Anda di halaman 1dari 11

RESUME

RAGAM KEBERBAKATAN DAN RAGAM BELAJAR


Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Yahdi., M.Ag

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Psikologi Pendidikan


Semester 3 (Tiga) Tahun Akademik 2021/2022

Oleh:

YUZHIRAH
20200121024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan resume yang
berjudul “Ragam Keberbakatan dan Ragam Belajar”. Shalawat serta salam tetap
tercurah kepada junjungan kita yakni Rasulullah saw. Yang telah membawa kita
dari alam kejahiliyahan menuju alam yang penuh ilmu dan teknologi seperti saat
ini.

Penulis juga sangat berterima kasih kepada bapak Dr. Muhammad


Yahdi., M. Ag. Selaku dosen pengampu pada mata kuliah Psikologi Pendidikan
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan serta
pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Selain itu penulis juga
berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan resume ini.

Penulis menyadari bahwa resume ini jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah
ini.

Gowa, 16 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................... ii
Daftar Isi ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2
A. Pengertian Bakat .................................................................................. 2
B. Jenis-jenis Bakat................................................................................... 2
C. Ciri-ciri anak berbakat.......................................................................... 3
D. Ragam Belajar ...................................................................................... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 7
B. Saran ...................................................................................................... 7
Daftar Pustaka ................................................................................................ 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala
kejiwaan peserta didik dalam situasi pendidikan. Psikologi pendidikan sangat
penting dipelajari bagi pendidik sehingga pembelajaran dapat berjalan baik dan
efektif. Dalam psikologi pendidikan membahas berbagai aspek yang dapat
membentuk pribadi seseorang, salah satunya adalah mengenali bakat peserta
didik.
Anak adalah titipan dari Allah swt. sebagai orang tua kita harus
mendidik anak agar bisa menjadi anak berguna dan tidak menyusahkan orang lain.
Setiap anak telah dititipkan dengan kemampuan dan kelebihannya masing-masing.
Olehnya itu anak memiliki hak untuk diberi kesempatan dalam mengembangkan
potensi-potensi yang ada dalam dirinya dengan cara memberi pelayanan,
pendampingan serta lingkungan yang baik. Setiap anak memang dipercaya
memiliki kemampuan masing-masing, hanya saja bakat itu tidak dapat dilihat
secara langsung. Orang tua ataupun guru harus mengenali dan mengetahui
terlebih dahulu minat dan kelebihan yang dimiliki anaknya agar dapat
mengembangkannya secara terarah. Olehnya itu dalam resume ini akan dibahas
hal-hal yang berkaitan dengan keberbakatan dan ragam belajar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bakat?
2. Apa saja jenis-jenis bakat?
3. Bagaimana ciri-ciri anak yang berbakat?
4. sebutkan ragam-ragam belajar dalam psikologi!
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan bakat
2. Untuk mengetahui jenis-jenis bakat
3. Untuk mengetahui ciri-ciri anak yang berbakat
4. Untuk mengetahui ragam-ragam belajar dalam psikologi

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih
perlu dikembangkan dan dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan,
dan keterampilan khusus, seperti kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis
dan lain-lain. Pupu Saeful Rahmat mengutip definisi bakat menurut Crow dalam
bukunya berjudul general psikology bahwa bakat adalah suatu kualitas yang
tampak pada tingkah laku manusia pada suatu lapangan keahlian tertentu, seperti
musik, seni mengarang, kecakapan dalam matematika, keahlian dalam bidang
mesin, atau keahlian lainnya. Sedangkan Munandar (1987) menyatakan bahwa
bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang relatif bisa bersifat umum.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan yang melekat
atau ada pada individu sejak lahir, dimana kemampuan tersebut dapat dilihat
dalam segi tingkah laku dan kemampuannya di berbagai bidang tertentu, yang
dimana kemampuan tersebut dapat berkembang jika terus dilatih sehingga dapat
mencapai prestasi sebagai perwujudan pada jenjang selanjutnya.

