Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IImu Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Novy Yulianti, M.Pd

Disusun oleh kelompok 10 :

Yuni Kamila (2022010128)

Nely Aufilana (2022010129)

Riyadus Solihin (2022010084)

Rosihin (2021010130)

Cerry Ananda (2022010010)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL- KHAIRIYAH

TAHUN AJARAN

2023-2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji Syukur kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan Rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dari Mata Kuliah Ilmu pendidikan
Islam yang berjudul “KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM”.

Terima kasih kami ucapkan kepada ibu Novy Yulianti,M.Pd., yang telah memberikan
tugas ini dan membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami
ucapkan kepada teman-teman yang telah membantu kami sehingga tugas ini dapat selesai
tepat waktu.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusun, Bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik
lagi dimasa mendatang.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Cilegon, 27 November 2023

Kelompok 10

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... 2


DAFTAR ISI...................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
C. Tujuan .............................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum Pendidikan Islam....................................... 6
B. Ciri-Ciri Kurikulum Pendidikan Islam .......................................... 7
C. Asas-Asas Kurikulum Pendidikan Islam ....................................... 7
D. Prinsip-Prinsip Kurikulum Pendidikan Islam ................................ 8
E. Komponen Kurikulum Pendidikan Islam ...................................... 9
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN ................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam suatu sistem
pendidikan, karena itu kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan
sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat
pendidikan. Setiap pendidik harus memahami perkembangan kurikulum, karena merupakan
suatu formulasi pedagogis yang paling penting dalam konteks pendidikan, dalam kurikulum
akan tergambar bagaimana usaha yang dilakukan membantu siswa dalam mengembangkan
potensinya berupa fisik, intelektual, emosional, dan sosial keagamaan dan lain sebagainya.

Dengan memahami kurikulum, para pendidik dapat memilih dan menentukan tujuan
pembelajaran, metode, teknik, media pengajaran, dan alat evaluasi pengajaran yang sesuai dan
tepat. Untuk itu, dalam melakukan kajian terhadap keberhasilan sistem pendidikan ditentukan
oleh semua pihak, sarana dan organisasi yang baik, intensitas pekerjaan yang realistis tinggi dan
kurikulum yang tepat guna. Oleh karena itu, sudah sewajarnya para pendidik dan tenaga
kependidikan bidang pendidikan Islam memahami kurikulum serta berusaha
mengembangkannya. Dalam makalah ini akan dibahas kurikulum pendidikan Islam secara
mendalam.

B. Rumusan masalah

1 Apa yang dimaksud kurikulum pendidikan Islam?

2 Apa saja ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam?

3 Apa saja asas-asas kurikulum pendidikan Islam?

4 Apa saja prinsip-prinsip kurikulum pendidikan Islam?

5 Apa saja komponen kurikulum pendidikan Islam?

4
C. Tujuan

1 Untuk memahami kurikulum pendidikan Islam

2 Untuk memahami ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam

3 Untuk memahami asas-asas kurikulum pendidikan Islam

4 Untuk memahami prinsip-prinsip kurikulum pendidikan Islam

5 Untuk memahami komponen kurikulum pendidikan Islam

5
BAB II

PEMBAHASAN

A Pengertian kurikulum pendidikan Islam

Secara etimologi kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu curir yang artinya pelari,
atau curere yang berarti jarak yang harus ditempuh oleh pelari. Istilah ini pada mulanya
digunakan dalam dunia olahraga yang berarti suatu jarak yang harus ditempuh dalam
pertandingan olahraga. Berdasarkan pengertian ini, dalam konteksnya dengan dunia
pendidikan, member pengertian sebagai suatu lingkaran pengajaran di mana guru dan
murid terlibat di dalamnya.

Kurikulum ialah rencana atau bahasan pengajaran , sehingga arah kegiatan pendidikan
menjadi jelas dan terang. Zakiah Darajat memandang kurikulum sebagai suatu program
yang direncanakan dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah
tujuan-tujuan pendidikan itu. Kurikulum juga bisa diistilahkan dengan sejumlah
pengalaman pendidikan, kebudayaan, sosial, olahraga, dan kesenian yang disediakan oleh
sekolah bagi murid-muridnya di dalam dan di luar sekolah dengan maksud menolongnya
berkembang secara menyeluruh dalam segala segi dalam mengubah tingkah laku mereka
sesuai dengan tujuan pendidikan.

Kurikulum pendidikan Islam adalah bahan-bahan pendidikan Islam berupa kegiatan,


pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan sistematis diberikan kepada anak
didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam. Atau dengan kata lain kurikulum
pendidikan Islam adalah semua aktivitasi, pengetahuan dan pengalaman yang dengan
sengaja dan secara sistematis diberikan oleh pendidik kepada anak didik dalam rangka
tujuan pendidikan Islam.

