Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah
Pembelajaran Aqidah Akhlak SD/MI
Dosen Pengampu : Misbah Binasdevi., M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 1:

 Siti Robiah A. Anwar (2281070105)


 Nadia Salsabillah (2281070108)
 Tri Anggraeni Wulandari (2281070119)
 Shufiyanti (2281070126)
 Ahmad Maulana Fariz (2281070135)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM SYEKH NURJATI CIREBON
2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan kewajiban penulis, yakni
dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat tugas individu. Sholawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada beliau Baginda Nabi Agung Muhammmad SAW
yang telah mengantarkan kita kepada jalan yang terang dan menjadikan jalan yang
indah berupa ajaran Agama Islam.

Ucapan terima kasih kepada Ibu Misbah Binasdevi, M.Pd. selaku dosen
pengampu pada mata kuliah Pembelajaran Aqidah Akhlak SD/MI yang telah
memberikan bimbingan serta arahan sehingga makalah yang berjudul “Kurikulum
MBKM” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Seiring dengan usaha kerja keras penulis,
tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, karena tanpa bimbingan dan dorongannya, penulis tidak akan
menyelesaikan makalah ini sampai selesai.

Penulis pun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaaa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dalam rangka perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua dan mempunyai tanggapan yang positif serta dapat
bermanfaat bagi pembaca semua. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................I
DAFTAR ISI...................................................................................................................II
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Pengertian Kurikulum Merdeka Belajar Untuk MI/ SD...................................3
2.2 Alasan Yang Menyebabkan Adanya Kurikulum Merdeka Belajar.................5
2.3 Struktur Mata Pelajaran Di MI/SD Pada Kurikulum Merdeka......................7
BAB III...........................................................................................................................13
PENUTUP......................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................13
3.2 Saran.....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14

II
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum alternatif dalam mengatasi kemunduran


belajar selama masa pandemi yang memberikan kebebasan “Merdeka Belajar” pada
pelaksana pembelajaran yaitu guru dan kepala sekolah dalam menyusun, melaksanakan
proses pembelajaran dan mengembangkan kurikulum di sekolah memperhatikan pada
kebutuhan dan potensi siswa. Nadiem Makarim merubah dan menetapkan Kurikulum
Merdeka sebagai penyempurnaan dari kurikulum 2013 pada tanggal 10 Desember 2019
(Dewi Rahmadayanti, 2022).

Pendidikan masa kini merupakan pendidikan yang mengulas tentang kurikulum


2013 dan kurikulum merdeka belajar kampus merdeka. Target kurikulum ini yakni
memperbaiki SDM serta pengembangan mutu pendidikan di Indonesia. Selain itu,
pendidikan yang menyetujui kurikulum ini mulai dari pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi. Maka sebab itu, tugas setiap jenjang pendidikan sangat diperlukan
untuk memberhasilkan program-program tersebut. (Oksari et al., 2022)

Di Indonesia dalam pendidikan tinggi masih belum sepenuhnya menghasilkan


lulusan yang siap untuk bekerja karena keterbatasannya keterampilan dan kemampuan
untuk bisa memenuhi tuntutan pada dunia kerja. Program Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) adalah sebuah program yang menerbitkan suatu perguruan tinggi
untuk menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan sarjana yang mampu dalam bidang ilmu
dan teknologi, yang berkarakter serta dapat mengasak tantangan dalam dunia kerja.
Program ini merupakan inovasi dari Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan
Teknologi dalam menciptakan dan membangun sumber daya manusia yang menguasai
kualitas dalam hal keterampilan teknis dan keterampilan nonteknis nya serta
mewujudkan personalitas yang mampu berkompetisi dengan kompetitor yang lain. Oleh
karena itu, harapan dengan adanya program ini mampu menggiatkan mahasiswa
ataupun dosen memiliki pengalaman yang berbeda-beda sehingga dapat memperluas
wawasan, jaringan, dan keunggulan mutu personalitas (Vhalery et al., 2022).

III
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian kurikulum merdeka belajar untuk SD/MI ?


2. Alasan apa yang menyebabkan adanya kurikulum merdeka?
3. Bagaimana struktur pelajaran di SD/MI dalam kurikulum merdeka?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian kurikulum merdeka belajar untuk SD/MI ?


