Anda di halaman 1dari 3

Soal Pretest Anatomi Akar

1. Sebutkan dan jelaskan modifikasi bentuk akar (min 3)! (skor 25)
2. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya bintil akar! (skor 15)
3. Apa perbedaan ektomikoriza dan endomikoriza? (Sebutkan min 3) (skor 15)
4. Sebutkan dan jelaskan 4 jaringan pokok penyusun akar! (skor 30)
5. Sebutkan dan jelaskan penggolongan xilem berdasarkan jari-jarinya! (skor 15)
Jawaban
1. Akar udara/akar gantung (Minimal 3)
Anggrek tropis memiliki akar yang menggantung bebas di udara yang lembab.
Akar udara ini menunjukan sifat-sifat anatomis adaptis yang khusus. Sel-sel kortek
sering mengandung kloroplas. Absorpsi air dilakukan dengan bantuan epdermis
multiserat khusus, yaitu velamen. Velamen adalah seludang yang terdiri atas sel-sel
mati yang tersusun rapat, dinding selnya dengan penebalan seperti pita atau jaring
dan banyak terdapat noktah primer. Bila udara kering, sel-sel ini penuh dengan udara,
tetapi bila udara lembab sel ini berisi air.
Akar nafas
Sistem akar pada tumbuhan yang hidup di payau litoral yang tanahnya secara
berkala terendam air dan kekurangan oksigen memperlihatkan berbagai
penyesuaian terhadap habitatnya. Hal ini melibatkan ciri-ciri yang menjamin aerasi
cukup dan menunjang tumbuhan.
Mikoriza
Jaringan epidermis dan kortek akar pada beberapa tumbuhan sering berasosiasi
dengan cendawan tanah membentuk mikoriza. Biasanya hal ini merupakan simbiosis
yang saling menguntungkan.
Bintil akar
Bentuk asosiasi antara akar tumbuhan tinggi dengan organisme tingkat rendah juga
dijumpai pada Leguminoceae. Pada akar Leguminoceae terdapat bintil akar yang
berkembang sebagai akibat penetrasi atau infeksi bakteri pengikat nitrogen spesies
Rhizobium ke dalam kortek akar Leguminoceae yang masuk melalui bulu-bulu
akar, kemudian merangsang pembelahan sel-sel akar sehingga terbentuk bintil akar.
Epidermis akar pecah pada saat bintil membesar, sedangkan sel-sel kortek
membelah dan meregang, sehingga tetap merupakan lapisan terluar dari bintilnya
2. Bentuk asosiasi antara akar tumbuhan tinggi dengan organisme tingkat rendah juga
dijumpai pada Leguminoceae. Pada akar Leguminoceae terdapat bintil akar yang
berkembang sebagai akibat penetrasi atau infeksi bakteri pengikat nitrogen spesies
Rhizobium ke dalam kortek akar Leguminoceae yang masuk melalui bulu-bulu
akar, kemudian merangsang pembelahan sel-sel akar sehingga terbentuk bintil akar.
Epidermis akar pecah pada saat bintil membesar, sedangkan sel-sel kortek
membelah dan meregang, sehingga tetap merupakan lapisan terluar dari bintilnya
3. Ektomikoriza (Minimal 3 )
Cendawannya membentuk miselium di permukaan akar.
Untaian hifa menembus akar di antara sel-sel kortek dan membentuk jaring.
Akar aktomikoriza pendek- pendek, bercabang dan sering dikotomi dan tampak
lebih tebal dibanding dengan akar normal.

Endomikoriza
Cendawan membentuk miselium tidak menonjol di permukaan akar, namun
menembus bagian dalam sel-sel akar.
Plasmalema sel-sel inang mengelilingi cabang arbuskula cendawan.
4. Epidermis
Epidermis terletak pada lapisan terluar berbatasan langsung dengan lingkungan.
Pada umumnya epidermis akar terdiri dari satu lapisan sel yang tersusun rapat
kecuali pada akar udara suku Orchidaceae, suku Arecaceae yang hidup epifit dan
beberapa Monocotyl yang terestial, epidermis berkembang menjadi jaringan yang
multiserat berlapis-lapis dan disebut vilamen yang berfungsi sebagai pelindung,
mengurangi hilangnya air dari korteks.
Kortek
Terletak di sebelah dalam epidermis. Pada umumnya terdiri dari sel parenkim.
Lapisan kortek yang berbatasan dengan epidermis membentuk hypodermis atau
eksodermis, yang dindingnya mengandung lignin dan suberin. Sedang lapisan
terdalam membentuk endodermis yang kadang-kadang dijumpai adanya pita
kaspari. Sel-sel yang menyusun kortek akar sering berisi tepung, kristal, atau
membentuk idioblas.
Stele
Terletak di sebelah dalam endodermis, terdiri atas unsur xilem, floem, dan unsur
yang lain, yaitu perisikel dan empulur. Perisikel atau promeristem merupakan
lapisan terluar berbatasan dengan endodermis, berupa sel parenkim dan
mempunyai sifat meristematis dapat membentuk akar cabang, kambium vascular
dan phelogen. Sedangkan empulur tersusun dari sel-sel parenkim yang terdapat
pada bagian tengah silinder akar.
Berkas Pengangkut
Berkas pengangkut akar terdiri atas unsur trakeal yang berlignin, dan diselingi oleh
floem yang dindingnya tipis tersusun radial. Di bagian tengah terdapat empulur, yang
terdiri atas sel-sel parenkimatis atau skelernkimatis seperti pada akar kebanyakan
monokotil.
5. Berdasarkan jari-jari xilem digolongkan menjadi:
a. Monarkh(mempunyai 1 jari-jari xilem)
b. Diarkh (mempunyai 2 jari-jari xilem)
c. Triarkh (mempunyai 3 jari-jari xilem)
d. Tetraakh(mempunyai 4 jari-jari xilem)
e. Pentarkh(mempunyai 5 jari-jari xilem)
f. Poliarkh(mempunyai lebih dari 5 jari-jari xilem)

Anda mungkin juga menyukai