Dosen pengampu :
KELOMPOK 5:
PSPF 2021 D
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan penulisan tugas rekayasa ide yang berjudul “Penerapan Aplikasi Livewire
untuk Mempermudah Mahasiswa dalam Melakukan Praktikum Virtual Mengenai Materi
Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh(Menggunakan 2 Dioda dan Trafo Ber CT)” ini.
Penulisan tugas rekayasa ide ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Elektronika Dasar yang penulis sedang tekuni.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi isi,
tulisan maupun kualitasnya masih banyak kekurangan, oleh karena itu, Kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini dan
lebih baik dimasa mendatang.
Akhir kata, kami berharap penulisan tugas makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca
serta membantu kelancaran dalam menekuni mata kuliah Temodinamika dan menambah
pengetahuan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi salah satu tugas KKNI Elktronika Dasar.
2. Untuk mengetahui penyebab yang terjadi dalam merangkai penyearah gelombang
penuh (menggunakan 2 buah dioda dan trafo ber CT).
3. Untuk mengetahui ide atau solusi yang diberikan untuk mengatasi masalah dalam
meragkai penyearah gelombang penuh (menggunakan 2 buah dioda dan trafo ber
CT).
1.4 Manfaat
1. Mengingkatkan berpikir kreatif dan kritis
2. Mengembangkan ide-ide peserta didik.
3. Menambah wawasan bagi para pembaca.
4. Melatih penulis agar mampu menyusun karya ilmiah dengan baik dan benar.
5. Memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Dioda
2.1.1 Pengertian Dioda
Jadi sifat dari dioda berbeda jika arah voltase pada sambun gannya berbeda.
Sifat yang mengijinkan arus mengalir hanya mengalir ke satu arah bisa dipakai
untuk mengubah arus bolak balik menjadi arus searah. satu contoh rangkaian
sederhana yang menghasilkan sifar inidiperrihatkan dalam gambar. Hasil dari
rangkaian ini memang menunjukkan bahwa voltase bolak-balik pada input yang
berbolak-batik antara positif dan negatif menjadi voltase yang selalu posi tif tetapi
output ini belum merupakan aris DC yang baik, dalam arti memiliki voltase yang
konstan. Dalam pusat mengenai powersupply, akan dibicarakan rangkaian untuk
menghasilkan voltase DC yang lebih baik.
Kalau sifat dari dioda yang dibias maju diteliti lebih rinci dengan arus yang
tidak terlalu besar, maka terdapat sifat yang hampir persis sesuai dengan rumus:
Gambar 2.4. Pengaruh rangkaian dengan satu dioda pada voltase bolak-balik.
* ( ) +
Di mana:
: Arus dioda pada arah bias balik, berarti arus bocor
I : Suhu dioda
Berarti arus terhadap voltase dalam dioda sebenarnya merupakan satu fungsi
eksponensial. Sifat dalam pendekatan pertama pada alinea pertama dari pasal ini
merupakan satu pendekatan dari kurva eksponensial ini. Kalau voltase masih di
bawah voltase minimal yang disebut di atas, arus dioda masih kecil dan akan
bertambah dengan cepat kalau voltase sudah mencapai voltase minimal tersebut.
Berarti di atas voltase minimal tersebut arus akan langsung naik jauh ketika voltase
naik sedikit, yang berarti resistivitas diferensial kecil, Kalau arus semakin
besar, perubahan arus pada perubahan voltase yang sama akan semakin besar,
berarti resistivitas diferensial akan semakin kecil.
Hambatan bulk tersebut tergantung pada besar daerah p dan n, dan berapa
banyak daerah tersebut diberi suntikan. Seringkali, hambatan bulk lebih kecil dari
1Ω
2.1.6 Arus Maju DC Maksimum
Apabila arus pada suatu dioda terlalu besar, maka panas yang berlebihan
dapat merusak dioda. Karena alasan inilah, lembar data pembuat menyebutkan arus
maksimum yang dapat dilalui dengan aman tanpa memperpendek usia atau
menurunkan karakteristik dioda. Arus maju maksimum merupakan salah satu batas
maksimum yang diberikan pada lembar data. Arus ini ditulis sebagai Imax IF(max),
Io, dan lain-lain, tergantung pada pembuat. Sebagai contoh, sebuah 1N456 memiliki
batas arus maju maksimum 135mA. Ini memiliki arti bahwa dioda dapat
mengalirkan secara aman arus maju sebesar 135 mA.
