Anda di halaman 1dari 17

BAKAT DAN MINAT SISWA

Dosen Pengampu : Siti Maryam Tanjung, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Kelompok VII

Kurnia Fitriani (2101020106)

Seila Hafiza (2101020151)

Hasiana (2101020120)

Semester 3 PAI-a SM (Ekstensi)

Mata Kuliah : Psikologi Pembelajaran PAI

Fakultas Tarbiyah

INSTITUT AGAMA ISLAM DAAR AL ULUUM

ASAHAN – KISARAN

T.A 202-2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “ Bakat Dan Minat Siswa. Tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Psikologi
Pembelajaran PAI “.

Dalam pembuatan makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan


berbagai pihak yangtidakdapat disebut satu persatu. Untuk itu kami mengucapkan
terima kasih kepada Ummi Siti Maryam Tanjung, M.Pd.I, selaku dosen pengampu
Mata Kuliah ini. Serta pihak-pihak lain yang ikut memberikan kontribusinya
dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunan makalah ini, karena keterbatasan kemampuan yang
penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun agar dapat memperbaiki makalah-makalah selanjutnya.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, semoga isi
dari makalah yang dibuat ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya para
pembaca serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang yang
kami kaji di dalamnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Kisaran, 25 November 2022

Kelompok VII

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................. i

Daftar Isi............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Teori – teori Tentang Bakat Dan Minat Siswa ...................................................... 3


B. Cara Mengukur Bakat Dan Minat Siswa ................................................................ 5
C. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Dan Minat
Siswa..................................................................................................................... 7
D. Mengoptimalkan Bakat Siswa Dan Minat ............................................................. 8
E. Perbedaan Bakat Dan Minat Siswa Dalam Belajar ................................................. 11

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................................................... 12
B. Saran ..................................................................................................................... 13

Daftar Pustaka ......................................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum anak mempunyai hak dan kesempatan untuk berkembang


sesuai potensinya terutama dalam bidang pendidikan. Namun sering kali kita
melihat perkembangan prestasi anak yang ternyata tergolong memiliki bakat
istimewa. Setiap individu hendaknya mendapat kesempatan dan pelayanan untuk
berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuan, kecerdasan, bakat,
minatnya, latar belakang dan lingkungan fisik serta sosial masing-masing siswa
maka kemajuan belajar siswa yang setingkat (sekelas) mungkin tidak sama. Setiap
anak dipercaya memiliki bakat sendiri-sendiri. Namun bakat anak ini tidak bisa
langsung terlihat begitu saja. Karenanya orang tua harus mengenali dan
memahami bakat yang dimiliki anaknya. Dengan memahami bakat anak, akan
lebih mudah dan terarah dalam mengembangkannya.

Potensi yang dimaksud di atas bisa diartikan sebagai bakat, maupun minat
siswa. Saat ini banyak remaja maupun dewasa yang tidak tahu akan bakat,
maupun minatnya. Bila mereka tahu akan bakat dan minatnya sejak dini mereka
mampu menjadikan bakat tersebut sebagai kekuatan maka dewasa nanti mereka
bisa menjadi orang yang sukses. Adapun guru sebagai fasiliatator pembelajaran
yang bertanggung jawab terhadap perkembangan siswa alangkah baiknya dapat
mengenali bakat apa yang dimiliki oleh siswanya. Selanjutnya guru berusaha
mengembangkan bakat yang dimliki oleh anak agar kebanyakan dilema yang
terjadi di masyarakat tidak terjadi lagi.

Psikologi Pendidikan adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang gejala-


gejala kejiwaan terhadap anak didik dalam situasi pendidikan. Psikologi disebut
juga dengan ilmu jiwa. Mempelajari Psikologi Pendidikan sangat penting apalagi

1
bagi seorang pendidik, guna supaya terciptanya suatu kondisi belajar yang efektif.
Berbicara mengenai Psikologi Pendidikan sangat luas pembicaraannya. Oleh
karena itu dalam makalah ini akan dibatasi pada persoalan-persoalan bakat dan
hal-hal yang berkaitan dengannya. Mengingat hal tersebut sangat berhubungan
erat dalam pembentukan pribadi seseorang.

