Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERAN DAN PENTINGNYA KURIKULUM

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tela‟ah Kurikulum


Dosen pengampu : Ein Maria Olfa, S.Pd.I.,M.Pd.

Disusun oleh

Dede Hartelo NIRM 12092021010014


Fazrul Halikin NIRM 12092021010020
Lokal/Semester B/III

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI )
AULIAURRASYIDIN TEMBILAHAN
TAHUN AKADEMIK 2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT karena
atas limpahan dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas yang di
berikan oleh dosen yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan makalah
dengan judul “Peran dan Pentingnya Kurikulum Pendidikan Agama Islam”.
Dengan kemampuan yang sangat terbatas dan makalah ini masih jauh dari
sempurna, baik dalam pengetikan maupun isinya, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesmpurnaan
makalah ini.
Terimakasih kepada kelompok yang sudah bekerja keras menyusun makalah
ini. Semoga makalah ini memberikan maanfaat untuk pengembangan wawasan
mahasiswa prodi PAI.

Tembilahan, 12 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2
A. Pengertian Kurikulum Pendidikan Agama Islam ................................. 2
B. Fungsi Kurikulum Pendidikan Agama Islam ....................................... 3
C. Tujuan Kurikulum Pendidikan Agama Islam ...................................... 5
D. Peran dan Pentingnya Kurikulum Pendidikan Agama ........................ 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9
A. Keismpulan ......................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum pendidikan adalah bagian penting dari siklus atau proses
pendidikan. Karena pendidikan tanpa kurikulum tampaknya tidak dapat
diprediksi dan menjadi sulit untuk diterapkan di sekolah untuk menyukseskan
pendidikan. Hal ini akan mendorong perubahan dalam perbaikan atau
pengembangan kurikulum pendidikan, khususnya di Indonesia. Kurikulum
pendidikan harus dinamis dan terus berkembang untuk menyesuaikan diri
dengan berbagai perkembnagan didunai dan menentukan hasil yang
diharapkan.
Keberadaan kurikulum ini sangat penting karena di situlah guru dapat
mencarinya ketika mengajar siswa. Dan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, kurikulum ini bersifat wajib bagi semua mata pelajaran, termasuk
pendidikan agama Islam. Pada makalah ini, penulis akan membahas tentang
peran dan pentingnya kurikulum pendidikan agama Islam.1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka didapatkan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian kurikulum pendidikan agama islam?
2. Apa fungsi kurikulum pendidikan agama islam?
3. Apa tujuan kurikulum pendidikan agama islam?
4. Bagiamana peran dan pentingnya kurikulum pendidikan agama islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum pendidikan agama islam
2. Untuk mengetahui fungsi kurikulum pendidikan agama islam
3. Untuk mengetahui tujuan kurikulum pendidikan agama islam
4. Untuk mengetahui peran dan pentingnya kurikulum pendidikan agama
islam

1
Ghufran Hasyim Achmad, Kedudukan Kurikulum Dalam Pendidikan Agama Islam, Jurnal
Pendidikan dan Sosial Budaya Volume 1, Nomor 2, 2021 hal. 246-247.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum Pendidikan Agama Islam


Istilah kurikulum berasal dari bahasa latin yakni “Curriculae” artinya jarak
yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Pada waktu itu, pengertian
kurikulum ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa
yang bertujuan untuk memperoleh ijazah.
Kurikulum muncul untuk pertama kalinya dan digunakan dalam bidang
olahraga. Secara etimologis curriculum berasal dari bahasa Yunani yaitu curir
“pelari” dan curere “ tempat berpacu”. Istilah kurikulum dipakai dalam bidang
pendidikan yang mengandung arti sejumlah mata pelajaran pada perguruan
tinggi. Dalam pandangan klasik kurikulum dipandang sebagai rencana
pelajaran disuatu sekolah atau madrasah. Kurikulum mempunyai tiga arti yaitu
sebagai rencana pengajaran, sebagai rencana belajar murid, sebagai
pengalaman belajar yang diperoleh mmurid dari sekolah atau madrasah.
Dalam dunia pendidikan, istilah kurikulum ditafsirkan dalam pengertian
yang berbeda-beda oleh para ahli. Kurikulum dalam dunia pendidikan seperti
kata Ronald C. Doll “Kurikulum sekolah adalah muatan proses, baik formal
maupun informal yang diperuntukkan bagi pelajar untuk memperoleh
pengetahuan dan pemahaman, mengembangkan keahlian dan mengubah
apresiasi sikap dan nilai dengan bantuan sekolah”. Sedangkan Maurice Dulton
mengatakan “Kurikulum dipahami sebagai pengalaman-pengalaman yang
didapatkan oleh pembelajar dibawah naungan sekolah.
Dengan demikian, berdasarkan pengertian diatas bahwa asal mula
kurikulum dari bahasa Yunani yang berarti jarak yang harus ditempuh oleh
seorang pelari mulai dari daris start sampai garis finish, namun jika dalam
pendidikan, yaitu belajar yang harus ditempuh seorang siswa dari awal sampai
akhir pendidikannya.
Pengertian kurikulum pendidikan agama Islam sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan kurikulum secara umum, perbedaan hanya terletak pada
sumber pelajarannya saja. Sebagaimana yang diutarakan oleh Abdul Majid

