NOMOR PERCOBAAN 02
KELOMPOK 4 :
KELAS : XI MIPA 5
Tangan
Rizky Saputra
Ivansius
maksimum ngan
pengamatan
11. Kesimpulan 10
12. Penutup 1
dimusnahkan. Energi alam semesta adalah tetap sehingga energi yang terlibat
di dalam suatu proses kimia dan fisika hanya merupakan perpindahan atau
perubahan energi.
B. Satuan Energi
1 J = 1 kg m2 s-2
Satuan energi lain adalah kalori (kal) yang didefinisikan sebagai energi
yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1℃. Dalam
Entalpi (H) adalah energi kimia dalam bentuk panas atau kalor yang
terkandung di dalam suatu sistem. Entalpi suatu sistem tidak dapat diukur, yang
dapat diukur adalah perubahan entalpi (∆𝐻) yang menyertai perubahan sistem
tersebut.
Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian kita. Sedangkan
lingkungan adalah bagian sisa dari alam semesta yang dapat bertukar energi
a. Sistem terbuka
Sistem terbuka adalah sistem yang terjadi pertukaran zat dan energi
dengan lingkungan.
b. Sistem tertutup
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terjadi pertukaran zat dengan
lingkungan.
c. Sistem terisolasi
Sistem terisolasi adalah sistem yang tidak terjadi pertukaran zat dan energi
dengan lingkungan.
materi
materi materi
1. Reaksi Eksoterm
kecil dari pada entalpi reaktan sehingga ∆𝐻 bertanda negatif, suhu setelah
∆𝐻
Kalor reaktan
Sistem
Lingkungan
Entalpi
produk
∆𝐻
Kalor produk
Sistem
Lingkungan
Entalpi
reaktan
4. Spatula kaca - 1
5. Pembakar spiritus - 1
8. Pita magnesium 5 cm 1
1. Percobaan 1 :
4) Biarkan sebentar, kemudian buka tabung dan cium bau yang terjadi.
2. Percobaan 2 :
3) Rasakan suhu tabung reaksi dan juga amati apa yang terjadi.
3. Percobaan 3 :
serbuk besi.
4) Hentikan pemanasan.
5) Amati apa yang terjadi dan catat hasil pengamatan pada tabel
pengamatan.
4. Percobaan 4 :
amoniak.
2. Pencampuran Mg dengan larutan HCl Mengeluarkan banyak
gelembung seperti
mendidih, pita
magnesium melebur
gas hidrogen
mencair dan
mengeluarkan pijaran.
melakukan reaksi
Kemudian akibat karena sistem terbuka, jadi lama-lama suhu sistem akan
Mg(s)+2HCl(aq) → MgCl2(aq)+H2(g)
Fe(s)+S(s) → FeS(s)
dan berubah warna dari kuning kehijauan menjadi hijau tua. Kemudian
kemudian beberapa detik, baru sistem berhenti reaksi. Hal ini menandakan
lebih kecil dari pada kalor reaktan sehingga sistem masih akan bereaksi
CuCO3(s) → CuO(s)+CO2(g)
Reaksi juga terjadi perubahan warna yang semula biru menjadi hitam.
endoterm karena kalor produk lebih besar dari pada kalor reaktan,
sehingga untuk membentuk CuO, maka harus dilakukan pemanasan terus
1. Gejala apa sajakah yang menunjukkan bahwa telah terjadi reaksi kimia pada
Pada percobaan 1:
Pada percobaan 2:
Pada percobaan 3:
tua.
Pada percobaan 4:
2. Jika hasil reaksi (produk) dibiarkan beberapa jam, apa yang terjadi pada suhu
Pada reaksi 2 setelah di biarkan beberapa jam maka suhu (kalor) yang ada
jumlah energi zat-zat sebelum reaksi (Hr) pada reaksi 1,2,3, dan 4 jika diukur
∆H=Hp-Hr
∆H>0 (+)
Hp>Hr
∆H=Hp-Hr
Percobaan 3:
∆H=-(negatif) Hp<Hr
Percobaan 4:
∆H=+(positif) Hp>Hr
4. Manakah dari percobaan 1,2,3,dan 4 di atas yang merupakan:
diatas.
1) Percobaan 1:
∆𝐻
BaCl2(s)+2NH3(g) + 2H2O(l)
Entalpi
∆𝐻 = +x kj
Ba(OH)2(s) + 2NH4Cl(s)
2) Percobaan 2:
∆𝐻
Mg(s)+2HCl(aq)
Entalpi
∆𝐻 = -x kj
MgCl2(aq)+H2(g)
3) Percobaan 3:
∆𝐻
Fe(s)+S(s)
Entalpi
∆𝐻 = -x kj
FeS(s)
∆𝐻
CuO(s)+CO2(g)
Entalpi
∆𝐻 = +x kj
CuCO3(s)
X. Kesimpulan
XI. Penutup
Sumber Buku :
Sumber Internet :
https://www.chemistricks.com/2015/10/pembahasan-tentang-reaksi-
XIII. Lampiran