Anda di halaman 1dari 17

KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF

FILOSOFIS
MAKALAH

Ditujukan untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah: Filsafat Pendidikan Islam
Dosen Pengampu: Muchammad Nur Huda, M. Pd.

Oleh:

1. Aisyah Nur R. F. (D97217082)

2. Fadwa Faradisa (D97217090)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya
kepada penulis, baik berupa kesehatan fisik maupun akal pikiran sehingga penulis
dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “KURIKULUM
PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF FILOSOFIS” untuk memenuhi tugas mata
kuliah Filsafat Pendidikan Islam.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu


dalam proses penulisan makalah ini. Dengan adanya makalah ini, penulis berharap
bisa memberikan sedikit pengetahuan yang bermanfaat tentang kurikulum
pendidikan islam perspektif filosofis yang bebas dari kesalahan. Namun, penulis
menyadari bahwa di dalam makalah ini tentu terdapat kekurangan dan kesalahan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk penyempurnaan makalah ini kedepannya. Terima kasih.

Surabaya, 27 Desember 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ii

PENDAHULUAN........................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................2

PEMBAHASAN..........................................................................................................................3

2.1 Pengertian Kurikulum Pendidikan Islam........................................................................3

2.2 Ciri-Ciri Kurikulum Pendidikan Islam...........................................................................4

2.3 Prinsip-Prinsip Kurikulum Pendidikan Islam.................................................................5

2.4 Ilmu-Ilmu yang Menjadi Bahan Kurikulum Pendidikan Islam.......................................7

2.5 Langkah-Langkah Mendesain Kurikulum Pendidikan Islam..........................................7

PENUTUP....................................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurikulum merupakan hal yang penting dalam dunia pendidikan.


Pengertiannya sendiri turut berkembang seiring dengan berkembangnya
zaman. Dalam pengertian lama yang menekankan pada isi kurikulum,
kurikulum itu sendiri diartikan sebagai suatu kumpulan beberapa mata
pelajaran yang wajib disampaikan oleh guru dan dipelajari oleh siswa.
Sedangkan dalam pengertian baru-baru ini kurikulum ditekankan pada
pengalaman belajar anak, yang berarti segala pengalaman yang disajikan
kepada para siswa di bawah pengawasan atau pengarahan sekolah.1

Mempelajari kurikulum sangat penting bagi seseorang yang menekuni


dunia pendidikan. Begitu pula dengan pendidikan islam, di dalamnya tentu
terdapat kurikulum yang berbeda dengan kurikulum yang ada pada
pendidikan umum. Ciri-ciri, prinsip, ilmu-ilmu yang menjadi bahan, serta
langkah-langkah pembuatannya pun berbeda dengan kurikulum pendidikan
umum. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan islam perlu dipelajari untuk
tercapainya tujuan pendidikan islam.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian kurikulum pendidikan islam?


1.2.2 Apa ciri-ciri kurikulum pendidikan islam?
1.2.3 Apa prinsip-prinsip kurikulum pendidikan islam?
1.2.4 Apa ilmu-ilmu yang menjadi bahan kurikulum pendidikan islam?

1.2.5 Bagaimana langkah-langkah mendesain kurikulum pendidikan


islam?

1
Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos, 1999), hlm. 162
2

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Mengetahui pengertian kurikulum pendidikan islam.


1.3.2 Mengetahui ciri-ciri kurikulum pendidikan islam.
1.3.3 Mengetahui prinsip-prinsip kurikulum pendidikan islam.
1.3.4 Mengetahui ilmu-ilmu yang menjadi bahan kurikulum pendidikan
islam.
1.3.5 Mengetahui langkah-langkah mendesain kurikulum pendidikan
islam.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kurikulum Pendidikan Islam

Berdasarkan Pasal 1 butir 19 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum diartikan sebagai
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.2

Dari pengertian kurikulum di atas bisa dipahami bahwa kurikulum


tidak hanya berupa bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa,
melainkan juga terdapat seperangkat aturan dan kegiatan lain yang juga
membentuk dan membangun kedewasaan siswa di sekolah. Perangkat-
perangkat yang dimaksud tersebut mempunyai tujuan yang sama, yaitu
untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam pendidikan islam juga memiliki
kurikulum yang menjadi bahan untuk mencapai tujuan pendidikannya.

