FISIKA DASAR 1
KELOMPOK :6
ANGGOTA : Fadil Filardi (A22121102)
Fadila A.M Latoriri (A22121054)
Namira Ramadani (A22118047)
Nur Asrina (A22121026)
Siti Munifa (A22121130)
KELAS :A
NAMA ASISTEN : Arnal Langgene
I. TUJUAN
Adapun tujuan dalam percobaan ini adalah :
1. Memahami konsep massa jenis(density)
2. Menemukan persamaan massa jenis (density)
3. Memahami fenomena benda terapung,melayang dan tenggelam
4. Menentukan massa jenis (density) suatu benda
b. Same Volume
No. Massa V1 (L) V2 (L) V (L)
Warna balok (kg) (V1-V2)
1. Merah 2 kg 100,00 L 102,00 L 2L
2. Hijau 4 kg 100,00 L 104,00 L 4L
3. Biru 6 kg 100,00 L 105,00 L 5L
4. Kuning 8 kg 100,00 L 105,00 L 5L
c. Same density
No. Massa V1 (L) V2 (L) V (L)
Warna balok (kg) (V1-V2)
Ρ = m/v
a) Same mass
1. Dik : V = 1,25 L
= 0,00125 m3
= 1,25 x 10-3 m3
ρ = m/v
= 5 kg/0,00125 m3
= 4.000 kg/m3
= 4 x 103 kg/m3
2. Dik : V = 2,5 L
= 0,0025 m3
= 2,5 x 10-3 m3
ρ = m/v
= 5 kg/0,0025 m3
= 2.000 kg/m3 = 2 x 103 kg/m3
3. Dik : V = 5 L
= 0,005 m3
= 5 x 10-3 m3
ρ = m/v
= 5 kg/0,005 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3
4. Dik : V = 5 L
= 0,005 m3
= 5 x 10-3 m3
ρ = m/v
= 5 kg/0,005 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3
b) Same volume
1. Dik : V = 2 L
= 0,002 m3
= 2 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 2 kg/0,002 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3
2. Dik : V = 4 L
= 0,004 m3
= 4 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 4 kg/0,004 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3
3. Dik : V = 6 L
= 0,006 m3
= 6 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 6 kg/0,006 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3
4. Dik : V = 8 L
= 0,008 m3
= 8 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 8 kg/0,008 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3
c) Same density
1. Dik : V = 1 L
= 0,001 m3
= 1 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 1 kg/0,001 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3
2. Dik : V = 2 L
= 0,002 m3
= 2 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 2 kg/0,002 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3
3. Dik : V = 3 L
= 0,003 m3
= 3 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 3 kg/0,003 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3
4. Dik : V = 4 L
= 0,004 m3
= 4 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 4 kg/0,004 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3
d) Mistery
1. Dik : V = 3,38 L
= 0,00338 m3
= 3,38 x 10-3 m3
Ρ = m/V
= 65,14 kg/0,00338 m3
= 19.272,19 kg/m3
2. Dik : V = 0,64 L
= 0,00064 m3
= 6,4 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 0,64 kg/0,00064 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3
3. Dik : V = 4,08 L
= 0,00408 m3
= 4,08 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 4,08 kg/0,00408 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3
4. Dik : V = 3,1 L
= 0,0031 m3
= 3,1 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 3,10 kg/0,0031 m3
= 1000 kg/m3
= 1 x 103 kg/m3
5. Dik : V = 1 L
= 0,001 m3
= 1 x 10-3 m3
ρ = m/V
= 3,53 kg/0,001 m3
= 3,530 kg/m3
= 3,53 x 103 kg/m3
VII. PEMBAHASAN
Massa jenis atau dikenal dengan istilah rapat massa merupakan
ukuran kuantitas massa per satuan volume dari suatu benda. Satuan SI
untuk massa jenis adalah kg/m3 (Freedman, 2000 : 424). Rapat massa
berfungsi untuk menentukan suatu zat. Setiap zat memiliki rapat massa
yang berbeda, dan suatu zat berapapun massanya dan berapapun
volumenya akan memiliki massa jenis yang sama. Beberapa akibat dari
berbedanya massa jenis suatu zat akan mengakibatkan benda tersebut
terapung, melayang, maupun tenggelam.
