Anda di halaman 1dari 12

ASAS-ASAS PENGEMBANGAN KURIKULUM

Dosen Pengempu: Dr. Hamka Ilyas, M.Th.I

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah pengembangan kurikulum

Oleh kelompok 5 :

Munawarah

20200121006

Nur Amelia

20200121019

Hadil Akram

20200121033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “asas-asas pengembangan
kurikulum” dengan tepat waktu. Shalawat Berserta salam tetap tercurah kepada
Nabi Muhammad sawsebagai suri tauladan bagi ummat manusia.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah


pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang diberikan kepada dosen
pengampu Dr. Hamka Ilyas, M.Th.I kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
dan teman-teman yang telah memberikan arahan dalam menyelesaikan penulisan
makalah ini.

Makalah ini dibuat semaksimal mungkin dan belum mencapai kesempurnaan.


Oleh karena itu diharapkan kepada pembaca baik dari dosen pengampu maupun
dari teman-teman, sekiranya memberikan saran atau kritik terhadap tulisan ini
sebagai perbaikan di kemudian hari.

Samata, 10 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Pembahasan ............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 2

A. Pengertian Kurikulum .......................................................................... 2


B. Asas-asas Pengembangan Kurikulum ................................................... 2

BAB III PENUTUP .................................................................................. 8

A. Kesimpulan.......................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan suatu program Pendidikan yang berisi bahan ajar


dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan secara sistemik atas
dasar norma-norma yang berlaku dan dijadikan pedoman dalam proses
pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai
tujuan tertentu. Kurikulum juga merupakan salah satu komponen yang sangat
penting dalam Pendidikan, tanpa kurikulum proses Pendidikan tidak akan
berjalan mulus. Sehingga kurikulum selalu berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman. Namun begitu, kurikulum tetap mempunyai
landasan/asas dan prinsip-prinsip dalam pengembangannya.

Landasan pengembangan kurikulum tidak hanya diperlukan bagi para


penyusun kurikulum tetapi juga harus dipahami dan dijadikan dasar
pertimbangan oleh para pelaksana kurikulum yaitu para pengawas pendidikan
dan para guru serta pihak-pihak lain yang terkait dengan pengelolaan
Pendidikan.

Kurikulum selalu berkembang namun tetap berpijak pada landasan dan


prinsip yang ada. Maka dalam makalah ini, kami memaparkan landasan/asas
asas dalam pengembangan kurikulum.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat mengambil beberapa
rumusan masalah, diantaranya :
1. Apa Pengertian Kurikulum?
2. Apa Asas-asas Pengembangan Kurikulum?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Kurikulum
2. Untuk Mengetahui Asas-asas Pengembangan Kurikulum

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum

Istilah kurikulum diartikan a running course, berasal dari Bahasa latin


curriculum dan dalam bahasa Perancis courire yang berarti to run. Istilah itu
kemudian digunakan untuk sejumlah mata pelajaran (course) yang harus
ditempuh untuk mencapai suatu gelar penghargaan dalam dunia pendidikan,
yang dikenal dengan ijazah.1

Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 1 menyatakan bahwa


“kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu".

Menurut William B. Ragan, dalam buku Modern Elementary


curriculum (1966), kurikulum meliputi seluruh program dan kehidupan dalam
sekolah, yakni segala pengalaman anak di bawah tanggung jawab sekolah.
Kurikulum tidak hanya meliputi bahan pelajaran tetapi meliputi seluruh
kehidupan dalam kelas, jadi hubungan sosial antara guru dan murid, metode
mengajar, cara mengevaluasi termasuk kurikulum.2

B. Asas-asas Pengembangan Kurikulum

Asas kurikulum adalah pemikiran yang memiliki landasan diijadikan


suatu pondasi bagi kurikulum yang disusun dan dibentuk secara srtuktural
(Halim 2016, 101). Asas Kurikulum pendidikan Agama Islam berarti pondasi
yang dijadikan sebagai dasar dirancangnya suatu materi, program kegiatan,
proses pembelajaran, dan evaluasi serta cakupan lainya yang sesuai landasan

1
Lise Chamisijati, Fendy Hardian Permana, Telaah Kurikulum (Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang, 2020), h.2.
2
S. Nasution, Asas-asas Kurikulum (Cet. VII;Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), h. 5.

2
3

ajaran agama Islam. Prinsip dari asas ini bahwa setiap kurikulum yang
diterapkan oleh setiap lembaga pendidikan memiliki karakter tersendiri, maka
dari itu pondasi yang menjadi dasar kurikulum sangat menentukan arah tujuan
pendidikan tersebut.

Asas-asas pengembangan kurikulum menjadi landasan dasar dalam


pengembangan kurikulum. Landasan dalam pengembangan kurikulum tersebut
menjadi pijakan dan acuan dalam mengembangan kurikulum, sehingga
landasan tersebut haruslah kuat agar arah, isi, strategi, dan evaluasi keberhasilan
kurikulum dapat mencapai arah tujuan yang sesuai. Ada beberapa asas-asas
pengembangan kurikulum diantaranya.

