Anda di halaman 1dari 12

Makalah Kelompok 3

Pengembangan bakat dan kreativitas


“ Dasar-dasar pengembangan bakat dan kreativitas “

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. Hj Mega Iswari, M.Pd.

Gaby Arnez, M.Pd.

Kelompok 3 :
Regyna Afrilian 21003049
Viola Syukriani 21003244

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah pengembangan bakat
dan kreativitas ini yang berjudul “Dasar-dasar pengembangan bakat dan kreativitas” ini tepat
pada waktunya.
Sholawat dan salam kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan
seperti sekarang ini. Makalah ini ditulis sebagai pemenuhan tugas dalam mata kuliah
pengembangan bakat dan kreativitas. Dalam penyelesaian tugas ini penulis tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Prof. Dr. Hj Mega Iswari.M.Pd. dan Ibuk Gaby Arnez,
M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Bakat dan Kreativitas telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sehingga baik penulis maupun pembaca mendapatkan penambahan wawasan.

Padang, 11 Februari 2024

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengembangan bakat .................................................................................... 3
B. Pengembangan kreativitas ............................................................................ 5
C. Pengaruh bakat dalam pencapaian prestasi belajar ....................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Generasi muda merupakan salah satu elemen utama penerus dan regenerasi bangsa. Masa
muda atau masa remaja adalah proses peralihan masa kanak- kanak menuju masa dewasa. Masa
ini merupakan masa yang paling menentukan perkembangan manusia di bidang emosional,
moral, spiritual, dan fisik. Masa-masa ini dipenuhi dengan perkembangan dan perubahan, masa
goncang dan penuh dengan pemberontakan. Tak jarang pada masa ini banyak ditemui kaum
muda kehilangan pegangan dalam usaha menemukan jati dirinya. Seseorang yang tengah
memasuki tahap remaja memiliki karakteristik mental yang tengah labil. Dapat dikatakan
seseorang tersebut sedang memasuki tahap yang dinamakan tahap transisi.
Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun yang berada pada tingkat
Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah usia dimana seorang individu berada dalam tahap
peralihan. Dalam usia tersebut kaum muda membutuhkan pendampingan yang intensif dari
orang lain yang lebih dewasa dalam usaha menemukan jati dirinya, dalam arti mengetahui
kebutuhan-kebutuhan pribadiserta tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya. Maka dalam hal
ini pengembangan bakat dan kreativitas remaja (peserta didik) sangat dibutuhkan. Dan dalam
mengembangkan kepotensiannya, mereka tetap membutuhkan bimbingan dari orang tua dan
lingkungan rumah maupun sekolah.
Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap manusia memiliki bakat dan kreativitas masing-
masing. Tentunya bakat dan kreativitas antara manusia satu dan manusia yang lainnya berbeda.
Bakat yang dimiliki kaum muda,dalam hal ini adalah peserta didik, tidak bisa langsung terlihat
begitu saja, perlu adanya pengenalan serta pemahaman bakat yang dimiliki. Setelah pengenalan
dan pemahaman tersebut, barulah para peserta didik dapat mengembangkannya dengan optimal.
Bakat dan kreativitas pada diri peserta didik perlu dipupuk dan dikembangkan. Karena
dengan bakat dan kreativitas yang dimilikinya itu mereka dapat menjadi pribadi-pribadi yang
kreatif dan unggul. Sebagai pribadi yang kreatif, kelak mereka bukan saja dapat meningkatkan
kualitas pribadinya, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan bangsa dan
negara.

1
2

Maka dari itu dibuatlah makalah ini untuk mengetahui apakah itu sebenarnya bakat dan
kreativitas serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya dan juga mengetahui cara-
cara yang dapat dilakukan untuk terus mengembangkan bakat dan kreativitas para peserta didik.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskanlah bagaimana pengembangan bakat tersebut !
2. Jelaskanlah bagaimana pengembangan kreatifitas !
3. Jelaskanlah bagaimana pengaruh bakat dalam pencapaian prestasi belajar !