Kurikulum dalam pendidikan Islam, dikenal dengan kata manhaj yang berarti jalan
yang terang yang dilalui oleh pendidik bersama anak didiknya untuk mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka. Selain itu, kurikulum juga dapat

6
dipandang sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk
mencapai pendidikan.

B. Ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam

Diantara ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam sebagai berikut:

1. Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuannya. Kandungan,


metode-metode, alat-alat dan tekniknya bercorak agama dan akhlak berdasarkan
pada Al-Qur,an, sunnah, dan peninggalan orang-orang terdahulu yang saleh.

2. Meluaskan cakupan dan menyuluruh kadungannya. Kurikulum yang memperhatikan


pengembangan dan bimbingan terhadap segala aspek pribadi pelajar dari segi
inteltual, psikologi, social dan spritual. Di samping menaruh perhatian kepada
pengembangan dan bimbingan terhadap aspek spiritual bagi pelajar, dan pembinaan
aqidah yang bentul padanya, menguatkan hubungan dengan tuhannya,
menghaluskan akhlaknya melalui kajian terhadap ilmu-ilmu agama, latihan spiritual
dan mengamalkan syiar-syiar agama dan akhlak islam.

Kurikulum ini meliputi ilmu-ilmu Al-Qur’an termasuk tafsir, bersikap seimbang


diantara berbagai ilmu yang dikandung dalam kurikulum yang akan digunakan. Ketiga
bersifat menyeluruh dalam menatan seluruh mata pelajaran yang diperlukan anak
didik, Keempat, kurikulum yang disusun selalu disesuaikan dengan minat dan bakat
anak didik.

C. Asas-asas kurikulum pendidikan Islam

Menurut Nasution, hendaknya kurikulum memiliki empat asas yaitu:

1 Asas Filsafat berperan sebagai penentu tujuan umum pendidikan Islam sehingga
susunan kurikulum mengandung kebenaran.

2 Asas Sosiologi berperan untuk memberikan dasar dalam menentukan apa saja yang
akan dipelajari sesuai dengan kebutuhan masyarakat kebudayaan, perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.

3 Asas Organisasi berfungsi untuk memberikan dasar dalam bentuk bagaimana bahan
pelajaran itu disusun dan penentuan luas urutan mata pelajaran

7
4 Asas Psikologi tentang perkembangan anak didik dalam berbagai aspek, serta cara
menyampaikan bahan pelajaran agar dapat dicerna dan dikuasai oleh anak didik
sesuai dengan tahap perkembangannya.

D. Prinsip-prinsip kurikulum pendidikan Islam

Dalam penyusunan kurikulum, kita harus memperhatikan prinsip-prinsip yang dapat


mewarnai kurikulum pendidikan Islam. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

1 Prinsip berasaskan Islam, termasuk ajaran dan nilai-nilainya. Maka setiap yang
berkaitan dengan kurikulum, termasuk falsafah, tujuan-tujuan, kandungan-
kandungan, metode mengajar, cara-cara perlakuan, dan hubungan-hubungan yang
berlaku dalam lembaga-lembaga pendidikan harus berdasarkan pada agama dan
akhlak Islam.

2 Prinsip mengarah kepada tujuan adalah seluruh aktivitas dalam kurikulum diarahkan
untuk mencapai tujuan yang dirumuskan sebelumnya.

3 Prinsip integritas antara mata pelajaran, pengalaman-pengalaman, dan aktivitas yang


terkandung di dalam kurikulum, begitu pula dengan pertautan antara kandungan
kurikulum dengan kebutuhan murid juga kebutuhan masyarakat.

4 Prinsip relevansi, yaitu adanya kesesuaian pendidikan dengan lingkungan hidup


peserta didik, relevansi dengan kehidupan masa sekarang dan akan dating, relevansi
dengan tuntutan pekerjaan.

5 Prinsip fleksibilitas, adalah terdapat ruang gerak yang memberikan sedikit kebebasan
dalam bertindak, baik yang berorientasi pada fleksibelitas pemilihan program
pendidikan maupun dalam mengembangkan program pengajaran.

6 Prinsip integritas, adalah kurikulum tersebut dapat menghasilkan manusia seutuhnya,


manusia yang mampu menintegrasikan antara fakultas dzikir dan fakultas pikir, serta
manusia yang dapat menyelaraskan struktur kehidupan dunia dan struktur kehidupan
akhirat.

7 Prinsip efisiensi, adalah agar kurikulum dapat mendayagunakan waktu, tenaga, dana,
dan sumber lain secara cermat, tepat, memadai, dan dapat memenuhi harapan.

8 Prinsip kontinuitas dan kemitraan adalah bagaimana susunan kurikulum yang terdiri
dari bagian yang berkelanjutan dengan kaitan-kaitan kurikulum lainnya, baik secara
vertikal (perjenjangan, tahapan) maupun secara horizontal.