2. Menganalisah alasan yang menyebabkan adanya kurikulum merdeka?
3. struktur pelajaran di SD/MI dalam kurikulum merdeka?

IV
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kurikulum Merdeka Belajar Untuk MI/ SD

Kurikulum secara Bahasa Yunani dari kata latin “curir” untuk seorang pelari,
diikuti oleh “curir” untuk pacuan kuda. Maksud kurikulum itu tentang dunia olahraga
pada era Romawi kuno dan berarti suatu arah tujuan yang harus diikuti oleh pelari dari
awal hingga akhir (Baharuddin, 2021 dalam jurnal Nasution, ddk, 2023). Dan
pengertian kurikulum pada Pasal 19 UU 20 Tahun 2003 adalah sebuah sistem
terrencana dan ketetepan yang berhubungan dengan tujuan, isi dan bahan pelajaran,
serta cara yang difungsikan dalam mengarahkan kegiatan pembelajaran untuk
tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan ((Baharuddin, 2021 dalam jurnal
Nasution, ddk, 2023).

Kurikulum sudah seharusnya selalu berubah dengan adanya perkembangan zaman,


terlebih lagi sekarang ilmu pengetahuan dan teknologi jaringan informasi sudah
berkembang begitu pesat dan belajar pasti membosankan tanpa perubahan, bukankah
tugas kita adalah mempersiapkan peserta didik kita untuk era baru, era yang sama seklai
berbeda dari dulu ( Yudianto et al., 2022, dalam jurnal Nasution, ddk, 2023). Kurikulum
menjadi salah bagian yang paling penting dalam keberlangsungan proses belajar dan
mengajar. Sehingga pendidikan jikalau tidak menggunakan kurikulum dalam perangkat
pembelajaran maka akan berjalan secara tidak efektif dan baik. Kurikulum suatu sistem
pendidikan yang penting dalam mencapai maksud dari pendidikan dan merupakan dari
tolak ukur pembelajaran yang akan dilakukan pada sekolah. Tujuan serta pandangan
hidup suatu negeri yang dapat dilihat dari kurikulum yang dipergunakan pada satuan
pendidikan negara tersebut (Baharun, 2017, dalam jurnal Anas, ddk, 2023). Dikarekan
begitu pentingnya kurikulum sampai-sampai ada yang mengatakan kurikulum
dihadirkan supaya menjadi alat utama agar pendidikan yang dijalankan selaras dengan
cita-cita bangsa (Dalam jurnal Mobonggi, ddk, 2023).

V
Pendidikan adalah tercipta peserta didik yang selalu ada nya pembaruan setiap
waktu materi tersebut menekankan bahwa tujuan utama Pendidikan adalah mencipakan
individu yang selalu siap melakukan pembahaaruan.ini mencakup pengembangan sikap
mental dan ketrampilan yang memungkinkan individu untuk belajar dan berkembang
sepanjang hidup mereka (Sopiansyah et al., 2022)

MBKM atau yang bisa disebut Merdeka belajar kampus merdeka terdiri dari dua
konsep yaitu “Merdeka Belajar” dan “Kampus Merdeka” di dalam satu sistem.
Pembelajaran di dalam kampus Merdeka adalah salah satu pembelajaran yang berpusat
pada maha siswa yang sangat esensial. Dalam pembelajaran kampus Merdeka ini
memberi tantangan atau kesempatan untuk mengembangkan
inovasi,kreativitas,kapasitas,kepribadian, dan kebutuhan maha siswa dan mempunyai
banyak pengalaman mengembangkan kemandirian dan mencari pengetahuan melalui
kerja di lapangan dan interaksi sosial kepada Masyarakat kolaborasi ,dan manajemen
diri sendiri dan tuntunan kinerja, dan target pecapaiannya (Simatupang & Yuhertiana,
2021).

