Anda di halaman 1dari 6

Vol.3 No.

5 Oktober 2022 6313


……………………………………………………………………………………………………...
PERSEPSI GURU TERHADAP PENTINGNYA PELATIHAN PENGEMBANGAN DAN
PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA

Oleh
Ida Bagus Nyoman Mantra , I Gde Putu Agus Pramerta2), Anak Agung Putu Arsana3) ,
1)

Kadek Rahayu Puspadewi4), Ida Ayu Made Wedasuwari5)


1,2,3,4,5
Universitas Mahasaraswati Denpasar
E-mail: bagusmantra@unmas.ac.id, 2 putuagus1708@unmas.ac.id,
1
3
agungarsana@unmas.ac.id, 4rahayu_puspa@unmas.ac.id, 5dayuweda@unmas.ac.id

Abstrak
Pengembangan kurikulum dan implementasinya di dalam kelas membutuhkan dukungan penuh dari
para guru supaya implementasinya menjadi sukses. Guru merupakan aspek penting dalam proses
pengembangan dan pelaksanaan kurikulum. Untuk tujuan ini, semua guru seharusnya diberikan
pelatihan berkelanjutan yang memungkinkan menjadi lebih professional dan lebih memahami
kurikulum yang berlaku. Studi ini menemukan bahwa guru sangat antusias untuk memahami
konsep-konsep kurikulum dan bersedia untuk mengadopsi nilai-nilai baru dari kurikulum merdeka
dan menerapkannya dalam pembelajaran di kelas. Guru merasa bertanggung jawab untuk
menerapkan perubahan kurikulum ini dalam proses pembelajaran di kelas secara intensif.
Disamping itu, guru merasa memiliki peran penting dalam pengembangan dan pelaksanaan
kurikulum di sekolah. Studi ini menyarankan bahwa pelatihan yang lebih intensif perlu terus
diberikan untuk meningkatkan pemahaman guru tentang implementasi kurikulum di kelas.
Kata Kunci : Persepsi, Guru, Kurikulum, Merdeka, Belajar

PENDAHULUAN karena secara langsung menerapkannya di


Kurikulum adalah program pendidikan dalam kelas (Widiastuti et al., 2013). Dalam hal
untuk mempersiapkan generasi muda agar ini, guru menjadi aspek kunci dalam
setelah pendidikan mereka selesai, mereka dapat keberhasilan pelaksanaan kurikulum di sekolah.
berkontribusi dan menjadi anggota masyarakat Kurikulum harus dilaksanakan
yang berguna. Sebagai program pendidikan, berdasarkan apa yang telah direncanakan untuk
kurikulum selalu berakar pada budaya bangsa, membuat siswa tampil seperti yang
berdasarkan kehidupan masa lalu dan masa kini, direncanakan dalam tujuan pembelajaran demi
dan berdasarkan ramalan kehidupan masa depan tercapainya mencapai tujuan dan sasaran
(Maba & Mantra, 2018). Perubahan program kurikulum. Dalam hal ini, kurikulum merupakan
pendidikan bukanlah perpindahan jadwal yang kunci keberhasilan pendidikan, sehingga
harus dilakukan, tetapi dilakukan jika kondisi pemerintah harus merancangnya sesuai
memerlukan perubahan karena terdapat perkembangan zaman. Pada saat ini keperluan
perkembangan yang terjadi. Peningkatan akan kurikulum yang sesuai dengan
program pendidikan biasanya berkaitan dengan pekerbangan jaman sangat penting dalam
pemikiran, rencana, laporan, dan memasuki masyarakat 5.0 yang menjawab
pelaksanaannya yang efektif (Mantra et al., tantangan akibat era Revolusi Industri 4.0
2019). sehingga mampu bersaing di dunia global
Keberhasilan implementasi kurikulum (Marisa, 2021).
tergantung pada peran kepala sekolah, terutama Terkait dengan tuntutan masyarakat era
guru. Guru menjadi peran penting dalam 5.0, pemerintah telah mengambil langkah nyata
pengembangan dan pelaksanaan kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan, yaitu

