Anda di halaman 1dari 21

Laporan praktikum

FISIKA DASAR 1

KELOMPOK: Fadil filardi (A22121102)


Fadila A.M Latoriri (A22121054)
Namira Ramadani (A22118047)
Nur Asrina (A22121026)
Siti Munifa (A22121130)
KELAS :A
ASISTEN : Arnal Langgene

LABORATORIUM PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
LEMBAR KOREKSI
MASSA JENIS ZAT

KELOMPOK :6
ANGGOTA : Fadil Filardi (A22121102)
Fadila A.M Latoriri (A22121054)
Namira Ramadani (A22118047)
Nur Asrina (A22121026)
Siti Munifa (A22121130)
KELAS :A
NAMA ASISTEN : Arnal Langgene

NO Hari/ Tanggal Keterangan Paraf

1. Selasa, 9 November  Perbaikan Alat dan AC-


2021 bahan,dasar teori,analisa
data,prosedur
kerja,pembahasan,kesimp
ulan dan daftar pustaka.
2.
PERCOBAAN VI MASSA JENIS ZAT

I. TUJUAN
Adapun tujuan dalam percobaan ini adalah :
1. Memahami konsep massa jenis(density)
2. Menemukan persamaan massa jenis (density)
3. Memahami fenomena benda terapung,melayang dan tenggelam
4. Menentukan massa jenis (density) suatu benda

II. ALAT DAN BAHAN (OFFLINE DAN ONLINE)


Adapun alat dan bahan yang di gunakan dalam percobaan ini adalah
sebagai berikut :
1. Balok kayu
2. Jangka sorong.
3. Neraca
4. Air secukupnya
5. Gelas ukur
6. Benang
7. Laptop/notebook/pc
8. Simulasi PHET
9. Pena bolpoin
10. Lembar kertas

III. DASAR TEORI


Massa jenis atau dikenal dengan istilah rapat massa merupakan
ukuran kuantitas massa per satuan volume dari suatu benda. Satuan SI
untuk massa jenis adalah kg/m3 (Freedman, 2000 : 424). Rapat massa
berfungsi untuk menentukan suatu zat. Setiap zat memiliki rapat massa
yang berbeda, dan suatu zat berapapun massanya dan berapapun
volumenya akan memiliki massa jenis yang sama. Beberapa akibat dari
berbedanya massa jenis suatu zat akan mengakibatkan benda tersebut
terapung, melayang, maupun tenggelam.
 Benda terapung adalah ketika posisi benda selalu berada pada dasar
tempat zat cair berada .Kondisi ini terjadi saat massa jenis zat cair
lebih kecil dari Massa jenis benda.
 Benda melayang adalah apabila posisi benda di bawah permukaan
zat cair dan di atas dasar tempat zat cair berada. Kondisi ini terjadi
jika massa jenis zat cair sama dengan Massa jenis benda.
 Benda tenggelam adalah apabila posisi benda sebagian muncul di
permukaan zat cair dan sebagian terbenam didalam zat cair.
kondisi ini terjadi saat massa jenis zat cair lebih besar dari Massa
jenis benda.

Suatu benda bila ditimbang dan dimasukkan ke dalam air


atau ke dalam zat cair lainnya akan memiliki massa yang berbeda
dengan massa benda saat ditimbang di udara. Hal ini disebabkan
karena setiap benda atau zat cair memiliki massa jenis yang
berbeda-beda sehingga massa benda ketika ditimbang berbeda didalam
berbagai medium. Massa jenis(kerapatan massa) adalah perbandingan
massa terhadap volume zat atau massa tiap satuan volume. Massa
jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin
tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap
volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total
massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang
memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki
volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang
memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air). Satuan SI massa
jenis adalah kilogram per meter kubik (kg·m−3) Massa jenis berfungsi
untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda.
Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan
memiliki massa jenis yang sama.