2
dalam bukunya Pembelajaran Agama islam Berbasis Kompetensi, mengatakan
bahwa kurikulum Pendidikan Agama Islam adalah rumusan tentang tujuan,
materi, metode dan evaluasi pendidikan dan evaluasi pendidikan yang
bersumber pada ajaran agama Islam.
Kurikulum pendidikan agama Islam merupakan sarana atau alat untuk
mencapai tujuan pendidikan agama Islam yang sekaligus juga arah pendidikan
agama dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dalam
konsep Islam menuju Insan Kamil sebagai „Abdullah dan sekaligus sebagai
Khalifatullah fil ardh. Pendidikan agama Islam akan membawa dan
menghantarkan serta membina anak didik menjadi warga negara yang baik
sekaligus umat yang taat beragama. 2
B. Fungsi Kurikulum Pendidikan Agama Islam
Kurikulum PAI berbeda dengan kurikulum-kurikulum yang lain yang
memiliki fungsi atau peranan sebanyak yang dimiliki kurikulum PAI, bahkan
kemungkinan ada kurikulum yang tidak memiliki fungsi seperti kurikulum
PAI. Karena itu, sudah sepatutnya guru-guru Agama sangat memperhatikan
dan mengaplikasikan fungsi-fungsi kurikulum PAI ini ke dalam pembelajaran
PAI. Fungsi-fungsi tersebut sebagai berikut:
a. Fungsi pengembangan
Kurikulum PAI berupaya mengembangkan dan meningkatkan keimanan
dan ketakwaan peserta didik kepada Allah swt. yang telah ditanamkan
dalam lingkungan keluarga. Misalnya; anak sudah mengetahui Allah
sebatas tuhan yang wajib diketahui, dalam pengembangan selanjutnya
anak harus dikenalkan dengan sifat wajib dan mustahil bagi Allah dan
nama-namaNya yang terkandung dalam Asmaul Husna.
b. Fungsi penyaluran
Kurikulum PAI berfungsi untuk menyalurkan peserta didik yang
mempunyai bakat-bakat khusus bidang keagamaan, agar bakat-bakat
tersebut berkembang secara wajar dan optimal, bahkan diharapkan bakat-
bakat tersebut dapat dikembangkan lebih jauh sehingga menjadi hoby yang
akan mendatangkan manfaat kepada dirinya dan banyak orang.
2
Anda Juanda, Landasan Kurikulum dan Pembelajaran Berorientasi Kurikulum 2006 dan
Kurikulum 2013, (Bandung: CV. CONFIDENT, 2014), hal 1