MBKM adalah usaha untuk mendorong maha siswa dalam menguasai ilmu yang
berguna untuk memasuki kerja. Kurikulum MBKM dengan perkembangan dan
kemampuan profesi dapa terus meningkatkan Pendidikan dan persiapkan generasi
zaman anak muda sekarang untuk membuat indonesia untuk meraih masa depan
(Setiawan & Pasaribu, 2023)

Kurikulum merdeka adalah suatu sistem ketetepan baru dari Kemendikbud RI yang
diawali oleh Mendikbud Nadiem Makarim. Hal tersebut merupakan perubahan
pendidikan melewati ketetapan merdeka belajar dan salah satu langkah untuk
mewujudkan SDM Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum ini ditujukan untuk jenjan pendidikan dasar dan pendidikan menengah
seperti SMP/SMA/SMA/Sederajat (Vhalery et al., 2022). Kurikulum merdeka belajar
adalah suatu ketetepan program pembelajaran untuk memulihkan perangkat pendidikan
nasional yang memberikan kebebeasan kepada sekolah, guru, murid dan seluruh
sumber daya sekolah untuk berinovasi, belajar secara leluasa, kreatif dan mandiri, yang

VI
dimana hal itu dapat melalui guru sebagai penggerak pendidikan (Faiz, Aiman ddk.
2020, dalam jurnal Ningrum, ddk, 2023). Kurikulum merdeka belajar adalah kurikulum
belajar yang bermacam-macam agar tujuan untuk peserta didik mendapatkan
pembelajaran yang lebih efektif dan mempunyai konsep dan dapat menguatkan
kompetensi yang dimilikinya. (Dalam jurnal Eviati 2023).

Pada kurikulum merdeka atau merdeka belajar terhubung erat dengan bagaimana
penerapannya. Dalam hal ini, implementasi kurikulum dipahami sebagai rangkaian
sistem yang terancang secara sistematis dan dilakukan secara benar dan baik
berdasarkan norma-norma untuk mencapai suatu tujuan. Gambaran dari
impelementasinya dapat berupa aktivitas, tindakan, aksi, dan mekanisme sistem. Semua
hal itu bertujuan untuk mewujudkan sesuatu yang ingin dicapai (Usma, 2002, Rosad,
2019, dalam jurnal Sahnan, dk, 2022). Kurikulum merdeka atau merdeka belajar untuk
menekankan proses pembelajaran pada pemenuhan kebutuhan dan karakteristik pada
siswa dan tentunya dapat memberikan keleluasaan pada siswa agar terus berkembang
sesuai dengan potensi, minat, dan keahliaannya. Terlebih lagi dalam implementasi
Kurikulum Merdeka Belajar pada jenjang SD/MI/ atau bentuk lainnya yang mengacu
kepada struktur kurikulum. Sturktur Kurikulum SD/MI/atau bentuk lain yang sederajat
hal itu dibagi menjadi 3 (tiga) fase yaitu (1) Fase A untuk kelas 1 dan kelas II , (2) Fase
B untuk kelas III dan kelas IV; dan (3) Fase C untuk kelas V dan kelas VI (Dalam jurnal
Zahir, ddk, 2022).

2.2 Alasan Yang Menyebabkan Adanya Kurikulum Merdeka Belajar

Factor adanya kurikulum Merdeka belajar yaitu pada saat kemunculan pandemi
COVID-19 yang mengharuskan Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan. Yang
mana proses pembelajaran tatap muka berubah menjadi pembelajaran jarak jauh atau
secara daring dengan terbatasnya waktu belajar dan berkumpul dikelas yang
mengakibatkan pemelajaran tidak efektif. kurikulum Merdeka belajar menjadi harapan
meningkatkan kompetensi belajar pada Pendidikan karena sifatnya yang berasis
kebutuhan siswa dan perkembangan pada karakter siswa.
Perlu diketahui bahwasannya kurikulum merdeka belajar bukan semerta-merta ada
untuk hal candaan, akan tetapi pasti ada suatu alasan dan faktor yang menyebabkan

VII
adanya kurikulum merdeka belajar. Ada yang mengatakan alasan mengapa adanya
kurikulum merdeka belajar salah satunya memberikan tantangan bagi Perguruan Tinggi
Swasta sejauh mana kesiapan institusi dalam memberikan pengembangan terhadap
inovasi, kreativis, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta juga untuk
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan mencari pengetahuan melalui
kenyataan dan dinamika nyata seperti persyaratan kemampuan, permasalahn riil,
interaksi, sosial, kolaborasi, manajemen diri, tekanan kinerja, tujuan dan
pencapaiaannya (Kodrat, 2021; Nurhayati et al., 2022, dalam jurnal Annas, dk, 2022)
tersebut merupakan salah satu alasan kurikulum merdeka belajar menjadi ada pada
dikampus-kampus terkini.

