Anda di halaman 1dari 13

Mahasiswa Memahami Hakikat Metode

dalam Pendidikan Islam

Disusun untuk memenuhi tugas-tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam


Program Studi Pendidikan Agama Islam
STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

Di susun oleh :

Kelompok 7

1. Doni Prayoga
2. Fitra Hanif Lubis

Dosen Pengajar : Drs. Sujud, M.Pd

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( STIT )


AL-HIKMAH TEBING TINGGI
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Mahasiswa Memahami Hakikat Metode dalam Pendidikan
Islam”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah Filsafat Pendidikan.

Akhir kata kami berharap semoga makalah Mahasiswa Memahami


Hakikat Metode dalam Pendidikan Islam dapat bermanfaat terhadap pembaca.

Tebing Tinggi, 14 Oktober 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................ ii

BAB I : PENDAHULUAN .................................................................. 1

1. LATAR BELAKANG ............................................................... 1


2. RUMUSAN MASALAH ........................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN .................................................................. 2

1. Pengertian Kurikulum dalam Pendidikan Islam ......................... 2


2. Ciri-Ciri Kurikulum dalam Pendidikan islam ............................. 2
3. Perinsip – Prinsip Kurikulum dalam Pendidikan Islam .............. 3
4. Aspek – Aspek Kurikulum dalam Pendidikan Islam .................. 5
5. Dasar Umum yang Menjadi Landasan Kurikulum dalam
Pendidikan Islam ....................................................................... 6

BAB III : PENUTUP ........................................................................... 9

1. KESIMPULAN ......................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Makalah yang kami susun ini, secara general mencoba untuk mengkaji
salah satu unsur proses pendidikan islam, yaitu mengenai kurikulum dalam
pendidikan islam. Dalam uraian yang akan kami bahas dalam makalah ini
yaitu ; pentingnya kurikulum dalam kehidupan masyarakat, Negara, dan bagi
kedua orang tua sebagai orang peratama dalam melaksanakan pendidikan
islam, dan yang menjadi salah satu indicator yang sangat penting didalamnya,
dan juga membahas tentang konsep kurikulum modern dan pendidikan islam,
prinsip-prinsip pendidikan umum yang menjadi dasar kurikulum pendidikan
islam, aspek-aspek kuruikulum, asas-asas kurikulum dan dasar-dasar
kurikulum dalam pendidikan islam.

Sedangkan pembahasan dalam masalh ini bersifat ringkas dan praktis,


sekedar menyebutkan dan membahas masalah yang sangat penting dan
mengkhususkan pada pembahasan mengenai dasar-dasar kurikulum dan
prinsip-prinsip umum dalam kurikulum. sedang sedangkan tujuan pokok
dalam makalah ini adalah memberi pengrtian ringkas singkat dan jeneral
tentang sifat-sifat filsafal kurikulum dalam pendidikan islam.

2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Kurikulum dalam Pendidikan Islam?


2. Sebutkan Ciri – Ciri Kurikulum dalam Pendidikan Islam!
3. Sebutkan Prinsip – Prinsip Kurikulum dalam Pendidikan Islam!
4. Sebutkan Aspek –Aspek Kurikulum dalam Pendidikan Islam!
5. Apa saja Dasar umum yang menjadi landasan kurikulum dalam
pendidikan islam?

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Kurikulum Dalam Pendidikan Islam

Kurikulum berasal dari kata curriculum yang berarti bahan pengajaran.


Sebenarnya banyak pendapat mengenai kurikkulum ini, tetapi kami mengamil
yang lebih mudah dipahami dan yang sudah lumrah bahwa kurikulum
diartikan bahan pengajaran. Dan juga ada yang berpendapat bahwa kurikulum
berasal dari bahasa prancis currier yang berarti berlari. Selanjutny kurikulum
menurut istilahnya adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh
untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Crow, kurikulum adalah rancangan pengajaran yang berisi


sejumlah mata pelajaran yang disusun secara sistematis sebagai syarat untuk
menyelesaikan sauatu program pendidikan tertentu. Sementara kurikulum
dalam zaman modern ini mempunyai makna sejumlah kekuatan. Factor-faktor
pada lingkungan pengajaran pendidikan oleh sekolah bagi murid-muridnya
baik didalam maupun diluar sekolah, dan sejumlah pengalaman yang lahir
dari interaksi dengan kekuatan-kekuatan dan factor-faktor itu. Sedangkan
pengertian kurikulum pendidikan islam dalam bahasa arab adalah manhaj
(jalan terang) yang dilalui oleh pendidik atau guru dengan orang-orang yang
dididik atau dilatihnya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan
dan sikap mulia mereka.

2. Ciri-ciri Kurikulum dalam Pendidikan Islam

Untuk memahami kuriulum dalan dunia pendidikan islam, kita tidak


cukup hanya mengetehui pengertian urikulum saja, tetapi kita juga perlu
memahami cirri-ciri dan eistimewaan-keistimewaan kurikulum pendidikan
islam yang tentunya juga menjelaskan sebagian sifat-sifat kurikulum dalam
pendidikan islam.

2
Diantara cirri-ciri umum kurikulum pada pendidikan islam adalah:

1) menonjolkann tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuan,


kandungan, metode, dan tekniknya yang bercorak agama.

2) meluas cakupan dan menyeluruh kandungannya. Disamping itu


kurikulum pendidikan islam juga memperhatikan dan membimbing
terhadap segala pribadi pelajar baik dari segi intelektual, psikologis,
social dan spiritualnya. Disamping menaruh perhatian kepada
pengembangan dalam aspek spiritual bagi pelajar, dan membina aqidah
yang benar, dan menguatkan hubungannya dengan tuhan, kurikulum
pendidikan islam juga menaruh perhatian dalam pengembangan akal
pelajar dan mengembangkan sesuatu yang berkaitan dengan akal.

3) keseimbangan yang relatif diantara kandungan-kandungan kurikulum


dari barbagai aspek ilmu pengetahuan. Menghubungkan keseimbangan
ini dengan sifat relatif karena kita telah tahu bahwa tidak ada
keseimbangan yang mutlak pada kurikulum pengajaran, tapi tidak pada
pendidikan islam atau pendidikan yang lain.

4) bersikap menyeluruh dalam meneta mata pelajaran yang diperlikan anak


didik.

5) kurikulum yang disusun selalu disesuaikan dengan bakat dan minat anak
didik. Dari sisi lain pendidikan islam juga bersifat dinamis dan sanggup
menerima perkembangan dan perubahan apabila dipandang perlu.

3. Prinsip-prinsip kurikulum pendidikan islam

Setelah kita mengetahui berbagai ciri-ciri kurikulum pendidikan islam,


untuk melengkapinya maka perlu kita tau prinsip-prinsip umum yang menjadi
dasar kurikulum pendidikan islam dan dasar-dasar serta sumber yang menjadi
tumpuan kurikulum pendidikan islam.

3
Prinsip-prinsip umum yang menjadi dasar dari kurikulum pendidikan
islam adalah sebagaimana berikut :

1) Petautan sempurna dengan agama, termasuk ajaran-ajaran dan nilai-


nilainya. Oleh karena itu setiap yang berkaitan dengan kurikulum,
termasuk filsafat, tujuan-tujuan, kandungan-kandunga, metode
pengajaran, dan hubungan-hubungan yang berlaku dalam lembaga
pendidikan islam harus berdasarkan pada agama dan akhlak islam, harus
pula harus terisi dengan jiwa agama islam.

Dan prinsip-prinsip ini harus dijaga dan dipelihara bukan hanya tehadap
ilmu-ilmu syariat dan pengajian islam saja, tetapi pada segala yang
terkandung dalam kurikulum termasuk ilmu akal, dan segala macam
kegiatan dan pengalaman, sebab semuanya harus berjalan selaras dengan
agama dan akhlak yang mulia.

2) Menyeluruh pada tujuan-tujuan kurikulum yang meliputi segala aspek


pribadi peserta didik. Oleh karena itu apabila segala tujuan harus meliputi
segala aspek kepribadian peserta didik, maka segala kandungannya harus
meliputi segala yang berguna untuk membina pribadi peserta didik.

3) Keseimbangan relatif antara tujuan dan kandungan kurikulum. Kalau


kurikulum memberi perhatian besar kepada perkembangan spiritual dan
ilmu-ilmu syariat , maka aspek spiritual itu tidak boleh melampaui aspek
penting yang lain dalam kehidupan.

4) Kurikulum berkaitan dengan bakat, minat, kemampuan, dan kebutuhan


peserta didik. Tidak hanya itu, kurikulum pendidikan islam juga
berkaitan dengan alam sekitar, fisik dan social dimana peserta didik itu
hidup dan berinteraksi untuk memperoleh pengetahuan, kemahiran,
pengalaman, dan juga sikapnya.

4
5) Pemeliharan perbedaan individu diantara para peserta didik dalam bakat,
minat, kemampuan, kebutuhan, dan segala masalahnya. Disamping itu
juga menjaga kelainan kelamin diantara alam sekitar danmasyarakat.
Karena semua ini dapat membuahkan kesesuaian kurikulum dengan
segala yang dibutuhkan oleh peserta didik dan masyarakat, dan juga
menambah segala fungsi dan gunanya.

6) Menerima perkembangan dan perubahan sesuai dengan perkembangan


zaman dan tempat. Islam yang menjadi sumber falsafah, prinsip-prinsip,
dasar-dasar kurikulum. Oleh karena itu yang berperan penuh dalam
pengambangan dan merubah kurikulum pendidikan islam ini adalah
semua umat islam apabila dipandang adanya maslahat bagi masyarakat
kalau perubahan ini dilaksanakan.

7) Berkaiatan dengan berbagai mata pelajaran dengan pengalaman-


pengalaman dan aktifitas-aktifitas yang terkndung dalam kurikulum.
Kurikulum pendiikan islam sangat tidak setuju pada kurikulum yang
tidak tersusun mata pelajaran, dan pengalamannya.

4. Aspek-aspek Kurikulum Pendidikan Islam

1) Tujuan pendidikan yang akan dicapai oleh kurikulum itu.


2) Pengetahuan, ilmu-ilmu, data, aktivitas-aktivitas, dan pengalaman
yangmenjadi sumber terbentuknya kurikulum.
3) Metode dan cara mengajar dan bimbingan yang diikuti oleh pesrta didik
untuk mendorong mereka kearah yang dikehendaki oleh tujuan yang
dirancang.
4) Metode dan cara penelitian yang digunakan dalam mengukur hasil proses
pendidikan yang dirancang dalam kurikulum.

5
5. Dasar Umum Yang Menjadi Landasan Kurikulum Pendidikan Islam

Dengan penjelasan yang kami utaraka dimuka, maka bias ditarik sebuah
kesimpulan, sejumlah dasar umum bagi krikulum pendidikan islam yaitu:

1) Agama

Mengenai dasar yang pertama ini, maka segala sistem yang ada dalam
kehidupan masyarakat termasuk sistem pendidikan harus meletakkan
dasar falsafah, tujuan, dan kurikulumnya pada agama Islam atau syariat
Islam dan sesuatu yang terkandung didalamnya. Sedangkan segala
sember dari semuanya adalah Kitab Allah dan Sunnah Nabi SAW.
Setelah kedua sumber ini maka barulah muncul beberapa sumber yang
lainnya yang berlandasan pada keduanya, baik itu menguraikan apa yang
terkandung didalamnya atau memperluas hokum-hukum furu’ dari dasar-
dasar dan hukum-hukum umum yang terkandung pada keduanya.

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan-tujuan ini, maka kurikulum


dalam pendidikan islam itu harus menyeluruh kandungan-kandungannya,
melebihi ilmu-ilmu agama dan alat-akatnya. Dari uraian tersebut
kurikulum pandidikan islam harus mengandung segala ilmu yang
bermanfaat dalam agama dan dunia. Islam tidak menghalangi seseorang
untuk mempelajari ilmu manapun yang itu berguna, selama kajian itu
diterapkan dalam dalam akidah dan akhlak.

2) Falsafah

Suatu sistem yang mempunyai watak yang berdiri sendiri dan cirri-ciri
yang khas yang memperoleh wujudnya dari wahyu Tuhan, bimbingan
Nabi yang utama, dan peninggalan pemikiran Islam yang benar
disepanjang zaman dan waktu.

6
3) Psikologis

Disamping dua dasar kurikulum pendidikan islam itu, adala lagi dasar
ketiga yang sangat berkaitan dengan perkembangan peserta didik,
kematangan bakat-bakat, intelek tual, emosi, kebutuhan-kebutuhan,
keinginan dan minat, kecakapan yang bermacam-macam, dan pemikiran
merekan yaitu dasar psikologis. Semua itu tidak diabaikan oleh
kurikulum pendidikan Islam dan metode-metode pengajaran. Bukan
hanya itu, para pendidik selalu mengajak dan menghargai hal itu dalam
menentukan kurikulum pendidikan Islam yang sesuai dengan peserta
didik.Sedangkan dalam kurikulum pedidikan Islam sendiri, juga
mengajak dan menggalakkan dalam membantu perkembangan peserta
didik yang sesuai dengan kematangan dan bakatnya masing-masing.
Dalam pemikirn Islam tidak melarang mendalami dan mengkaji
psikologi ini pada peserta didik dinegeri Islam mapun, selagi sesui
dengan pertimbangan-pertimbangan dan tujuan-tujuan kurikulum,
kandungannya, serta susunan dan pelaksanaannya.

