PRODI S1 GIZI - FT
SKOR NILAI :
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 11 (Kelas B)
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat serta
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas CBR (Critical Book Review) kami
dengan tema “Ikatan Kovalen” guna memenuhi tugas pada mata kuliah Kimia
Anorganik dan Organik.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Tita Juwita,
M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Kimia Anorganik dan Organik yang
telah membimbing kami dalam mengerjakan Critical Book Review ini. Kami
berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat menambah wawasan pembaca, dan
membantu dalam memilih referensi buku terkait Ikatan Kovalen.
Kami selaku penyusun makalah ini sangat menyadari bahwa masih terdapat
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Untuk itu kami mengharapkan
kritik serta saran yang membangun dari para pembaca guna pengembangan
kemampuan kami dalam mengerjakan Critical Book Review ini.
Kelompok 11
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Identitas Buku Review Pertama....................................................................1
BUKU I (PERTAMA).............................................................................................1
B. Identitas Buku Review Kedua.......................................................................1
BUKU II (KEDUA).................................................................................................1
C. Identitas Buku Review Ketiga......................................................................2
D. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
URAIAN MATERI..................................................................................................3
A. Pengertian Ikatan Kovalen............................................................................3
B. Pembentukan Ikatan Kovalen dengan Struktur Lewis..................................4
C. Ikatan Tunggal..............................................................................................5
D. Ikatan Rangkap Dua......................................................................................6
BAB III..................................................................................................................10
RANGKUMAN.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
BUKU I (PERTAMA)
Cetakan : I (Pertama)
ISBN : 978-602-5679-04-9
BUKU II (KEDUA)
Cetakan : I (Pertama)
1
Halaman Buku : 132 halaman
ISBN : 978-602-5679-04-9
Penertbit : GUNADARMA
Cetakan : Ke-Lima
D. Tujuan
2
BAB II
URAIAN MATERI
Menurut buku Utama, ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena
adanya pemakaian elektron secara bersama. Sedangkan menurut buku ketiga,
ikatan kovalen merupakan ikatan yang terjadi jika terdapat pemakaian bersama
sepasang atau lebih elekron yang menyebabkan atom-atom yang berikatan
memperoleh susunan oktet.
3
Berdasarkan buku kedua, untuk membentuk satu ikatan kovalen tunggal,
setiap atom menyumbangkan satu elektron kulit terluarnya. Bila antara kedua
atom terbentuk ikatan kovalen ganda (rangkap) maka setiap atom akan
menyumbangkan elektron sesuai dengan derajat penggandaannya.
adalah :
4
1. Menentukan atom pusat. Biasanya yang menjadi atom pusat adalah atom
yang paling sedikit jumlahnya dan paling kecil keelektronegativannya.
2. Menentukan susunan atom-atom (kerangka struktur). Senyawa yang
mempunyai rumus umum MXn maka M (atom pusat) biasanya diletakkan
ditengah dan memiliki n buah ikatan M-X.
3. Menentukan jumlah elektron total dengan cara menjumlahkan semua
elektron valensi atom-atom penyusun molekul atau ion.
4. Menempatkan sebuah ikatan sigma (sepasang elektron) antara atom pusat
dengan setiap subtituen yang ada.
5. Menempatkan sisa elektron secara berpasangan (sebagai pasangan elektron
bebas) pada semua subtituen yang ada sampai aturan oktet terpenuhi untuk
semua subtituen.
6. Menghitung sisa elektron dan menempatkan sisa elektron pada atom pusat
sebagai pasangan elektron bebas (PEB) atau elektron tak berpasangan bila
jumlah total elektron harganya ganjil.
C. Ikatan Tunggal
5
Untuk mendapatkan susunan oktet maka,setiap atom Br memerlukan 1
elektron lagi pada kulit terluarnya. Dengan arti lain atom Br dapat berikatan
dengan atom Br lainnya sehingga dapat menyumbangkan masing-masing 1
elektron valensinya, sehingga terdapat ikatan kovalen pada molekul Br2 :\
Berdasarkan buku ketiga, ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang
dibentuk oleh lebih dari satu pasang elektron.
6
Ikatan Rangkap Dua
Ikatan rangkap dua adalah ikatan yang dibentuk oleh dua pasang elektron.
Contohnya :
a. Struktur molekul O2 :
Ikatan rangkap tiga adalah ikatan yang dibentuk oleh tiga pasang elektron.
Contohnya :
a. Struktur molekul N2 :
b. Struktur molekul CO :
7
Yang termask ikatan kovalen polar adala seperti HCl karena kedua atom
memiliki sifat yang berbeda. Cl lebih elektronegatif sehingga dapat menarik
elektron disekitar inti atom lebih kuat kearahnya, akibatnya distribusi muatan H
dan Cl tidak simetris. Karena Cl lebih negatif dan H positif.
Menurut buku ketiga, aturan oktet sangat berguna untuk menerangkan adanya
ikatan antara atom-atom dalam suatu molekul, namun ada molekul yang tidak
memenuhi aturan oktet.
Pada atom yang elektron valensi dalam struktur Lewis adalah ganjil, maka
ada dua kemungkinan strukturnya :
a. Oktet Tak Lengkap : terjadi pada molekul dengan atom yang mempunyai
kurang dari 8 elektro. Misalnya : BF 3, atom B dengan 3 atom F yang
masing –masing bervalensi 7 maka struktur lewisnya adalah :
8
Pada struktur tersebut atom pusat P dikelilingi 10 elektron dengan kata lain
oktet telah berkembang menjadi 10 elektron. Dan struktur tersebut benar meski
menyimpang dari aturan oktet.
G. Bentuk Molekul
Misalnya untuk molekul beratom dua (diatomik) akan berbentuk linier karena
dua titik membentuk garis lurus. Secara teoritis, bentuk molekul dapat diramalkan
berdasarkan konsep hibridisasi dan teori VSEPR. Berikut gambar molekul dari
teori VSEPR :
9
BAB III
RANGKUMAN
Dari ketiga sumber buku terkait Ikatan Kovalen maka dapat kami rangkum :
DAFTAR PUSTAKA
10
Elida, T. (1996). Pengantar Kimia. Pondokcina: Gunadarma.
Hasan, M., Fitri, Z., & Rahmayani, R. I. (2017). Ikatan Kimia. Kuala : Syiah
Kuala University Press.
Sulastri, & Rahmayani, R. I. (2017). Buku Kimia Dasar 1. Kuala: Syiah Kuala
University Press.
11