Melanjutkan alasan yang selanjutnya terkait kurikulum merdeka belajar, era saat ini
4.0 dan sudah mau masuk era 5.0 mengharuskan pemerintah Indonesia untuk
menaikkan kualitas sumber daya manusia yang mempunyai kecakapan dalam hal
digital. Sehingga pemerintah membuat program dalam upaya menekan angka
pengangguran nasional adalah dengan cara menyajikan pendidikan yang dimana selaras
atau serasi atau cocok dengan dunia kerja dan industri, sehingga output yang didapatkan
yaitu lulusan yang siap bekerja dengan bidang keahlian dan sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja. Upaya ini direalisasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dengan terlaksananya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Junaidi &
Baharuddin, 2020; Arifin & Muslim, 2020; Widiyono et al., 2021, dalam jurnal Rozi,
dk, 2022). Dan kurikulum merdeka belajar yang dimana untuk mendorong mahasiswa
dalam mengusai kecakapan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dengan bidang
keahliaanya, sehingga siap bersaing dalam dunia global (Dalam jurnal Sopiansyah, dkk,
2022).

Pada pembahasan yang sebelum alasan mengapa adanya kurikulum merdeka belajar
pada kampus, dan yang selanjut membahas alasan mengapa adanya kurikulum merdeka
pada MI/SD. Dengan adanya kurikulum merdeka belajar adalah suatu upaya untuk
melanjutkan dan mengembangkan ketetapan peningkatan dan pemeratan mutu
pendidikan. Program sekolah menjadi salah satu penggerak bertujuan untuk mendorong
proses pemindahan satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil dari

VIII
belajar siswa secara holistik baik dari aspek kompetensi kognitif maupun dalam hal non
kognitif (karakter) dalam aktivitas mewujudkan profil pelajar Pancasila (Dalam jurnal
Rochayati, dkk, 2023).

Kurikulum Merdeka belajar di sekolah SD/MI bertujuan untuk menjadikan


lingkungan belajar yang fleksibel, responsive, dan relavan dengan memberikan
kebebasan terhadap sekolah dan guru untuk mengatur metode pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik siswanya. Adapun perubahan kurikulum Merdeka
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu pengetahuan Sosial (IPS)
disatukan menjadi IPAS tujuannya yaitu agar siswa dapat belajar alam dan sosial secara
bersamaan karena keduaannya mempunyai pembelajaran yang tidak jauh beda.

Diadakanya kurikulum merdeka belajar di sekolah dasar yaitu bertujuan untuk


memberikan pembelajaran yang inovatif bagi siswa. Pembelajaran yang diberikan oleh
guru juga harus bertahap dan terampil agar bisa dilaksanakan secara aktif dan efesien
dalam kurikulum merdeka belajar ini. Kurikulum merdeka ini juga memberikan kebesan
terhadap siswa untuk mengetahui kemampuan dan minatnya sehingga guru
disekolahpun daqpat mengajar dan mengetahui minat,bakat dan kemampuan siswanya.
(Nugraha, 2022)

Kurikulum Merdeka belajar di sekolah SD/MI memberikan kebebasan bagi guru dan
kepala sekolah untuk membuat dan melaksanakan program pendidikan berdasarkan
potensi dan kebutuhan siswa. (Mas Ningrum, 2023) dan kurikulum merdeka belajar
membebaskan guru agar dapat membuat pembelajaran pendidikan di kelas dapat
menyenangkan. Adapun dalam kurikulum merdeka belajar diterapkan dan fokus pada
pembentukan karakter siswa dengan bakat dan kemampuan siswa karena pada dasarnya
setiap siswa itu berbeda-beda dan mempunyai bidangnya masing-masing yang tidak
bisa kita paksakan. (Hattarina et al., 2022)

2.3 Struktur Mata Pelajaran Di MI/SD Pada Kurikulum Merdeka

Struktur kurikulum di SD/MI memiliki 3 fase diantaranya :


a. Fase A untuk kelas 1 dan 2

IX
b. Fase B untuk kelas 3 dan 4, dan
c. Fase C untuk kelas 5 dan 6

Pada Kurikulum Merdeka yang diangkat sebagai kurikulum pemulihan


pembelajaran pada tingkatan pendidikan dasar terbagi menjadi 2 tindakan, yaitu
pembelajaran secara intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar pancasila.