Benda terapung adalah ketika posisi benda selalu berada pada dasar
tempat zat cair berada .Kondisi ini terjadi saat massa jenis zat cair
lebih kecil dari Massa jenis benda.
Benda melayang adalah apabila posisi benda di bawah permukaan
zat cair dan di atas dasar tempat zat cair berada. Kondisi ini terjadi
jika massa jenis zat cair sama dengan Massa jenis benda.
Benda tenggelam adalah apabila posisi benda sebagian muncul di
permukaan zat cair dan sebagian terbenam didalam zat cair. kondisi
ini terjadi saat massa jenis zat cair lebih besar dari Massa jenis
benda.
Hukum yang digunakan pada percobaan 6 massa jenis zat ini yaitu
hukum Archimedes yang berbunyi suatu benda yang dicelupkan
sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke
atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh
benda tersebut.
Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Balok
kayu,balok alumunium, balok besi dan kubus berfungsi sebagai beban
yang akan di berikan pada air, Jangka sorong berfungsi mengukur
panjang,lebar dan tinggi pada masing masing balok, Neraca berfungsi
menimbang massa benda, Air secukupnya sebagai objek pada
percobaan, Gelas ukur berfungsi sebagai wadah tempat air, Benang
berfungsi sebagai pengikat benda, Laptop/notebook/pc berfungsi
sebagai tempat membuka aplikasi simulasi pHet, Simulasi pHet aplikasi
yang di gunakan untuk melakukan Percobaan, Pena bolpoin berfungsi
untuk menulis hasil percobaan, Lembar kertas berfungsi sebagai tempat
menulis hasil percobaan.
Prosedur kerja pada percobaan ini adalah yang pertama membuka
aplikasi virtual lab untuk percobaan massa jenis zat. Lalu, untuk
perlakuan pertama pilih “Same Mass” untuk massa yang sama, maka
akan tampil 4 buah balok yang memiliki ukuran berbeda-beda namun
massanya sama, kemudian mengamati perubahan volume pada balok
dengan cara memasukkan balok ke dalam air. Lalu, untuk perlakuan
kedua pilih “Same Volume” untuk ukuran yang sama, maka akan
tampil 4 buah balok yang memiliki ukuran yang sama tapi massanya
berbeda, kemudian mengamati perubahan volume pada balok dengan
cara memasukkan balok ke dalam air. Lalu, untuk perlakuan ketiga pilih
“Same Density” untuk massa jenis yang sama, maka akan tampil 4 buah
balok yang memiliki ukuran dan massa yang berbeda-beda, kemudian
mengamati perubahan volume pada balok dengan cara memasukkan
balok ke dalam air. Lalu, untuk perlakuan keempat pilih “Mystery”,
maka akan tampil 5 buah balok yang memiliki ukuran yang berbeda-
beda, lalu timbang setiap massa pada setiap balok, kemudian
mengamati perubahan volume pada balok dengan cara memasukkan
balok ke dalam air. Setelah selesai melakukan setiap perlakuan yang
ada, maka langkah terakhir dalam prosedur kerja adalah memasukkan
data hasil pengamatan ke dalam tabel hasil pengamatan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data didapatkan hasil
untuk Same mass, dengan massa 5 kg dan V1 sebesar 100,00 L, pada
balok Merah V2 sebesar 101,25 L Jadi V sebesar 1,25 L diubah
menjadi 0,001 25 m3 sehingga didapatkan ρ = 4000 kg /m3. pada balok
hijau V2 sebesar 102,50 L jadi V sebesar 2,5 L diubah menjadi 0,025
m3 sehingga didapatkan ρ sebesar 2000 kg/m3. pada balok biru V2
sebesar 105,00 L jadi V sebesar 5 L diubah menjadi 0,005 M3 sehingga
