Abstrak
Perubahan materi merupakan topik pembelajaran yang umumnya disajikan pertama kali
sebelum reaksi-reaksi kimia yang lebih rumit. Topik tersebut sudah mulai diperkenalkan
sejak siswa duduk di bangku sekolah menengah. Namun, kemampuan siswa untuk
membedakan perubahan fisika dan kimia tergantung pada tingkat pemahaman siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi mahasiswa baru pendidikan kimia
tentang perubahan materi. Sebanyak 95 mahasiswa semester I tahun ajaran 2016/2017
diminta untuk menuliskan persepsi mereka terhadap tujuh fenomena perubahan materi. Hasil
analisis menunjukkan bahwa 73,68% mahasiswa mampu mengidentifikasi perubahan fisika
dengan tepat, sedangkan perubahan kimia diidentifikasi dengan tepat oleh 78,42%
mahasiswa. Selanjutnya, alasan mahasiswa pada masing-masing fenomena dianalisis dan
dikategorikan berdasarkan kemiripan jawaban dengan mahasiswa lain. Namun, kemampuan
mahasiswa untuk mengidentifikasi fenomena komplek yang melibatkan kedua jenis
perubahan materi tersebut masih sangat kurang.
Abstract
Changes of matter are generally the first topics taught before the more complicated
chemical reactions. The topics have been introduced since students in secondary school.
However, the student's ability to distinguish between physical and chemical changes was
depend on the level of student understanding. This study aims to identify early chemical
education undergraduate students' perceptions about physical and chemical changes. There
were 95 first semester students were asked to write down their perceptions of seven
phenomena related to changes of matter. Results showed that 73,68% students were able to
identify the physical changes precisely, while chemical changes identified correctly by
78,42% of students. Then, students’ reason students for each phenomenon analyzed and
categorized based on the similarity of the answers with others. However, students' ability to
identify complex phenomenon that involves both types of material changes are still lacking.
dan memungkinkan manusia untuk berpikir Ada banyak fenomena dalam kehidupan
(Effendy, 2002:3). Pemahaman peserta didik sehari-hari yang berhubungan dengan
terhadap konsep-konsep kimia merupakan perubahan materi. Perkaratan besi,
bagian dari hasil proses pembelajaran kimia. pembuatan tape, pembakaran kertas
Selain itu, sebagai central of science, merupakan contoh perubahan kimia,
konsep-konsep dalam ilmu kimia merupakan sedangkan perebusan air, pembekuan es,
dasar bagi perkembangan sains, teknologi, penguapan parfum merupakan contoh
dan industri (Mahdi, 2014:351; Chang, perubahan fisika. Setelah memperhatikan
2011:2). Oleh karena itu, pemahaman yang fenomena-fenomena tersebut, setiap
tepat terhadap konsep kimia berperan individu akan memiliki persepsi tertentu
penting dalam pendidikan sains. sesuai dengan hasil pengamatannya.
Persepsi berarti pandangan, tanggapan,
Konsep-konsep dalam materi kimia
anggapan langsung dari dalam diri seseorang
disajikan dalam tiga tingkatan, yaitu tingkat
terhadap sesuatu objek tertentu melalui
makroskopik, submikroskopik, dan simbolik
pengenalan panca indra yang dimiliki oleh
(Nahum, et.al, 2004:304). Menurut
manusia (Slameto, 2010). Persepsi terbentuk
Johnstone (dalam Rahayu dan Kita,
ketika seseorang menerima stimulus dari
2000:669), pemahaman yang tepat tentang
dunia luar yang ditangkap oleh organ-organ
konsep kimia dapat tercapai jika siswa mam-
bantunya dan masuk ke dalam otak yang
pu mengaitkan ketiga tingkat pemahaman
selanjutnya terjadi proses berpikir dan pada
tersebut. Jika tidak, siswa akan mengalami
akhirnya terbentuk sebuah pemahaman.
kebingungan dalam memahami suatu konsep
Persepsi individu terhadap suatu fenomena
dan tidak menutup kemungkinan siswa akan
menentukan tingkat pemahaman mahasiswa
mengkonstruk konsep alternatif untuk me-
tersebut terhadap materi yang dipelajari
mpermudahkan memahami konsep yang
terkait fenomena tersebut. Oleh karena itu,
sebenarnya. Terbentuknya konsep alternatif
penelitian berikut bertujuan untuk
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
mengetahui persepsi mahasiswa baru
nyata dalam diri individu dalam memahami
tentang perubahan materi serta
realita dan pengalaman (Marton, 1981:180).
mengidentifikasi konsep alternatif yang
Aspek pengalaman berhubungan dengan apa
mereka pahami terkait fenomena-fenomena
yang dapat diamati oleh siswa melalui
yang disajikan.
pancaindera dan termasuk aspek
makroskopis berdasarkan tingkat penyajian METODE PENELITIAN
konsepnya. Sedangkan realita menunjukkan
Penelitian berikut termasuk jenis
keadaan sebenarnya yang terjadi terhadap
penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
aspek makroskopis yang diamati, dapat
mendeskripsikan persepsi mahasiswa baru
berupa penjelasan pada tingkat partikulat
Program Studi Pendidikan Kimia UM
(submikroskopik) yang selanjutnya
tentang perubahan materi yang meliputi
dianalogikan dengnan persamaan-persamaan
perubahan fisika dan kimia. Sebanyak 95
yang sesuai.
