“FISIKA DASAR”
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
PUTRI LINDON SIHOMBING
4183121030
PENDIDIKAN FISIKA DIK B 2018
JURUSAN FISIKA
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-
Nya yang senantisa menyertai kita sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Critical jurnal
Report mengenai Usaha dan Energi. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan
penjelasan kepada pembaca tentang materi yang terdapat dalam masing-masing buku yang akan
dibahas secara ringkas dalam makalah ini.
Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga penulis
dapat memperbaiki makalah ini di waktu yang akan datang.
PENDAHULUAN
Usaha dan energy sebenarnya merupakan ungkapan yang sering digunakan dalam percakapan
sehari - hari. Usaha yang dalam kehidupan sehari – hari sering disebut kerja merupakan segala
kegiatan untuk mencapai tujuan tidak memperdulikan apakah tujuan tersebut tercapai atau tidak
selama orang sudah melakukan kegiatan dapat dikatakan bahwa orang tersebut sudah berusaha
atau bekerja sedangkan energy atau orang menyebutnya dengan tenaga adalah kemampuan untuk
melakukan usaha atau kerja. Oleh karena itu, kita sering menyebut seseorang yang banyak
melakukan kegiatan dan seakan – akan tanpa lelah sebagai orang yang energik. Dalam fisika,
usaha dipengaruhi oleh gaya(F), jarak perpindahan(s) dan arah perpindahan(α). Yang artinya
usaha dapat terjadi apabila suatu benda diberikan gaya oleh seseorang yang mengakibatkan
benda tersebut mengalami perpindahan dan gaya yang diberikan tidak vertical dengan arah
perpindahannya Energi dalam fisika merupakankemampuan melakukan usaha. Definisi yang
sederhana ini sebenarnya kurang tepat atau kurang valid untuk beberapa jenis energi
(misalnya energi panas atau energi cahaya tidak dapat melakukan kerja). Definisi tersebut
hanya bersifat umum. Secara umum, tanpa energi kita tidak dapat melakukan kerja/usaha.
Usaha dilakukan ketika energi dipindahkan dari satu benda ke benda lain. Contoh ini juga
menjelaskan salah satu konsep penting dalam sains, yakni kekekalan energi. Jumlah total
energi pada sistem dan lingkungan bersifat kekal alias tetap. Energi tidak pernah hilang,
tetapi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi
lain. Mengenai Hukum Kekekalan Energi akan kita kupas tuntas dalam pokok bahasan tersendiri.
(Alexsander, 2008). Usaha dan Energi merupakan besaran skalar sehingga analisis kita
menjadi lebih mudah dibandingkan dengan ketika kita mempelajari gaya.
1.2 Tujuan
RINGKASAN JURNAL
Fisika merupakan cabang sains yang mempelajari tentang gejala alam yang terkait dengan
materi dan energi. Gejala alam dibentuk oleh interaksi berbagai besaran fisis. Dalam membentuk
gejala alam satu atau lebih besaran fisis saling berhubungan dan saling berinteraksi. Untuk
mempermudah proses analisis dan penjelasan fenomena alam tersebut para fisikawan biasanya
menggunakan berbagai bentuk representasi. 4Tampaknya multirepresentasi dapat dijadikan
sebagai pendekatan dalam pembelajaran Fisika. Tampilan berbagai representasi dalam
penanaman suatu konsep diprediksi akan dapat lebih membantu peserta didik dapat memahami
konsep yang dipelajari. Hal ini terkait dengan setiap peserta didik (siswa atau mahasiswa)
memiliki kemampuan sfesifik yang lebih menonjol dibanding kemampuan lainnya. Semua
proses fisika dapat dijelaskan melalui sejumlah hukum alam dasar. Akan tetapi pemahaman ini
memerlukan pengatahuan abstraksi tentang proses yang bersangkutan, serta penalaran (teoritis)
secara terunut dalam komponen-komponen dasarnya secara berstruktur, agar dapat dirumuskan
dan diolah. Perumusan secara kuantitatif dalam bentuk model matematika sangat penting dalam
hal ini. Penelitian ini dilakukan untuk menjajagi penggunaan pendekatan multirepresentasi dalam
pembelajaran Fisika di tingkat Universitas untuk melihat efektivitasnya dalam menanamkan
pemahaman konseptual di kalangan mahasiswa. 4
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan desain one
group posttest only. Dengan desain ini, terhadap subyek mula-mula dilakukan perlakuan
(treatment) berupa pembelajaran secara konseptual interaktif menggunakan pendekatan
multirepresentasi, selanjutnya dilakukan posttest untuk mengukur tingkat pemahaman4kosep
usaha-energi setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan. Hasil posttest kemudian
dianalisis untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian. 4
2.Originalitas Temuan
Penelitian ini memiliki originalitas yang tinggi, karena peneliti melakukan observasi langsung
dengan menggunakan metode pre-eksperimental.
BAB IV
KELEMAHAN PENELITIAN
Teori pendukung jurnal penelitian itu pun tidak dicantumkan, dan itu membuat kemutakhiran
jurnal penelitian pun masih dipertanyakan.
BAB V
IMPLIKASI
1. Kesimpulan
Jurnal yang berjudul “pendekatan multirepresentasi dalam pembelajaran usaha-
energi dan dampak terhadap pemahaman konsep mahasiswa” telah membuktikan
pada pembahasan bahwa pendekatan multirepresentasi ini memiliki presentasi
yang rendah terhadap mahasiswa yang kurang mampu memahami konsep dan
tingginya presentasi mahasiswa yang memahami tentang konsep. Jurnal ini juga
memiliki efektivitas yang tergolong baik.
2. Saran
Sebaiknya peneliti menyertakan teori- teori apa saja yang digunakan dalam
penelitian ini supaya menjadi pendukung yang kuat terhadap hasil penelitian.
Dan juga ada baiknya hasil penelitian ini dterapkan dan dikembangkan dalam
perkuliahan fisika.