dan Seni.“
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Penulisan dan pembuatan makalah
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pendidikan "Agama Kristen Protestan".
Adapun yang dibahas dalam makalah ini adalah mengenai "Hubungan Iman Kristiani dengan
Ilmu".
Kelompok 8
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Iman menurut Ibrani 11:1 merupakan dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan serta bukti
dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Iman dalam kehidupan ini diwujudkan dalam bentuk
percaya (believe), mempercayakan (trust), dan melakukannya (going ). Banyak yang menyebutkan
pula bahwa iman merupakan fondasi serta dasar dalam bertindak.
Iman seringkali dikaitkan dengan sesuatu yang “tidak terlihat”, dalam hal ini kepercayaan pada
sesuatu yang dianggap sebagai “tuhan”. Hal ini tentu saja cukup bertolak belakang dengan ilmu
pengetahuan. Pada hakekatnya, ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan berdasar fakta-fakta
serta telah dibuktikan dengan penelitian. Bentuk terapan dari ilmu pengetahuan adalah teknologi.
Dewasa ini teknologi semakin menguasai dunia. Hampir seluruh umat manusia di dunia
memanfaatkan teknologi dan terus berusaha memperdalam ilmu pengetahuan. Padahal tak jarang
orang yang berpikir berdasar ilmu pengetahuan kurang memperhatikan nilai-nilai kepercayaan.
Dan sebaliknya, orang-orang yang menganggap dirinya beriman terkadang cenderung
mengabaikan temuan ilmu pengetahuan. Sesungguhnya iman dan pengetahuan tidak dapat
disatukan begitu saja karena kedua unsur tersebut telah sama-sama ada sejak lama dan berusaha
untuk saling mendominasi.
Hal tersebut dapat dilihat dari dominasi penghukuman Galileo Galilei ketika ia
mengemukakan bahwa Bumi berputar mengitari matahari. Sebenarnya hal tersebut benar, tetapi
menurut ahli-ahli Taurat saat itu, pendapat Galileo Galilei salah. Ahli-ahli taurat beranggapan
bahwa matahari-lah yang mengitari Bumi. Sehingga Galileo Galilei dihukum mati. Contoh
tersebut membuktikan bahwa dominasi iman dan pengetahuan telah terjadi sejak lama. Sehingga
dalam hal ini diharapkan agama dapat menjadi pendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta memberi landasan moral untuk pemanfaatannya bagi kemasyarakatan.
1.2.Rumusan Masalah
• Bagaimana hubungan timbal balik antara iman Kristen dengan ilmu pengetahuan dan
tehnologi modern dalam sejarah
• Bagaimana hubungan timbal balik yang bermakna antara iman Kristiani danilmu
pengetahuan dari sudut pandang Iman Kristus
• Bagaimana Hakikat tehnologi
• Apa dampak positif dan negative dari teknologi
• Bagaimana pengembangan ilmu dan teknologi yang bertanggung jawab menurut Iman
Kristen.
1.3.Tujuan
• Mengetahui hubungan timbal balik antara iman Kristen dengan ilmu pengetahuan dan
tehnologi modern dalam sejarah
• Memahami hubungan timbal balik yang bermakna antara iman Kristiani danilmu
pengetahuan dari sudut pandang Iman Kristus
• Mengetahui bagaimana Hakikat tehnologi
• Mengetahui apa dampak positif dan negative dari teknologi
• Mengetahui pengembangan ilmu dan teknologi yang bertanggung jawab menurut Iman
Kristen.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pendahuluan
Sebagaimana manusia merupakan suatu kesatuan yang memiliki akal, pikiran (ratio) dan
gerakan hati (rohani, maka iman (kepercayaan) tidak dapat dipisahkan dari ilmu pengetahuan dan
teknologi. Iman adalah aktivis rohani manusia, sedangkah ilmu pengetahuan adalah tindak lanjut
dari pada akal pikiran manusia. Berarti iman dan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan, sebab
iman mengimani ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan membantu orang beriman untuk
memahami dunia, lingkungan dan agamanya. Oleh karena itu antara iman, pengetahuan dan
teknologi seharusnya tidak boleh dipertentangkan satu sama lain, walaupun harus dibedakan.