mahasiswa yang terlibat dalam penelitian
Salah satu topik yang dapat disajikan berikut adalah mahasiswa semester I
melalui tiga tingkatan konsepsi dan angkatan 2016. Mereka diminta memberikan
melibatkan aspek pengalaman dan realita jawaban tertulis pada tujuh soal objektif
adalah perubahan materi. Konsep tentang yang melibatkan fenomena-fenomena
perubahan materi telah disajikan sejak perubahan materi. Ketujuh fenomena
tingkat menengah pertama. Topik perubahan tersebut meliputi: (1) pelarutan gula; (2)
materi umumnya disajikan di awal tahun penguapan cairan propana dari dalam korek
ajaran sebelum reaksi-reaksi kimia yang api; (3) pembakaran gas dalam tabung LPG;
lebih rumit. Hal tersebut menunjukkan (4) elektrolisis air; (5) pendidihan air; (6)
bahwa pemahaman peserta didik terhadap pembakaran lilin; dan (7) pengeringan baju.
konsep perubahan materi akan menjadi dasar Instrumen yang digunakan dalam penelitian
bagi mereka untuk mempelajari konsep- berikut telah diuji validitasnya oleh ahli
konsep kimia lain yang lebih kompleks. kimia dan pembelajarannya dan dinyatakan
77
JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA (J-PEK) ISSN: 2528-6536
Vol. 01, No. 2, Desember 2016
A
B
C
D
E
F
G
tidak
terkategori
persentase (%)
jawaban jawaban
salah benar
78
Muhammad Muchson dkk, Persepsi Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Kimia UM
tentang Perubahan Materi
turut menjelaskan bahwa perubahan fisika enam kategori yang menunjukkan bahwa
hanya melibatkan perubahan wujud atau mahasiswa memahami perubahan kimia
hanya ditandai dengan tidak terbentuknya sebagai perubahan yang (P) menghasilkan
zat baru. Data tersebut menunjukkan bahwa zat baru; (Q) ditandai dengan pembentukan
persepsi mahasiswa secara umum masih gas atau endapan, perubahan suhu,
didominasi oleh pemahaman secara perubahan warna; (R) tidak dapat kembali
makroskopik. Mahasiswa belum mampu ke bentuk/wujud semula; (S) menghasilkan
memberikan penjelasan secara mikroskopik zat baru dan ditandai dengan pembentukan
pada level partikulatnya. Persepsi gas atau endapan, perubahan suhu,
mahasiswa yang dikombinasi oleh kedua perubahan warna; (T) menghasilkan zat baru
jawaban tersebut juga menunjukkan bahwa dan tidak dapat kembali ke bentuk/wujud
kemampuan mahasiswa memberikan semula; (U) ditandai dengan pembentukan
penjelasan sampai pada level mikroskopik gas atau endapan, perubahan suhu,
perlu untuk semakin banyak dilatihkan. perubahan warna serta tidak dapat kembali
ke bentuk/wujud semula.
Adapun persepsi mahasiswa terhadap
perubahan kimia dikelompokkan menjadi
P
Q
R
S
T
U
tidak
terkategori
jawaban jawaban
salah benar
79
JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA (J-PEK) ISSN: 2528-6536
Vol. 01, No. 2, Desember 2016
80
Muhammad Muchson dkk, Persepsi Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Kimia UM
tentang Perubahan Materi
Alasan yang sama juga menyebabkan pembakaran gas dalam tabung LPG akan
munculnya konsep alternatif lain yang menghasilkan gas yang sama, gas dalam
menyatakan bahwa gas yang terbentuk tabung hanya menguap akibat panas api.
melalui proses penguapan tidak dapat Padahal peristiwa pembakaran menyebabkan
kembali ke bentuk/wujud semula. Padahal terjadinya reaksi antara gas propana dalam
proses penguapan hanya melibatkan tabung dengan oksigen di udara.
perubahan posisi partikel, bukan mengubah Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon
jenis partikelnya. Zat berwujud gas hasil akan menghasilkan gas CO2 dan uap air.
penguapan dapat kembali membentuk zat Namun, mahasiswa beranggapan bahwa
cair apabila diletakkan dalam sistem tertutup tidak adanya perubahan wujud reaktan dan
atau pada ruang bertemperatur rendah atau produk menunjukkan tidak terjadinya
bertekanan tinggi. Namun, partikel zat yang perubahan partikel penyusun zat.
terkandung di dalamnya tidak berubah.
Sebanyak 20,00% mahasiswa memiliki KESIMPULAN
konsep alternatif berikut. Berdasarkan uraian pada hasil penelitian
disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa baru
Seperti halnya proses pelarutan gula yang
Pendidikan Kimia UM angkatan 2016
diidentikkan dengan proses pencairan gula,
terhadap fenomena-fenomena perubahan
konsep alternatif selanjutnya
materi tergolong kriteria tinggi. Sebanyak
mengidentikkan proses pembakaran dengan
73,68% mahasiswa mampu mengidentifikasi
proses penguapan. Sebanyak 12,63%
perubahan fisika dengan tepat, sedangkan
mahasiswa menganggap bahwa peristiwa
78,42% mampu mengidentifikasi perubahan
81
JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA (J-PEK) ISSN: 2528-6536
Vol. 01, No. 2, Desember 2016
82
Muhammad Muchson dkk, Persepsi Mahasiswa Baru Program Studi Pendidikan Kimia UM
tentang Perubahan Materi
83