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
6314 Vol.3 No.5 Oktober 2022
………………………………………………………………………………………………………….
kurikulum merdeka (Manalu et al., 2022). pada kelas. Guru dapat melalukan pembelajaran
Pemerintah Indonesia telah mengembangkan di luar kelas sehingga dapat mengoptimalkan
kurikulum merdeka dengan konsep pendidikan kemampuan siswa melalui alam, masyarakat
yang membebaskan siswa untuk sekitar melalui pengalaman belajar langsung
mengembangkan ilmunya dan keterampilannya. dengan menggunakan berbagai strategi (Mantra
Siswa tidak dibatasi oleh program atau et al., 2021).
kebijakan sekolah. Kurikulum merdeka adalah Penting untuk diketahui bahwa belajar
sesuai dengan kebutuhan masyarakat era 5.0. mandiri bukan berarti memberikan kebebasan
Oleh karena itu, kurikulum yang tepat di sepenuhnya tetapi menuntut guru untuk
masyarakat 5.0 tidak hanya berfokus pada membimbing dan bertanggung jawab kepada
pengetahuan dan kecakapan hidup tetapi juga siswanya. Guru yang memiliki kualifikasi dapat
untuk mengetahui sumber-sumber penguasaan mengembangkan bakat dan minat siswa dengan
pengetahuan dan kecakapan hidup. Oleh karena baik. Guru merupakan aktor utama dalam
pengembangan kurikulum medeka sangat pengembangan kurikulum merdeka ini, semua
penting dan guru diharapkan mampu pihak tertutama kepala sekolah bertanggung
menerapkan di kelas (Uno, 2020). jawab penuh untuk meningkatkan kualitas guru
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengajar. Kurikulum merdeka dibuat
memprakarsai kemandirian konsep seadaptif mungkin dengan perkembangan
pembelajaran untuk menghadapi era zaman, sehingga dapat memberikan kebebasan
perkembangan masyarakat 5.0. Dengan penuh kepada siswa dalam mengembangkan
keberlakuan kurikulum merdeka, sekolah kemampuannya sesuai dengan bakatnya
diharapkan menghasilkan output yang mampu masing-masing (Abidah et al., 2020).
beradaptasi dengan perkembangan zaman Kemadirian siswa dalam belajar ini
(Anisimov et al., 2019). Strategi ini untuk sangat penting mengingat munculnya tatanan
mengembalikan hakikat pendidikan itu sendiri, baru di masyarakat saat ini, seperti pesatnya
yaitu humanisme yang bebas. Guru dan siswa perkembangan media sosial yang dapat
memiliki kedudukan utama sebagai subjek menguntungkan bagi masyarakat pengguna
dalam proses belajar mengajar, dengan kata (Meliyawati et al., 2020). Peran guru sangat
lain, guru bukan hanya sumber pengetahuan penting tidak hanya dalam merangsang siswa
bagi siswa. Namun, mereka harus bekerja sama untuk peka terhadap perkembangan teknologi
untuk menemukan pengetahuan yang diperlukan dan mampu beradaptasi tetapi juga memberikan
oleh siswa. Oleh karena itu dapat dikatakan bekal tentang bagaimana berpegang teguh pada
peran guru adalah menjadi sangat krusial dalam nilai-nilai moral dan sosial yang ada di
keberhasilan siswa mencapai tujuan masyarakat.
pembelajaran sesuai dengan kurikulum Dalam Kurikulum Merdeka, guru juga
(Baharuddin, 2021). memiliki kesempatan untuk mendalami materi
Kurikulum merdeka memberikan pelajaran dan tidak terburu-buru untuk
kesempatan penuh kepada guru untuk menggali melanjutkan ke materi berikutnya. Dengan
ide-ide kreatifnya dalam mengajar dan siswa demikian, siswa mampu memahami konsep
memiliki kesempatan penuh untuk berkembang lebih dalam. Siswa bisa memilih mata pelajaran
(Suryaman, 2020). Guru dapat mencurahkan sesuai minat, bakat, dan cita-citanya. Kurikulum
seluruh tenaganya untuk mendidik siswa karena Merdeka belajar memberikan guru keleluasaan
tidak lagi dibebani dengan urusan administrasi dalam mengajar sesuai tahapan pencapaian dan
yang rumit. Guru dengan ide-ide kreatif dalam perkembangan siswa (Mariati, 2021).
mengajar akan membuat siswa merasa senang Dalam kurikulum merdeka, sekolah juga
