B. BAHAN
No Nama bahan Konsentrasi Rumus Kimia Jumlah
1. Larutan Natrium Hidroksida 1M NaOH
2. Asam Cuka - CH3COOH
3. Indikator Penolftalein - -
4. Aquades - H2O
V. PROSEDUR KERJA
No Prosedur kerja Hasil pengamatan
1.
A. KESIMPULAN
1. Titik ekuivalen adalah titik dimana konsentrasi asam sama dengan konsentrasi basa
(habis bereaksi) atau titik dimana jumlah basa yang ditambahkan sama dengan jumlah
asam yang dinetralkan yang disertai perubahan warna indicator
2. Dalam melakukan titrasi diperlukan kehati-hatian pada pengaturan volume penitrasi
pada buret. Harus tetes demi tetes agar perubahan warna yang terjadi dapat diketahui
pada volume ke berapa
3. Indicator fenolftalein jika ditambahkan ke dalam larutan asam tidak akan mengubah
ataupun mengalami perubahan warna. Tapi jika ditambahkan dengan larutan basa
akan mengubah warna larutan menjadi ungu
4. Pada proses titrasi asam basa perlu dilakukan beberapa kali percobaan untuk
mngetahui % kesalahan ataupun untuk mencari rata-rata hasil yang akan diperoleh
sehingga hasilnya lebih akurat.
5. Setelah melakukan perhitungan maka didapat hasil bahwa kadar asam cuka adalah
B. SARAN
Setiap kita melakukan praktikum harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar tidak
terjadi kesalahan dalam praktikum. Dalam melakukan praktikum, sebaiknya harus berhati-
hati dalam menggunakan larutan-larutan yang ada di laboratorium dan dalam melakukan
praktikum kali ini kita juga harus memperhatikan ketelitian dalam mengukur volume larutan
basa (NaOH), karena volume larutan NaOH sangat mempengaruhi hasil konsentrasi
CH3COOH.
DAFTAR PUSTAKA
Brady, J. E. 1990. Kimia Universitas: Asas dan Struktur Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Keenan, Charles W. dkk. 1991. Ilmu Kimia Untuk Universitas. Jakarta, Erlangga.
Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia, Jakarta.
Sukmariah. 1990. Kimia Kedokteran Edisi 2. Binarupa Aksara, Jakarta.
Syukri. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung, ITB.