B. Rumusan Masalah

Dalam pembuatan makalah ini, kami akan membahas mengenai beberapa


masalah yaitu :

1. Bagaimana Teori – teori Tentang Bakat Dan Minat Siswa ?


2. Bagaimana Cara Mengukur Bakat Dan Minat Siswa ?
3. Apa Saja Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Dan
Minat Siswa ?
4. Bagaimana Mengoptimalkan Bakat Siswa Dan Minat ?
5. Apa Saja Perbedaan Bakat Dan Minat Siswa Dalam Belajar ?
C. Tujuan Masalah

Kami membuat makalah ini dengan tujuan untuk

1. Untuk Mengetahui Teori – teori Tentang Bakat Dan Minat Siswa


2. Untuk Mengetahui Mengukur Bakat Dan Minat Siswa
3. Untuk Mengetahui Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
Bakat Dan Minat Siswa
4. Untuk Mengetahui Mengoptimalkan Bakat Siswa Dan Minat
5. Untuk Mengetahui Perbedaan Bakat Dan Minat Siswa Dalam Belajr

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori – teori Tentang Bakat Dan Minat Siswa

1. Pengertian Bakat

Bakat (aptitude) merupakan kecakapan potensial yang bersifat khusus,


yaitu khusus dalam sesuatu bidang atau kemampuan tertentu. Ada
seseorang yang lebih berbakat dalam bidang bahasa, ada yang berbakat
dalam bidang matematika, dan ada yang lain lebih menunjukkan bakatnya
dalam bidang sejarah dan sebagainya. 1 Bakat merupakan suatu kapasitas
atau potensi yang belum dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar, bakat
berkenaan dengan kemungkinan menguasai sesuatu pola tingkah laku
dalam aspek kehidupan tertentu.

Bakat dapat diartikan sebagi kemampuan bawaan yang merupakan


potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih. Kemampuan adalah
daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan
latihan. Kemampuan menunjukkan bahwa suatu tindakan dapat
dilaksanakan sekarang, sedangkan bakat memerlukan latihan dan
pendidikan agar suatu tindakan dapat dilakukan di masa yang akan datang.

Bakat memungkinkan seseorang mencapai prestasi tertentu dalam


bidang tertentu. Akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman
dan dorongan atau motivasi agar dapat tersebut dapat terwujud. Misalnya
seseorang memiliki bakat menggambar, jika ia tidak pernah diberi
kesempatan untuk mengembangkan, maka bakat tersebut tidak akan

1
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005) h 101

3
tampak. Orang tua yang menyadari bahwa ia mempunyai bakat
menggambar dan mengusahakan agar ia dapat pengalaman yang sebaik-
baiknya untuk mengembangkan bakatnya, dan anak itu juga menunjukkan
minat yang besar untuk mengikuti pendidikan menggambar, maka ia akan
dapat mencapai prestasi unggul untuk bidang tersebut.2

2. Pengertian Minat

Minat selama ini hanya dikenal dengan sebuah keinginan yang dimiliki
oleh seseorang, sehingga antara satu dengan yang lain mempunyai
perbedaan dalam keinginannya. Terlepas dari anggapan tersebut, minat
peserta didik merupakan bagian penting yang perlu dikaji dalam sebuah
lembaga/sekolah, karena tidak ada sekolah tanpa proses pembelajaran,
sehingga minat peserta didik belajar adalah kunci tercapainya visi dan misi
sekolah.3
Minat adalah suatu perasaan cenderung atau suka kepada sesuatu hak
atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Minat adalah suatu perangkat
mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian,
prasangka takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang
mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, minat adalah
gejala psikis yang muncul dalam diri seseorang dan direalisasikan dengan
perasaan senang dan menimbulkan perhatian yang khusus terhadap sasaran,
sehingga seseorang cenderung berupaya untuk mencapai sasaran tersebut.
Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik, karena itu
guru berkewajiban untuk menumbuhkan minat belajar peserta didiknya.
Hal yang dapat dilakukan oleh tenaga pendidik adalah sebagai berikut:

2
Sunarto dan B. Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2006) h 120

3
Ibid, h. 105

4
a. Memahami kebutuhan anak didik dan berupaya melayani kebutuhan
mereka.
b. Jangan memaksa anak didik untuk tunduk pada kemauan guru.
c. Memberikan informasi pada anak didik mengenai hubungan antara
suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran
yang lalu.
d. Menjelaskan kegunaan materi pelajaran untuk masa yang akan datang.
e. Menghubungkan materi pelajaran dengan peristiwa yang kontektual.

B. Cara Mengukur Bakat Dan Minat Siswa

Pengukuran bakat pada anak tidak bisa dilakukan jika masing-masing


anak tersebut tidak mengetahui bakatnya dalam bidang apa, untuk itu ada
beberapa cara mengidentifikasi bakat. Yaitu antara lain:

1. Dengan tes bakat (aptitude test).


2. Dengan observasi terhadap minat.
3. Seseorang yang punya bakat dalam bidang tertentu mempunyai minat
yang kua tdalam bidang tersebut.
4. Dengan pengalaman atau latihan.
5. Seseorang yang punya bakat dalam bidang musik ketika dirinya diberi
kesempatan untuk belajar bermain musik cenderung menampakkan
hasil.

