Contoh : C3H6O2
O
O
CH3CH2C
CH3CCH3
\
B.
Isomer Ruang
a.IsomerGeometris
Isomer geometris terjadi karena perbedaan konfigurasi molekul atau
perbedaan susunan ruang atom-atom dalam molekul. Isomer geometris
terjadipadasenyawayangmempunyaiikatanrangkapsepertialkena.Gugus
yangdiikatdapatterjadidalamsaturuangataupadaruangyangberbeda.
Isomergeometrismempunyaiduabentuk,yaitubentukcisdanbentuktrans.
Bentuk cis terjadi apabila gugus sejenis terletak pada ruang sama,
sedangkan bentuk trans terjadi apabila gugus sejenis terletak pada ruang
yangberbeda.
Contoh : C2H2Br
H H
\
C=C
\
Br Br
H Br
\
C=C
\
Br H
cis1,2-dibromo-etena
trans1,2-dibromoetena
b.IsomerOptis
Isomer optis terjadi pada senyawa-senyawa yang mempunyai rumus
molekul sama, tetapi jika keduanya dilewatkan pada cahayaterpolarisasi
keduanya mempunyai sifat yang berbeda. Perbedaan ini terletak pada
perputaran bidang cahaya terpolarisasi. Satu isomer memutar ke kanan,
isomeryanglainmemutarkekiri.
Isomer yang memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan disebut
senyawa dekstro.Sementaraitu,senyawayangmemutarbidangcahayake
kiridisebutsenyawa levo.
Contoh : AsamLaktat
Asam lakta yang memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan disebut
dekstro laktat (d-laktat). Sebalikanya, asam laktat yang memutar bidang
cahayapolarisasikekiridisebutlevolaktat(l-laktat).
H
COOH COOH
\
HC3CCOOH HC
CH
\
\
OH
CH3OH
HOCH3
asamlaktat
d-laktat
l-laktat
OH
Pada senyawa asam laktat tersebut, atom C asimetris mengikat
empatgugusyangberbedayaituH,COOH,CH3,danOH.Molekul
yangmempunyaiatomCasimetrisdinamakanmolekulkiral.
STEREOKIMIA
1) ENANTIOMER
Enantiomer adalah pasangan stereoisomer yang
merupakan refleksi cermin dan tidak bertindih.
Obyek apa saja yang tak dapat diimpitkan pada
bayangan cerminnya dikatakan kiral, sebaliknya
obyek yang dapat diimpitkan pada bayangan
cerminnya disebut akiral.
Atom karbon kiral atau atom karbon asimetrik :
atom karbon yang mengikat empat gugus yang
berlainan.
sepasang enantiomer
yang berlawanan.
mempunyai
konfigurasi
2) DIASTEREOMER
Diastereomer adalah senyawa yang memiliki
isomer yang bukan merupakan bayangan
cerminnya.
3) KONFORMASI
-Konformasi adalah sebuah bentuk stereoisomerisme dari
molekul-molekul dengan rumus struktural yang sama namun
konformasi yang berbeda oleh karena rotasi atom pada
ikatan kimia.
-Konformer yang berbeda dapat saling berubah dengan
melakukan rotasi pada ikatan tunggal tanpa memutuskan
ikatan kimia.
-Keberadaan lebih dari satu konformasi, biasanya dengan
energi yang berbeda, dikarenakan oleh rotasi hibridisasi
orbital sp3 atom karbon yang terhalang.
PEMBAHASAN
ISOMER STRUKTUR
2,2-dimetil propana
2-metil
butana
n-pentana
ISOMER FUNGSIONAL
Etanol
Dimetil eter
ISOMER GEOMETRI
Cis-2-butena
Trans-2-butena
PROYEKSI NEWMAN
Me-Me-anti
Me-Me-eklips
Proyeksi Newman antara Me-me-anti dan Me-meeklips adalah proyeksi paling stabil dan proyeksi
paling tidak stabil dimana jarak cabang pada Me-meanti lebih besar daripada jarak cabang pada Me-meeklips sehingga Me-me-anti paling stabil dan Me-meeklips paling tidak stabil.
ISOMER OPTIK
Struktur
kimia
disamping
adalah C asimetris (C khiral),
dimana C khiral ini memiliki
isomer optik sebanyak (2n)
dengan n = jumlah atom C
khiral sehingga struktur kimia
disamping
memiliki
isomer
optik
sebanyak
2
karena
jumlah dari C khiralnya adalah
1 sehingga 21 = 2. Ini bisa
dibuktikan dengan jika kita
membuat bayangan cermin
datarnya
kemudian
kedua
struktur ini ditumpuk maka 2
struktur
tersebut
tidak
identik.
PROYEKSI FISHER
Siklobutana
Siklopentana
Model siklopentana
dengan
rumus
molekul C5H10 jika
dirangkai
dengan
molymod
maka
secara fleksibel akan
terbentuk
seperti
amplop
sehingga
cincin
anggota
5
sangat stabil karena
jarak cabang satu
sama
lain
berada
pada jarak terjauh.
Sikloheksana
Model
sikloheksana
disamping adalah model
sikloheksana
yang
umum, namun model
sikloheksana disamping
yang
menyerupai
segienam
belum
termasuk struktur yang
stabil karena jarak dari
cabang satu ke cabang
lain tidak berada pada
jarak terjauh.
Konformasi
Kursi
Konformasi
Perahu
KESIMPULAN
1.
2.
3.
4.
5.
TERIMA KASIH