a. Pembelajaran intrakurikuler, untuk setiap mata pelajaran pada pembelajaran


intrakurikuler lebih merujuk pada capaian pembelajaran
b. Projek penguatan profil pelajar pancasila bisa disebut kegiatan kokurikuler
berbasis projek yang dibentuk dengan maksud untuk menguatkan upaya
pencapaian kompetensi dan karakter yang sepadan dengan profil pelajar
pancasila dengan disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan (SKL). Untuk
mencapai profil tersebut ditunaikan berbagai strategi serta kegiatan
pembelajaran yang disusun untuk memperkuat nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari peserta didik. Kegiatan tersebut bukan hanya terbatas pada
proses pembelajaran dikelas saja (intrakurikuler) akan tetapi juga menyangkut
kegiatan ekstrakulikuler sserta pembelajaran lain diluar kelas yang menunjang
pengembangan karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai pancasila (Dalam
buku projek penguatan profil pelajar Pancasila, Rizky satria, dkk, 2022).

Struktur Kurikulum setiap kelas sebagai berikut :

a. Kelas 1
Kelas 1 tergolong ke dalam fase A, jika diasumsikan 1 tahun berjumlah 36
minggu, dan tiap jam pelajaran (JP) = 35 menit, maka struktur kurikulum
merdeka di kelas 1 bisa dilihat dalam tabel berikut:

Struktur kurikulum merdeka kelas 1 sebagai berikut :

X
b. Kelas 2
Pada kelas 2 terdapat persamaan dengan struktur kurikulum merdeka kelas 1.
Perbedaannya adalah penambahan alokasi waktu pada 2 mata pelajaran yaitu:
1) Bahasa Indonesia menjadi 252 JP pertahun (7 JP perminggu), yang semula
216 JP pertahun (6 JP perminggu) di kelas 1
2) Mata pelajaran matematika menjadi 180 JP pertahun (5 JP perminggu),
semula di kelas 1 144 JP pertahun (4 JP perminggu)
3) Sehingga total alokasi waktu pembelajaran interakurikuler bertambah
menjadi 900 JP pertahun (25 JP perminggu), yang asalnya 828 JP pertahun
(23 JP perminggu) di kelas 1.

Jika diasumsikan 1 tahun berjumlah 36 minggu, dan tiap jam pelajaran (JP) = 35
menit, maka struktur kurikulum merdeka di kelas 2 bisa dilihat dalam tabel
berikut:

Struktur kurikulum merdeka kelas 2 sebagai berikut :

XI
c. Kelas 3, 4, 5
Pada kelas 3, 4, dan 5, alokasi waktunya tetap sama walaupun kelas 3
dan kelas 4 berada pada fase B, dan kelas 5 pada fase C. Jika diasumsikan 1
tahun berjumlah 36 minggu, dan tiap jam pelajaran (JP) = 35 menit, maka
struktur kurikulum merdeka di kelas 3, 4, dan 5 bisa dilihat dalam tabel berikut:
Struktur kurikulum merdeka kelas 3, 4 dan 5 sebagai berikut :

XII
d. Kelas 6
Pada struktur kurikulum di kelas 6 terdapat pengurangan alokasi waktu di
beberapa mata pelajaran yang memengaruhi jumlah total alokasi waktu dalam
setahun. Hak tersebut disebabkan kurangnya jumlah minggu dalam setahun yang
diasumsikan menjadi 32 minggu. Sekalipun jumlah totalnya masih berada di atas
kelas 1 dan 2, namun di bawah kelas 3, 4, dan 5.
Struktur kurikulum merdeka kelas 6 sebagai berikut :

XIII
XIV
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 MBKM adalah usaha untuk mendorong maha siswa dalam menguasai ilmu yang
berguna untuk memasuki kerja. Kurikulum MBKM dengan perkembangan dan
kemampuan profesi dapa terus meningkatkan Pendidikan dan persiapkan generasi
zaman anak muda sekarang untuk membuat indonesia untuk meraih masa depan
 Kurikulum Merdeka merupkan buah pikiran yang dikeluarkan oleh pemerintah
Indonesia, khususnya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi, sebagai bagian dari upaya untuk memperbarui dan meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia. Secara umum, Kurikulum Merdeka dirancang
untuk membuat sistem pendidikan di Indonesia lebih relevan dengan kebutuhan
masa depan, memperbarui potensi siswa secara maksimal, dan mempersiapkan
mereka untuk menghadapi tantangan global dengan lebih baik.
 Struktur kurikulum di SD/MI memiliki 3 fase diantaranya Fase A kelas 1-2, fase
B kelas 3-4 dan fase C kelas 5-6 dengan pembelajaran intrakurikuler dan projek
penguatan pelajar Pancasila

3.2 Saran

Demikian yang dapat kami sajikan dalam makalah ini. Penulis menyadari jika
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan serta jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu kritik dan saran penulis butuhkan agar kedepan nya
penulisan makalah menjadi lebih baik.