Kurikulum pendidikan islam adalah seperangkat perencanaan yang


digunakan untuk mengantarkan berbagai macam lembaga pendidikan dalam
mewujudkan tujuan pendidikan islam yang diinginkan. Namun, adapula
yang mengartikan kurikulum secara garis besar, yaitu seperangkat materi
pendidikan dan pengajaran yang diberikan kepada siswa sesuai dengan
tujuan pendidikan yang akan dicapai.3

Sedangkan menurut Zakiah Daradjad, kurikulum pendidikan islam


diartikan sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan dan
2
Imas Kurinasih dan Berlin Sani, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan,
(Surabaya: Kata Pena, 2014), Cet. II. hlm. 3
3
Arbaiyah Yusuf, Filsafat Pendidikan Islam, (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2014),
hlm. 110
4

dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tertentu. Selain


itu, Saebani berpendapat bahwa kurikulum pendidikan islam merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan pendidikan atau pengajaran yang harus
dicapai oleh siswa, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber
daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum itu sendiri.4

Dari penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa


kurikulum pendidikan islam adalah seperangkat perencanaan yang harus
diberikan kepada siswa untuk tercapainya tujuan pendidikan yang
berdasaskan ajaran islam, yang bersumber pada al-Qur’an, Hadits, Ijma’,
dan lain sebagainya.

2.2 Ciri-Ciri Kurikulum Pendidikan Islam

Kurikulum pendidikan islam tidak terlepas dari asas pendidikan islam


itu sendiri, yaitu menganut Al-Qur’an dan Hadits. Oleh karena itu, Omar
Muhammad at-Toumy al-Syaibani menyebutkan ada lima ciri kurikulum
pendidikann islam. Kelima cirri tersebut yaitu:5

1. Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuannya,


kandungan, metode, alat, dan tekniknya bercorak agama.
2. Meluas cakupannya dan menyeluruh kandungannya, yaitu kurikulum
yang betul-betul mencerminkan semangat, pemikiran dan ajaran yang
menyeluruh. Di samping itu juga luas dalam perhatiannya. Kurikulum
pendidikan islam memperhatikan bimbingan dan pengembangan
terhadap segala aspek pribadi siswa dari segi intelektual, psikologis,
sosial, dan spiritual.
3. Bersikap seimbang di antara berbagai ilmu yang dikandung dalam
kurikulum yang akan digunakan. Selain itu juga seimbang antara

4
Mohammad Salik, Filsafat Pendidikan Islam, (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2014),
hlm. 74

5
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005), hlm.
179
5

pengetahuan yang berguna bagi pengembangan individual dan


pengembangan sosial.
4. Bersikap menyeluruh dalam menata seluruh mata pelajaran yang
diperlukan oleh siswa.

5. Kurikulum yang disusun selalu disesuaikan dengan minat dan bakat


siswa.

Dari beberapa ciri-ciri di atas, dapat dipahami bahwa kurikulum


pendidikan islam menekankan pada aspek spiritual yang tinggi dan akhlak
yang mulia tanpa meninggalkan pengetahuan yang lain.

2.3 Prinsip-Prinsip Kurikulum Pendidikan Islam

Dalam perkembangannya, kurikulum pendidikan islam telah


menyesuaikan kurikulum pendidikan secara umum, yaitu sebagai berikut:6

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan
berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

2. Menyeluruh dan berkesinambungan. Kesinambungan disini


dimaksudkan adalah saling hubungan atau jalin menjalin antara
berbagai tingkat dan jenis program pendidikan. Substansi kurikulum
mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
6
Suroso Abdussalam, Sistem Pendidikan Islam, (Bekasi: Sukses Publishing, 2011)
6

berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan


seni. Kurikulum disesuaikan dengan minat dan bakat anak didik
sehingga terjadi interaktif anatara pengajaran denagan daya berpikir
anak. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh
karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Prinsip relevensi adalah
kesesuaian, keserasian pendidikam dengan tuntutan masyarakat.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan.

5. Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan


memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah,
dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan suku, budaya
dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal,
dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubstansi.

6. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses


pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal,
7

dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu


berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. Sekolah
tidak saja memberi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
pada saat peserta didik tamat dari sekolah namun juga memberikan
bekal kemampuan untuk dapat menumbuh kembangkan dirinya di luar
sekolah dan berjalan terus menerus sepanjang hayat.

2.4 Ilmu-Ilmu yang Menjadi Bahan Kurikulum Pendidikan Islam

Kurikulum pendidikan islam dibangun atas tiga ilmu yang menjadi


dasarnya. Ketiga ilmu tersebut di antaranya adalah:7

1. Akidah (Ilmu Iman)

Bagian aqidah menyentuh hal-hal yang bersifat iktikad (kepercayaan).


Termasuk mengenai iman setiap manusia dengan Allah, Malaikat,
Kitab- kitab, Rasul-rasul, Hari Qiamat dan Qada dan Qadar Allah swt.
Masalah keimanan mendapat prioritas pertama dalam penyusunan
kurikulum karena pokok ajaran inilah yang pertam perlu ditanamkan
pada anak didik.

