Disusun Oleh:
41182109220039
Dengan penuh rasa syukur, penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat-Nya, penulis berhasil menyelesaikan makalah berjudul
"Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar (SD)" Makalah ini disusun sebagai
tugas penilaian Ujian Akhir Paket.
Adapun tujuan utama pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan
tugas tersebut. Selain itu, penulis ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama proses penyusunan makalah ini.
Dengan bantuan mereka, makalah ini dapat terwujud.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna, dan oleh karena itu, sangat
diharapkan adanya kritik dan saran konstruktif dari pembaca guna perbaikan di masa
mendatang. Sebagai penutup, penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca serta menjadi pijakan untuk peningkatan kualitas karya penulis di masa yang akan
datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Pengertian Kurikulum Merdeka..................................................................................3
2.2 Konsep Dasar Kurikulum Merdeka.............................................................................3
2.3 Implementasi Kurikulum Merdeka di Lingkungan Sekolah Dasar (SD)....................5
2.4 Struktur Dan Alokasi Kurikulum Merdeka Jenjang Sekolah Dasar (SD)...................6
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Bagaimana konsep dasar dari Kurikulum Merdeka?
3. Bagaimana pelaksanaan/implementasi Kurikulum Merdeka di lingkungan Sekolah Dasar
(SD)?
1.3 Tujuan
Tujuan dari disusunnya makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Kurikulum Merdeka.
2. Untuk mengetahui konsep dasar dari Kurikulum Merdeka.
3. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan/implementasi Kurikulum Merdeka di
lingkungan Sekolah Dasar (SD).
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pendidikan merdeka belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim, yaitu dengan tujuan menghasilkan
generasi muda yang berpikir kritis, kreatif, inovatif, memiliki keterampilan, dapat
memecahkan suatu permasalahan, yang nantinya untuk ke depannya menjadi bekal untuk
mengharumkan citra Indonesia dalam kancah internasional. Bila nanti setelah diterapkannya
kebijakan Merdeka Belajar, nantinya akan terjadi banyak perubahan terutama dari sistem
pembelajaran. Sistem pembelajaran yang sekarang hanya dilaksanakan di dalam kelas akan
berubah dan dibuat senyaman mungkin agar mempermudah interaksi antara murid dan guru.
Salah satunya yaitu belajar dengan outing class, dimana outing class ini adalah salah satu
program pembelajaran yang bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas agar siswa memiliki
keterampilan dan keahlian tertentu. Outing class juga merupakan metode belajar yang
menyenangkan dimana konsep ini mengajarkan para siswa untuk lebih dekat dengan alam
dan lingkungan sekitar (Komang , 2022).
Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
a. Pembelajaran intrakulikuler yang dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini
juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih perangkat ajar yang sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya.
b. Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, berprinsip
pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan
kompetensi umum.
c. Pembelajaran ekstrakulikuler dolaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya
satuan pendidik.
Kurikulum merdeka belajar memberi hak belajar secara merdeka. Oleh karena itu guru
memerlukan strategi dalam penerapannya. Adapun strategi pembelajaran pada kurikulum ini
yaitu berbasis proyek. Peserta didik diminta untuk mengimplementasikan materi yang telah
dipelajari melalui proyek atau studi kasus. Proyek ini disebut dengan Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5).
Profil Pelajar Pancasila pada kurikulum ini diperkuat dengan adanya proyek
berdasarkan tema yang telah ditentukan oleh pemerintah. Profil Pelajar Pancasila merupakan
output atau lulusan yang memiliki karakter dan kompetensi sehingga bisa menguatkan nilai-
nilai luhur Pancasila. Hal ini merupakan bentuk penjabaran dari tujuan pendidikan nasional,
yang mana lulusan ini nantinya menjadi barometer yang berperan sebagai acuan utama yang
mampu mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan, termasuk guru dalam mencetak
4
karakter dan kompetensi peserta didik. Profil Pelajar Pancasila memiliki enam dimensi yaitu:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, 2. Berkebinekaan global, 3.
Bergotong royong, 4. Mandiri, 5. Bernalar kritis, 6. Kreatif
5
keterampilan dan teknologi. Pembelajaran pada kurikulum merdeka akan dikembalikan
dalam pendekatan mata pelajaran. Adapun penyusunan jadwal cukup memudahkan guru
karena pembagian waktu per minggu menggunakan mata pelajaran. Penyusunan pada
kurikulum ini berbeda dengan penyusunan jadwal pada kurikulum 2013 dimana harus
mempertimbangkan rincian hari efektif dan minggu efektif (Ummi, 2022).
Beberapa perubahan kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka di jenjang SD/MI
menurut Kemdikbud Ristek yaitu 1. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) digabungkan, 2. Mata pelajaran seni sebagai mata pelajaran
keterampilan.