Rumus untuk menentukan massa jenis adalah ρ= m/V dengan ρ


adalah massa jenis, m adalah massa, V adalah volume. Kerapatan
suatu fluida, dilambangkan dengan huruf ρ (rho), didefinisikan
sebagai massa fluida persatuan volume. Kerapatan biasanya digunakan
untuk mengkateristikkan massa sebuah sistem fluida. Dalam sistem
BG, ρ mempunyai satuan slugs/ft3 dan dalam satuan SI adalah
kg/m3. Nilai kerapatan dapat bervariasi cukup besar di antara
fluida yang berbeda, namun untuk zat-zat cair, variasi tekanan dan
temperatur umumnya hanya memberikan daftar nilai kerapatan
beberapa zat cair yang umum. Kerapatan air pada 60oF adalah
1,94 slugs/ft3 atau 999 kg/m3. Perbedaan yang besar dari kedua nilai
tersebut menunjukkan pentingnya kita memperhatikan satuan. Tidak
seperti zat cair, kerapatan sebuah gas sangat dipengaruhi oleh
tekanan dan temperaturnya (Bueche, 1989: 14).

Cara menentukan massa jenis adalah menggunakan persamaan


yaitu:
ρ = m/V
dimana :
ρ = massa jenis (kg/m3)
m = massa (kg)
V = volume (m3)
Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip
pengapungan di atas benda cair yang ditemukan oleh Archimedes,
seorang ilmuwan Yunani yang juga merupakan penemu pompa spiral
untuk menaikkan air yang dikenal sebagai sekrup Archimede. Hukum
Archimedes berhubungan dengan gaya berat dan gaya ke atas suatu
benda jika dimasukkan ke dalam air. Bunyi hukum Archimedes yaitu:
“ Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat
cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan dengan
berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut”. Berdasarkan
bunyi hukum Archimedes tersebut suatu benda yang akan terapung,
melayang, dan tenggelam di dalam zat cair tergantung pada gaya berat
dan gaya ke atas.
Hubungan massa jenis dengan volume berbanding terbalik yang
dimana semakin besar massa jenis, maka volume akan semakin kecil,
begitupun sebaliknya. Hubungan massa jenis dan massa benda adalah
sebanding atau berbanding lurus, yang dimana apabila massa benda
bertambah, maka massa jenisnya ikut bertambah. Hubungan massa
benda dengan volume adalah berbanding terbalik.
IV. PROSEDUR KERJA
Adapun prosedur kerjanya adalah sebagai berikut :
1. Membuka aplikasi virtual lab untuk percobaan massa jenis zat
2. Tampilan virtual lab untuk percobaan massa jenis zat seperti
berikut ini :

3. Perlakuan pertama, pilih “Same Mass” untuk massa yang sama.


Maka akan tampil 4 buah balok yang mmiliki ukuran berbeda-
beda namun massanya sama.
4. Amati perubahan volume pada balok dengan cara memasukkan
balok ke dalam air.
5. Perlakuan kedua, pilih ”Same Volume” ukuran yang sama. Maka
akan tampil 4 buah balok yang memiliki ukuran yang sama tapi
massanya berbeda.
6. Mengamati perubahan volume pada balok dengan cara
memasukkan balok ke dalam air secara bergantian.
7. Perlakuan ketiga , pilih “ Same Density” untuk massa jenis yang
sama. Maka akan tampil 4 buah balok yang memiliki ukuran dan
massa yang berbeda-beda .
8. Mengamati perubahan volume pada balok dengan cara
memasukkan balok ke dalam air secara bergantian.
9. Perlakuan keempat , pilih ”Mistery”. Maka akan tampil 5 buah
balok yang memiliki ukuran berbeda-beda.
10. Menimbang massa pada setiap balok.
11. Mengamati perubahan volume pada balok dengan cara
memasukkan balok ke dalam air secara bergantian.
12. Memasukkan data hasil pengamatan ke dalam tabel hasil
pengamatan.
V. HASIL PENGAMATAN
 Data pengamatan
a. Same mass
Massa = 5 kg
NO. V1 (L) V2 (L) V (L)
Warna balok (V2-V1)
1. merah 100,00 L 101,25 L 1,25 L
2. hijau 100,00 L 102,50 L 2,5 L
3. biru 100,00 L 105,00 L 5L
4. kuning 100,00 L 105,00 L 5L

b. Same Volume
No. Massa V1 (L) V2 (L) V (L)
Warna balok (kg) (V1-V2)
1. Merah 2 kg 100,00 L 102,00 L 2L
2. Hijau 4 kg 100,00 L 104,00 L 4L
3. Biru 6 kg 100,00 L 105,00 L 5L
4. Kuning 8 kg 100,00 L 105,00 L 5L

c. Same density
No. Massa V1 (L) V2 (L) V (L)
Warna balok (kg) (V1-V2)