1. Asas filosofis

Filsafat secara etimologis berasal dari kata 'philare' (cinta) dan 'sophia'
(kebijakan), sehingga filsafat bermakna cinta kebijakan. Nasution (1989)
pengembang kurikulum haruslah tidak mementingkan dan menonjolkan filsafat
pribadinya, tetapi juga memandang falsafah lain seperti falsafah negara, falsafah
lembaga pendidikan, dan staf pengajar.

Asas Filosofis yaitu landasan yang menjadi tumpuan dalam berfikir dan
menyusun suatu rangkaian berdasarkan penyelidikan mengenai hakikat yang ada
sebabnya, asal usulnya serta hukumnya sehingga ditemukannya suatu keputusan
yang bijak. Manusia yang belajar filsafat menjadikan manusia tersebut mengerti
dan bertindak secara bijak. Untuk menjadi manusia bijak sebagai manusia perlu
adanya pengetahuan tentang itu melalui sistematika berfikir logis dan mendalam.
Arti lain pemikiran tersebut dapat diartikan sebagai berfikir sampai ke akar-
akarnya (Winarso, 2015).

Asas filosofi juga berkenaan dengan tujuan Pendidikan yang sesuai


dengan filsafat negara. Pengembang kurikulum tidak harus mementingkan dan
menonjolkan filsafat pribadinya, tetapi juga memandang falsafah lain seperti
falsafah negara, falsafah lembaga pendidikan, dan staf pengajar. Sekolah
bertujuan mendidik nak agar menjadi manusia yang baik. Apakah yang
4

dimaksud dengan baik? Pada hakikatnya ditentukan oleh nilai-nilai, cita-cita


atau filsafat yang di anut negara, tapi juga guru, orang tua, masyarakat bahkan
dunia.

2. Asas Psikologis

Asas psikologi yaitu landasan yang menjadi tumpuan berfikir yang


berdasarkan teori-teori psikologi yang berkaitan dengan tingkah laku perilaku
manusia serta keadaan latar belakang manusia (Suminto, 2020). Bahwa kondisi
psikologi merupakan sesemanusia sebagai individu dengan karakteristik psiko-
fisik, yang dinyatakan dalam bentuk perilaku dan berbagai tindakan dalam
interaksi dengan lingkungannya (Fauzan et al., 2019).

Asas psikologis berperan memberikan berbagai prinsip-prinsip ten- tang


perkembangan anak didik dalam berbagai aspeknya, serta cara menyampaikan
bahan pelajaran agar dapat dicerna dan dikuasai oleh anak didik sesuai dengan
tahap perkembangannya.

Syafruddin Nurdin berpendapat, bahwa pada landasannya pendidikan


memiliki unsur-unsur psikologi yang melatarbelakangi proses pendidikan.
Proses pendidikan adalah suatu hal yang berkaitan dengan perilaku manusia itu
sendiri serta mendidik berarti memberikan pembelajaran agar ada perubahan
dari tingkah laku anak didik mencapai kedewasaannya. Oleh karena itu, dalam
proses pemelajaran sangat berkaitan dengan teori tingkah laku anak (Bahri,
2017).

Pada asas psikologis terdapat 2 bagian yaitu Psikologis anak dan


psikologis belajar. Anak merupakan target kurikulum dalam implementasinya
pada pendidikan tentunya memerlukan landasan psikologi sehingga masa
perkembangan anak dalam menempuh proses pendidikan sudah memiliki
formula yang tepat dalam rangkaian kurikulum yang sudah ditetapkan. Masa
perkembangan anak banyak ditelaah dalam ilmu Psikologi hal tersebutlah yang
mendasari psikologi sebagai bagian dari Asas Kurikulum.
5

3. Asas Sosiologis

Asas sosiologis merupakan keadaan masyarakat, perkembangan dan


perubahannya, kebudayaan manusia, hasil kerja manusia berupa pengetahuan
dan lain-lain. Asas sosiologis berperan memberikan dasar untuk menentukan apa
saja yang akan dipelajari sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kebu- dayaan,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Setiap masyarakat mempunyai norma norma adat kebiasaan yang tak dapat
tiada harus dikenal dan diwujudkan anak dalam pribadinya lalu dinyatakan nya
dalam kelakuannya Dian masyarakat berlainan cara nilai nilai yang dianutnya
tiap anak akan berbeda latar belakang kebudayaan nya perbedaan ini harus
dipertimbangkan dalam kurikulum.

Pada pendidikan juga terdapat proses interaksi antara manusia sehingga


menjadikan manusia sebagai makhluk yang berbudaya. Pada konteks ini peserta
didik berada di fenomena budayanya, diharapkan siswa bisa dibina serta
dikembangakan sinkron dengan nilai budayanya. Kebudayaan yang diharapkan
siswa merupakan budaya yang positif memiliki efek baik bermanfaat bagi insan
dan warga (Halim, 2016).