2. Syari’ah (Ilmu Islam)


Bagian syariah meliputi segala hal yang berkaitan dengan amal
perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan peraturan hukum Allah dalam mengatur hubungan manusia
dengan Allah dan antara sesama manusia. Aspek pergaulan hidup
manusia dengan sesamanya sebagai pokok ajaran Islam Yang penting
ditempatkan pada prioritas kedua dalam urutan kurikulum ini.

3. Akhlak (Ilmu Ihsan)

Bagian akhlak merupakan suatu amalan yang bersifat melengkapkan

7
Arif Kurniawan, Kurikulum Pendidikan Islam.
www.academi.edu/8044192/Kurikulum_Pendidikan_Islam. Diakses pada 24 Oktober
2018 pukul 22.42 WIB.
8

kedua perkara di atas (keimanan dan keislaman) dan mengajar serta


mendidik manusia mengenai cara pergaulan dalam kehidupan
bermasyarakat.

2.5 Langkah-Langkah Mendesain Kurikulum Pendidikan Islam

Mendesain kurikulum tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.


Sebelum mendesain kurikulum, pertama-tama harus memperhatikan
komponen-komponen yang harus ada, melihat tujuan pendidikan, menyusun
kerangka, dan beberapa pertimbangan yang lain. Setelah prose situ telah
terpenuhi, maka langkah selanjutnya sebagai berikut:8
1. Merumuskan tujuan sejelas mungkin. Tujuan yang masih umum
sebaiknya dijabarkan menjadi tujuan-tujuan kecil yang lebih detail.
2. Menentukan isi kurikulum mengetahui mata pelajaran atau materi
pengetahuan dan berbagai kegiatan yang akan dilakukan.
3. Menentukan cara mencapai tujuan dengan mempertimbangkan teori,
metode, waktu, tempat, suasana, dan hal-hal penting lainnya.
4. Langkah terakhir ialah menentukan teknik dan alat evaluasi.

8
Harun Nilah, Makalah Kurikulum Pendidikan Islam.
http://harunnilah.blogspot.com/2014/12/makalah-kurikulum-pendidikan-islam.html.
Diakses pada 2 Desember 2018 pukul 09.10 WIB.
9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kurikulum pendidikan islam adalah seperangkat perencanaan yang


harus diberikan kepada siswa untuk tercapainya tujuan pendidikan yang
berdasaskan ajaran islam, yang bersumber pada al-Qur’an, Hadits, Ijma’,
dan lain sebagainya.

Ciri-ciri kurikulum pendidikan islam yaitu, menonjolkan tujuan agama


dan akhlak, meluas cakupannya dan menyeluruh kandungannya, bersikap
seimbang di antara berbagai ilmu, bersikap menyeluruh dan merata bagi
semua mata pelajaran, dan kurikulum yang disusun disesuaikan oleh minat
dan bakat siswa.

Prinsip-prinsip kurikulum pendidikan islam meliputi berpusat pada


orientasi, menyeluruh dan berkesinambungan, beragam dan terpadu,
tanggap, relevan dengan kebutuhan hidup, serta belajar sepanjangan hayat.

Ilmu-ilmu yang menjadi bahan kurikulum pendidikan islam ada tiga,


yaitu akidah, syari’ah, dan akhlak. Ketiga ilmu ini saling berhubungan dan
berkesinambungan.

Langkah-Langkah dalam membuat kurikulum pendidikan islam


diawali dengan merumuskan tujuan, kemudian menentukan isi kurikulum,
dilanjutkan dengan menentukan cara dalam pencapaian tujuan, dan langkah
terakhirnya yaitu menentukan teknik dan alat evaluasi.
11
DAFTAR PUSTAKA

Abdussalam, Suroso. 2011. Sistem Pendidikan Islam. Bekasi: Sukses Publishing.

Kurinasih, Imas dan Berlin Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep


dan

Penerapan. Cet. II. Surabaya: Kata Pena.

Nata, Abuddin. 2005. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Noer Aly, Hery. 1999. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logos.

Salik, Mohammad. 2014. Filsafat Pendidikan Islam. Surabaya: UIN Sunan Ampel

Press.

Yusuf, Arbaiyah. 2014. Filsafat Pendidikan Islam. Surabaya: UIN Sunan Ampel

Press.

Kurniawan, Arif. Kurikulum Pendidikan Islam.

www.academi.edu/8044192/Kurikulum_Pendidikan_Islam. Diakses pada 24


Oktober 2018 pukul 22.42 WIB.

Nilah, Harun. Makalah Kurikulum Pendidikan Islam.


http://harunnilah.blogspot.com/2014/12/makalah-kurikulum-pendidikan-
islam.html. Diakses pada 27 Desember 2018 pukul 09.10 WIB.
13

Anda mungkin juga menyukai