Oleh karena itu melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami dan
menghayati hubungan timbal balik yang positif antara iman dan ilmu pengetahuan serta teknologi
modern. Mata kuliah ini harus mampu memberi landasan iman bagi pengembangan ilmu dan
teknologi modern demi kesejahteraan umat manusia serta kelestarian alam ciptaan Tuhan.
Syarat Intelektual Kristen: Seorang Intelektual Kristen dam Ilmuwan Kristen harus memiliki
sifat dan karakter, sbb: (1) Takut akan Tuhan (2) Taat (3) Setia (4)Disiplin (5|Jujur (6)Rendah hati
(7)Leman lembut (8) Pekerja keras (9)Mampu bekerjasama (10) Hidup untuk memuliakan Tuhan.
Orang Kristen dipanggil untuk menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi. Di mana
Allah adalah sumber dari ilmu pengetahuan teknologi, dan hikmat. Jadi Setiap orang yang mau
mengejar ilmu pengetahuan serta hikmat harus meminta kepada Tuhan dengan penuh kesungguhan
dibarengi dengan takut, hormat akan Tuhan dan penuh ketaqwaan.
2.2. ETIKA KRISTEN DAN ILMU PENGETAHUAN
Kalau pernyataan-pernyataan Allah dalam Alkitab dihadapkan dengan hasil- hasil cara berpikir
manusia ada 4 hal yang menjadi kesimpulan, yaitu:
b. Akal budi dianggap sebagai kunci yang dapat membuka segala rahasia (Rationalisme)
Agar keempat-empat pandangan di atas semakin jelas maka. Akan diuraikan satu persatu
sebagai berikut:
Aliran positivisme bertitik tolak dengan gejala-gejala yang dapat diamati. Aliran positivisme ;
ilmu pengetahuan tidak menerima pengaruh apapun dan dari manapun (bersifat objektif). Aliran
positivisme berpengaruh pada marxisme yang percaya penuh akan pengetahuan yang objektif dan
akali.
Dihadapkan dengan Penyatan Allah dalam Alkitab maka timbullah Kristen Historis, Mereka
meragukan kebenaran historis dari dalam dosa, namun bukan berarti akal budinya lumpuh
melainkan diakui terus bekerja walaupun telah jatuh ke dalam dosa karena masih ada puing-puing,
gambar Allah dalam diri manusia itu. Hanya arah dan cara kerja akal budi manusia itu sudah gelap
(Efesus 2:1,2, Filipi 3:19).
Iman kristen mengajarkan kepada kita bahwa takut kepada Tuhan akan dapat memperbaharui
arah dan corak ilmu pengetahuan orang yang percaya. Yang berbeda ialah pangkal pikiran atau
arah titik berangkat, cara berpikir dari orang Kristen dengan orang yang bukan Kristen. Secara
filsafat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dengan hasil berpikir seseorang dipengaruhi oleh titik
berangkat dengan cara berpikirnya. Sedangkan titik berangkat cara berpikir seseorang itu ialah
keyakinan yang dianutnya (kepercayaan, iman).
Orang Kristen menganut keyakinan yang menjadi titik berangkat cara berpikirnya misalnya:
Tuhan Allah adalah pencipta segala sesuatu (Kejadian 1, Yohanes 1:1-3-1, Mazmur 8, dll).
Manusia telah jatuh ke dalam dosa dan upah dosa adalah maut (Roma 3:23, 6:23, Ibrani 9:27,
Wahyu 21:8).
Keselamatan adalah anugerah di dalam Yesus Kristus melalui pengorbanan- Nya di kayu salib
(Yoh 3:16) Roma 5:8, Efesus 2:8,9 : Kisah Para Rasul 4:19).
Keselamatan diperoleh hanya oleh iman kepada Yesus Kristus yaitu percaya dan menerima-
Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi dan hidup mengandalkan Dia (Efesus 2:8,9, Kisah
Para Rasul 1:8 Efesus 1:13,14, Yoh 14:65 5:24, 1:12, I Petrus 3:18, I Korintus 153,4, Wahyu
3:20,....)