B. Jenis-jenis Bakat
Seperti yang kita jelaskan sebelumnya bahwa bakat merupakan
kemampuan seseorang dalam berbagai bidang tertentu, olehnya itu peresume akan
memaparkan sedikit terkait jenis-jenis bakat itu sendiri sebagai berikut:
1. Bakat verbal/ linguistik, yaitu bakat yang berkaitan dengan konsep kata-
kata. Orang yang berbakat dibidang ini biasanya mudah memahami
makna kata dan struktur bahasa baik secara lisan maupun tulisan, cara
bicara yang cepat serta suka memamerkan pembendaharaan kata-kata
yang dimiliki. Kemampuan ini biasanya dimiliki oleh penulis, pemandu
wisata, pembawa acara dan lain sebagainya.
2. Bakat numerikal, yaitu bakat yang berkaitan dengan konsep-konsep
angka atau matematika. orang yang berbakat pada bidang ini biasanya

2
suka memecahkan masalah dengan berfikir matematis, seperti
menghitung, mengukur dan sebagainya.
3. Bakat mekanik, yaitu kemampuan tentang prinsip-prinsip IPA, tata kerja
mesin, perkakas dan alat lainnya.
4. Bakat relasi ruang (Spasial), yaitu kemampuan dalam mengamati atau
menceritakan pola dua dimensi dan berpikir dalam tiga dimensi. Bakat
ini biasanya dimiliki oleh para arsitek, fotografer, artis,pilot, dan insinyur
mesin.
5. Bakat kecepatan ketelitian krerikal, yaitu kemampuan dalam
mengerjakan tugas tulis-menulis dan ramu-meramu dalam laboratorium.

C. Ciri-ciri Anak Berbakat


Seperti kita ketahui bahwa keberbakatan tidak hanya dilihat dari segi
intelektual, akan tetapi keberbakatan itu sendiri bersifat multiple dan dapat dilihat
dari berbagai ranah di antaranya, intelegensi, kreatifitas dan rasa tanggung jawab
terhadap tugas yang diberikan. Olehnya itu, seorang guru dapat mengenali bakat
yang dimiliki oleh siswanya dengan memperhatikan ciri-ciri berikut:
1. Kemapuan di atas rata-rata (Intelektual), meskipun dikatakan sebagai
kemampaun di atas rata-rata namun bukan berarti bahwa kemampuan itu
harus unggul dalam diri setiap individu, namun yang terpenting adalah
bagaimana kemampuan tersebut dapat diimbangi oleh kreativitas dan
tanggung jawab terhadap tugas. Adapun dimensi ciri-ciri anak yang
berbakat intelektual
a. Mudah mengingat dan menangkap pembelajaran dengan baik.
b. Berpikir logis dan kritis serta menguasai banyak bahan tentang
berbagai topik.
c. Senang dan sering membaca sehingga memiliki perbendaharaan
kata yang luas serta ungkapan diri yang lancar dan jelas.
d. Pengamatan cermat dan daya konsentrasi yang baik.\
e. Cepat memecahkan soal, menemukan kesalahan dan kekeliruan
serta cepat menemukan asas dalam suatu uraian.

3
f. Daya abstraksi tinggi.
g. Mampu membaca pada usia muda.
2. Kreativitas, berarti kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru
dan menerapkannya dalam masalah. Kreativitas ini meliputi ciri-ciri
aptitude dan non-aptitude seperti ciri dibawah ini.
a. Memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga sering mengajukan
pertanyaan.
b. Bebas dalam menyatakan pendapat dan memberikan banyak
gagasan yang orisinal dan usul terhadap suatu masalah.
c. Menonjol dalam salah satu bidang seni.
d. Rasa humor yang tinggi.
e. Daya imajinasi yang baik dan suka mencoba hal-hal yang baru.
3. Tanggung jawab terhadap tugas berarti ada semangat dan motivasi dari
dalam diri yang menjadi pengikat untuk mengerjakan dan menyelesaikan
tugas yang dimiliki oleh peserta didik. Adapun dimensi ciri-ciri motivasi
yang dapat dilihat dari peserta didik adalah sebagai berikut:
a. Tekun menghadapi tugas dan ulet dalam menghadapi masalah
serta tidak lekas putus asa.
b. Ingin mendalami bidang pengetahuan yang diberikan.
c. Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin dan tidak cepat puas
dengan prestasi yang dicapai serta tidak memerlukan dorongan
dari luar untuk berprestasi.
d. Menunjukkan minat terhadap berbagai masalah orang dewasa
seperti persoalan pembangunan, korupsi, keadilan dan
sebagainya.
e. Dapat mempertahankan pendapat yang sudah diyakini dan tidak
mudah melepas hal yang diyakini tersebut.
f. Senang mencari dan memecahkan soal-soal.
Karakteristik yang dimiliki oleh anak berbakat berbeda-beda namun,
beberapa ciri yang disebutkan tadi dapat mejadi dimensi untuk menjaring anak-
anak yang berbakat dan ciri-ciri itulah yang sering ditemukan pada anak-anak

4
berbakat. Karakteristik anak berbakat tidak jauh berbeda dengan anak biasa,
hanya saja anak yang berbakat memiliki ciri-ciri tersebut dalam derajat yang lebih
tinggi.

