Laporan Lengkap Praktikum Kimia Dasar yang berjudul “Termokimia” disusun oleh:
Mengetahui
Dosen penanggung jawab
B. TUJUAN PERCOBAAN
Beri kalimat
1. Mahasiswa mempelajari pengantar
perubahan dek,
energy seperti:
yang padasetiap
terjadi pada penelitian
reaksi ini
kimia. mahasiswa(i) diharapkan dapat memahami dan mengetahui
berbagai hal, diantaranya:
2. Mahasiswa mempelajari
1...... perubahan kalor yang diukur melalui percobaan
sederhana.. 2.......
C. LANDASAN TEORI
kalimat
Suatu awaltermodinamika
sistem paragraf dimasukkan sebanyak
adalah suatu 7 kali
masa atau daerah yang dipilih untuk
spasiobjek
dijadikan atauanalisis.
3 kali tab (7ketuan)
Daerah sekitar sistem tersebut disebut lingkungan. Batas antara
sistem dengan lingkungannya disebut batas sistem (Boundary), dalam aplikasinya batas
sistem marupakan bagian dari sistem maupun lingkungannya dapat tetap atau dapat
Seluruskan dengan awal huruf kalimat pointnya di landasan teori dek barisnya yakni huruf (L)
berubah posisi atau bergerak. penerapan hukum termodinamika pertama dalam bidang
kimia merupakan bahan kajian dari termokimia, "energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk kebentuk lainnya, atau energi alam
semesta adalah konstan" itu merupakan hukum Termo (Irwandy, 2021 : 104).
Secara etimologi termokimia berasal dari kata theatron yang berarti panas termokimia
adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia yang
menyertai perubahan terjadi dalam suatu reaksi kimia setiap zat memiliki energi yang
tidak terlihat yang disebut dengan energi potensial dalam entalpi yang apabila diberi
energi ini dapat dirasakan misalnya pada kayu dan air yang disimpan dalam freezer kayu
akan berubah menjadi arang dan air akan membeku menjadi es Namun apabila kayu dan
air ditempatkan pada suatu ruang maka tidak ada perubahan yang terjadi
(Saraha,2017:118). Jangan pisah catatan kakinya dek
Termokimia merupakan ilmu yang mempelajari perubahan kalor yang disertai reaksi
kimia reaksi hubungan antara sistem dan lingkungan dibagi menjadi dua yaitu eksotermik
dan endotermik jadi termokimia merupakan cabang ilmu yang merupakan bagian dari
Termodinamika yang mempelajari perubahan kalor dalam suatu reaksi kimia dengan
mengamati perubahan panas penentuan massa larutan kalor jenis dan kenaikan suhu
Sedangkan untuk penentuan perubahan entalpi diperoleh selisih jumlah entalpi hasil
reaksi dan jumlah entalpi pereaksi (Anonim,2011).