Jadi bagi Orang Kristen, iman kepada Tuhan Yesus Kristus dan Alkitab lah yang menjadi
landasan berpikir atau yang menjawab serta memberikan pengetahuan/hikmat dan pengertian
ataupun solusi bagi kehidupan ini.
Banyak hal dalam 'Alkitab yang tidak dapat dimengerti bahkan bertentangan dengan logika
manusia namun bukan berarti hal itu tidak masuk akal. Karena kalau Dia dapat dipelajari berarti
Dia bukan Allah. Bagaimana mungkin ciptaan mempelajari Sang Pencipta dengan tuntas?.
Manusia dapat mempelajari sebatas apa yang Dia ungkapkan melalui Penyataan Umum dan
Penyataan KhususNya. Akal budi manusia telah terbatas karena dosa sebagai penghalang, pemisah
(Yesaya 59:2) sehingga tidak sanggup mengerti dan yang paling menyedihkan adalah manusia itu
sendiri menutup diri, tidak mau belajar dan berusaha mengerti akan rahasia itu (melalui ke dua
penyataan itu).
Alkitab berbeda dengan ilmu pengetahuan sebab Alkitab bukanlah hasil ilmu pengetahuan
tapi penyataan Allah kepada setiap para penulis Alkitab tanpa mengabaikan kondisi penulis.
Contoh yang sering sekali diperdebatkan karena tidak logis adalah dalam Kitab Kejadian 1-2
langit bumi diciptakan selama 6 hari dan menurut hasil ilmu pengetahuan modern langit dan bumi
dan segala isinya terjadi melalui proses evolusi.
Alkitab ditulis oleh Orang-orang percaya pada masa tertentu. Yang jelas adalah bahwa sejarah,
cara berpikir dan tingkat pengetahuan penulis Akitab pasti sangat jauh berbeda dengan manusia
pada masa sekarang. Alkitab bukan hasil dari pembelajaran manusia tapi kehidupan yang
langsung, bersekutu dengan Allah. Hal ini bukan untuk diperdebatkan tapi untuk diyakini
(diimani).
Jika kita hendak mengetahui dan mengerti Alkitab secara benar maka kita harus dengan rela
menerima Alkitab dan menghayatinya sebagai suara Allah (1 Tes 2:13) dan Alkitab adalah satu-
satunya (Penyataan khusus) cara Tuhan untuk menyampaikan firmanNya (Yoh 17;17). Alkitab
tidak bertentangan dengan hasil ilmu pengetahuan modern melainkan kesaksian Alkitab sebagai
firman Tuhan hendak berbicara kepada setiap orang di segala zaman. Alkitab tetap actual dan tetap
mampu memecahkan setiap permasalahan manusia bahkan dunia.
2.4. ETIKA DAN TEKNOLOGI .
Filsafah teknik dalam kehidupan manusia tidak bertentangan dengan iman Kristen. Yang
menjadi permasalahan untuk direnungkan adalah pertanyaan tentang hakekat teknik: Apa itu
teknik? Mengapa ada teknik? Untuk apa ada teknik dalam kehidupan manusia?
Perkataan teknik berasal dari kata Yunam techne yang, berarti kecakapan, keterampilan baik
dalam lapangan seni maupun dalam pekerjaan tangan.
Teknik (modern) diartikan juga dengan setiap kegiatan manusia yang terarah kepada
pembuatan alat untuk memecahkan perintang-perintang jasmani manusia dalam usahanya
mencapai tujuan tertentu. Jadi teknik dapat diartikan sebagai berikut: Teknik adalah kerja, Teknik
adalah kebudayaan, teknik adalah keterampilan.
Merupakan dorongan yang ada dalam hidup oleh karena adanya masalah dan hambatan ataupun
tantangan dalam kehidupan manusia itu. Inilah yang membedakan manusia dengan ciptaan yang
lain. Karena kepada manusia diberi akal budi (bagian dari gambar dan rupa Allah).
Teknik diperlukan untuk menjawab dan mengatasi masalah, hambatan bagi kebutuhan
manusia ataupun untuk menggenapi apa yang menjadi perintah Tuhan dalam Kejadian 1:26-28.
Dengan kata lain teknik adalah untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab manusia sebagai
ciptaan yang diberi mandat oleh Tuhan untuk bertanggung jawab atas ciptaan yang lain.
Jadi etika kristen dengan teknologi dapat diartikan sebagai ekspressi hidup manusia dalam
memenuhi mandat cultural. Hal ini juga menggenapi tugas dan tanggung jawab yaitu untuk
pemeliharaan kesejateraan umat manusia dan ciptaan Tuhan lainnya.
Jadi etika Kristen dengan teknologi dapat diartikan sebagai ekspresi hidup manusia dalam
memenuhi mandate cultural. Hal ini juga menggenapi tugas dan tanggungjawab yaitu untuk
pemeliharaan kesejahteraan umat manusia dan ciptaan Tuhan lainnya.
2.5. Krisis nilai pada penggunaan dan pengembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Gejala krisis nilai pada ilmu pengetahuan disebabkan karena pengetahuan dijadikan bukan
lagi sebagai alat melainkan sebagai tujuan. Sehingga banyak orang yang akhirnya memperdewa
ilmu pengetahuan dan kemudian dianggap dapat memecahkan segala persoalan hidupnya, Mereka
mengaggap dan menjadikan ilmu pengetahuan sebagai keselamatan bagi umat manusia
Inilah yang harus diingatkan kepada setiap orang Kristen tidak boleh memperdewa ilmu
pengetahuan, karena ilmu pengetahuan terbatas dan merupakan hasil karya manusia yang telah
jatuh ke dalam dosa. Meskipun demikian diingatkan juga bahwa kita tidak boleh apriori dengan
ilmu pengetahuan.
Salah satu pendewa ilmu pengetahuan ialah atheisme dengan tokohnya F Nietzsche yang
mengatakan, Bahwa iman kristen adalah lambing pemutarbalikkan nilai-nilai kebudayaan, sebab
menurut dia iman Kristen berarti penolakan terhadap yang alami.
Harus kita tegaskan bahwa Iman Kristen tidak bertentangan dengan Ilmu Pengetahuan. Justru
iman Kristen memberi arahan atau ilmu pengetahuan dapat bermanfaat bagi umat manusia. Yang
penting adalah berpegang pada Firman Tuhan! Karena takut akan Tuhan adalah permulaan
pengetahuan (Amsal 1:7a). Oleh karena itu iman Kristen menerima ilmu pengetahuan sebagai
kasih karunia dan sebagai alat memuji Tuhan.
Hakekat teknologi merupakan suatu kecakapan dan kemampuan untuk menguasai aspek-aspek
kehidupan. Satu segi yang sangat berharga dan bernilai bagi kebudayaan manusia. Teknik adalah
pemberian Tuhan yang menjadi berkat bagi manusia, jika dipergunakan untuk berjuang
kemiskinan, penderitaan, penyakit dan lain-lain.
Namun teknologi dapat juga menjadi alat untuk melakukan kejahatan misalnya dengan penipuan
, peperangan, penyelewengan dan berbagai criminal lainnya.
Adapun bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan teknologi antara lain adalah
sebagai berikut: Penggunaan bahan medis: obat-obatan, bius, alat: alat KB. Pengunaan bahan-
bahan radioaktif, Bahan bakar gas dan pestisida, Penebangan hutan secara besar-besaran,
Penangkapan ikan di laut dengan peralatan modern. Penggundulan gunung-gunung.
Sifat manusia yang tidak bertanggung jawab dalam mempergunakan teknologi inilah yang
menjadikan krisis nilai dalam kehidupan manusia teknologi yang modern. Akibatnya ialah
kecenderungan pada penadaan kepribadian: artinya tidak berkeyakinan pada diri sendiri, tidak
mempunyai tanggung jawab kesusilaan, dan sering manusia menjadi boneka dan robot kehidupan
teknologi.