Dalam (Ummi, 2022) juga menjelaskan terdapat 3 (tiga) pilihan dalam penerapan atau
implementasi kurikulum merdeka (IKM) di jenjang SD/MI, yaitu: 1. Katagori Mandiri
Belajar yaitu sekolah atau satuan pendidikan tetap menggunakan kurikulum 2013 atau K13
yang disederhanakan / Kurikulum Darurat dengan menerapkan bagian-bagian dan prinsip
Kurikulum Merdeka. 2. Katagori Mandiri Berubah yaitu pada tahun ajaran 2022/2023 satuan
pendidikan mulai menggunakan Kurikulum Merdeka mengacu pada perangkat ajar yang telah
disiapkan oleh PMM (Platform Merdeka Mengajar) sesuai jenjang satuan pendidikan.
Adapun perangkat ajar yang telah disediakan untuk jenjang SD/MI adalah kelas I dan kelas
IV SD/MI. 3. Katagori Mandiri Berbagi yaitu sekolah mengimplementasikan Kurikulum
Merdeka dan mengembangkan sendiri beberapa perangkat ajar pada jenjang kelas I dan kelas
IV SD/MI mulai tahun ajaran 2022/2023.
2.4 Struktur Dan Alokasi Kurikulum Merdeka Jenjang Sekolah Dasar (SD)
Struktur kurikulum SD yang terdiri dari pembelajaran intrakulikuler dan projek
penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang dialokasikan dengan sekitar 20% total JP per
tahun. Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada
capaian pembelajaran. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk
memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan. Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata
pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) per tahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu
setiap minggunya secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran (Devi, 2023).
Struktur kurikulum SD dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:
a. Fase A untuk kelas I dan kelas II;
b. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
c. Fase C untuk kelas V dan kelas VI.
6
SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata
pelajaran atau tematik. Selain penyelarasan proses pembelajaran yang mengacu pada
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek
nomor 033/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran dan nomor 009/H/KR/2022 tentang
Profil Pelajar Pancasila sebagai upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran, juga dalam
proses asesmen yang berlangsung sepanjang proses pembelajaran akan meningkatkan
kualitas pembelajaran, baik proses maupun hasilnya. SD dapat mengorganisasikan muatan
pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik.Proporsi beban belajar di
SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1) Pembelajaran intrakurikuler; dan
2) Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20% (dua puluh
persen) beban belajar per tahun.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kurikulum merdeka belajar adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan dari
kurikulum 2013 yang telah diresmikan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Reublik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI). Adanya kurikulum ini ialah untuk
terus mengoptimalkan kualitas pendidikan di Indonesia untuk terus berkembang.
Dalam pengimplementasian kurikulum merdeka di sekolah dasar (SD) terdapat
beberapa hal dalam penerapannya yaitu Kategori Mandiri Belajar, Kategori Mandiri Berubah,
Kategori Mandiri Berbagi. Dengan penerapan tersebu diharapkan dapat menciptakan siswa
yang berkarakter dan mempunyai kredibilitas yang unggul.
Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah dasar (SD) mengutamakan pada
pembelajaran berbasis proyek demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Proyek ini adalah
pembelajaran yang menggabungkan lintas disiplin keilmuan berbasis proyek atau praktek
tentang pemahaman materi dan penyelesaian masalah yang dipecahkan langsung oleh peserta
didik.
3.2 Saran
Implementasi dari kurikulum merdeka di sekolah dasar (SD) harus melibatkan beberapa
stakeholder untuk mendukung keberhasilan implementasi dari kurikulum baru tersebut.
Tenaga pendidik/guru, pihak sekolah, siswa, dinas pendidikan dan kementrian harus saling
bersinegri untuk dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka secara menyeluruh.
Sehingga pengimplementasian dari kurikulum merdeka dapat berjalan sesuai dengan apa
yang dicanangkan oleh KEMENDIKBUTRISTEK.
8
DAFTAR PUSTAKA
Anas, Akhmad, I. Z., Nova, A. K., & Fitri, H. (2023). IMPLEMENTASI KURIKULUM
MERDEKA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) (Studi Analisis Kebijakan KMA RI
No. 347 Tahun 2022). Journal of Creative Student Research (JCSR), 99-116.
Iskandar, S., Rosmana, P. S., Farhatunnisa, G., Mayanti, I., Apriliya, M., & Gustavisiana, T.
S. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Dasar. INNOVATIVE:
Journal Of Social Science Research, 2322-2336.
Ummi, I. (2022). Konsep dan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Abad-21
di SD/MI. 2st ICIE: International Conference on Islamic Education, 293-304.