Dalam termokimia Terdapat tiga jenis sistem antara lain sistem terbuka sistem
tertutup dan sistem terisolasi sistem terbuka yaitu sistem dimana dapat terjadi pertukaran
energi dan massa dengan lingkungannya, sistem tertutup yaitu sistem di mana hanya
terjadi pertukaran energi dengan lingkungannya massa tidak berubah sedangkan pada,
sistem terisolasi ialah keadaan yang memungkinkan terjadinya pertukaran energi maupun
massa dengan lingkungannya (Atkins,1998:20)
Hukum Hess menyatakan bahwa entalpi “suatu reaksi tidak dipengaruhi oleh
Tidak usah cetak miring dan ganti fontnya menjadi times new roman tanda kutip sdh mewakili dek
jalannya reaksi akan tetapi hanya tergantung pada keadaan akhir” artinya untuk
menentukan entalpi suatu reaksi tunggal maka kita bisa mengkombinasikan kan berbagai
reaksi sebagai jalan untuk menentukan entalpi pereaksi tunggal tersebut
(Oxtoby,dkk.2021:150). Kalorimeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
perubahan kalor salah satu jenis kalorimeter adalah kalorimeter bom sistem
termodinamika adalah isi dari kalorimeter tersebut antara lain reaktan dan produk bom itu
sendiri, air tempat thermometer, dan pengaduk merupakan lingkungannya
(Petrucci.1987:200). Jagan di pisah catatan kakinya
Pada awalnya pengukuran termal dibatasi oleh ketersediaan instrumen kalorimetri
komersial dan dapat beroperasi pada tekanan tinggi namun dengan adanya perkembangan
dan ketersediaan dari aliran panas dan kekuatan yang diimbangi dengan jenis kalorimeter
pada tekanan tinggi yaitu 40 sistem termal pengukuran dapat dilakukan pada kondisi
skala terkecil dari sebenarnya (Gupta.2008:50). Hal-hal yang penting diperhatikan dalam
menuliskan persamaan termokimia menurut (Marwanis,Elvy rahmi.2021:73):
a. Tuliskan persamaan reaksi dengan koefisien dan fasenya kemudian tuliskan ∆𝐻
di ruas kanan (hasil reaksi).
b. Untuk reaksi eksoterm nilai delta H negatif sebaliknya reaksi endoterm memiliki
∆𝐻 positif. Tidak perlu beri underline awal kalimat
c. Jika persamaan termokimia dikalikan dengan faktor tertentu nilai ∆𝐻 harus
dikalikan dengan faktor tersebut.
d. Jika persamaan kimia arahnya dibalikkan nilai ∆𝐻 akan berubah tanda.
Dalam kimia sumber perubahan energi tambahan yang penting berasal dari kalor
yang diberikan atau diambil dari lintasan reaksi kimia penelitian tentang kalor disebut
dengan termokimia.Karena suatu reaksi kimia biasanya dipelajari pada tekanan tetap nilai
tersebut ditampilkan dalam bentuk entalpi reaksi jika reaksi kimia dibalik perubahan
entalpi berubah tanda (Oxtoby,2001:204-205).
Kalor jenis bahan menyatakan kemampuan bahan dalam menyerap atau melepas
kalor panas.Semakin besar nilai kalor jenisnya maka semakin baik kemampuan bahan
dalam menyerap atau melepaskan kalor atau panas dalam hal ini kalor berpindah
(Widyastuti, 2019:5). Jagan k pisah ki dek
Untuk menghitung ∆𝑇1 𝑑𝑎𝑛 ∆𝑇2 digunakan rumus:
∆𝑇1 = 𝑆𝑢ℎ𝑢 𝐴𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠 − 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑐𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 … … . (𝑖)
∆𝑇2 = 𝑆𝑢ℎ𝑢 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠 − 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 … … . . (𝑖𝑖)
Untuk menghitung kalor yang dilepas dan diterima digunakan rumus, antara lain:
𝑄𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 = 𝑚1 × 𝑐 × ∆𝑇 𝑑𝑎𝑛 𝑄𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 = 𝑚2 × 𝑐 × ∆𝑇
Untuk menghitung tetapan kalorimeter digunakan rumus:
Bagus jika catatan kakinya di awal, seperti:
∆𝐾𝑎𝑙𝑜𝑟
menurut Howan, (2019) : 14-15, Rumus yg digunakan dalam .......
Tetapan Kalorimeter = … … . . (𝐼𝑉) (Howan,2019:14-15).
∆𝑇2
Kalor pembentukan ,sifat lain yang digunakan dalam mekanisme kinetic adalah
entalpi (H), entropi (S), dan kapasitas kalor (CP) sebagai fungsi temperature.Sifat
semacam ini diperoleh dengan menggunakan sifat mekanik Energi internal(E),
entropi(S), dan kapasitas kalor (CP) dapat ditulis dalam bentuk partisi (Q) sebagai
(Batrett,2005:23).