Menurut Indah Mulatsih (LIMA LANGKAH MUDAH MENCARI


BAKAT DIRI),ada lima cara mudah untuk menemukan bakat yang
tersembunyi:

1. Dengarkan orang lain

5
“Gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, kuman di seberang lautan
kelihatan”. Ungkapan yang sama juga berlaku dalam melihat bakat
tersembunyi. Dibandingkan diri sendiri, orang lain sering kali jauh lebih
tahu dibandingkan diri sendiri. Besar kemungkinannya orang lain
sudah pernah (bahkan berkali-kali) mengatakan bahwa anda sangat
menguasai bidang tertentu. Hanya saja selama ini mungkin anda
mengabaikannya tidak menganggap serius. Sekarang saatnya mulai
mendengarkan.

2. Temukan sesuatu yang sangat mudah dilakukan.

Suatu saat mungkin anda melihat seseorang (dengan jenis kelamin


dan usia yangsama) begitu kesulitan melakukan sesuatu, tetapi anda
bisa melakukan aktifitas yang sama dengan super mudah. Lain waktu,
anda menemukan orang lain perlu ambil kursus atau sekolah khusus
untuk melakukan sesuatu tetapi anda bisa melakukan hal yang sama
dengan sangat mudah tanpa kursus atau sekolah khusus. Berarti aktifitas
tersebut adalah bakat tersembunyi anda.

3. Temukan sesuatu yang paling anda nikmati.

Bakat tersembunyi sering kali menunjukan dirinya sendiri ke


permukaan. Adakah majalah untuk topik (atau komunitas penghobi)
tertentu yang tidak bisa anda lewatkan? Atau suatu aktifitas yang sangat
ingin anda lakukan tetapi selama ini tidak karena keterbatasan tertentu
(waktu/biaya/alat). Besar kemungkinan aktifitas tersebut adalah bakat
tersembunyi anda. Tidak ada jaminan pasti bahwa setiap yang anda sukai
merupakan bakat tersembunyi anda, tetapi kerap ada diantaranya.

4. Temukan sesuatu yang sering anda bicarakan.

6
Adakah topik tertentu yang anda sadari atau tidak, selalu menjadi
topik anda? Suatu ketika mungkin anda membicarakan topik lain, tetapi
ujung-ujungnya larike topik yang biasa anda bicarakan lagi. Bisa jadi
aktifitas yang ada dalam topic tersebut adalah bakat tersembunyi anda,
atau setidaknya terkait.

5. Tanyakan pada orang lain

Dalam banyak hal, cara termudah dan tercepat untuk mengetahui


sesuatu adalah dengan bertanya. Tanya pada siapapun yang anda pikir bisa
dan bersedia memberikan penilaian yang obyektif.

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BAKAT


DAN MINAT

1. Faktor Internal

a. Faktor Bawaan (Genetik)

Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan


individu dalam minat dan bakat sebagai totalitas karakteristik
individu yang diwariskan orang tua kepada anak dalam segala
potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai
pewarisan dari orang tuanya. Faktor hereditas sebagai faktor
pertama munculnya bakat. Dari segi biologi, bakat sangat
berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri dominan, segala
tindakan dan verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis.
Sedangkan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non
verbal, estetik dan artistic serta atletis.

b. Fakor Kepribadian

Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana


perkembangan potensi anak tergantung pada diri dan emosi anak itu

7
sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam membentuk konsep
serta optimis dan percaya diri dalam mengembangkan minat dan
bakatnya.

2. Faktor Ekstern

a. Faktor Lingkungan Sekolah

Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar


mengajar kondusif yang bersifat formal. Lingkungan ini sangat
berpengaruh bagi pengembangan minat dan bakat karena di
lingkungan ini minat dan bakat anak dikembangkan secara intensif.

b. Faktor Lingkungan Sosial

Suatu lingkungan yang berhubungan dengan kehidupan


masyarakat. Di lingkungan ini anak akan mengaktualisasikan minat
dan bakatnya kepada masyarakat.

D. MENGOPTIMALKAN BAKAT DAN MINAT

Usia remaja adalah masa perkembangan yang ditandai dengan


solidaritas tinggi terhadap teman-teman sebayanya. Remaja yang kurang
memahami siapa dirinya, memiliki kebutuhan yang besar untuk berada dan
diakui dalam kelompoknya. Hal ini sering kali membuat remaja
mengikuti minat temannya, memilih bidang yang sebenarnya kurang
sesuai dengan bakat serta minat pribadinya. Untuk memilih bidang-bidang
yang akan dikembangkannya, remaja perlu berdiskusi, mencari masukan
dan bertukar pikiran dengan orang tuanya.

Apa yang bisa orang tua lakukan dirumah :.

