PENDIDIKAN MENENGAH
Disusun Oleh :
1. Hermawan (2323012014)
2. Meily Rosmayanti (2323012002)
3. Rafika Indah (2323012010)
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pada suatu dokumen yang berisi rumusan tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan
belajar mengajar, jadwal dan evaluasi. Suatu kurikulum juga dapat digambarkan
sebagi dokumen tertulis sebagai hasil persetujuan bersama antara penyusun
kurikulum dan pemegang kebijakan pendidikan dan masyarakat.
Sejak pemerintahan Orde Baru, berbagai macam kurikulum pernah ditetapkan dan
dilaksanakan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Diantaranya Kurikulum 1975,
Kurikulum 1984, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP), Kurikulum 2013 (K-13), dan yang sekarang sudah
mulai dilaksanakan pada Tahun Ajaran 2022/2023 yakni Kurikulum Merdeka.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah
dalam makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian kurikulum merdeka?
2. Apa tujuan kurikulum merdeka?
3. Apa latar belakang adanya kurikulum merdeka?
4. Seperti apa prinsip pembelajaran kurikulum merdeka?
5. Bagaimana struktur kurikulum merdeka?
6. Bagaimana struktur kurikulum merdeka jenjang menengah?
7. Bagaimana implementasi kurikulum merdeka?
8. Bagaimana asesmen kurikulum merdeka?
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penulisan
makalah ini yaitu :
1. Menjelaskan pengertian kurikulum merdeka.
2. Menjabarkan tujuan kurikulum merdeka.
3. Menjelaskan latar belakang adanya kurikulum merdeka.
4. Menjelaskan prinsip-prinsip pembelajaran kurikulum merdeka.
5. Menjelaskan struktur kurikulum merdeka.
6. Menjelaskan struktur kurikulum merdeka pada jenjang menengah.
7. Menjelaskan implementasi kurikulum merdeka.
8. Menjelaskan asesmen kurikulum merdeka.
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang
bersangkutan, yaitu menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan
pembaca mengenai implementasi kurikulum merdeka khususnya pada jenjang
pendidikan menengah.
BAB II
PEMBAHASAN
Kelompok Umum
Kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk murid menjadi pribadi yang
utuh, sesuai fase perkembangannya. Murid diharapkan memiliki norma-norma
kehidupan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, sebagai warga negara
Indonesia dan warga dunia.
Kelompok Kejuruan
Ada beberapa hal terkait pemilihan konsentrasi pada satu Program Keahlian yang
perlu diperhatikan:
2. Assesment Sumatif
Assesment sumatif merupakan evaluasi yang dilakukan oleh guru pada
akhir pembelajaran kelas. Tujuannya ialah untuk mengukur perkembangan
peserta didik sehingga guru dapat merancang kembali sistem pembelajaran
berikutnya (Nasution, 2021)
Pembelajaran dengan paradigma baru ini juga dapat diartikan sebagai pembelajaran
yang berdiferensiasi. Untuk mendorong fleksibilitas dalam pembelajaran
berdiferensiasi, capaian yang semula diatur per tahun diubah menjadi capaian
pembelajaran berdasarkan fase yang diatur menurut tahap perkembangan peserta
didik. Perubahan ini didasarkan pada pentingnya fleksibilitas, target pembelajaran
yang tidak terlalu padat, dan perlunya merancang pembelajaran yang sesuai dengan
tahap capaian belajar peserta didik (teaching at the right level). Desain Capaian
Pembelajaran per fase ini didasari pada pemahaman bahwa sekalipun berada pada
umur yang sama, tingkat capaian belajar peserta didik tidak seragam.
Breaux, Elizabeth & magee, Monique B. (2013). How the best teachers differentiate
instruction. NY: Routledge.
Hutabarat, H., Elindra, R., Harahap, M. S., Pendidikan, F., Dan, M., &
Pengetahuan, I. (2022). Analisis penerapan kurikulum merdeka belajar di sma
negeri sekota padang sidimpuan.
Leyder, R. A., Leluyani, L., & Uguy, H. (2023). Assesment Kurikulum Merdeka
Belajar Pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Innovative: Journal Of Social
Science Research, 3(4), 6717-6728.
Magister, S., Pendidikan, T., & Jambi, U. (2022). Jurnal Abdi Pendidikan
Sosialisasi Program Merdeka Belajar Di SMA Muhammadiyah Singkut Kabupaten
Sarolangun.