dalam belajar karena pembelajaran tidak terpaku diberikan kewenangan untuk mengembangkan
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.3 No.5 Oktober 2022 6315
……………………………………………………………………………………………………...
dan mengelola kurikulum sesuai dengan mengalami perubahan, bagi guru merupakan
karakteristik sekolah. Kurikulum Merdeka lebih perihal yang sangat penting, karena dengan
relevan dan interaktif. Pembelajaran dilakukan adanya perubahan dan pemutakhiran dokumen
melalui berbagai kegiatan berbasis proyek, seperti halnya Kurikulum memerlukan
sehingga siswa akan mendapatkan keterampilan pemahaman secara komprehensif bagi para guru
yang dibutuhkan ketika lulus dari sekolah, agar terlaksananya proses pembelajaran yang
seperti bekerja dalam kelompok dan bermutu.
menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat “saya senang ikut terlibat dalam
bagi kehidupan (Mantra et al., 2022). Banyak pengembangan pelaksanaan kurikulum merdeka
penelitian mengkaji tentang Kurikulum belajar karena memberikan saya banyak
Merdeka, terutama apa manfaatnya dan bagai pengetahuan tentang bagaimana pelaksanaan
pelaksanaannya di sekolah. Namun penelitian kurikulum merdeka belajar ini” Guru A
ini lebih berfokus mengkaji persepsi guru “Saya ingin sekali mengetahuai lebih
terhadap pelaksanaan pelatihan pengembangan banyak bagaimana pelaksanakan kurikulum
Kurikulum Merdeka belajar dan penerapannya merdeka belajar ini, oleh karena itu saya selalu
di sekolah. ikut dalam berbagai pelatihan pengembangan
kurikulum sehingga nanti saya bisa mengajar
METODE PENELITIAN dengan lebih efektif” Guru B
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian “Saya selalu berusaha belajar agar saya
kualitatif deskriptif dengan mengadopsi model tahu lebih banyak tentanf kurikulum nerdeka
analisis data kualitatif interaktif, dimana ini, oleh karean itu saya ikut dalam pelatihan
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, ini” Guru C
dan penarikan kesimpulan dilakukan secara Guru adalah orang yang paling penting
simultan dan berulang-ulang untuk menjamin dalam proses pengembangan dan implementasi
keterpercayaan penelitian. Penelitian ini kurikulum di sekolah. Dengan pengetahuan,
dilakukan di sebuah sekolah menengah swasta. pengalaman dan kompetensi mereka, guru
Subjek penelitian ini adalah guru yang merupakan pusat dari setiap upaya
mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka yang pengembangan kurikulum. Guru yang lebih baik
dilakukan oleh para peneliti untuk mengkaji mendukung pembelajaran yang lebih baik
pemahaman guru terhadap pentingnya peran karena mereka paling berpengetahuan tentang
guru dalam pengembangan dan pelaksanaan praktik mengajar dan bertanggung jawab untuk
Kurikulum Merdeka. memperkenalkan kurikulum di kelas.
Pengumpulan data dilakukan pada bulan Jika pihak lain sudah mengembangkan
Mei 2022 melalui wawancara tidak terstruktur kurikulum, guru harus berusaha untuk
kepada guru-guru yang mengikuti pelatihan mengetahui dan memahaminya. Jadi, guru harus
Kurikulum Merdeka. Instrumen utama terlibat dalam pengembangan kurikulum.
penelitian ini adalah peneliti dengan didukung Misalnya, pendapat dan ide guru harus
oleh catatan lapangan. Semua data dikumpulkan dimasukkan ke dalam kurikulum untuk
dengan sistematis dan dikaji secara deskriptif pengembangan. Di sisi lain, tim pengembangan
untuk mendapatkan temuan yang dapat kurikulum harus mempertimbangkan guru
dipercaya dan diandalkan. sebagai bagian dari lingkungan yang
mempengaruhi kurikulum. Oleh karena itu,
HASIL DAN PEMBAHASAN keterlibatan guru penting untuk pengembangan
Kurikulum merupakan faktor kunci dalam kurikulum yang sukses dan bermakna. Guru
berhasilan suatu proses Pendidikan di sekolah. sebagai pelaksana merupakan bagian dari tahap
Pelatihan implementasi kurikulum yang telah terakhir dari proses pengembangan kurikulum.