1. Merah 1 kg 100,00 L 101,00 L 1L


2. Hijau 2 kg 100,00 L 102,00 L 2L
3. Biru 3 kg 100,00 L 103,00 L 3L
4. Kuning 4 kg 100,00 L 104,00 L 4L
d. Mistery
No. Massa V1 (L) V2 (L) V (L)
Warna balok (kg) (V1-V2)
1. Kuning A 65,14 kg 100,00 L 103,38 L 3,38 L
2. Biru B 0,64 kg 100,00 L 100,64 L 0,64 L
3. Hijau C 4,08 kg 100,00 L 104,08 L 4,08 L
4. Merah D 3,10 kg 100,00 L 103,10 L 3,1 L
5 Ungu E 3,53 kg 100,00 L 101,00 L 1L

Nst timbangan pada aplikasi = 0,01 kg = 1x 10-2 kg

VI. ANALISIS DATA


 Perhitungan umum

Ρ = m/v

a) Same mass
1. Dik : V = 1,25 L
= 0,00125 m3
= 1,25 x 10-3 m3
ρ = m/v
= 5 kg/0,00125 m3
= 4.000 kg/m3
= 4 x 103 kg/m3

2. Dik : V = 2,5 L
= 0,0025 m3
= 2,5 x 10-3 m3
ρ = m/v
= 5 kg/0,0025 m3
= 2.000 kg/m3 = 2 x 103 kg/m3
3. Dik : V = 5 L
= 0,005 m3
= 5 x 10-3 m3
ρ = m/v

= 5 kg/0,005 m3

= 1000 kg/m3

= 1 x 103 kg/m3

4. Dik : V = 5 L
= 0,005 m3
= 5 x 10-3 m3
ρ = m/v
= 5 kg/0,005 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3

b) Same volume
1. Dik : V = 2 L
= 0,002 m3
= 2 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 2 kg/0,002 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3

2. Dik : V = 4 L
= 0,004 m3
= 4 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 4 kg/0,004 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3

3. Dik : V = 6 L
= 0,006 m3
= 6 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 6 kg/0,006 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3

4. Dik : V = 8 L
= 0,008 m3
= 8 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 8 kg/0,008 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3

c) Same density
1. Dik : V = 1 L
= 0,001 m3
= 1 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 1 kg/0,001 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3

2. Dik : V = 2 L
= 0,002 m3
= 2 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 2 kg/0,002 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3

3. Dik : V = 3 L
= 0,003 m3
= 3 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 3 kg/0,003 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3

4. Dik : V = 4 L
= 0,004 m3
= 4 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 4 kg/0,004 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3

d) Mistery
1. Dik : V = 3,38 L
= 0,00338 m3
= 3,38 x 10-3 m3
Ρ = m/V
= 65,14 kg/0,00338 m3
= 19.272,19 kg/m3

2. Dik : V = 0,64 L
= 0,00064 m3
= 6,4 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 0,64 kg/0,00064 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3

3. Dik : V = 4,08 L
= 0,00408 m3
= 4,08 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 4,08 kg/0,00408 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3

4. Dik : V = 3,1 L
= 0,0031 m3
= 3,1 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 3,10 kg/0,0031 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3

5. Dik : V = 1 L
= 0,001 m3
= 1 x 10-3 m3
ρ = m/V

= 3,53 kg/0,001 m3

= 3,530 kg/m3
= 3,53 x 103 kg/m3
VII. PEMBAHASAN
Massa jenis atau dikenal dengan istilah rapat massa merupakan
ukuran kuantitas massa per satuan volume dari suatu benda. Satuan SI
untuk massa jenis adalah kg/m3 (Freedman, 2000 : 424). Rapat massa
berfungsi untuk menentukan suatu zat. Setiap zat memiliki rapat massa
yang berbeda, dan suatu zat berapapun massanya dan berapapun
volumenya akan memiliki massa jenis yang sama. Beberapa akibat dari
berbedanya massa jenis suatu zat akan mengakibatkan benda tersebut
terapung, melayang, maupun tenggelam.
 Benda terapung adalah ketika posisi benda selalu berada pada dasar
tempat zat cair berada .Kondisi ini terjadi saat massa jenis zat cair
lebih kecil dari Massa jenis benda.
 Benda melayang adalah apabila posisi benda di bawah permukaan
zat cair dan di atas dasar tempat zat cair berada. Kondisi ini terjadi
jika massa jenis zat cair sama dengan Massa jenis benda.
 Benda tenggelam adalah apabila posisi benda sebagian muncul di
permukaan zat cair dan sebagian terbenam didalam zat cair. kondisi
ini terjadi saat massa jenis zat cair lebih besar dari Massa jenis
benda.
Hukum yang digunakan pada percobaan 6 massa jenis zat ini yaitu
hukum Archimedes yang berbunyi suatu benda yang dicelupkan
sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke
atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh
benda tersebut.
Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Balok
kayu,balok alumunium, balok besi dan kubus berfungsi sebagai beban
yang akan di berikan pada air, Jangka sorong berfungsi mengukur
panjang,lebar dan tinggi pada masing masing balok, Neraca berfungsi
menimbang massa benda, Air secukupnya sebagai objek pada
percobaan, Gelas ukur berfungsi sebagai wadah tempat air, Benang
berfungsi sebagai pengikat benda, Laptop/notebook/pc berfungsi
sebagai tempat membuka aplikasi simulasi pHet, Simulasi pHet aplikasi
yang di gunakan untuk melakukan Percobaan, Pena bolpoin berfungsi
untuk menulis hasil percobaan, Lembar kertas berfungsi sebagai tempat
menulis hasil percobaan.
Prosedur kerja pada percobaan ini adalah yang pertama membuka
aplikasi virtual lab untuk percobaan massa jenis zat. Lalu, untuk
perlakuan pertama pilih “Same Mass” untuk massa yang sama, maka
akan tampil 4 buah balok yang memiliki ukuran berbeda-beda namun
massanya sama, kemudian mengamati perubahan volume pada balok
dengan cara memasukkan balok ke dalam air. Lalu, untuk perlakuan
kedua pilih “Same Volume” untuk ukuran yang sama, maka akan
tampil 4 buah balok yang memiliki ukuran yang sama tapi massanya
berbeda, kemudian mengamati perubahan volume pada balok dengan
cara memasukkan balok ke dalam air. Lalu, untuk perlakuan ketiga pilih
“Same Density” untuk massa jenis yang sama, maka akan tampil 4 buah
balok yang memiliki ukuran dan massa yang berbeda-beda, kemudian
mengamati perubahan volume pada balok dengan cara memasukkan
balok ke dalam air. Lalu, untuk perlakuan keempat pilih “Mystery”,
maka akan tampil 5 buah balok yang memiliki ukuran yang berbeda-
beda, lalu timbang setiap massa pada setiap balok, kemudian
mengamati perubahan volume pada balok dengan cara memasukkan
balok ke dalam air. Setelah selesai melakukan setiap perlakuan yang
ada, maka langkah terakhir dalam prosedur kerja adalah memasukkan
data hasil pengamatan ke dalam tabel hasil pengamatan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data didapatkan hasil