C. Tujuan

1. Dapat mengetahui bagaimana pengembangan bakat


2. Dapat mengetahui bagaimana pengembangan kreatifitas
3. Dapat mengetahui tentang bagaimana pengaruh bakat dalam pencapaian prestasi belajar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengembangan bakat
Peserta didik adalah anak-anak yang memiliki ciri-ciri istimewa, misalnya bakat yang
diturunkan dari orang tua atau nenek moyangnya. Setiap individu memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, termasuk dalam bidang dan kadar dari bakat yang dimilikinya.
Beberapa definisi bakat dikemukakan oleh sejumlah ahli psikologi dan pendidikan,
diantaranya yakni menurut William B.Michael dalam buku Sukmadinata yang berjudul
Landasan Psikologi Proses Pendidikan (1960 :59) definisi bakat adalah “An aptitude may be
defined as a person’s capacity, or hypothetical potencial, for acquisition of a certain more orless
weeldefined pattern of behavior involved in the performance of a task respect to which the
individual has had little or no previous training”. Jadi Michael mengungkapkan bahwa bakat itu
merupakan suatu kapasitas atau potensi yang belum dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar,
bakat berkenaan dengan kemungkinan menguasai sesuatu pola tingkah lakudalam aspek
kehidupan tertentu.
Selain Michael, Munandar dalam buku Ali dan Asrori yang berjudul “ Psikologi Remaja,
pengenalan Peserta Didik ” (2005: 123) menegaskan bahwa bakat (aptitude) mengandung
makna kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potential ability) yang masih perlu
dikembangkan dan dilatih lebih lanjut. Karena sifatnya yang masih potensial atau laten, bakat
merupakan potensi yang masih memerlukan pengembangan dan latihan secara serius dan
sistematis agar dapat terwujud. Jadi michael mengungkapkan bahwa bakat merupakan
kemampuan bawaan yang dimiliki individu sejak ia dilahirkan, kemampuan tersebut masih
perlu dikembangkan karena sifatnya yang masih cendeerung belum matang, sehinga perlu
diasah untuk menghasilkan bakat yang optimal, sehingga dapat dimanfaatkan individu tersebut
untuk ikut bersaing ataumenghasilkan suatu karya.

3
4

Semiawan dalam buku Ali dan Asrori “ Psikologi Remaja, pengenalan Peserta Didik ”
(2005:128) menyimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh
pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus. Bakat
umum apabila kemampuan yang berupa potensi itu bersifat umum, misalnya bakat intelektual
umum, sedangkan bakat khusus apabila kemampuan yang berupa potensi itu bersifat khusus,
misalnya bakat akademik, bakat kinestetik, bakat seni, atau bakat sosial.
Dengan bakat, memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu.
Tetapi, untuk mewujudkan bakat ke dalam suatu prestasi diperlukan latihan, pengetahuan,
pengalaman, dan motivasi. Jika seseorangyang memiliki potensi bakat musik tetapi tidak
memperoleh kesempatan mengembangkannya, maka bakat tersebut tidak akan berkembang dan
terwujud dengan baik (menghasilkan prestasi). Sebaliknya seseorang yang pada dasarnya
memiliki bakat musik dan orang tuanya mendukung, ia akan mengusahakan agar anaknya
memperoleh pengalaman untuk mengembangkan bakatnya dan dengan motivasi yang tinggi
dapat berlatih sehingga bakatnya berkembang maksimal dan memperoleh prestasi.
Berkaitan dengan hal tersebut, ditekankan bahwa anak berbakat memerlukan pelayanan
dan program pendidikan khusus sesuai dengan potensi, minat, dan kemampuan agar dapat
merealisasikan sumbangan mereka terhadap masyarakat dan untuk pengembangan diri sendiri.
Jadi, bakat adalah seberapa baik seseorang memiliki kemampuan pada bidang pengetahuan atau
ketrampilan khusus dengan berlatih. Bakat dapat dikembangkan secara maksimal melalui
latihan dengan motivasi yang tinggi. Selain itu, bakat ditentukan oleh seberapa baik
kemampuan umum, kreativitas, dan komitmen peserta didik dalam menyelesaikan tugas. Bakat
yang berkembang secara maksimal akan memberikan sumbangan yang berarti, baik untuk
masyarakat maupun untuk pengembangan diri peserta didik yang bersangkutan.
5