3
c. Fungsi perbaikan
Yaitu berfungsi untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan, dan
kelemahan peserta didik terhadap keyakinan, pemahaman, dan
mengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari, terutama dari
segi keyakinan (aqidah) dan Ibadah.Fungsi pencegahan Kurikulum PAI
berfungsi untuk menangkal hal-hal negative baik yang berasal dari
lingkungan tempat tinggalnya, maupun dari budaya luar yang dapat
membahayakan dirinya sehingga menghambat perkembangannya menuju
manusia Indonesia seutuhnya.
d. Fungsi penyesuaian
Yaitu kurikulum PAI berupaya menyesuaikan diri dengan lingkungan baik
lingkungan fisik maupun social dan pelanpelan dapat mengubah
lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam.
e. Sumber Nilai
Kurikulum PAI merupakan sumber dan pedoman hidup untuk mencapai
kebahagian di dunia dan kesejahteraan di akhirat kelak.3
Selain itu fungsi kurikulum Pendidikan Agama Islam tentu merupakan
tugas dan tanggung jawab bagi guru pendidikan agama Islam untuk membawa
peserta didik yang mempunyai keyakinan, pemahaman, penghayatan dan
pengalaman ajaran Islam kedalam kehidupan sehari-hari. Menurut Muhaimin
fungsi kurikulum Pendidikan Agama Islam, yaitu:
1. Fungsi kurikulum Pendidikan Agama Islam bagi sekolah/ madrasah yang
bersangkutan.
a. Sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan agama islam yang
diinginkan atau dalam istilah KBK disebut standar kompetensi
Pendidikan Agama Islam, meliputifungsi dan tujuan pendidikan
nasional, kompetensi lintas kurikulum, kompetensi tamatan atau
lulusan, kompetensi bahan kajian Pendidikan Agama Islam,
kompetensi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (TK, SD/MI,
SMP/MTs, SMA/ MA), kompetensi mata pelajar kelas (kelas I, II, III,
IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII)
3
Hamdan, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Pai): Teori Dan Praktek,
(Banjarmasin: IAIN ANTASARI PRESS, 2014), hal 106-107.

4
b. Pedoman untuk mengatur kegiatan-kegiatan pendidikan agama islam
disekolah atau madrasah.
2. Fungsi kurikulum Pendidikan Agama Islam bagi sekolah atau madrasah
diatasnya.
a. Melakukan penyesuaian
b. Menghindari keterulangan sehingga boros waktu
c. Menjaga kesinambungan
3. Fungsi kurikulum Pendidikan Agama Islam bagi masyarakat
a. Masyarakat sebagai pegguna lulusan, sehingga sekolah atau madrasah
harusmengetahui hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat dalam
konteks pengembangan Pendidikan Agama Islam
b. Adanya kerja sama yang harmonis dalam pembenahan dan
pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam.4
C. Tujuan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam merupakan usaha sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati, dan
mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau
pelatihan. Maka secara garis besar (umum) menurut UU RI No. 20 Tahun
2003 bahwa tujuan pendidikan agama Islam ialah untuk meningkatkan
keimanan, pemahaman, pengahayatan dan pengamalan siswa terhadapa ajaran
agama Islam, sehingga ia menjadi manusia muslim yang bertakwa kepada
Allah swt, serta berakhlak mulia, baik dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tujuan tersebut tetap berorientasi
pada tujuan pendidikan nasional yang terdapat dalam UURI. No.20 Tahun
2003. Selajutnya tujuan umum PAI di atas dijabarkan pada tujuan masing-
masing lembaga pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada.
Kurikulum pendidikan Islam bertujuan menanamkan kepercayaan dalam
pemikiran dan hati generasi muda, pemulihan akhlak dan membangunkan jiwa
rohani. Ia juga bertujuan untuk memperoleh pengetahuan secara kontinu,

4
Ramedlon dan Wiwinda, Konsep Dan Kedudukan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di
Sekolah Madrasah Dalam UU Sisdiknas 2003, Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan Vol. 3 No. 2022,
hal. 23

5
gabungan pengetahuan dan kerja, kepercayaan dan akhlak, serta penerapan
amalan teori dalam hidup.5
D. Peran dan Pentingnya Kurikulum Pendidikan Agama Islam
Kurikulum merupakan seperangkat kegiatan pembelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan sebagai landasan untuk
tercapainya sebuah tujuan pendidikan yang diinginkan. Kurikulum Pendidikan
Agama Islam didasarkan dan dikembangkan dari ketentuan-ketentuan yang
ada didalam dua unsur, yaitu: Al- Qur‟an dan Sunnah Nabi Muhammad saw.
Disamping itu, materi Pendidikan Agama Islam juga diperkaya dengan hasil
ijtihat para ulama‟, sehingga ajaran-ajaran pokok yang bersifat umum,lebih
rinci dan mendetail. Kurikulum Pendidikan Agama Islam mencakup usaha
untuk mewujudkan keharmonisan, keserasian, kesesuaian, dan keseimbangan.
Dalam hal ini tercakup empat mata pelajaran yakni, Al-Qur‟an Hadist, Aqidah
Akhlak, Fiqih , dan Sejarah Kebudayaan Islam.
Kurikulum pendidikan agama Islam berorientasi pada perkembangan anak
didik, berorientasi pada lingkungan sosial dan beientasi pada perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum pendidikan agama Islam yang
berfungsi untuk pengembangan, penyaluran, perbaikan, pencegahan,
penyesuaian, dan sumber nilai. Dengan tujuan membentuk karakter anak
bangsa yang bermartabat serta beriman dan dapat mengaplikasikan ilmu
agama kedalam kehidupan masyarakat.6
Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu bahwa kurikulum pendidikan
agama Islam adalah segala kegiatan dan pengalaman belajar yang
direncanakan dan diorganisir, untuk dialami dan dilakukan anak didik agar
dapat menospai tujuan pendidikan agama Islam yang telah ditetapkan.
Kurikulum pendidikan agama Islam yang telah dikemukakan itu, pada
dasarnya bersifat dinamis, senantiasa berkembang. Oleh karena itu
kkurikulum selalu mengalami perubahan, sesuai dengan tuntutan kemajuan
ilmu pengetahuan. tekhnologi dan kebutuhan masyarakat. Perubahan

