Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH GEOGRAFI KEPENDUDUKAN DAN DEMOGRAFI

“TRANSISI DEMOGRAFI GLOBAL”


Dosen Pengampu : Rohani S.Pd., M.Si

OLEH :

KELOMPOK 6

KELAS B-2020

Hardiani Rahmatul Annisa (3203131055)

Kristian Fellowship Baeha (3203131039)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dimana atas segala
nikmat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Transisi Demografi
Global”. Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas ini, serta kepada Bapak/ibu selaku Dosen Perencanaan Pembelajaran
Geografi Universitas Negeri Medan yang telah memberikan arahan serta bimbingan kepada
penulis.

Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan, maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan penulis sendiri khususnya.

Medan, 2 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................................................2

Daftar Isi.......................................................................................................................................................3

Bab I : Pendahuluan....................................................................................................................................4

A. Latar Belakang...................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
C. Manfaat .............................................................................................................................................4

BAB II : Pembahasan..................................................................................................................................5

A. Pengertian Transisi Demografi..........................................................................................................5


B. Konsep Transisi Demografi...............................................................................................................5
C. Transisi demografi di Indonesia.........................................................................................................7

BAB III : Penutup........................................................................................................................................8

A. Kesimpulan........................................................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap tahunnya pemerintah di setiap negara akan melakukan pendataan guna
mengetahui jumlah populasi penduduk di setiap wilayah negara. Ada berbagai macam
cara untuk melakukan pandataan, salah satunya yaitu dengan melakukan sensus
penduduk yang biasa dilakukan 3 atau 5 tahun sekali. Hasil dari pendataan tersebut akan
diketahui mengenai jumlah kelamin, pekerjaan, usia dan lain sebagainya sehingga
pemerintah dapat melakukan tindakan yang sesuai berdasarkan data yang sudah ada.
Beberapa kebijakan yang bisa dibuat oleh pemerintah menyangkut segala macam
aspek seperti ekonomi, politik, sosial, kesehatan, pekerjaan dan lain – lain. Kebijakan
yang dibuat oleh suatu negara tentu akan berbeda dengan kebijakan yang diterapkan di
negara lainnya. Dilihat dari jumlah penduduknya, negara berkembang memiliki jumlah
penduduk yang lebih banyak dibandingkan dengan negara maju. Kebijakan yang berlaku
di negara maju belum tentu sesuai jika diterapkan di negara berkembang.
Jumlah penduduk yang meningkat setiap tahunnya memberikan permasalahan
tersendiri bagi negara berkembang. Hal ini berkaitan dengan jumlah kelahiran yang tidak
sebanding dengan jumlah kematian penduduk. Namun, membutuhkan waktu yang cukup
lama bagi negara berkembang untuk mencapai kondisi stabil yaitu jumlah kelahiran lebih
rendah dari pada jumlah kematian dan hal tersebut sudah menjadi dasar dari transisi
demografi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu transisi demografi ?
2. Bagaimana konsep transisi demografi ?
3. Bagaimana transisi demografi yang terjadi di indonesia ?

C. Manfaat
1. Pengertian Transisi Demografi
2. Konsep Transisi Demografi
3. Transisi demografi di Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Transisi Demografi


Kata transisi yang memiliki arti yaitu perpindahan. Sedangkan untuk transisi
demografi adalah perpindahan dari tingkat kelahiran dan kematian tinggi menjadi ke
tingat yang lebih rendah. Hal in disebabkan karena perekonomian suatu wilayah atau
negara telah beralih dari ekonomi praindustrial menjadi ekonomi terindustrialisasi. Teori
transisi demografi sendiri telah diusulkan pertama kali oleh seorang ahli geografi yang
berasal dari Amerika Serikat yaitu Warran Thompson pada tahun 1929. Thompson
mengamati jika terjadi perubahan di tingkat kelahiran dan kematian dalam masyarakat
industri selama 200 tahun. Transisi ini muncul dengan terjadinya banyak perubahan di
masyarakat, di antaranya adalah perubahan sosio-ekonomi yang berhubungan dengan
timbal balik kesehatan.
Mengenai teori transisi demografi sudah menjadi sebuah teori yang mendapat
dukungan dari banyak ahli ilmu sosial sebab terdapat hubungan antara sejarah atau
historis yang cukup kuat antara penurunan tingkat kesuburan dengan kemajuan sosial
ekonomi. Namun hingga kini, para ahli masih memperdebatkan apakah industrialisasi
dan tingkat pendapatan yang tinggi dapat mengakibatkan penurunan jumlah penduduk
ataukah jumlah penduduk yang mengalami penurunan menandakan perubahan ke arah
industrialisasi dan pendapatan yang tinggi. Tidak hanya itu saja, para ahli juga mencari
beberapa faktor – faktor lain yang berkaitan dengan transisi demografi seperti jumlah
pendapatan per kapita tertinggi, tingkat pendapatan wanita tertinggi, tingkat kematian
terendah, jaminan hari tua dan juga bertambahnya permintaan sumber daya manusia.
Seperti yang telah dijelaskan di atas jika transisi demografi menjelaskan terjadi
perubahan populasi dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut terjadi akibat adanya
perkembangan pembangunan di bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, teknologi, sosial
sehingga terjadi perubahan di tingkat kelahiran, kematian hingga harapan hidup. Tidak
menutup kemungkinan bagi negara – negara maju akan mengalami jumlah kelahiran dan
kematian rendah, hal ini pertanda bahwa populasi telah stabil.

B. Konsep Transisi Demografi


Transisi demografi sudah terlihat di beberapa negara – negara maju. Konsep transisi
demografi sendiri menjelaskan bagimana negara maju tersebut telah melewati tahapan
transisi demografi. Setidaknya terdapat tiga tahap perkembangan transisi demografi,
antara lain:
 Tahap 1: Kelahiran tinggi dan kematian tinggi.
 Tahap 2: Tingkat kelahiran masih tinggi, namun tingkat kematian cendrung
rendah.
 Tahap 3: Kelahiran mengalami penurunan dan kematian juga menurun sehingga
menjadi stabil.

Menurut Blacker, transisi demografi terbagi menjadi 5 tahapan, yaitu:

 Tahapan 1
Pada tahap ini masyarakat  berada pada kondisi pra industri di mana tingkat
kelahiran dan kematian cukup tinggi. Ada berbagai macam faktor yang
menyebabkan peningkatan kelahiran seperti belum tersedianya program Keluarga
Berencana dan alat kontrasepsi. Sedangkan meningkatnya kematian akibat
kondisi kurangnya ketersediaan pangan akibat gagal panen, pendapatan yang
rendah hingga wabah penyakit yang tidak terkontrol. Tidak heran pada tahap ini
peran anak sangat penting untuk menunjang perekonomian keluarga sebab
pendidikan tidaklah penting.

 Tahapan 2
Tingkat moralitas atau kematian turun secara perlahan, namun populasi tetap
meningkat. Penurunan kematian dialami di negara – negara berkembang seperti di
Laos, Yaman, Palestina, dan Afganistan. Ada 2 faktor yang menyebabkan
penurunan tingkat kematian yaitu, adanya perbaikan penyediaan makanan dari
hasil pertanian serta perbaikan di bidang kesehatan masyarakat untuk mengurangi
kematian

 Tahapan 3
Tingkat kematian mengalami penurunan dengan cepat dan juga diikuti oleh
penurunan di tingkat kelahiran akan tetapi tidak secepat tingkat kematian.
Penurunan kelahiran sendiri disebabkan oleh beberapa faktor yaitu adanya
penggunaan alat kontrasepsi dan program Keluarga Berencana yang mulai
diterapkan oleh masyarakat, perubahan menuju industrisasi dari pertanian menjadi
masyarakat industri, adanya urbanisasi, perubahan sudut pandang wanita boleh
bekerja

 Tahapan 4
Kondisi kelahiran dan kematian berada pada posisi rendah atau nol, sehingga
jumlah penduduk dapat dikatakan dalam keadaan stabil. Beberapa teori
mengatakan jika pada tahapan 4 penduduk di suatu negara akan tetap berada pada
tingkat ini. Contoh negara yang berada pada tahap ini yaitu Amerika Serikat,
Argentina, Kanada, Selandia Baru, Australia dan keseluruhan Benua Eropa

 Tahapan 5
Model transisi demografi sendiri pada kenyataannya hanya sampai tahapan 4,
hingga akhirnya disetujui menjadi 5 tahapan namun tetap berdasarkan teori
transisi demografi menurut Blacker. Pada tahapan 5 tingkat kematian lebih tinggi
dibandingkan dengan tingkat kelahiran yang berada dalam kondisi stabil. Hal ini
disebabkan dari gaya hidup masyarakat yang tidak sehat seperti banyak
mengkonsumsi makanan instan, minum minuman alkohol dan lain sebagainya.
Kejadian ini pernah terjadi di Negara Prancis sebelum Perang Dunia II dan juga
Negara Jerman pada tahun 1970 an.

C. Transisi Demografi di Indonesia


Transisi demografi yang terjadi di Indonesia sudah berdasarkan tahapan teori transisi
demografi. Hanya saja ada tahap tertentu yang mengalami perbedaan dalam proses
pertumbuhan penduduk, sehingga dapat dikatakan jika Indonesia termasuk negara yang
mengalami proses transisi demografi yang berbeda. Perbedaan tersebut dilihat dari proses
penurunan angka kelahiran sebelum akhirnya memasuki negara industrialisasi. Sejak
awal tahun 1980, Indonesia mengalami transisi demografi yang ditandai dengan
penurunan angka kematian dan angka kelahiran sebagai konsekuensi dari peningkatan
kesejahteraan dari pembangunan ekonomi. Para ahli demografi berpendapat bahwa
transisi demografi di Indonesia terjadi dalam tempo yang lebih cepat dibandingkan
pengalaman negara maju. Penurunan angka kematian dan fertilitas yang hampir simultan,
terjadi dalam periode yang relatif singkat, yaitu 30 tahun.
Berdasarkan penurunan angka kematian dan fertilitas yang hampir simultan, dapat
disimpulkan bahwa Indonesia kini telah berada pada tahap ketiga dari model transisi
demografi yaitu tahap perkembangan akhir dimana angka kelahiran dan angka kematian
sama-sama menurun dengan lebih lambat dan mengakibatkan pertumbuhan penduduk
yang cenderung mulai rendah. Lalu, apa yang Indonesia butuhkan untuk dapat
melanjutkan transisinya ke tahap berikutnya ?
Bila bercermin dengan negara-negara yang telah maju, yaitu negara-negara yang
telah berada pada tahap keempat dan kelima seperti Jerman, Jepang, Prancis, Inggris atau
negara negara Skandinavia, angka kelahiran Indonesia masih berada di atasnya. Rata-rata
angka kelahiran pada negara-negara tersebut berada pada rentang 1,5-2 kelahiran per
wanita dalam satu tahun. Sedangkan pada angka kematian, Indonesia lebih rendah dari
negara-negara tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa angka kelahiran Indonesia lah
yang masih menjadi poin pembeda. Pembangunan infrastruktur kesehatan serta
penerapan program KB sejak akhir tahun 1970-an dianggap berkontribusi signifikan pada
berkurangnya jumlah kelahiran dan kematian di Indonesia.

Ada beberapa faktor yang menghalangi Indonesia untuk dapat menyelesaikan transisi
demografinya antara lain:

1. Pembangunan tidak merata. Masih ada beberapa daerah tertinggal dan jauh dari
kemajuan teknologi seperti yang ada di kota – kota besar
2. Pendidikan di Indonesia yang masih perlu ditingkatkan.
3. Indonesia adalah negara agraris. Masih cukup sulit Indonesia berubah menjadi
negara industri sebab beberapa daerah masih ditemukan masyarakat bermata
pencaharian sebagai petani.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kata transisi yang memiliki arti yaitu perpindahan. Sedangkan untuk transisi demografi
adalah perpindahan dari tingkat kelahiran dan kematian tinggi menjadi ke tingat yang
lebih rendah. Teori transisi demografi sendiri telah diusulkan pertama kali oleh seorang
ahli geografi yang berasal dari Amerika Serikat yaitu Warran Thompson pada tahun
1929. Transisi ini muncul dengan terjadinya banyak perubahan di masyarakat, di
antaranya adalah perubahan sosio-ekonomi yang berhubungan dengan timbal balik
kesehatan. Beberapa faktor – faktor lain yang berkaitan dengan transisi demografi seperti
jumlah pendapatan per kapita tertinggi, tingkat pendapatan wanita tertinggi, tingkat
kematian terendah, jaminan hari tua dan juga bertambahnya permintaan sumber daya
manusia. Transisi demografi yang terjadi di Indonesia sudah berdasarkan tahapan teori
transisi demografi. Hanya saja ada tahap tertentu yang mengalami perbedaan dalam
proses pertumbuhan penduduk, sehingga dapat dikatakan jika Indonesia termasuk negara
yang mengalami proses transisi demografi yang berbeda. Para ahli demografi
berpendapat bahwa transisi demografi di Indonesia terjadi dalam tempo yang lebih cepat
dibandingkan pengalaman negara maju.
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/transisi-demografi

https://media.neliti.com/media/publications/151003-ID-transisi-demografi-di-indonesia-
seabad.pdf

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/120831-T%2025621%20-menyiapkan%20tenaga-literatur.pdf

https://www.bappenas.go.id/files/8515/9339/1872/FA_Preview_HSR_Book01.pdf

https://www.kompasiana.com/hlmd/5a2e80f6caf7db7aa11c01c2/transisi-demografi-indonesia

Anda mungkin juga menyukai