4) Sosial

Social juga menjadi dasar utama dalam kurikulum pendidikan Islam yang
mengandung cirri-ciri masyarakat Islam dalam pendidikan dan dan
kebudayaannya yang bersifat umu atau khusus. Dari penjelasan tersebutu
diatas maka jelaslah bahawa kurikulum pendidikan islam itu diterapkan
dalam kerangka masyarakat yang memiliki identitas khas dan
kepribadian budayanya.

Oleh karena itu kurikulum pendidikan Islam berkewajiban untuk


menguatkan hubungannya dengan masyarakat dan kebudayaannya dalam
menentukan tujuan-tujuannya, penyusunan kurikulumnya, dan metode-
metode pengajarannya.

Sedangkan tugas dari kurikulum pendidikan Islam yang berkaitan dengan


social, yaitu turut serta dalam proses pemasyarakatan bagi peserta didik,

7
penyesuaian mereka dengan masyarakat Islam dimana mereka hidup,
memperoleh kebiasaan dan sikap yang baik pada masyarakatnya, serta
cara berfikir dan tingkah laku yang diinginkan, cara bergaul yang sehat,
sikap kerjasama dan menghargai tanggungjawab.

Inilah yang menjadi dasar utama kurikulum pendidikan islam. Dari


penjelasan tersebut maka jelaslah bahwa kurikulum pendidikan islam
telah mempertimbangan dalam segala aspek baik itu dalam tujuan-tujuan
dan metode-metodenya.

5) Tujuan Kurikulum Pendidikan Islam

Bahan pengajaran yang terdapat dalam kurikulum pendidikan islam pada


masa sekarang ini nampaknya semakin luas. Hal tersebut karena dipicu
oleh kemajuan beberapa ilmu pengetahuan dan kebudayaan , disamping
itu juga karena bertambahnyha beban yang harus ditanggung oleh pihak
sekolah.

Oleh kerena tuntutan perkembangan yang sedemikian rupa, maka para


perancang kurikulum pendidikan Islam memperluas cakupan yang
dikandung oleh kurikulum tersebut, antara lain yang berkenaan dengan
tujuan yang ingin dicapai oleh proses belajar mengajar.

Berdasarkan penjelasan diatas maka kurikulum pendidikan Isalam


mempnyai tujuan untuk mencapai perkembangan yang menyeluruh dan
perpadu dengan kepribadian para peserta didik. Disamping itu kurikulum
pendidikan Islam juga mempunyai tujuan untuk memberi sumbangan
dalam perkembangan masyarakat Islam, memperkuat keprinbadian islam
yang berdiri sendiri.

8
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Kegemilangan pendidikan Islam memandang kepada kurikulum


sebagai alat untuk mendidik generasi muda dengan baik dan menolong
mereka untuk membuka dan mengembangkan kesediaan, bakat, minat, dan
keterampilan mereka yang bermacam-macam, serta menyiapkan mereka
untuk menjalankan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya.

Tidak lepas dari tujuan umum dalam pendidikan islam, bahwa


kurikulum pendidikan islam juga sangat berperan dalam mendidik para
generasi muda khususnya dalam keagamaan dan akhlak yang mulia, agar
terbentuk para generasi muda yang tidak hanya punya intelektual yang
tinggi tetapi tidak bermoral.

Sementara pada zaman modern ini kurikulum pendidikan Islam


telah berkembang untuk membentuk manusia yang sehat dan kuat
jasmaninya dan mementingkan kecerdasan otak, berlkembang menjadi
sejumlah pengalaman pendidikan, yang difasilitasi oleh berbagai sekolah
dengan tujuan menolong berkembangan secara menyeluruh dalam segala
bidang yng diperlukan dalam kehidupan sehari-hari atau dihari ahir nanti.

9
DAFTAR PUSTAKA

Crow and Crow, Pengantar Ilmu Pendidikan, Yogyakarta : Raka Sarasin, 1990,
edisi III

Jalaluddin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Raja Grofindo Persada, 1990

Mc. Neil, John, Kurikulum : Sebuah Pengantar Komprehensip (terj. Subandi),


Jakarta : Wirasari, 1988

Nasution, S, Pengembangan Kurikulum Pendidikan, Bandung : Citra Adirya


Bakti, 1991

Prof. Dr. H. Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Media Pratama,
2005

Prof. Dr. Omar Muhammad Al-Toumy Al-Syaobany, Filsafat Pendidikan Islam,


Jakarta : Bulan Bintang, 1975

Sulaiman, Qurah, Hussein, al-Usul al-Tarbiyah Fi Bina Al-Manahij, Kaherah :


dan El Maarif, 1975

Anda mungkin juga menyukai