5
Noorzanah, Konsep Kurikulum Dalam Pendidikan Islam, Jurnal Kopertais Wilayah XI
Kalimantan Volume 15 No. 2017, hal 69.
6
Ibid., Ramedlon dan Wiwinda, Konsep Dan Kedudukan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di
Sekolah Madrasah Dalam UU Sisdiknas 2003…hal 25-26

6
dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Islan, sehingga
pengalaman belajar berguna bagi para lulusan atau peserta didik.
Dalam upaya menerapkan, mengimplementasikan dan mengelola
kurikulum, maka kurikulum memiliki peranan yang meliputi :
1. Peranan konservatif.
Sebagaimana diketahui, bahwa kurikulum merupakan repleksi dari
kebudayaan dimana kurikulum itu berada. Kebudayaan diperlukan oleh
manusia dan diwujudkan dalan tingkah laku, bahkan kebudayaan termajad
dan didirikan dari prilaku anania. Kebudayaan mencakup aturan berisikan
kewajiban dan tindakan-tindakan yang dapat diterima atau ditolak. Semua
kebudayaan yang baik harus di internalisasikan dan ditransformasikan
kepada anak didik sebagai generasi penerus. Disinilah peranan kurikulum
dalam mewariskan nilai-nilai budaya yang mengandung arti dalan
membina perilaku anak didik. Dilihat dari peranan konservatif, maka
kurikulum bertugas untuk menolak kebudayaan yang tidak sesuai dengan
norma keagamaan, demikian pula sebaliknya, nonriskan nilai-nilai
kebudayaan yang sesuai dengan norma kengannan kepada generasi
selanjutnya.
2. Peranan kreatif.
Produk yang ingin dihasilkan oleh proses pendidikan adalah peserta
didik yang memiliki kemampuan nelakesnakan peranan peranannya untuk
masa yang akan datang. Oleh karena itu belajar harus berdasar dan
bersumber dari unsur-unsur lapisan sosial, sistem kelembagaan sosial dan
kaedah-kaedah yang melembaga dalan masyarakat. Dalam hal ini
kurikulum pendidikan agama Islan harus mampu melaksanakan
pengalaman belajar yang bersumber dari masyarakat, dan dibuat dari mata
pelajaran yang akan disajikan kepada anak didik. Upaya Ini dimaksudkan
membantu mengembangkan potonai yang ada pada anak didik. Dalam
pada itu, kurikulum pendidikan agama Islam Juga merupakan pengalaman
belajar yang dituangkan dalan mata pelajaran, dengan pertimbangan
bahwa hal tersebut dapat meningkatkan daya kreativitas pada anak didik.