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
6316 Vol.3 No.5 Oktober 2022
………………………………………………………………………………………………………….
“saya merasa sangat perlu untukmengikuti “Pelatihan seperti ini harus selalu
kegiatan pengembangan pelaksanaan kurikulum dilakukan agar saya dan guru-guru lainnya
merdeka belajar karena kurikulum ini berbeda dapat mengimplementasikan di kelas dengan
dengan kurikulum sebelumnya” Guru A baik. Hari ini saya mendapat banyak petunjuk
“saya yakin tanpa mengikuti pelatihan pelaksanaan kurikulum merdeka belajar
akan sangat sulit bagi saya menerapkan sehingga nanti bisa dijadikan panduan dalam
kurikulum baru ini walupun saya bisa pelajari pelaksanaannya di kelas.” Guru C
dari sumber-sumber lain seperti internet, itu Guru harus dibekali pengetahuan dan
tidak maksimal bagi saya” Guru B keterampilan yang tepat yang membantu mereka
“saya senang terbibat dalam pelatihan untuk berkontribusi secara efektif dalam
pengembangan pelaksanaan kurikulum merdeka pengembangan dan implementasi kurikulum.
belajar. Dimana saya mendapat banyak Akibatnya, guru membutuhkan pelatihan dan
pengetahuan baru yang dapat dijadikan lokakarya, yang diarahkan pada pengembangan
pegangan dalam implementasi kurikulum di profesional untuk dapat untuk berkontribusi
kelas” Guru C dalam pengembangan kurikulum. Di sisi lain,
Keterlibatan guru dalam proses ada perihal penting untuk membuat efisien
pengembangan kurikulum sangat penting dalam dalam Keterlibatan guru dalam pengembangan
memenuhi kebutuhan masyarakat. Proses kurikulum yaitu guru harus diberdayakan dalam
pengembangan kurikulum menuntut guru untuk proses pengembangan kurikulum. Ini berarti
bertindak dan merefleksikan kebutuhan dalam proses pembelajaran harus ada
masyarakat dalam setiap tahap proses peningkatan dalam banyak bidang. Dengan
pengembangan. Namun demikian, terkadang demikian, guru memainkan bagian integral
proses yang diminta untuk diikuti oleh guru ini dalam proses mengembangkan dan pelaksanaan
tidak jelas. Pendekatan partisipasi mereka dalam kurikulum untuk mrningkatkan hasil belajar
proses tidak didefinisikan dengan baik dan siswa.
sangat sulit bagi guru, sehingga mereka Guru yang terlibat dalam organisasi
menghadapi banyak tantangan terkait kurikulum memiliki banyak peran dan tanggung
keterlibatan mereka dalam pengembangan jawab. Guru seharusnya selalu berusaha
kurikulum. Guru harus dapat secara aktif melaksanakan proses pembelajaran dan
merefleksikan kebutuhan masyarakat dalam mengawasi siswa mereka untuk
setiap tahap proses pengembangan kurikulum. mengembangkan minat dan keterampilan
Di sisi lain, dalam setiap proses implementasi mereka. Guru perlu membuat rencana pelajaran
kurikulum tidak semua guru memiliki dan silabus dalam kerangka kurikulum yang
kesempatan untuk terlibat dalam proses diberikan karena tanggung jawab guru adalah
tersebut. Pengembangan profesional guru untuk mengimplementasikan kurikulum untuk
merupakan faktor penting yang berkontribusi memenuhi kebutuhan siswa.
terhadap keberhasilan pengembangan dan Keterlibatan guru sebagai pusat
implementasi kurikulum. pengembangan kurikulum mengarah pada
“Dengan pelatihan ini saya merasa pencapaian reformasi pendidikan yang efektif.
mendapatkan bekal untuk melaksanakan Oleh karena itu, guru merupakan faktor penting
kurikulum dengan baik di kelas” Guru A dalam keberhasilan pengembangan kurikulum
“saya merasa sangat terinspirasi untuk termasuk langkah-langkah implikasi dan