untuk Same mass, dengan massa 5 kg dan V1 sebesar 100,00 L, pada
balok Merah V2 sebesar 101,25 L Jadi V sebesar 1,25 L diubah
menjadi 0,001 25 m3 sehingga didapatkan ρ = 4000 kg /m3. pada balok
hijau V2 sebesar 102,50 L jadi V sebesar 2,5 L diubah menjadi 0,025
m3 sehingga didapatkan ρ sebesar 2000 kg/m3. pada balok biru V2
sebesar 105,00 L jadi V sebesar 5 L diubah menjadi 0,005 M3 sehingga
didapatkan ρ = 1000 kg/m3. Pada balok kuning V2 sebesar 105,00 L
jadi V sebesar 5 L diubah menjadi 0,005 m3 sehingga didapatkan ρ =
1000 kg/m3. Untuk Same volume, dengan V1 sebesar 100,00 L . Pada
balok merah dengan massa 2 kg dan V2 sebesar 102,00 L didapatkan V
sebesar 2 L kemudian diubah menjadi 0,002 m3 sehingga didapatkan ρ
= 1000 kg/m3. Pada balok hijau dengan massa sebesar 4 kg dan V2
sebesar 104,00 L didapatkan V sebesar 4 L kemudian diubah menjadi
0,04 m3 sehingga didapatkan ρ = 1000 kg / m3. pada balok biru dengan
massa sebesar 6 kg dan V2 sebesar 105,00 L serta balok kuning dengan
massa sebesar 8 kg dan V2 sebesar 105,00 L didapatkan V = 5 L
kemudian diubah menjadi 0,005 m3 sehingga didapatkan ρ = 1000
kg/m3. Untuk Same density dengan V1 sebesar 100,00 L pada balok
Merah massanya 1 kg ,V2 = 101,00 L sehingga V = 1 L diubah menjadi
0,001 m3 .balok hijau M = 2 kg V2 = 102,00 L sehingga V = 2 L diubah
menjadi 0,002 m3 .balok biru M = 3 kg V2= 103,00 L sehingga V= 3 L
diubah menjadi 0,003 m3 serta balok kuning m = 4 Kg V2 = 104,00 L
diubah menjadi 0,004 m3 sehingga didapatkan massa jenis dari dari
masing-masing balok tersebut adalah ρ = 1000 kg / m3. Untuk Misteri
dengan V1 = 100,00 L pada balok kuning A massanya = 65,4 kg V2 =
103,38 L sehingga V = 3,38 L diubah menjadi 0,00338 m3 sehingga
didapat ρ = 19. 272,19 kg/m3 . Pada balok biru B massanya= 0,64 kg
V2 = 100,64 L sehingga V = 0,64 L diubah menjadi 0,00064 m3
sehingga didapat ρ = 1000 kg/m3. Pada balok hijau C massa 4,08 kg ,V2
104,08 L sehingga V = 4,08 L diubah menjadi 0,00408 m3 sehingga
didapat ρ = 1000 kg/m3. Pada balok merah D massa= 3,10 kg , V2 =
103,10 L sehingga V = 3,1 L diubah menjadi 0,0031 m3 sehingga
didapat ρ = 1000 kg /m3. Pada balok ungu E massa = 3,53 kg V2 =
101,00 L sehingga V = 1 L diubah menjadi 0,001 m3 sehingga didapat ρ
= 3.530 kg/m3 .
VIII. KESIMPULAN
1. Massa jenis atau dikenal dengan istilah rapat massa merupakan
ukuran kuantitas massa per satuan volume dari suatu benda. Satuan
SI untuk massa jenis adalah kg/m3 (Freedman, 2000 : 424). Rapat
massa berfungsi untuk menentukan suatu zat. Setiap zat memiliki
rapat massa yang berbeda, dan suatu zat berapapun massanya dan
berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.
Beberapa akibat dari berbedanya massa jenis suatu zat akan
mengakibatkan benda tersebut terapung, melayang, maupun
tenggelam.
2. Cara menentukan massa jenis adalah menggunakan persamaan
yaitu:
ρ = m/V
dimana :
ρ = massa jenis (kg/m3)
m = massa (kg)
V = volume (m3)
3. Berdasarkan hukum Archimedes terdapat tiga keadaan ketika benda
dicelupkan dalam zat cair yaitu :
a. Benda terapung ,ketika posisi benda selalu berada pada dasar
tempat zat cair berada. kondisi ini terjadi saat massa jenis zat
cair lebih kecil dari Massa jenis benda
b. Benda melayang, apabila posisi benda di bawah permukaan zat
cair dan di atas dasar tempat zat cair berada. kondisi ini terjadi
jika massa jenis zat cair sama dengan Massa jenis benda.
c. Benda tenggelam, apabila posisi benda sebagian muncul di