2.1.7 Disipasi Daya
Anda dapat menghitung disipasi daya sebuah dioda sama dengan yang Anda
lakukan pada hambatan. Disipasi daya tersebut merupakan perkalian antara
tegangan dan arus. Rumusnya:
Rating daya Rating daya merupakan daya maksimum yang dapat dilepas
secara aman tanpa memperpendek usia dioda atau merusak sifat-sifat dioda tersebut.
Disimbolkan:
Di mana merupakan tegangan yang bersesuaian dengan Sebagai
contoh dioda max. memiliki tegangan dan arus maksimum 1 V dan 2A, maka rating
dayanya adalah 2W.
2.2 Trafo TC
Trafo arus (CT) adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur besaran
arus beban listrik pada instalasi tenaga listrik di sisi primer (TET, TT, TM) yang
berskala besar dengan melakukan transformasi besaran arus besar ke besaran arus
yang lebih kecil secara presisi dengan tujuan pengukuran dan proteksi. Terdapat dua
standarisasi yaitu IEC 60044-1 (BS EN 6044-1) dan IEC C57.13 (ANSI).
Kumparan primer yang mengalir arus I₁, maka akan menghasilkan gaya
gerak magnet sebesar Nili pada kumparan. Hasil dari gaya gerak magnet
menimbulkan fluks pada inti, kemudian fluks tersebut membangkitkan gaya gerak
listrik (GGL) pada kumparan sekunder. Bila terminal kumparan sekunder tertutup,
maka akan mengalir arus I pada kumparan sekunder, sehingga menimbulkan gaya
gerak magnet sebesar N. Berdasarkan penggunaan trafo arus, biasanya dipasang
burden atau beban, sehingga berlaku persamaan:
Dimana:
: Jumlah belitan kumparan primer
: Jumlah belitan kumparan sekunder
: Arus Kumparan Primer
: Arus Kumparan Sekunder
2.2.1 Fungsi Trafo Arus
Berdasarkan penggunaannya, trafo arus dibagi menjadi dua fungsi, yaitu
untuk trafo arus metering dan trafo arus proteksi.
1. Trafo Arus Pengukuran
Trafo arus jenis ini umumnya memiliki keterlitian yang tinggi pada daerah
kerjanya dengan tingkat kejenuhan sampai dengan 5%- 120% arus rating tergantung
dari kelasnya, hal ini untuk mengamankan meter atau alat pengukuran pada saat
gangguan. Tingkat saturasi CT metering relative lebih rendah dibandingkan CT
proteksi.
2. Trafo Arus Proteksi
ini memiliki keterlitian yang lebih besar Trafo jenis ini dibandingkan CT
measurement saat terjadi gangguan dimana arus yang mengalir beberapa kali dari
arus pengenal dan tingkat saturasi yang cukup tinggi. Penggunaan trafo arus
proteksi biasanya digunakan untuk relay beban lebih, relay diferensial, relay daya,
relay jarak, serta relay arus lebih (OCR dan GFR).
2.2.2 Komponen Trafo Arus
1. Tipe Cincin (ring) dan Tipe Cor-coran Cast Resin (mounded cast resin)
Terdapat 3 bagian, yaitu terminal utama (1), terminal sekunder (2), dan
kumparan sekunder (3). Penggunaan tipe ini biasanya kubikel feeder tegangan 20
KV (TM) dan jenis isolasi yang digunakan adalah cast resin.