melaksanakan kurikulum ini di kelas karena evaluasi. Disamping itu, keterlibatan guru dalam
dapat memberikan berbagai kemajuan kepada proses pengembangan kurikulum adalah penting
siswa saya” Guru B untuk menyelaraskan isi kurikulum dengan
kebutuhan siswa dalam kelas.
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.3 No.5 Oktober 2022 6317
……………………………………………………………………………………………………...
[2]. Anisimov, A. V., Mikhailova, M. A., &
Uvarova, E. A. (2019). Modern
Approaches to the Development of
Marine Antifouling Coatings. Inorganic
PENUTUP Materials: Applied Research, 10(6),
Kesimpulan 1384–1389.
Guru memiliki peran penting dalam https://doi.org/10.1134/S20751133190600
proses pengembangan dan implementasi 29
kurikulum di sekolah. Keberhasilkan akan [3]. Baharuddin, M. R. (2021). Adaptasi
menerapkan kurikulum sangat tergantung pada Kurikulum Merdeka Belajar Kampus
bagaimana intensitas guru dalam menerapkan Merdeka (Fokus: Model MBKM Program
kurikulum di kelas. Oleh karena itu guru Studi). Jurnal Studi Guru Dan
diharapkan selalu terlibat dalam kegiatan Pembelajaran, 4(1), 195–205.
pengembangan kurikulum sehingga mereka https://www.e-
dapat menerapkannya dengan tepat dan secara journal.my.id/jsgp/article/view/591
efektif dalam proses pembelajaran. [4]. Maba, W., & Mantra, I. B. N. (2018). The
Untuk itu, guru perlu memiliki primary school teachers’ competence in
kemampuan dalam mengembangkan dan implementing the 2013 curriculum. SHS
menerapkan kurikulum serta mendesain kelas, Web of Conferences, 42, 00035.
dalam rangka meningkatkan kualitas pengajaran https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200
dan proses pembelajaran. Oleh karena itu guru 035
perlu diberikan pelatihan secara terus-menerus [5]. Manalu, J. B., Sitohang, P., Heriwati, N.,
tentang pengembangan kurikulum supaya & Turnip, H. (2022). Pengembangan
mampu memahami dengan baik kurikulum Perangkat Pembelajaran Kurikulum
pembelajaran yang sedang berlaku. Merdeka Belajar. Jurnal Mahesa
Saran Research Center, 1(1), 80–86.
Berdasarkan temuan penelitian ini https://doi.org/10.34007/ppd.v1i1.174
disarankan agar para pemangku kepentingan [6]. Mantra, I, B, N., Handayanni, N, D., &
secara terus menerus memberikan pelatihan Pramawati, A, A, I, Y. (2022). Problem-
untuk mengembangkan profesionalisme guru Based Learning and Project-Based
sehingga mutu pembelajaran lebih meningkat. Learning Integration in Online Learning
Disamping itu disarankan agar para peneliti to Enhance Students’ Critical and Creative
mengadakan penelitian yang lebih mendalam Thinking Skills. Jurnal Pendidikan
tentang bagaimana seharusnya pelatihan Progresif, 12(1), 184-195. doi:
pengembangan kurikulum dilaksanakan agar 10.23960/jpp.v12.i1.202215.
penerapan kurikulum menjadi lebih efektif. [7]. Mantra, I. B. N., Handayani, N. D., &
Pramawati, A. A. I. Y. (2021). Alternative
DAFTAR PUSTAKA Learning Methods Employed by
[1]. Abidah, A., Hidaayatullaah, H. N., Language Teachers in the New Normal of
Simamora, R. M., Fehabutar, D., & COVID-19. IJEE (Indonesian Journal of
Mutakinati, L. (2020). The Impact of English Education), 8(2), 232–246.
Covid-19 to Indonesian Education and Its https://doi.org/10.15408/ijee.v8i2.21135
Relation to the Philosophy of “Merdeka [8]. Mantra, I. B. N., Suwandi, I. N.,
Belajar.” Studies in Philosophy of Science Sukanadi, N. L., Astuti, N. K. W., &
and Education, 1(1), 38–49. Indrawati, I. G. A. P. T. (2019). Teachers’
https://doi.org/10.46627/sipose.v1i1.9 competences in dealing with instructional

