Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM

Dipresentasikan Pada Diskusi Kelas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam

OLEH:

1. LUSIANA MARFUATUL BADRIYAH (224110405117)


2. MAULVIKHIJJUL BAYTI (224110405118)
3. WIANDA LARASATI (224110405135)

DOSEN PENGAMPU:

Dr. H. SISWADI M.Ag.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI Prof. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI

1
2023

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberi kita semua
rahmat dan hidayah terutama bagi kami yang sudah diberikan kesempatan untuk
membuat makalah ini.

Dengan dibuatnya makalah yang ditujukan untuk memenuhi tugas perkuliahan mata
kuliah Ilmu Pendidikan Islam ini, secara garis besar isi materi dalam makalah ini adalah
pengertian kurikulum pendidikan islam, prinsip-prinsip penyusunan kurikulum
pendidikan islam, komponen kurikulum pendidikan islam, orientasi kurikulum
pendidikan islam. Tidak hanya pengetahuan umum saja yang diperlukan, namun
pengetahuan islam pun harus dikembangkan, karena umat islam hidup di dunia bukan
hanya mengejar duniawi, harus disertai pula tujuan untuk akhirat. Maka inilah
pentingnya pendidikan islam.

Makalah ini dibuat dengan mengambil beberapa referensi baik dari, jurnal, maupun
artikel di internet. Kami ucapkan terimakasih untuk penulis-penulis dari referensi
tersebut.

Kami tahu jika makalah ini terdapat kekurangan, maka kami mohon saran dan kritik
membangun nantinya agar kami dapat lebih baik kedepannya.

2
DAFTAR ISI

Sampul Makalah................................................................................................................
1

Kata Pengantar.................................................................................................................. 2

Daftar Isi............................................................................................................................
3

Pendahuluan.......................................................................................................................4

Pembahasan....................................................................................................................5-9

Penutup............................................................................................................................10

Daftar Pustaka..................................................................................................................11

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan diri,
menumbuhkan potensi yang ada dalam dirinya sesuai tujuan pendidikan yang
dari awal sudah ditetapkan. Suatu pendidikan memerlukan kurikulum, atau bisa
disebut rencana belajar. Kurikulum tidak hanya menyangkut mata pelajaran saja,
tapi ada pelaku pendidikan, anak didik itu sendiri.1 Kurikulum bisa diartikan
sebagai sesuatu yang hidup dalam ranah pendidikan, memiliki umur tertentu,
sebab kurikulum akan berubah mengikuti jaman. 2 Demi menyiapkan anak-anak
didik menjadi orang yang berguna. Begitu pula pendidikan islam yang
mempunyai kurikulum khusus yang memandukan kurikulum pendidikan umum
dan keagamaan islam. Yang nantinya diharapkan anak didik bisa sukses secara
duniawi dan urusan akhirat.

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam makalah ini akan dijelaskan lebih dalam
mengenai pengertian kurikulum, prinsip-prinsip, komponen, serta orientasi
pendidikan islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kurikulum pendidikan islam?
2. Bagaimana prinsip-prinsip penyusunan kurikulum pendidikan islam?
3. Apa saja komponen kurikulum pendidikan islam?
4. Apa orientasi kurikulum pendidikan islam?
C. Tujuan
1
Ahmad Taufik, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam, 2019
2
Yudi Candra Hermawan, Wikanti Iffah Juliani, Hendro Widodo, Konsep Kurikulum Dan Kurikulum
Pendidikan Islam, 2020

4
1. Mengetahui pengertian kurikulum pendidikan islam
2. Menyebutkan dan menjelaskan prinsip-prinsip pendidikan islam
3. Menjabarkan komponen kurikulum pendidikan islam
4. Menjelaskan orientasi kurikulum pendidikan islam

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum Pendidikan Islam

Kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu curir (pelari), atau curere yang bermakna
jarak yang harus ditempuh oleh pelari. Dalam konteks pendidikan, memiliki makna
sebagai suatu lingkaran yang dimana guru dan murid akan terlibat di dalam lingkaran
tersebut. Kurikulum merupakan suatu rencana pengajaran sebagai arah suatu kegiatan
pendidikan sehingga menjadi jelas dan terang.3 Kurikulum bisa diartikan sebagai suatu
program yang direncanakan pada bidang pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan.4

Kurikulum Pendidikan Islam merupakan bahan berupa kegiatan, pengalaman dan


pengetahuan yang sengaja dibuat secara sistematis dan diberikan kepada anak didik
untuk mencapai pendidikan Islam. Kurikulum dalam Pendidikan Islam, bisa diartikan
sebagai jalan atau arah yang akan dilalui oleh pendidik dan peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan keterampilan dan pengalaman yang direncanakan untuk
mencapai tujuan pendidikan Islam.5

B. Prinsip- Prinsip Penyusunan Kurikulum Pendidikan Islam

3
Nata Abuddin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kencana Prenada Media Grup, 2010), hlm. 121.
4
Aziz Abd, Filsafat Pendidikan Islam: Sebuah Gagasan Membangun Pendidikan Islam, (Yogyakarta:
Teras, 2009), hlm. 156.
5
http://masoviq.blogspot.com/2012/09/kurikulum-pendidikan-islam.html, diakses 23 Februari 2023

5
a. Prinsip berasaskan Islam. Semua yang berkaitan dengan kurikulum,
tujuan-tujuan, metode mengajar, falsafah dan lembaga pendidikan
semuanya harus berdasarkan pada syariat Islam.
b. Prinsip mengarah kepada tujuan merupakan semua aktivitas yang ada di
dalam kurikulum harus mengarah untuk mencapai tujuan yang
sebelumnya telah dirumuskan.
c. Prinsip integritas antara pelajaran, pengalaman dan aktivitas yang
terdapat pada kurikulum sesuai dengan kebutuhan murid juga kebutuhan
masyarakat.
d. Prinsip relevansi, yaitu adanya kesesuaian kebutuhan pendidikan dengan
kehidupan lingkungan hidup untuk kehidupan masa sekarang dan masa
yang akan datang. Yaitu relevansi dengan kebutuhan setelah lulus
sekolah yaitu tuntutan pekerjaan.
e. Prinsip fleksibilitas, yaitu terdapat ruang gerak yang bebas untuk
bertindak baik berorientasi dalam pemilihan program pendidikan
maupun dalam mengembangkan program pendidikan
f. Prinsip integritas yaitu kurikulum tersebut bisa menghasilkan manusia
yang seutuhnya, manusia yang mampu menyelaraskan struktur
kehidupan dunia dan struktur kehidupan akhirat.
g. Prinsip efisiensi adalah kurikulum tersebut agar bisa dayagunakan waktu
tenaga dan secara cermat dan dapat memenuhi harapan.
h. Prinsip individualitas merupakan Bagaimana kurikulum tersebut bisa
memperhatikan perbedaan lingkungan anak pada seluruh aspek pribadi
anak didik seperti perbedaan watak, sikap, bakat, kelebihan dan
kekurangannya.
i. Prinsip kesamaan memperoleh kesempatan adalah kurikulum dapat
mengupayakan agar semua peserta didik memperoleh keterampilan
pengetahuan dan pengalaman yang sama. Tanpa membedakan yang
kurang beruntung dari segi ekonomi, sosial dan bakatnya.

6
j. Prinsip kedinamisan yaitu agar suatu kurikulum tidak statis, tetapi bisa
mengikuti perkembangan zaman, yaitu perkembangan ilmu pengetahuan
dan perubahan sosial.
k. Prinsip keseimbangan, adalah bagaimana kurikulum bisa
mengembangkan potensi peserta didik secara harmonis.
l. Prinsip efektivitas adalah agar kurikulum bisa meningkatkan kualitas dan
efektivitas guru yang mengajar dan peserta didik yang belajar.6

C. Komponen-Komponen Kurikulum

Kurikulum mempunyai sistem tertentu dan mempunyai beberapa komponenen,


komponen tersebut antara lain saling menguatkan, saling menopang, dan tidak saling
bertentangan.

Adapun komponen -komponen yang dimaksud dalam hal ini yaitu :

Tujuan, adalah keinginan yang dicapai oleh suatu lembaga pendidikan secara
keseluruhan, yang meliputi tujuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Namun demikian
Islam membagi tujuan ini dibagi menjadi dua antara lain:

1. Keagamaan

Fokus pada pembentukan pribadi seorang muslim yang sanggup melaksanakan syariat
Islam melalui proses pendidikan spiritual dengan peningkatan iman dan taqwa, tujuan
ini diciptakannya manusia itu untuk beribadah kepada Allah SWT. Sebagaimana yang
dijelaskan dalam surah Adz Dzariyat : 56

)٥٦( ‫وما خلقت الجن واالنس اال ليعبدون‬

6
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Kurnia, 2008), hlm. 161-162.

7
“ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada ku.”

2. Berorientasi pada dunia untuk mewujudkan pribadi muslim yang baik


untuk meningkatkan kesejahteraan hidup di dunia dan kemanfaatannya.

Materi adalah komponen yang berfungsi untuk membantu proses pembelajaran yang
disusun secara logis dan sistematis demi tujuan yang sudah ditetapkan.7

Metode dalam sebuah proses pendidikan seorang pendidik wajib memiliki metode atau
cara yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran agar materi dapat difahami
dengan mudah, selain itu metode harus disesuaikan dan relavan dengan materi yang
akan disampaikan.8

Evaluasi, kehadiran evaluasi tujuannya untuk menilai kurikulum sebagai program untuk
mengetahui efisiensi, efektifitas, relevansi, dan produktivitas program yang dilakukan
dalam mencapai tujuan pendidikan, salain itu evaluasi berfungsi sebagai feedback
terhadap tujuan, materi dan metode sehingga kedepannya akan berguna untuk
mengembangkan kurikulum.9

D. Orientasi Pendidikan Agama Islam Terhadap Kurikulum

Pada dasarnya, kurikulum pendidikan berorientasi pada lima hal, yaitu orientasi pada
pelestarian nilai-nilai, orientasi pada kebutuhan sosial, orientasi pada tenaga kerja,
orientasi pada peserta didik, orientasi pada masa depan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. 10

1. Orientasi pelestarian nilai

7
Sukiman, Pengembangan Kurikulum, Teori Dan Praktik Pada Perguruan Tinggi, hlm.17
8
Anin Nurhayati, Kurikulum Inovasi, Telaah Terhadap Pengembangan Kurikulum Pesantren, hlm.41
9
Ali Mudlofir, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dan Bahan Ajar Dalam
Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pers,2011),hlm.11-12.
10
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, Ilmu. 135.

8
Dalam pandangan Islam nilai terbagi menjadi dua yaitu nilai yang turun dari Allah
SWT. Yang disebut nilai ilahiah dan nilai yang tumbuh yang berkembang dari manusia
sendiri disebut dengan nilai insaniah. Kedua nilai tersebut membentuk norma-norma
atau kaidah-kaidah kehidupan yang di anut dan melembaga pada masyarakat,
kurikulum ini menciptakan situasi-situasi dan program tertentu untuk melestarikannya

2. Orientasi pada kebutuhan sosial

Ibnu Taimiyah menyatakan pemikirannya untuk menciptakan keadilan sosial, manusia


sebagai makhluk sosial berkewajiban untuk menciptakan kesejahteraan bersama bukan
sekedar makhluk individu.11 Kewajiban diatas, merupakan munculnya berbagai
peradaban dan kebudayaan yang terorganisir dan demonstratif. Sehingga masyarakat
mengalami perubahan dan perkembangan yang pesat walaupun itu tidak mencapai pada
titik pusatnya. Hal ini karena kehidupan adalah perkembangan, tanpa perkembangan
berarti tidak ada kehidupan

3. Orientasi pada tenaga kerja

Manusia sebagai makhluk biologis mempunyai unsur mekanisme jasmani yang


membutuhkan kebutuhan-kebutuhan lahiriah, kebutuhan tersebut harus terpenuhi secara
layak dan salah satu diantaranya mendapatkan kebutuhan yaitu melalui pendidikan.

Dengan pendidikan, pengalaman dan pengetahuan seseorang bertambah dan dapat


menentukan kualitas dan kuantitas kerja seseorang. Kurikulum pendidikan diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan kerja, hal ini ditunjukkan setelah keluar dari lembaga
sekolah, peserta didik mempunyai kemampuan dan keterampilan profesional situasi ini
yang mempengaruhinya pada tenaga kerja seseorang.

Pada masa Yunani Kuno, Pendidikan memang diadakan bukan untuk menyiapkan
tenaga kerja. Namun pendidikan diadakan dengan tujuan untuk lebih memanusiakan
manusia, agar derajat manusia lebih tinggi sekurang-kurangnya lebih tinggi dari
binatang.12
11
Amien Rais M., Cakrawala Islam, antara Cita dan Fakta, (Bandung: Mizan, 1991), 119.
12
Ahmad Tafsir, Filsafat. 130.

9
4. Orientasi pada peserta Didik

Orientasi ini memberikan kompas pada kurikulum untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik yang disesuaikan dengan minat, bakat dan potensi yang dimilikinya.

PENUTUP

Kesimpulan

Kurikulum merupakan alat pengarah pendidik dan anak didik untuk mencapai tujuan
pendidikan yang sudah ditetapkan. Salah satunya adalah menghadapi masa dewasa,
contohnya pekerjaan. Kurikulum islam mempunyai banyak prinsip, komponen, dan
orientasi. Semua itu dilakukan untuk menjadikan anak didik disitu sukses dunia dan
akhirat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Taufik, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam, 2019

Yudi Candra Hermawan, Wikanti Iffah Juliani, Hendro Widodo, Konsep Kurikulum
Dan Kurikulum Pendidikan Islam, 2020

Nata Abuddin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kencana Prenada Media Grup, 2010)

Aziz Abd, Filsafat Pendidikan Islam: Sebuah Gagasan Membangun Pendidikan Islam,
(Yogyakarta: Teras, 2009)

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Kurnia, 2008)

Sukiman, Pengembangan Kurikulum, Teori Dan Praktik Pada Perguruan Tinggi

Anin Nurhayati, Kurikulum Inovasi, Telaah Terhadap Pengembangan Kurikulum


Pesantren

Ali Mudlofir, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dan


Bahan Ajar Dalam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pers,2011)

Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, Ilmu. 135

Amien Rais M., Cakrawala Islam, antara Cita dan Fakta, (Bandung: Mizan, 1991)

Ahmad Tafsir, Filsafat

http://masoviq.blogspot.com/2012/09/kurikulum-pendidikan-islam.html

11
12

Anda mungkin juga menyukai