D. Ragam Belajar
Ragam belajar muncul seiringan dengan kebutuhan kehidupan manusia
yang juga bermaca-macam. Keragaman ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan
yang dilakukan dalam proses pembelajaran baik dari segi model maupun dari segi
metode pembelajaran itu sendiri. Ragam belajar tersebut diantaranya sebagai
berikut:
1. Ragam Abstrak
Ragam abstrak disini artinya peserta didik dibiarkan belajar mencari dan
memikirkan hal-hal yang abstrak (ada tapi tidak nampak). Hal ini
bertujuan agar peserta didik memperoleh pemahaman serta cara-cara
pemecahan masalah yang tidak nyata. Contohnya, guru hanya
memberikan gambaran terkait adanya hari kiamat, dan peserta didik yang
akan mencari dan berpikir tentang kebenaran tentang adanya hal tersebut.
2. Ragam Keterampilan
Belajar keterampilan artinya, dimana proses belajar yang dilakukan lebih
ke sesuatu yang berhubungan dengan gerakan-gerakan motorik atau
anggota jasmani tubuh. Keterampilan tersebut harus terus dilatih secara
teratur, contohnya adalah anak yang berbakat dalam olahraga renang,
harus terus dilatih agar dia terbiasa dan tidak kaku saat berada di dalam
air.
3. Ragam sosial
Belajar sosial artinya, meningkatkan pemahaman terkait cara-cara
pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sosial, serta
mengontrol diri agar tidak mementingkan diri sendiri dan punya rasa
peduli terhadap orang lain. Seperti, mata pelajaran agama yang
mengajarkan tentang tolong menolong dalam hal kebaikan.
4. Ragam Pemecahan Masalah

5
Belajar pemecahan masalah artinya, belajar berpikir logis, kritis, dan
teratur untuk memecahkan masalah yang bersifat rasional. Seperti,
metode-metode ilmiah dalam mata pelajaran fisika sangat berguna untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari.
5. Ragam Rasional
Hampir sama dengan ragam pemecahan masalah, belajar rasional (Sesuai
akal sehat) ini sangat diperlukan dalam hal pemecahan masalah, karena
dengan berpikir rasional seseorang dapat menyelesaikan masalah dengan
menggunakan perimbangan dan strategi akal sehat logis dan sistematis.
6. Ragam kebiasaan
Belajar kebiasaan adalah bagaimana belajar menerapkan kebiasaan-
kebiasaan baru yang lebih baik terhadap peserta didik sebagai bentuk
perubahan perilaku dari kebiasaan buruk yang pernah dilakukan. Contoh,
membiasakan murid untuk disiplin dan tidak terlambat ke sekolah.
7. Ragam apresiasi
Belajar apresiasi artinya, belajar untuk memberikan pertimbangan dan
nilai terhadap suatu objek (Judgment) agar peserta didik dapat
mengembangkan kemampuan kecakapannya dalam rana rasa serta lebih
menghargai sesuatu. Contohnya, apresiasi terhadap seni musik.
8. Ragam Pengetahuan
Belajar pengetahuan adalah pengembangan pengetahuan yang rumit
diketahui tanpa adanya proses penyelidikan dan eksperiment. Misalnya
pembelajaran kimia, fisika dan biologi yang sebagian materinya dapat
diketahui apabila dilakukan experiment di laboratorim.

6
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan yakni:
1. Bakat adalah kemampuan yang melekat atau ada pada individu sejak
lahir, dimana kemampuan tersebut dapat dilihat dalam segi tingkah laku
dan kemampuannya di berbagai bidang tertentu, yang dimana
kemampuan tersebut dapat berkembang jika terus dilatih sehingga dapat
mencapai prestasi sebagai perwujudan pada jenjang selanjutnya.
2. Jenis-jenis keberbakatan yaitu, bakat verbal/ linguistic, bakat numerikal,
bakat mekanik, bakat relasi ruang (Spasial), dan bakat kecepatan
ketelitian krerikal
3. Ciri-ciri keberbakatan seseorang dapat dari berbagai ranah di antaranya,
intelegensi, kreatifitas dan rasa tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan.
4. Ragam belajar meliputi ragam belajar abstrak, keterampilan, sosial,
pemecahan masalah, rasional, kebiasaan, apresiasi, dan pengetahuan atau
studi.
B. Saran
Pada saat pembuatan resume ini, penulis menyadari bahwa masih
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami menerima
kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan tulisan ini.

7
DAFTAR PUSTAKA
Rahmat, Pupu saeful. Psikologi Pendidikan. Cet.1. Jakarta Timur: Bumi Aksara,
2018.
Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar. Ed. Revisi, Cet.13. Jakarta: Rajawali Pers,
2013.

Anda mungkin juga menyukai