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
6318 Vol.3 No.5 Oktober 2022
………………………………………………………………………………………………………….
constraints to develop higher quality of
learning. International Journal of Social
Sciences, 2, 44–48.
https://doi.org/10.31295/ijss.v3n1.95
[9]. Mariati. (2021). Tantangan
Pengembangan Kurikulum Merdeka
Belajar Kampus Merdeka di Perguruan
Tinggi. Seminar Nasional Teknologi
Edukasi Sosial Dan Humaniora, 1(1),
749–761.
https://jurnal.ceredindonesia.or.id/index.p
hp/sintesa/article/view/405
[10]. Marisa, M. (2021). Curriculum Innovation
“Independent Learning” in The Era of
Society 5.0. Jurnal Sejarah, Pendidikan,
Dan Humaniora, 5(1), 66–78.
https://doi.org/10.36526/js.v3i2.e-ISSN
[11]. Meliyawati, M., Rohimajaya, N. A.,
Purlilaiceu, P., & Trisnawati, T. (2020).
Pembelajaran Digital Sebagai Media
Literasi di Era Revolusi Industri 4.0.
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat,
5(3), 639–645.
http://www.ppm.ejournal.id/index.php/pe
ngabdian/article/view/598
[12]. Suryaman, M. (2020). Orientasi
Pengembangan Kurikulum Merdeka
Belajar. Seminar Nasional Pendidikan
Bahasa Dan Sastra, 1(1), 13–28.
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/semi
ba/article/view/13357
[13]. Uno, H. B. (2020). Prosiding Webinar
Magister Pendidikan Dasar Pascasarjana
Universitas Negeri Gorontalo “
Pengembangan Profesionalisme Guru
Melalui Penulisan Karya Ilmiah Menuju
Anak Merdeka Belajar. Pardigma
Penelitian, 85–94.
[14]. Widiastuti, I. A. M. S., Padmadewi, N. N.,
& Artini, L. P. (2013). A Study on the
Implementation of English School Based
Curriculum in SMA Negeri 5 Denpasar.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris
Indonesia (JPBII), 1.
https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jp
bi.v1i0.577
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai