Anda di halaman 1dari 8

KONSEP REAKSI

REDUKSI-OKSIDASI

Oleh:

Ni Putu Sri Ayuni, S.Si., M.Sc.


ANALISIS ELEKTROKIMIA

KONSEP REAKSI REDUKSI OKSIDASI

Selama abad kesembilan belas istilah oksidasi digunakan untuk menjelaskan reaksi suatu zat
bersenyawa dengan oksigen.
Contoh: pembakaran magnesium dalam udara
2Mg(s) + O2(g) 2MgO(s)
Reaksi yang menyangkut penguraian zat dengan melepaskan oksigen disebut reduksi.
Contoh: penguraian merkuri oksida dengan melepaskan oksigen.
2HgO(s) 2Hg(l) + O2(g)
Sejalan dengan perkembangan ilmu kimia, konsep oksidasi dan reduksi yang semula hanya
menyangkut perpindahan oksigen kini telah diperluas, menyangkut reaksi tanpa keterlibatan
oksigen.
Oksidasi adalah suatu perubahan kimia
a. Jika suatu zat memberikan atau melepaskan elektron
b. Jika suatu unsur mengalami pertambahan bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi
c. Yang terjadi di anoda suatu sel elektrokimia
Reduksi adalah suatu perubahan kimia
a. Jika suatu zat menerima atau menangkap elektron
b. Jika suatu unsur mengalami pengurangan bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi.
c. Yang terjadi di katoda suatu sel elektrokimia
Reaksi disproporsionasi atau otooksidasi adalah reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi
simultan oleh suatu spesi.
Contoh:
2H+(aq) + Cu2O(s) → Cu(s) + Cu2+(aq) + H2O(l)
(+1) (0) (+2)
Pada suatu reaksi redoks zat yang mengoksidasi zat lain disebut oksidator atau zat
pengoksidasi, sedangkan zat yang mereduksi zat lain disebut reduktor atau zat pereduksi. Pada
redoks, oksidator direduksi, sedangkan reduktor dioksidasi. Hubungan antara oksidator,
reduktor, dan perubahan bilangan oksidasi serta perubahan elektron dapat dilihat dalam
ringkasan dibawah:
Pengertian Bilangan Oksidasi Perubahan Elektron
Oksidasi Bertambah Melepas elektron
Reduksi Berkurang Menerima elektron
Oksidator Berkurang Menerima elektron
Reduktor Bertambah Melepas elektron
Zat yang dioksidasi Bertambah Melepas elektron
Zat yang direduksi Berkurang Menerima elektron

2
ANALISIS ELEKTROKIMIA

Soal 1.1
Dari reaksi dibawah ini tentukan zat yang dioksidasi, zat yang direduksi, oksidator,
reduktor.
a. CdS + I2 Cd2+ + 2I- + S
b. 8H+ + 2MnO + 5PbO2 2MnO4- + 5Pb2+ + 4H2O
c. Cl2 + IO-3 + 2OH- IO4- + 2Cl- + H2O
d. 8Al + 3NO-3 + 5OH- +2H2O 8AlO2- + 3NH3

Setengah Reaksi
Suatu reaksi redoks dapat dianggap terdiri atas dua setengah reaksi yaitu setengah reaksi
oksidasi dan setengah reaksi reduksi.
Contoh:
Reaksi oksidasi ion Fe(II) menjadi Fe(III) oleh kalium permanganat dalam larutan asam.
Setengah reaksi oksidasi
Fe2+(aq) Fe3+(aq) + e
Setengah reaksi reduksi
MnO-4(aq) + 8H+(aq) + 5e Mn2+(aq) + 4H2O(l)
Dalam reaksi redoks jumlah elektron yang dilepaskan setengah reaksi oksidasi harus sama
dengan jumlah elektron yang diterima oleh setengah reaksi reduksi.
Jadi setengah reaksi oksidasi diatas ditulis sebagai:
5Fe2+(aq) 5Fe3+(aq) + 5e
Setelah kedua setengah reaksi dijumlahkan, diperoleh
5Fe2+(aq) + MnO-4(aq) + 8H+(aq) 5Fe3+(aq) + Mn2+(aq) + 4H2O(l)

Penyetaraan Reaksi Redoks


Ada dua cara menyetarakan reaksi redoks yaitu cara setengah reaksi dan perubahan bilangan
oksidasi.
Cara Setengah Reaksi
− Setiap persamaan reaksi redoks merupakan penjumlahan dua setengah reaksi
− Dalam persamaan reaksi redoks yang sudah setara, jumlah elektron yang dilepaskan pada
oksidasi sama banyak dengan jumlah elektron yang diterima pada reduksi.
− Ada tiga tahap :
• Menuliskan kerangka setengah reaksi
• Mengimbangkan setiap setengah reaksi dengan cara:

3
ANALISIS ELEKTROKIMIA

Tahap 1. Menambahkan H2O untuk mengimbangkan O


Tahap 2. Menambahkan H+ untuk mengimbangkan H
Jika reaksi berlangsung dalam suasana basa, setelah tahap 2 dilakukan
penambahan jumlah OH- untuk menghilangkan H+. Jumlah OH- yang
ditambahkan sama di kedua ruas.
Tahap 3. Menambahkan elektron untuk mengimbangkan muatan
• Menjumlahkan kedua setengah reaksi
Contoh:
Setarakan reaksi yang berlangsung dalam suasana asam
H2SO3 + HNO2 NO + SO42-
Jawab:
Menuliskan kerangka setengah reaksi
H2SO3 SO42- (pereduksi H2SO3 dioksidasi menjadi SO42-)
HNO2 NO (pengoksidasi HNO2 direduksi menjadi NO)
Mengimbangkan setiap setengah reaksi dengan cara:
Tahap 1. Menambahkan H2O untuk mengimbangkan O
H2SO3 + H2O SO42-
HNO2 NO + H2O
Tahap 2. Menambahkan H+ untuk mengimbangkan H
H2SO3 + H2O SO42- + 4H+
HNO2 + H+ NO + H2O
Tahap 3. Menambahkan elektron untuk mengimbangkan muatan
H2SO3 + H2O SO42- + 4H+ + 2e
HNO2 + H+ + e NO + H2O
Menjumlahkan kedua setengah reaksi
H2SO3 + H2O SO42- + 4H+ + 2e
2HNO2 + 2H+ + 2e 2NO + 2H2O
H2SO3 + 2HNO2 SO42- + 2NO + 2H+ + H2O

Contoh:
Setarakan reaksi yang berlangsung dalam suasana basa
HPO32- + OBr- Br- + PO43-
Jawab:
Menuliskan kerangka setengah reaksi
HPO32 PO43-
OBr- Br-
Mengimbangkan setiap setengah reaksi dengan cara:

4
ANALISIS ELEKTROKIMIA

Tahap 1. Menambahkan H2O untuk mengimbangkan O


HPO32 + H2O PO43-
OBr- Br- + H2O
Tahap 2. Menambahkan H+ untuk mengimbangkan H
HPO32 + H2O PO43- + 3H+
OBr- + 2H+ Br- + H2O
Tahap 3. Menghilangkan H+ dengan menambahkan jumlah ion OH- yang sama banyak di kedua
ruas
HPO32 + H2O PO43- + 3H+
3OH- 3OH-
HPO32 + 3OH- PO43- + 2H2O

OBr- + 2H+ Br- + H2O


2OH- 2OH-
OBr- + H2O Br- + 2OH-
Tahap 4. Menambahkan elektron untuk mengimbangkan muatan
HPO32 + 3OH- PO43- + 2H2O +2e
OBr- + H2O +2e Br- + 2OH-
Menjumlahkan kedua setengah reaksi
HPO32 + 3OH- PO43- + 2H2O +2e
OBr- + H2O +2e Br- + 2OH-
HPO32 + OH- + OBr- PO43- + Br- + H2O

Cara Perubahan Bilangan Oksidasi


Cara ini dilakukan dalam beberapa tahap:
a. Tulis pereaksi dan hasil reaksi
b. Tandai unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
c. Setarakan jumlah unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi di ruas kiri dan
kanan persamaan reaksi.
d. Hitung jumlah berkurangnya dan bertambahnya bilangan oksidasi.
e. Samakan jumlah berkurangnya dan bertambahnya bilangan oksidasi.
f. Samakan jumlah muatan di ruas kiri dan kanan dengan menambahkan H+ bila larutan
bersifat asam atau OH- bila larutan basa.
g. Tambahkan H2O untuk menyamakan jumlah atom H di ruas kiri dan kanan
Contoh:
Setarakan reaksi yang berlangsung dalam suasana asam
Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+

5
ANALISIS ELEKTROKIMIA

Jawab:
a. Tulis pereaksi dan hasil reaksi
Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+
b. Tandai unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
c. Setarakan jumlah unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi di ruas kiri dan
kanan persamaan reaksi.

Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+


+2 +7 +3 +2

d. Hitung jumlah berkurangnya dan bertambahnya bilangan oksidasi.

-5

Fe2+ + MnO4- Fe3+ + Mn2+


+2 +7 +3 +2

+1

e. Samakan jumlah berkurangnya dan bertambahnya bilangan oksidasi.


5 Fe2+ + MnO4- 5Fe3+ + Mn2+
f. Samakan jumlah muatan di ruas kiri dan kanan dengan menambahkan H+ karena larutan
bersifat asam
5Fe2+ + MnO4- + 8H+ 5Fe3+ + Mn2+
g. Tambahkan H2O untuk menyamakan jumlah atom H di ruas kiri dan kanan
5Fe2+ + MnO4- + 8H+ 5Fe3+ + Mn2+ + 4H2O

Langkah yang sama dilakukan untuk penyetaraan reaksi dengan cara perubahan bilangan
oksidasi dalam suasana basa, perbedaan hanya pada langkah (f).

Soal 1.2
1. Setarakan reaksi berikut dalam suasana asam:
a. VO3- + Al VO2+ + Al3+
b. Cu + NO3- Cu2+ + NO2
2. Setarakan reaksi berikut dalam suasana basa:
a. AsO2- + Br2 AsO43-+ Br-
b. Fe3+ + Cl2 FeO42- + Cl-

6
ANALISIS ELEKTROKIMIA

Ekivalen Redoks
Suatu ekivalen oksidator (zat pengoksidasi) adalah sejumlah oksidator yang dapat menerima
satu mol elektron.
Suatu ekivalen reduktor (zat pereduksi) adalah sejumlah reduktor yang dapat memberikan satu
mol elektron.
Dalam suatu reaksi:
a. jumlah elektron yang diterima sama dengan jumlah elektron yang diberikan
b. satu ekivalen oksidator bereaksi dengan satu ekivalen reduktor
c. berat satu ekivalen oksidator = berat satu mol dibagi dengan jumlah elektron yang
diterima
d. berat satu ekivalen reduktor = berat satu mol dibagi dengan jumlah elektron yang
dilepaskan
Contoh:
KMnO4 berubah menjadi Mn2+
MnO4- Mn2+
158
satu ekivalen KMnO4 = = 31,6 g
5
Stokiometri Redoks
Pada reaksi redoks

Jumlah ekivalen oksidator Jumlah ekivalen reduktor


=

Satu ekivalen setiap reduktor memerlukan satu ekivalen oksidator.


Contoh:
5Fe2+ + MnO4- + 8H+ 5Fe3+ + Mn2+ + 12H2O
Menurut reaksi diatas:
5 mol Fe2+ ~ 1 mol MnO4-
1 mol Fe2+ = 1 ekivalen
1 mol MnO4- = 5 ekivalen
1 ekivalen Fe2+ = 1 mol Fe2+
1
1 ekivalen MnO4- = mol MnO4-
5
Pada keadaan jumlah MnO4- ekivalen dengan Fe2+ sedangkan volume dan kemolaran tidak sama
maka berlaku,
VFe 2 +  M Fe 2 +  1 = VMnO -  M MnO -  5
4 4

atau secara umum


V1 × M1×n1 = V2 × M2×n2

7
ANALISIS ELEKTROKIMIA

V1 = volume reduktor
M1 = kemolaran reduktor
n1 = perubahan bilangan reduktor
V2 = volume oksidator
M2 = kemolaran oksidator
n2 = perubahan bilangan oksidator

Contoh:
Berapa gram Fe2O3 yang diperlukan untuk bereaksi dengan 4 gram VO menghasilkan FeO
dan V2O5.
Jawab:
Mr Fe2O3 = 160
Mr VO = 67
160
Fe2O3 FeO, 1 ekivalen Fe2O3 = = 80 g
2
67
VO V2O5, 1 ekivalen VO= = 22,3 g
3
4
4 gram VO = = 0,18 g
22,3
Fe2O3 yang diperlukan 0,18 ekivalen = 0,18 × 80 = 14,4 g

Soal 1.4
1. Berapa gram KMnO4 (Mr = 158) yang diperlukan untuk bereaksi dengan 60 gram
FeSO4 (Mr= 152)?
2. Andaikan 10 mL larutan H2O2 untuk reaksi sempurna diperlukan 18,6 mL KMnO4
0,02 M. Hitung kemolaran H2O2 !

Anda mungkin juga menyukai