XV
DAFTAR PUSTAKA

Anas, A., Ibad, A. Z., Anam, N. K., & Hariwahyuni, F. (2023). Implementasi
Kurikulum Merdeka Madrasah Ibtidaiyah (MI)(Studi Analisis Kebijakan KMA RI
No. 347 Tahun 2022). Journal of Creative Student Research, 1(1), 99–116.

Annas, A., & Muhajir, H. (2022). Perbandingan Implementasi Kebijakan Kurikulum


Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Kota
Makassar. Journal of Government and Politics (JGOP), 4(2), 231–251.

Dewi Rahmadayanti, A. H. (2022). Potret Kurikulum Merdeka , Wujud Merdeka


Belajar di Sekolah Dsar. Jurnal Basicedu, 6(5), 7174–7187.

Eviati, A. S. C. B. S. (2023). Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam


Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah. EDUCATE: Journal of
Education and Culture, 1(03), 181–185.

Mobonggi, A., & Hakeu, F. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan. Damhil Education Journal, 3(2), 73–84.

Nasution, A. F., Ningsih, S., Silva, M. F., Suharti, L., & Harahap, J. P. (2023). Konsep
Dan Implementasi Kurikulum Merdeka. COMPETITIVE: Journal of Education,
2(3), 201–211.

Oksari, A. A., Susanty, D., Wardhani, G. A. P. K., & Nurhayati, L. (2022). Analisis
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Program
Studi Biologi Universitas Nusa Bangsa. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran,
5(1), 78–85. https://doi.org/10.30605/jsgp.5.1.2022.1556

Rizky Satria, P. A., Sekar, W. K., & Harjatanaya, T. Y. (2022). Projek Penguatan.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, 138.

Rochayati, A. T. R., Rostini, D., Khalifaturrahmah, K., Maki, A., Bidin, B., &
Sulaiman, S. (2023). Peran Pengawas PAI dalam Implementasi Kurikulum
Merdeka pada Tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten
Banjar Kalimantan Selatan. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian

XVI
Masyarakat, 4(2), 5081–5088.

Rozi, Z. F., & Sasongko, R. N. (2022). Implementasi Merdeka Belajar Kampus


Merdeka. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains, 5(2), 410–417.

Sahnan, A., & Wibowo, T. (2023). ARAH BARU KEBIJAKAN KURIKULUM


MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR. SITTAH: Journal of Primary
Education, 4(1), 29–43.

Setiawan, I., & Pasaribu, M. (2023). Analisis Kurikulum Merdeka Belajar Kampus
Merdeka Di Mts Islamiyah Medan. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia,
2, 444–450.

Simatupang, E., & Yuhertiana, I. (2021). Merdeka Belajar Kampus Merdeka terhadap
Perubahan Paradigma Pembelajaran pada Pendidikan Tinggi: Sebuah Tinjauan
Literatur. Jurnal Bisnis, Manajemen, Dan Ekonomi, 2(2), 30–38.
https://doi.org/10.47747/jbme.v2i2.230

Sopiansyah, D., Masruroh, S., Zaqiah, Q. Y., & Erihadiana, M. (2022). Konsep dan
Implementasi Kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Reslaj:
Religion Education Social Laa Roiba Journal, 4(1), 34–41.

Vhalery, R., Setyastanto, A. M., & Leksono, A. W. (2022). Kurikulum merdeka belajar
kampus merdeka: Sebuah kajian literatur. Research and Development Journal of
Education, 8(1), 185–201.

Zahir, A., Nasser, R., Supriadi, S., & Jusrianto, J. (2022). Implementasi kurikulum
merdeka jenjang SD kabupaten luwu timur. Jurnal IPMAS, 2(2), 55–62.

XVII

Anda mungkin juga menyukai