𝐸 = (𝐾𝐵𝑇)𝑉s
Terkadang beberapa orang cenderung menilai reaksi termokimia dari segi entalpi
(misalnya panas reaksi), hal itu menyatakan bahwa energi bebas dari sistem penjualan
reaksi membagi spesi menurunkan energi bebas terutama pada suhu yang lebih tinggi
contohnya AG dari 𝐶𝐻3 + 𝑁𝑂2 lebih stabil dibanding CH3NO2 sendiri dan pecahnya
CH3NO2 menjadi molekul produk yang kecil CO, H2O, N2 dan Hz, dengan demikian
perlu untuk memiliki lebih dari termo bilitasi untuk melanggar ikatan yang ada untuk
membuat energi sensitif karena itu perlu untuk memiliki jalur reaksi yang mencegah
konversi langsung dari bahan energi untuk produk (Melius,C.F,1995).
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor pada reaksi endoterem
sistem menyerap energi Oleh karena itu entalpi sistem akan bertambah artinya entalpi
produk (HP) lebih besar dari entalpi reaksi (HR) akibatnya perubahan entalpi delta H
bertanda positif reaksi endoterm menyebabkan penurunan suhu serta memerlukan panas
pada proses reaksinya (Purwanti,2012:150).
Kalor adalah Perpindahan energi termal kalor memiliki dari satu bagian ke bagian
lain atau lebih dari satu sistem ke sistem lain karena adanya perbedaan temperature
besarnya kalor reaksi bergantung pada (Alberty dan Daniels,1992):
E. PROSEDUR KERJA
1. Penentuan tetapan kalorimeter
a. Memasukka air kedalam gelas kimia, periksa keadaan titik nolnya.
b. Memasukkan 20 mL air kedalam kalorimeter dengan gelas kimia
kemudian catat temperaturnya.
c. Memanaskan 20 mL air kedalam kalorimeter kemudian aduk selama 10
menit, kemudian amati temperaturnya tiap selang satu menit dan catat
temperaturnya.
2. Penentuan kalor penetralan HCl dan NaOH
a. Memasukkan 20 mL HCl 2 M kedalam kalorimeter kemudian catat
temperaturnya.
b. Mengukur 20 mL NaOH 2 M catat temperaturnya ( temperaturnya diatur
sedemikian rupa sehingga sama dengan temperature HCl ).
c. Mencampurkan NaOH ke dalam kalorimeter kemudian aduk dan catat
temperaturnya.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Penentuan tetapan kalorimeter
Tabel 1.1 Temperature awal
Air Dingin 29ºC 302ºK
Air Panas 39ºC 312ºK
Tabel 1.2 Temperatur setelah pencampuran
G. ANALISIS DATA
1. Penentuan Tetapan Kalorimeter
Diketahui:
Tº Aquades dingin : 29ºC :302ºK
Tº Aquades panas : 39ºC :312ºK
Tº Konstan : 30ºC :303ºK
Kalor Jenis Air (c) : 4,2 J/gr K
Massa Jenis Air (p) : 1 gr/ml
Massa Aquades Dingin : 20 ml x 1gr/ml : 20 gram
Massa Aquades Panas : 20 ml x 1gr/ml : 20 gram
Ditanyakan: K……?