didapatkan ρ = 1000 kg/m3. Pada balok kuning V2 sebesar 105,00 L
jadi V sebesar 5 L diubah menjadi 0,005 m3 sehingga didapatkan ρ =
1000 kg/m3. Untuk Same volume, dengan V1 sebesar 100,00 L . Pada
balok merah dengan massa 2 kg dan V2 sebesar 102,00 L didapatkan V
sebesar 2 L kemudian diubah menjadi 0,002 m3 sehingga didapatkan ρ
= 1000 kg/m3. Pada balok hijau dengan massa sebesar 4 kg dan V2
sebesar 104,00 L didapatkan V sebesar 4 L kemudian diubah menjadi
0,04 m3 sehingga didapatkan ρ = 1000 kg / m3. pada balok biru dengan
massa sebesar 6 kg dan V2 sebesar 105,00 L serta balok kuning dengan
massa sebesar 8 kg dan V2 sebesar 105,00 L didapatkan V = 5 L
kemudian diubah menjadi 0,005 m3 sehingga didapatkan ρ = 1000
kg/m3. Untuk Same density dengan V1 sebesar 100,00 L pada balok
Merah massanya 1 kg ,V2 = 101,00 L sehingga V = 1 L diubah menjadi
0,001 m3 .balok hijau M = 2 kg V2 = 102,00 L sehingga V = 2 L diubah
menjadi 0,002 m3 .balok biru M = 3 kg V2= 103,00 L sehingga V= 3 L
diubah menjadi 0,003 m3 serta balok kuning m = 4 Kg V2 = 104,00 L
diubah menjadi 0,004 m3 sehingga didapatkan massa jenis dari dari
masing-masing balok tersebut adalah ρ = 1000 kg / m3. Untuk Misteri
dengan V1 = 100,00 L pada balok kuning A massanya = 65,4 kg V2 =
103,38 L sehingga V = 3,38 L diubah menjadi 0,00338 m3 sehingga
didapat ρ = 19. 272,19 kg/m3 . Pada balok biru B massanya= 0,64 kg
V2 = 100,64 L sehingga V = 0,64 L diubah menjadi 0,00064 m3
sehingga didapat ρ = 1000 kg/m3. Pada balok hijau C massa 4,08 kg ,V2
104,08 L sehingga V = 4,08 L diubah menjadi 0,00408 m3 sehingga
didapat ρ = 1000 kg/m3. Pada balok merah D massa= 3,10 kg , V2 =
103,10 L sehingga V = 3,1 L diubah menjadi 0,0031 m3 sehingga
didapat ρ = 1000 kg /m3. Pada balok ungu E massa = 3,53 kg V2 =
101,00 L sehingga V = 1 L diubah menjadi 0,001 m3 sehingga didapat ρ
= 3.530 kg/m3 .
VIII. KESIMPULAN
1. Massa jenis atau dikenal dengan istilah rapat massa merupakan
ukuran kuantitas massa per satuan volume dari suatu benda. Satuan
SI untuk massa jenis adalah kg/m3 (Freedman, 2000 : 424). Rapat
massa berfungsi untuk menentukan suatu zat. Setiap zat memiliki
rapat massa yang berbeda, dan suatu zat berapapun massanya dan
berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.
Beberapa akibat dari berbedanya massa jenis suatu zat akan
mengakibatkan benda tersebut terapung, melayang, maupun
tenggelam.
2. Cara menentukan massa jenis adalah menggunakan persamaan
yaitu:
ρ = m/V
dimana :
ρ = massa jenis (kg/m3)
m = massa (kg)
V = volume (m3)
3. Berdasarkan hukum Archimedes terdapat tiga keadaan ketika benda
dicelupkan dalam zat cair yaitu :
a. Benda terapung ,ketika posisi benda selalu berada pada dasar
tempat zat cair berada. kondisi ini terjadi saat massa jenis zat
cair lebih kecil dari Massa jenis benda
b. Benda melayang, apabila posisi benda di bawah permukaan zat
cair dan di atas dasar tempat zat cair berada. kondisi ini terjadi
jika massa jenis zat cair sama dengan Massa jenis benda.
c. Benda tenggelam, apabila posisi benda sebagian muncul di
permukaan zat cair dan sebagian terbenam dalam zat cair.
kondisi ini terjadi saat massa jenis zat cair lebih besar dari
Massa jenis benda.
4. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data didapatkan hasil
untuk Same mass, dengan massa 5 kg dan V1 sebesar 100,00 L,
pada balok Merah V2 sebesar 101,25 L Jadi V sebesar 1,25 L
diubah menjadi 0,001 25 m3 sehingga didapatkan ρ = 4000 kg /m3.
pada balok hijau V2 sebesar 102,50 L jadi V sebesar 2,5 L diubah
menjadi 0,025 m3 sehingga didapatkan ρ sebesar 2000 kg/m3. pada
balok biru V2 sebesar 105,00 L jadi V sebesar 5 L diubah menjadi
0,005 M3 sehingga didapatkan ρ = 1000 kg/m3. Pada balok kuning
V2 sebesar 105,00 L jadi V sebesar 5 L diubah menjadi 0,005 m3
sehingga didapatkan ρ = 1000 kg/m3. Untuk Same volume, dengan
V1 sebesar 100,00 L . Pada balok merah dengan massa 2 kg dan V2
sebesar 102,00 L didapatkan V sebesar 2 L kemudian diubah
menjadi 0,002 m3 sehingga didapatkan ρ = 1000 kg/m3. Pada balok
hijau dengan massa sebesar 4 kg dan V2 sebesar 104,00 L
didapatkan V sebesar 4 L kemudian diubah menjadi 0,04 m3
sehingga didapatkan ρ = 1000 kg / m3. pada balok biru dengan
massa sebesar 6 kg dan V2 sebesar 105,00 L serta balok kuning
dengan massa sebesar 8 kg dan V2 sebesar 105,00 L didapatkan V =
5 L kemudian diubah menjadi 0,005 m3 sehingga didapatkan ρ =
1000 kg/m3. Untuk Same density dengan V1 sebesar 100,00 L pada
balok Merah massanya 1 kg ,V2 = 101,00 L sehingga V = 1 L
diubah menjadi 0,001 m3 .balok hijau M = 2 kg V2 = 102,00 L
sehingga V = 2 L diubah menjadi 0,002 m3 .balok biru M = 3 kg
V2= 103,00 L sehingga V= 3 L diubah menjadi 0,003 m3 serta
balok kuning m = 4 Kg V2 = 104,00 L diubah menjadi 0,004 m3
sehingga didapatkan massa jenis dari dari masing-masing balok
tersebut adalah ρ = 1000 kg / m3. Untuk Misteri dengan V1 =
100,00 L pada balok kuning A massanya = 65,4 kg V2 = 103,38 L
sehingga V = 3,38 L diubah menjadi 0,00338 m3 sehingga didapat ρ
= 19. 272,19 kg/m3 . Pada balok biru B massanya= 0,64 kg V2 =
100,64 L sehingga V = 0,64 L diubah menjadi 0,00064 m3 sehingga
didapat ρ = 1000 kg/m3. Pada balok hijau C massa 4,08 kg ,V2
104,08 L sehingga V = 4,08 L diubah menjadi 0,00408 m3 sehingga
didapat ρ = 1000 kg/m3. Pada balok merah D massa= 3,10 kg , V2 =
103,10 L sehingga V = 3,1 L diubah menjadi 0,0031 m3 sehingga
didapat ρ = 1000 kg/m3. Pada balok ungu E massa = 3,53 kg V2 =
101,00 L sehingga V = 1 L diubah menjadi 0,001 m3 sehingga
didapat ρ = 3.530 kg/m3 .
5. Hubungan massa jenis dengan volume berbanding terbalik yang
dimana semakin besar massa jenis, maka volume akan semakin
kecil, begitupun sebaliknya. Hubungan massa jenis dan massa
benda adalah sebanding atau berbanding lurus, yang dimana apabila
massa benda bertambah, maka massa jenisnya ikut bertambah.
Hubungan massa benda dengan volume adalah berbanding terbalik.
DAFTAR PUSTAKA