Sebagai orang Kristen jangan benci pada teknologi, tetapi kita terpanggil untuk mengarahkan
hasil teknologi untuk kesejahteraan manusia dan untuk kemuliaan Tuhan. Kitab I Kor. 10:31
mengatakan: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu
yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
Kesenian adalah penghayatan dan pengungkapan keindahan yang mengharukan. Kesenian itu
meliputi keindahan pemandangan alam, keindahan sastra, keindahan musik, keindahan lukisan dan
patung, dll. Sebagai contoh dalam memahami krisis nilai pada bidang kesenian yaitu seni drama
dan musik.
a. Seni Drama
Salah satu wujud penghayatan dan pengungkapan keindahan sastra dari lakon di atas pentas
yang dapat memberikan pesan dan positif tentang kehidupan manusia adalah Seni Drama.
Krisis itu terjadi ketika mempergunakan seni drama dipakai untuk perbuatan terselubung yang
merupakan kemerosotan moral. Sering lakon dan adegan yang tak senonoh, bahkan seni itu dipakai
sebagai upaya memprofokasi juga memberi pengajaran bagi tindak kejahatan. Demikian juga
dengan dunia perfilman.
b. Seni Musik. :
Dalam Seni Musik orang sering jatuh pada nada dan drama yang erotis, misalnya dangdut
Demikian juga rock yang keras membangkitkan keberingasan dan kemarahan atan tuntutan
kebebasan yang bejat merupakan hal negatif dan rendah. Dan musik tradisional yang masih
berlaku primitive sehingga membangkitkan kepercayaan pada penyembahan arwah nenek
moyang, misalnya: acara gondang Batak Toba bisa mendatangkan kesurupan, demikian juga
gendang tradisional Karo, Simalungun, Jawa, dll. Penyalahgunaan musik dapat menghancurkan
keberadaban manusia.
c. Seni Rupa
Seri Rupa meliputi seni pahat, seni lukis, seni gambar.Krisis pada seni rupa ataupun pahat
imi adalah orang bisa jatuh pada pendewaan hasil seni rupa atau memakai hasil seni rupa untuk
pemujaan terhadap berhala.
Seni rupa dan seni pahat adalah karya manusia, jadi bukan untuk diberhalakan atau “disembah.
Ingat Kel. 20:4. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di
atas atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air dibawah bumi. Bandingkan juga
dengan Roma 1:23 mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang
mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang- binatang yang berkaki empat atau
binatang-binatang yang menjalar,
Humaniora adalah ilmu pendidikan yang dianggap berarti untuk menciptakan manusia
Indonesia seutuhnya dengan kata lain memanusiawikan manusia Indonesia. Pendidikan humaniora
di Indonesia akan dilakukan melaui pelajaran sastra Wasik, sejarah perjuangan bangsa Indonesia,
Pendidikan Moral Pancasila, dan Agama.
Dalam terang iman Kristen Humaniora tidak bertentangan dengan Teologia. Karena Teologia
juga membicarakan tentang sastra, sejarah, moral dan tanggung jawab sebagai warga Negara.
Humaniora akan terpenuhi di dalam terang iman Kansten “di dalam Yesus Kristus di mana
kemanusiaan yang rusak dipulihkan (Roma 5:I2-21). Di dalam Yesus kita menjadi manusia baru
(1 Kor 5: 17, Efesus 2:10) dan telah diciptakan kembali menurut kehendak Allah di dalam,
kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. (Ef 4:23-24).
Iman Kristen memandang kemanusiaan sebagai gambar Allah dan sebagai pengalaman
kehidupan Kristus. Teologia tidak sebagian dari humaniora, melainkan humaniora adalah sebagai
bagian dari Teologia. Dalam Yesus Kristus tujuan Humaniora telah terwujud. Iman kristen dapat
menerima ilmu. Ilmu yang termasuk pada kelompok Humaniora yaitu: Filsatat, Sejarah, Bahasa,
Kesasastraan dan Kesenian. Namun semua ilmu Humaniora itu tidak akan sempuma jika tidak
dengan Teologia.
“baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan.” (Amsal 1:5) Sesuai dengan apa yang tertulus dalam ayat Tuhan
ini, menjelaskan bahwa Tuhan memerintahkan manusia untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan
yang ada dalam dirinya dan mencari bahan pertimbangan agar manusia menjadi lebih bijak dan
pengetian dan menjadi tujuan hidup orang kristen. Tuhan juga memerintahkan manusia untuk
menguasai dunia, dan untuk menaklukannya pasti membutuhkan pengetahuan serta teknologi.
• Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan juga ditemukan beberapa dampak dari adanya perkembangan ilmu
pengetahuan. Dampak positif yang dihasilkan adalah adanya media massa dan media elektronik
yang menjadi alat untuk menjadi sumber ilmu dan pendidikan, muncul metode pembelajaran yang
baru dan yang memudahkan pelajar dan guru dalam proses pembelajaran. Tetapi ada juga dampak
negatifnya, yaitu pelajar jadi malas untuk membaca dan belajar dan banyakanya pelanggaran
asusial yang terjadi serta adanya penyalahgunaan pengetahuan untuk keuntungan diri sendiri .
Dalam bidang informasi dan komunikasi terdapat dampak positif yang dihasilkan, yaitu
adanya informasi yang tersebar dengan cepat dan dapat berkomunkasi dengan jarak jauh dengan
waktu yang sama. Mencari informasi dengan cepat dan tepat dan yang terpenting sekarang, dengan
teknologi kita dibantu dengan melakukan transaksi dengan cepat secara online. Dampak
negatifnya adalah adanya kebebihan informasi dan hilangnya privasi orang karena dengan
teknologi semua bisa di akses.
Dalam bidang ekonomi dan industri terdapat beberapa dampak yaitu dengan peningkatan
kualitas dan kuantitas produk serta produksi barang yang semakin cepat dan benar. Dampak
negatifnya terjadinya PHK dan meningkatnya taraf pengangguran. Meningkatnya polusi dan
limbah pabrik yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
Sikap konsumerisme, individualisme dan merosotnya mental menjadi salah satu dampak yang
dihasilkan dari ilmu pengetahuan terhadap bidang sosial dan budaya. Salah satunya juga dapat
menghilangkan sikap gotong royong yang menjad tradisi manusia dan akan menyebabkan
kesenjangan sosial pada masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Sebagai umat Kristen kita juga harus mengikuti era perkembangan salah satunya ilmu
pengetahuan yang tumbuh semakin cepat disetiap waktunya. Perkembangan ilmu pengetahuan
ditandai dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih dan semakin memudahkan kita
untuk melakukan aktivitas dan mengenal prinsip gereja terhadap politik. Tuhan tidak pernah
membatasi terlebih melarang untuk manusia mengembangkan ilmu pengetahuan, bahkan Tuhan
telah memberikan karunia kepada manusia untuk bertalenta untuk dikembangkan untuk berkarya.
(Mat 25:14-30).
Teknologi merupakan berkat yang diberi Tuhan untuk kita, walaupun terkadang
disalahgunakan oleh manusia dan menimbulkan dosa sesuai dengan hukum kasih dalam Alkitab.
Maka dari itu teknologi harus dibuat untuk membantu menjalani hidup dan melewati cobaan hidup
yang dirasakan. Ilmu pengetahuan bukanah tujuan melainkan sebuah alat untuk kita dapat
mencapai tujuan kita yang tentunya tetap pada jalan Yesus sesuai dengan sejarah agama kristen.
Kita tidak boleh dikuasai oleh teknologi, melainkan kita yang harus menguasai teknologi agar tetap
sesuai dengan tujuan. Penting untuk membangun kehidupan atas suatu dasar yang kokoh, sehingga
manusia tidak terhanyut dengan pengaruh negatif teknologi modern (Lukas 6:48)
3.2.Saran
Sebagai makhluk yang merupakan gambar dari Allah, maka kita sebagai manusia harus
dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan akal pikiran yang kita miliki untuk melakukan
mandatNya.
DAFTAR PUSTAKA