7
3. Peranan kritis dan evaluative
Sekolah sebagai pusat budaya sosial dan berperan dalan norma-norma
budaya, sedangkan budaya mengalami proses dinamis. Karena itu, kurikulum
berperan aktif sebagai kontrol sosial dan menekankan pada unsur berpikir
kritis, disana nilai-nilai sosial yang tidak sesuai dengan perkembangan
teknologi disisihkan, sedangkan yang menuai ditata untuk siap
diorganisasikan menjadi bentuk pengalaman belajar, yang mampu
menghubungkan sikap kritis anak ke arah pembentukan pribadi yang
terintegrasi dengan kehidupan nyata dalam masyarakat.
Kurikulum pendidikan agama Islam, hendaknya diintegrasikan pada
perkembangan zaman sebagai akibat dari kemajuan sains dan teknologi serta
kebutuhan masyarakat. Peserta didik hendaknya ditumbuhkan daya kritis
berpikirnya untuk menanggapi penomena-penomena yang ada sebagai
konsekuensi dari akulturasi kebudayaan, apakah cocok dengan agama atau
tidak. Dengan penyusunan kurikulum pendidikan agama Islan secara
sistematis, maka dapat dijadikan sebagai standar evaluasi perlunya dirubah
atau dipertahankan kurikulum tersebut. Dengan demikian, peranan kurikulum
pendidikan agama Islam antara lain yaitu berperan sebagai konservatif, kreatif,
kritis dan evaluatif.
Dalam pada itu, kurikulum pendidikan agama Islam diharapkan mampu
meningkatkan keimanan, penahanan, penghayatan dan pengalaman peserta
didik tentang agama islam, sehingga menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Allah Swt. serta berakhlak mulia dalan kehidupan pribadi,
bernasyarakat, berbangsa dan bernegara.7
Tugas kurikulum pendidikan dalam siklus atau proses pendidikan adalah
untuk mencapai tujuan pendidikan, sehingga kurikulum pendidikan
mengandung bagianbagian penting dan pendukung yang memadai untuk
membantu kapasitasnya. Bagian-bagian ini disebut bagian yang saling terkait
dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.8

7
Nurheda, Skripsi : Peranan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Dalam Upaya Meningkatkan
Mutu Pendidikan Islam Pada Siswa MtsN Parepare, (Parepare : STAI Parepare, 1998)
8
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2001)

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum pendidikan agama Islam merupakan sarana atau alat untuk
mencapai tujuan pendidikan agama Islam yang sekaligus juga arah pendidikan
agama dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dalam
konsep Islam menuju Insan Kamil sebagai „Abdullah dan sekaligus sebagai
Khalifatullah fil ardh. Adapun fungsi kurikulum pendidikan agama islam yaitu
fungsi pengembangan, fungsi penyaluran, fungsi perbaikan, fungsi
penyesuaian dan fungsi nilai. Kurikulum pendidikan Islam bertujuan
menanamkan kepercayaan dalam pemikiran dan hati generasi muda,
pemulihan akhlak dan membangunkan jiwa rohani. Ia juga bertujuan untuk
memperoleh pengetahuan secara kontinu, gabungan pengetahuan dan kerja,
kepercayaan dan akhlak, serta penerapan amalan teori dalam hidup.
Kurikulum merupakan seperangkat kegiatan pembelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan sebagai landasan untuk
tercapainya sebuah tujuan pendidikan yang diinginkan. Kurikulum Pendidikan
Agama Islam didasarkan dan dikembangkan dari ketentuan-ketentuan yang
ada didalam dua unsur, yaitu: Al- Qur‟an dan Sunnah Nabi Muhammad saw.
Disamping itu, materi Pendidikan Agama Islam juga diperkaya dengan hasil
ijtihat para ulama‟, sehingga ajaran-ajaran pokok yang bersifat umum,lebih
rinci dan mendetail.
B. Saran
Dari awal pengkajian materi makalah, penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua terutama bagi yang membaca. Jika banyak
kekurangan yang ditemukan maupun banyak penjelasan yang kurang tepat
baik dari segi bahasanya maupun dari segi penyusunanya, penulis menerima
masukan yang bersifat membangun dan berupa saran, kritik, sanggahan,
maupun yang lainnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, G. H. (2021). Kedudukan Kurikulum Dalam Pendidikan Agama Islam.


Jurnal Pendidikan Dan Sosial Budaya, 246-247.

Juanda, A. (2014). Landasan Kurikulum Dan Pembelajaran Berorientasi


Kurikulum 2006 Dan Kurikulum 3013. Bandung: CV.
CONFIDENT.

Malik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Noorzanah. (2017). KonsepKurikulum Dalam Pendidikan Islam. Jurnal Kopertais


Wilayah XI Kalimantan, 69.

Nurheda. (1998). Peranan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Dalam Upaya


Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam Pada Siswa MtsN Parepare.
Skripsi.

Ramedlon, & Wiwinda. (2022). Konsep Dan Kedudukan Kurikulum Pendidikan


Agama Islam Di Sekolah Madrasah Dalam UU Sisdiknas 2003.
Jurnal Pendidikan IslamAl-Affan, 23.

10

Anda mungkin juga menyukai