8
1. Patoklah prestasi akademis yang tinggi namun realistis buat anak .
2. Tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bahwa mereka bisa
mencapainya.
3. Bicara dan bermain dengan anak, untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi.
4. Berceritalah mengenai berbagai peristiwa yang sedang terjadi, apa saja
yang terjadi di lingkungan sekitar. Saat berbicara mengenai rutinitas
harian Anda,
jelaskan apa yang Anda lakukan dan mengapa. Doronglah anak untuk
bertanya untuk Anda jawab, atau bisa juga bantu dia untuk
menjawabnya sendiri.
5. Perhatikan apa yang mereka suka lakukan, seperti hobi menggambar,
melukis,atau menggunakan angka-angka. Bantu mereka
mengembangkan kesukaan itu,dan cari tahu bagaimana mereka bisa
mengikuti lomba di lingkungan sekitar ataudi tingkat kota.
6. Bawa anak ke tempat-tempat dimana mereka bisa mempelajari hal
baru, seperti pentas musik, museum atau galeri seni.
7. Cari anggota keluarga yang bisa menjadi mentor membantu anak
mengembangkan bakat mereka.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kreativitas dan


bakat.

1. Menciptakan lingkungan yang merangsang kreativitas

Mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dengan


mengenalkannyapada berbagai hal atau kegiatan, misalnya dengan mela
kukan eksprerimen sederhana,membuat kreasi, atau mengunjungi
museum.

2. Melibatkan anak dalam kegiatan curah ide (brainstorming )

9
Meminta peserta didik untuk melontarkan beragam ide dalam
kelompok, dan kemudian membahas ide-ide yang dilontarkan. Semakin
banyak ide yang dihasilkan, semakin besar kemungkinkan munculnya
ide-ide yang unik.

3. Memberikan kesempatan untuk bereksplorasi dan mencoba

Memberikan peserta didik kebebasan untuk melakukan eksplorasi,


menemukan hal-hal baru, dan sesekali membuat kesalahan sehingga ia
dapat belajar menelaah berbagai sudut pandang untuk memecahkan
persoalan.

4. Memunculkan motivasi internal.

Menghargai setiap ide maupun karya yang dihasilkan peserta didk


secara proporsional. Menghindari memberi kritik yangdapat menimbulk
an kekecewaan pada peserta didik. Menghindari juga memberi pujian se
cara berlebihan. Hendaknya, tidak selalu menghadapkan peserta didik
pada situasi yang kompetitif.

5. Mengembangkan cara berpikir yang fleksibel dan playful

Melatih peserta didik untuk menelaah berbagai sudut pandang


dalam menghadapi persoalan.

6. Mengenalkan anak dengan orang-orang yang kreatif

Mengenalkan peserta didik pada seseorang yang memiliki suatu


karyadandiskusikan mengenai kemampuannya. Pendidik juga dapat mer
ancang suatu kegiatan di sekolah, misalnya dengan mengundang ahli
dalam bidang tertentu untuk berbagi pengalaman.

10
E. Perbedaan Bakat dan Minat

Perlu hati-hati bahwa BAKAT tidak selalu identik dengan MINAT.


BAKAT yang tidak disertai dengan MINAT,maupun MINAT yang tidak
disertai dengan BAKAT akan menimbulkan GAP. Bila orang tua tidak
cukup cermat dengan hal ini,akan berdampak buruk bagi anak.

1. Bakat

a. Inherent
b. Natural
c. Lepas dari aspek suka atau tidak suka
d. Tidak mudah berubah dan permanen
e. Aspek genetik lebih dominan

2. Minat

a. Lingkungan
b. Nurtural
c. Orientasi pada hobi/kesukaan semata
d. Mudah berubah sesuai dengan tren4

4
Sunartombs, Pengertian Bakat dan Minat, tersedia http://sunartombs.Wordpress.com

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam
tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun
hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki
oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Minat ialah suatu
proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh kemampuan
yang ada untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang
diminatinya.
2. Faktor yang mendukung untuk mengembangkan bakat dan minat
ada dua yaitu: faktor intern dan faktor ektern
3. Cara mengenali bakat dan minat yaitu: kenali diri, ketahui apa yang
diininkan, hargai nilai diri, temukan bakat, kombinasikan minat
dan kegunaan.
4. Cara mengembangkan bakat dan minat: perlu keberanian, perlu di
dukung latihan, perlu di dukung lingkungan, perlu memahami
hambatan-hambatan dan cara mengatasinya.
B. Saran

Perlu menambah wawasan tentang pengertian bakat dan minat, dimensi-


dimensi pokok bakat dan minat, cara mengenal bakat seseorang dan cara
mengembangkan bakat.

12
DAFTAR PUSTAKA

Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:


Remaja Rosdakarya, 2005

Sunarto dan B. Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Rineka


Cipta, 2006

Sunartombs, Pengertian Bakat dan Minat, tersedia


http://sunartombs.Wordpress.com

13
14

Anda mungkin juga menyukai