2. Tipe Tangki
Jenis isolasi jenis ini menggunakan minyak. Biasanya penggunaan CT jenis
berada pada jaringan TT/TET dan dipasang di luar ruangan. Tedapat sembilan
komponen CT tipe tangki, diantaranya:
• Bagian atas trafo arus (1)
• Peredam perlawanan pemuaian minyak (2)
• Terminal Utama (3) zama (3)
• Clamps (4)
• Inti kumparan dengan primary winding dan main insulation (5)
• Inti dengan secondary windings (6)
• Tanki (7)
• Tempat Terminal (8)
• Plat untuk grounding (9)
BAB III MASALAH
3.1 Masalah dalam Merangkai Penyearah Gelombang Penuh (menggunakan 2
buah dioda dan trafo ber CT).
Dunia Elektronika adalah salah satu bagian terpenting dalam mendukung
perkembangan dunia teknologi. Dengan ditemukannya komponen elektronika maka
alat-alat elektronika pun berkembang dengan pesat. Salah satu contohnya adalah
perkembangan perangkat elektronik seperti HP, TV, dan Komputer. Untuk
mendukung perkembangan dalam bidang teknologi maka banyak sekali orang
elektronika yang berlomba-lomba membuat komponen elektronik ataupun
rangkaian elektronik. Sehingga tidak jarang banyak sekali eksperimen yang
dilakukan. Namun untuk melakukan eksperimen dalam membuat alat elektronik
ataupun rangkaian elektronik membutuhkan biaya yang cukup besar. Anda harus
membeli komponen elektronik (seperti resistor, kapasitor, transistor dan lainya
sesuai kebutuhan), membeli catu daya (AC/DC) sebagai sumber tegangan, dan alat
ukur tegangan, arus, dan gelombang keluaran seperti (Voltmeter, Amperemeter,
Multimeter ataupun Osiloskop) dan masih banyak lagi uang yang perlu dikeluarkan
untuk membuat dan menganalisis rangkaian elektronika.
Oleh karena itu perangkat lunak simulasi dapat membatu proses merancang
sirkuit elektronik sebelum dipatenkan langsung pada komponen. Tidak hanya itu,
kita dapat menggunakan perangkat elektronik yang tidak dapat kita jangkau (beli
dan temukan) seperti osiloskop dalam perangkat lunak simulasi.
IBM dengan prosesor x86 (CPU) Sistem Operasi (OS) Microsoft Windows XP atau
yang lebih baru
64 MB memori (RAM); Memori (RAM) 128 MB direkomendasikan (persyaratan
memori tidak termasuk yang dibutuhkan oleh OS Anda)
10 MB ruang hard disk yang tersedia
VGA atau monitor dengan resolusi lebih tinggi
Mouse Microsoft atau perangkat penunjuk yang kompatibel
Kemampuan, transistor , dioda, sirkuit yang terintegrasi IC dan ratusan
komponen lain dapat dihubungkan bersama untuk menyelidiki konsep
tersembunyi atau fungsi yang tidak diketahui seperti tegangan, arus, dan beban.
Tidak ada kesalahan seperti yang biasa terjadi pada realisasi rancangan sebenarnya
dan tidak ada koneksi lepas atau komponen salahcacat. Juga tidak suka
dikhawatirkan bahwa ada kelebihan maksimum yang melewati komponen untuk
menyebabkan komponen terbakar atau meletus. Program LiveWire dapat
digunakan sebagai salah satu perangkat lunak pembelajaran yang dibantu
komputer berbantuan komputer. Cai adalah model instruksional yang melibatkan
mahasiswa dengan komputer secara langsung. Sehingga dalam tugas akan
diberikan lembar pekerjaan, yang merupakan cara membuat desain, simulasi dan
menganalisis dalam seri yang diberikan sehingga bukti teori sirkuit listrik dapat
dipahami secara langsung oleh mahasiswa.
4.2 Langkah-langkah penggunaan aplikasi LiveWire
Insert 1 buah AC
Hubungkan semua perangkat
5.2 Saran
Dalam rekaya ide ini kami berharap bagi pembaca dapat menambah ide-
ide terhadap pemahaman suatu materi misalnya dalam materi siklus carnot.
Penulis menyarankan agar kita lebih memahami materi ini sebab akan
bermanfaat dimasa depan kita nantinya apalagi bagi calon guru fisika.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pedoman Pemeliharaan Transformator Arus. (2014). Jakarta: PT. PLN (Persero).