Anda di halaman 1dari 2

1.

Percobaan 1

Pada awalnya 5 mL larutan Natrium Hidroksida (NaOH) 1 M di masukkan kedalam
tabung reaksi dan mrengukur suhu awalnya. Suhu awal Natrium Hidroksida (NaOH) di dalam
tabung reaksi adalah 31
0
C. Kemudian ditambahkan 5 mL larutan Asam Klorida (HCl) 1 M
sehingga suhunya naik menjadi 34
0
C. Kenaikan suhu ini terjadi karena terjadinya reaksi
penentralan antara natrium hidroksida yang merupakan basa kuat dengan asam klorida yang
merupakan asam kuat.
NaOH
(aq)
+ HCl
(aq)
NaCl
(s)
+ H
2
O
(l)
Reaksi penetralan merupakan reaksi eksoterm yang akan melepaskan energy ke
lingkungan. Ini berarti reaksi kimia menimbulkan terjadinya perubahan suhu

2. Percobaan 2
pada percobaan ini dilakukan uji kertas warna dengan dengan larutan pemutih (HClO).
Kertas berwarna yang dilarutkan dalam 100 mL air yang diberi larutan pemutih sebanyak 10 mL
akan menghasilkan warna putih. Hal itu juga terjadi pada suatu air dalam gelas kimia yang
ditambahkan larutan pemutih, kemudian kertas berwarna dimasukkan ke dalam gelas kimia
tersebut, kertas berwarna akan berubah menjadi putih juga. Warna putih disebabkan adanya ion
hiploklorit yang larut dalam air. Zat zat ini bereaksi basa karena hidrolisis
OCl
-
+ H
2
O HOCl + OH
-

Dalam larutan, hipoklorit mengalami reaksi disproporsionasi yang lambat dalam larutan
dingin, tetapi cepat dalam larutan panas, dimana terbentuk ion-ion klorat dan klorida
3OCl
-
ClO
3
-
+ 2Cl
-

Ion klorida akan membuat kertas berwarna menjadi warna putih. Ini berarti reaksi kimia
akan menghasilkan perubahan warna






3. Percobaan 3
Pada percobaan ini pita magnesium (5cm) yang telah dibersihkan dimasukkan kedalam
tabung reaksi kemudian ditambahkan dengan 10 mL larutan HCl 1 M akan menghasilkan reaksi
sebagai berikut :

Mg
(s)
+ 2HCl
(aq)
MgCl
2(aq)
+ H
2(g)


Pada saat pencampuran pita magnesium (Mg) dengan asam klorida (HCl), pita
magnesium mengecil sedikit demi sedikit dan menghasilkan banyak gelembung gelembung
gas. Mengecilnya ukuran pita magnesium menandakan telah terjadi reaksi antara magnesium
dengan larutan HCl. Hal ini juga menyebabkan perubahan suhu pada tabung reaksi yang
kemudian menjadi panas, adanya pelepasan kalor ini menandakan bahwa reaksi yang terjadi
adalah reaksi eksoterm.
Saat mulut tabung reaksi didekatkan ke nyala api, nyala api menjadi semakin membesar.
Hal ini karena gas yang terbentuk yaitu H2 bersifat mudah terbakar. Jadi reaksi kimia juga ada
yang menghasilkan gas.
4. Percobaan 4
Pertama masing-masing 20 mL Na
2
CO
3
1 M dan 20 ml BaCO
3
1 M dicampurkan dalam
gelas kimia. Na
2
CO
3
. Ketika barium klorida (BaCl
2
) direaksikan dengan natrium karbonat
(Na
2
CO
3
) akan menghasilkan suatu endapan putih. Endapan putih tersebut adalah barium
karbonat (BaCO
3
) yang sukar larut dalam air. Reaksi kimia tersebut dapat dituliskan sebagai
berikut :

BaCl
2
+ Na
2
CO
3
2NaCl

+ BaCO
3

(larutan) (larutan) (larutan) (padatan)

Dari percobaan terlihat bahwa reaksi kimia akan membentuk endapan yang dinamakan reaksi
pengendapan.

Anda mungkin juga menyukai