8
9 Prinsip individualitas adalah bagaimana kurikulum memperhatikan perbedaan
pembawaan dan lingkungan anak pada umumnya yang meliputi seluruh aspek pribadi
anak didik, seperti perbedaan jasmani, watak, inteligensi, bakat serta kelebihan dan
kekurangannya.

10 Prinsip kesamaan memperoleh kesempatan, dan demokratis adalah bagaimana


kurikulum dapat memberdayakan semua peserta didik memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang sangat diutamakan. Seluruh peserta didik dari berbagai
kelompok seperti kelompok yang kurang beruntung secara ekonomi dan sosial yang
memerlukan bantuan khusus, berbakat, dan unggul berhak menerima pendidikan
yang tepat sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya.

11 Prinsip kedinamisan, adalah agar kurikulum tidak statis, tetapi dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan sosial.

12 Prinsip keseimbangan, adalah bagaimana kurikulum dapat mengembangkan sikap


potensi peserta didik secara harmonis.

13 Prinsip efektivitas, adalah agar kurikulum dapat menunjang efektivitas guru yang
mengajar dan peserta didik yang belajar.

E. Komponen kurikulum pendidikan Islam

Ahmad Tafsir (2006) menyatakan bahwa suatu kurikulum mengandung atau


terdiri atas komponen-komponen : 1) tujuan ; 2) isi; 3) metode atau proses belajar
mengajar, dan 4) evaluasi. Setiap komponen dalam kurikulum diatas sebenarnya saling
terkait, bahkan masing masing merupakan bagian integral dari kurikulum tersebut.

Sedangkan komponen kurikulum menurut Ramayulis meliputi:

1. Tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan meliputi: tujuan akhir, tujuan umum, tujuan khusus dan tujuan
sementara. Di dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) seorang pendidik harus
pula dapat merumuskan kompetensi yang ingin dicapai, yaitu: kompetensi lulusan,
kompetensi lintas kurikulum, kompetensi mata pelajaran, dan kompetensi dasar.
Setiap tujuan tersebut minimal ada tiga domain, yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotor. Dalam pendidikan Islam, domain afektif lebih utama dari yang lainnya.

9
2. Isi Kurikulum

Berupa materi pembelajaran yang diprogram untuk mencapai tujuan pendidikan


yang telah ditetapkan. Materi tersebut disusun ke dalam silabus, dan dalam
mengaplikasikannya dicantumkan pula dalam satuan pembelajaran dan
perencanaan pembelajaran.

3. Media (Sarana dan Prasarana)

Media sebagai sarana perantara dalam pembelajaran untuk menjabarkan isi


kurikulum agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Media tersebut berupa
benda (materiil) dan bukan benda (non-materiil).

4. Strategi

Strategi merujuk pada pendekatan dan metode serta teknik mengajar yang
digunakan. Dalam strategi termasuk juga komponen penunjang lainnya seperti: sistem
administrasi, pelayanan BK, remedial, pengayaan, dan senbagainya.

5. Proses Pembelajaran

Komponen ini sangat penting, sebab diharapkan melalui proses pembelajaran


akan terjadi perubahan tingkah laku pada diri peserta didik sebagai indicator
keberhasilan pelaksanaan kurikulum. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran
dituntut sarana pembelajaran yang kondusif, sehingga memungkinkan dan mendorong
kreativitas peserta didik.

6. Evaluasi

Dengan evaluasi (penilaian) dapat diketahui cara pencapaian tujuan.

10
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kurikulum pendidikan Islam adalah bahan-bahan pendidikan Islam berupa


kegiatan, pengetahuan dan pengalaman yang dengan sengaja dan sistematis diberikan
kepada anak didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam. Atau dengan kata
lain kurikulum pendidikan Islam adalah semua aktivitasi, pengetahuan dan pengalaman
yang dengan sengaja dan secara sistematis diberikan oleh pendidik kepada anak didik
dalam rangka tujuan pendidikan Islam.

Ahmad Tafsir (2006) menyatakan bahwa suatu kurikulum mengandung atau


terdiri atas komponen-komponen: tujuan, isi, metode atau proses belajar mengajar, dan
evaluasi. Sedangkan menurut Ramayulis (2008: 153-154) komponen kurikulum meliputi:
tujuan yang ingin dicapai, isi kurikulum, media, strategi, proses pembelajaran, dan
evaluasi.

11
DAFTAR PUSTAKA
Abd, Aziz. 2009. Filsafat Pendidikan Islam: Sebuah Gagasan Membangun Pendidikan Islam.
Yogyakarta: Teras.

Abuddin, Nata. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Mujib, Abdul dan Jusuf Mudzakir. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Ramayulis. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Kurnia.

12

Anda mungkin juga menyukai