Oleh sebab itu, masyarakat suatu faktor yang begitu penting dalam
pengembangan kurikulum maka masyarakat dijadikan salah satu Asas dalam hal
ini pun harus kita jaga agar ras ini jangan terlampau mendominasi sehingga
timbul kurikulum yang berpusat pada masyarakat atau society-centered
curriculum.

4. Asas Organisatoris

Asas organisatoris yang mempertimbangkan bentuk dan organisasi bahan


pelajaran yang disajikan. Asas ini berkenaan dengan masalah bagaimana bahan
pelajaran akan disajikan. Apakah dalam bentuk mata pelajaran yang terpisah-
pisah, ataukah diusahakan adanya hubungan antara pelajaran yang diberikan,
misalnya dalam bentuk broad field atau bidang studi seperti IPA, IPS, Bahasa,
dan lain-lain.
6

Perlu di ingat Kembali, bahwa tidak ada kurikulum yang baik dan tidak
baik setiap organisasi kurikulum mempunyai kebaikan akan tetapi tidak lepas
dari kekurangan ditinjau dari segi segi tertentu. Selain itu, bermacam-macam
organisasi kurikulum dapat dijalankan secara bersama di satu sekolah bahkan
yang satu dapat membantu atau melengkapi yang satu lagi.

Asas organisatoris berfungsi memberikan dasar-dasar dalam bentuk


bagaimana pelajaran itu disusun, dan bagaimana penentuan dan uru- tan mata
pelajaran.

5. Asas Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK)

Ilmu pengetahuan dan teknologi satu sama lain tidak dapat dipisahkan
sebab ilmu pengetahuan yang hanya sebagai ilmu untuk bahan bacaan tanpa
praktikan untuk kepentingan umat manusia hanyalah suatu teori yang mati.
Sebaliknya praktik yang tanpa didasari oleh ilmu pengetahuan hasilnya akan
sia-sia.

Kurikulum tidak boleh meninggalkan kemajuan teknologi pendidikan.


Peningkatan penggunaan teknologi pendidikan akan menyebabkan naiknya
tingkat efektivitas dan efisien proses belajar mengajar selalu menonjolkan
peranan guru, terutama dalam memilih bahan dan penyampaiannya.
Dengan majunya teknologi informasi, diharapkan bahwa mengajar
adalah membuat yang belajar mengajar diri sendiri, selanjutnya, system
penyampaiannya tidak harus dengan tatap muka antara guru dan siswa.
Sekarang peran guru dapat digantikan dengan media instruksional baik yang
berupa media cetak maupun non cetak terutama media elektronik, misalnya
komputer, internet, rekaman video, dan sebagainya. Dengan teknologi
pendidikan modern, proses pembelajaran akan dilakukan dengan berbagai
system penyampaiannya, misalnya system pembelajaran jarak jauh, yang
penyampaiannya dengan cara menggunakan modul, Televisi Pendidikan
7

Nasional, siaran radio, pendidikan, metode berprogram internet dan


sebagainya. 3

3
Unknow, Asas-asas kurikulum (Blogspot.com, 2014)
http://masyadiadja.blogspot.com/2014/04/asas-asas-kurikulum.html?m=0 (07 Oktober 2022).
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan


antara lain :

1. Istilah kurikulum diartikan a running course, berasal dari Bahasa latin


curriculum dan dalam bahasa Perancis courire yang berarti to run. Dan UU
menyatakan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2. Asas-asas kurikulum terbagi menjadi 5, antara lain : asas filosofis, asas
psikologis, asas sosiologis, asas organisatoris, dan asas IPTEK.

B. Saran

Setelah mempelajari tentang asas-asas perkembangan kurikulum maka kami


harapakan bagi setiap pembaca untuk dapat memahaminya dan dapat
mempelajarinya lebih detail dari berbagai literature lainnya. Makalah ini masih
ada kesalahan dan kekurangan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik atau
saran kepada para pembaca agar pembuatan makalah selanjutnya penulis dapat
memperbaiki kesalahan yang pernah terjadi serta tidak mengulangi kesalahan
tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA
Chamisijati, Lise, Fendy Hardian Permana, Telaah Kurikulum (Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang, 2020).
M. Hanafi, Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi Agama Islam, Islamuna,
Vol. I, no. 2 (2014).

S. Nasution, Asas-asas Kurikulum (Cet. VII;Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006).


Qolbi, Satria Kharimul, Tasman Hamami, Implementasi Asas-Asas Pengembangan
Kurikulum terhadap Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam,
Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. III, No. 4 (2021).

Unknown. “Asas-Asas Kurikulum”, Blogspot.com,


2014.http://masyadiadja.blogspot.com/2014/04/asas-asas-
kurikulum.html?m=0 (7 Oktober 2022).

Anda mungkin juga menyukai