permukaan zat cair dan sebagian terbenam dalam zat cair.
kondisi ini terjadi saat massa jenis zat cair lebih besar dari
Massa jenis benda.
4. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data didapatkan hasil
untuk Same mass, dengan massa 5 kg dan V1 sebesar 100,00 L,
pada balok Merah V2 sebesar 101,25 L Jadi V sebesar 1,25 L
diubah menjadi 0,001 25 m3 sehingga didapatkan ρ = 4000 kg /m3.
pada balok hijau V2 sebesar 102,50 L jadi V sebesar 2,5 L diubah
menjadi 0,025 m3 sehingga didapatkan ρ sebesar 2000 kg/m3. pada
balok biru V2 sebesar 105,00 L jadi V sebesar 5 L diubah menjadi
0,005 M3 sehingga didapatkan ρ = 1000 kg/m3. Pada balok kuning
V2 sebesar 105,00 L jadi V sebesar 5 L diubah menjadi 0,005 m3
sehingga didapatkan ρ = 1000 kg/m3. Untuk Same volume, dengan
V1 sebesar 100,00 L . Pada balok merah dengan massa 2 kg dan V2
sebesar 102,00 L didapatkan V sebesar 2 L kemudian diubah
menjadi 0,002 m3 sehingga didapatkan ρ = 1000 kg/m3. Pada balok
hijau dengan massa sebesar 4 kg dan V2 sebesar 104,00 L
didapatkan V sebesar 4 L kemudian diubah menjadi 0,04 m3
sehingga didapatkan ρ = 1000 kg / m3. pada balok biru dengan
massa sebesar 6 kg dan V2 sebesar 105,00 L serta balok kuning
dengan massa sebesar 8 kg dan V2 sebesar 105,00 L didapatkan V =
5 L kemudian diubah menjadi 0,005 m3 sehingga didapatkan ρ =
1000 kg/m3. Untuk Same density dengan V1 sebesar 100,00 L pada
balok Merah massanya 1 kg ,V2 = 101,00 L sehingga V = 1 L
diubah menjadi 0,001 m3 .balok hijau M = 2 kg V2 = 102,00 L
sehingga V = 2 L diubah menjadi 0,002 m3 .balok biru M = 3 kg
V2= 103,00 L sehingga V= 3 L diubah menjadi 0,003 m3 serta
balok kuning m = 4 Kg V2 = 104,00 L diubah menjadi 0,004 m3
sehingga didapatkan massa jenis dari dari masing-masing balok
tersebut adalah ρ = 1000 kg / m3. Untuk Misteri dengan V1 =
100,00 L pada balok kuning A massanya = 65,4 kg V2 = 103,38 L
sehingga V = 3,38 L diubah menjadi 0,00338 m3 sehingga didapat ρ
= 19. 272,19 kg/m3 . Pada balok biru B massanya= 0,64 kg V2 =
100,64 L sehingga V = 0,64 L diubah menjadi 0,00064 m3 sehingga
didapat ρ = 1000 kg/m3. Pada balok hijau C massa 4,08 kg ,V2
104,08 L sehingga V = 4,08 L diubah menjadi 0,00408 m3 sehingga
didapat ρ = 1000 kg/m3. Pada balok merah D massa= 3,10 kg , V2 =
103,10 L sehingga V = 3,1 L diubah menjadi 0,0031 m3 sehingga
didapat ρ = 1000 kg/m3. Pada balok ungu E massa = 3,53 kg V2 =
101,00 L sehingga V = 1 L diubah menjadi 0,001 m3 sehingga
didapat ρ = 3.530 kg/m3 .
5. Hubungan massa jenis dengan volume berbanding terbalik yang
dimana semakin besar massa jenis, maka volume akan semakin
kecil, begitupun sebaliknya. Hubungan massa jenis dan massa
benda adalah sebanding atau berbanding lurus, yang dimana apabila
massa benda bertambah, maka massa jenisnya ikut bertambah.
Hubungan massa benda dengan volume adalah berbanding terbalik.
DAFTAR PUSTAKA

Hananto, Fransiskus Tri Wahyu. 2020. "Laporan praktikum kimia fisika


massa jenis zat", https://pdfcookie.com/documents/laporan-
praktikum-kimia-fisika-massa-jenis-zat-rv3137oye02d. Diakses
Kamis, 04 November 2021 pukul 19.13
Kerti, Dharma. “ Bunyi hukum Archimedes”
https://id.scribd.com/document/432384305/Bunyi-Hukum-
Archimedes. Diakses pada Kamis 18 November 2021 pukul 15.00
Tim pengantar fisika dasar.2021.”penuntun praktikum berbasis online.
Palu: Universitas Tadulako.
Tim pengajar fisika dasar.2021.lembar kerja mahasiswa. Palu:
Universitas Tadulako.

Anda mungkin juga menyukai