Penyelesaian:
∆𝑇 : T konstan – T Aquades dingin
: 303ºK - 302ºK
: 1 ºK
∆𝑇 : T Aquades – T konstan
: 312ºK - 303ºK
: 9 ºK
Maka :
a. Kalor yang diserap oleh air dingin (Q1)
Q1 : m × c × ∆𝑇
: 20 gram × 4,2 𝐽 𝑔𝑟𝑎𝑚 × 1°𝐾
Q1 : 84 Joule
b. Kalor yang diberikan air panas (Q2)
Q2 : m × 𝑐 × ∆𝑇
: 20 gram × 4,2 𝐽 𝑔𝑟𝑎𝑚 × 9°𝐾
Q2 : 756 Joule
c. Kalor diserap Kalorimeter (Q3)
Q3 : Q2 - Q1
: 756 J - 84 J
Q3 : 672 Joule
d. Tetatapan Kalorimeter
𝑄3
K:
∆𝑇
672 𝐽
: 309°𝐾
K : 2,174 J/K
2. Penentuan Kalor Penetralan HCl dan NaOH
Diketahui:
Kerapatan larutan : 1,03 gram/mL
T° 𝐿𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 : 36°𝐶 = 309°𝐾
T° 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 ∶ 36° = 309°𝐾
Kalor Jenis Larutan : 3,96 J/gram
Volume HCl : 20 mL
Volume NaOH : 20 mL
Volume larutan : Volume HCl + 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑁𝑎𝑂𝐻
: 20 mL +20 𝑚𝐿
: 40 mL
Massa Larutan : 40 mL × 1,03𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝐿
∆𝑇3 ∶ 𝑇𝑚𝑎𝑥 −Tawal
= 311° − 302°
∆𝑇3 = 9°𝐾
Mol NaOH = 𝑀𝑁𝑎𝑂𝐻 × 𝑉𝑁𝑎𝑂𝐻
= 2 M× 0,02 𝐿
= 0,04 mol
Mol HCl = 𝑀𝐻𝐶𝑙 × 𝑉𝐻𝐶𝑙
= 2 M × 0,02 𝐿
= 0,04 mol
𝑯𝑪𝒍 + 𝑵𝒂𝑶𝑯 → 𝑯𝑪𝒍 + 𝑯𝟐𝑶
Mula-mula = 0,04 mol 0,04 mol - -
H. PEMBAHASAN
Awal paragraf 7 ketukan dek
Suatu reaksi dapat terjadi karena adanya interaksi pada termokimia adanya interaksi
antara sistem dan lingkungan akan menghasilkan dua jenis reaksi yaitu eksoterm dan
endoterm (Sahara.2017:118). Prinsip dasar percobaan ini adalah perubahan energi kalor
yang terjadi pada kalorimeter fungsi kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur perubahan panas tujuan dilakukannya percobaan ini adalah mempelajari
perubahan energi yang terjadi pada setiap reaksi kimia dan perubahan kalor yang diukur
melalui percobaan sederhana pada percobaan ini dilakukan 2 kali percobaan yaitu
penentuan tetapan kalorimeter dan penentuan kalor penetralan HCl dan NaOH
Howan, Dian H.O. 2019. Kajian kalor reaksi tembaga sulfat (CUSO4 5H2O) melalui
prototype Kalorimeter Jurnal Chemistry.Volume 4 Nomor 1.
tambahkan halaman awal jurnal hingga akhir
Irwandy. 2014. Kimia Tekhnik. Bogor: IPB press
Miringkan judul buku
Marwanis,Elvy.2021 Kimia Dasar II. Yogyakarta. Penerbit Erlangga.
Mana tahunnya dek?
Oxtoby,Dauldh W.Ginis H.P Prinsip-prinsip Kimia Modern.Jakarta. Penerbit Erlangga
Widyastuti dan Ishatit. 2019 Penentuan kalor jenis dalam menggunakan metode
pendinginan newton dan sensor suhu berbasis Arduino.
+ jenis jurnalnya dek, yg di tulis miring jenis jurnal bukan judul jurnal
Jurnal Phemoen. Pengembangan penilain pengetahuan awal mahasiswa pada materi
Termokimia.
mana tahun terbitnya dek? Suruh ucup ajar k bkin dapus dek, sdh sya jlaskan nah!
Ingat susunan Literatur harus sesuai dengan urutan yang ada di dapus, Selamat merevisi dek!
Gambar sesuaika dengan ukuran biografi dek
BIOGRAFI