B. Pengembangan kreativitas
Salah satu kemampuan utama yang memegang peranan penting dalam kehidupan dan
perkembangan manusia adalah kreativitas. Kemampuan ini banyak dilandasi oleh kemampuan
intelektual, seperti inteligensi, bakatdan kecakapan hasil belajar, tetapi juga didukung oleh
faktor-faktor afektif dan psikomotor. Kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk menemukan dan menciptakan sesuatu hal baru, cara-cara baru, model baru
yang berguna bagi dirinya dan bagi masyarakat. Hal baru itu tidak perlu selalu sesuatu yang
sama sekali tidak pernah adasebelumnya, unsur-unsurnya mungkin telah ada sebelumnya, tetapi
individu menemukan kombinasi baru, hubungan baru, konstruk baru yang memiliki kualitas
berbeda dengan keadaan sebelumnya. Jadi hal baru ituadalah sesuatu yang sifatnya inovatif.
Seorang ahli mengemukakan rumusannya mengenai kreativitas yang sedikit berbeda
tetapi intinya sama. David Campbell dalam buku sukma dinata yang berjudul “ Landasan
Psikologi Proses Pendidikan ” (2007:160) menekankan bahwa kreativitas adalah suatu
kemampuan untukmenciptakan hasil yang sifatnya baru, inovatif, belum ada
sebelumnya,menarik, aneh, dan berguna bagi masyarakat. Kreativitas berhubungan dengan
inteligensi, seseorang yang kreatif biasanya memiliki inteligensi yang cukup tinggi. Kreativitas
juga berkenaan dengan kepribadian. Seorang yang kreatif memiliki ciri-ciri kepribadian
tertentu, seperti mandiri, bertanggung jawab, bekerja keras, motivasi tinggi, optimis, punya rasa
ingin tahu yang besar, percaya diri, dan kaya akan pemikiran.
James R evan dalam buku Antonius Atosokhi Gea yang berjudul “ Relasi Dengan Diri
Sendiri ”, menyatakan antara lain kreatifitas adalah keterampilan untuk menemukan pertalian
baru, melihat subjek dari perspektif baru dan membentuk kombinasi-kombinasi baru dari dua
ataulebih konsep yang telah ada dalam pikiran. Setiap kreasi merupakan kombinasi baru dari
ide-ide, produk-produk, produksi baru yang inovatif,seni dalam literatur yang memaparkan
kebutuhan manusia. Jadi menurut James R evan Kreatifitas.
6

Selain james R evan, Michael A West dalam buku Antonius Atosokhi Gea yang berjudul
“ Relasi Dengan Diri Sendiri ”, juga menyatakan bahwa kreatifitas merupakan pernyataan
pengetahuan dari berbagai bidang pengalaman yang berkaiatan untuk menghasilkan ide-ide
baru dan lebih baik. Kreatifitas merupakan salah satu bagian mendasar dari usahamanusia.
Kreatifitas melibatkan kita dalam penemuan-penemuan terusmenerus cara baru dan lebih baik
dalam mengerjakan berbaga hal.Kreatifitas menunjuk pada suatu hasil yang diproduksi oleh
individu kelompok atau organisasi.

C. Pengaruh bakat dalam pencapaian prestasi belajar

Bakat apabila di kembangkan dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan prestasi yang


luar biasa, karena bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang
relatif pendek, yang merupakan potensi yang miliki seseorang sejak lahir. Sehingga dengan
demikian ada faktor-faktor pendukung pengembangan bakat diantaranya ada faktor internal dan
ada faktor eksternal, yang di mana kedua faktor ini juga sangat mendukung guna mencapai
prestasi yang gemilang.

Adapun kedua faktor tersebut adalah:

1. Faktor Internal

a. Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak


tergantung pada diri dan emosi anak itusendiri. Hal ini akan membantu konsep serta
optimis dan percaya diri dalam mengembangkan minat dan bakatnya.
b. Faktor bawaam (Genetik) merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu
dalam bakat sebagai tatlitas karkteristik yang diwariskan orang tua kepada anak dalam
segala potensi melalui psikis, yang dimiliki individu sejak lahir.
7

2. Faktor Eksternal

a. Lingkungan Keluarga, keluarga adalah unit atau satuan masyarakat yang terkecil
sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat dan tidaklah di pungkiri
bahwa kelurga tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan saja. Tetapi juga
melahirkan individu yang memiliki bakat yang luar biasa dalam keluarga. Bukan hanya
pada dirinya semata namun juga pengaruh lingkungan masyarakat sekitarnya. Sehingga
bakat juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan lingkungan sekitarnya untuk
memperoleh prestasi yang benar.
b. Lingkungan sekolah adalah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan
dalam belajar, karena apabila bakat dikembangkan dilingkungan sekolah akan mendapat
pengaruh yang baik untuk memperoleh prestasi yang gemilang. Karena belajar bermakna
diperoleh siswa dengan melakukannya.

Dengan demikian bahwa pengaruh bakat dalam pencapaian prestasi belajar itu juga tidak
terlepas dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan sekitarnya, karena
semuanya saling berhubungan antara satu sama lain saling melengkapi antara satu dengan yang
lainnya, karena individu tidak akan jelas identitas, tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi
latar keberadaannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari penulisan makalah ini yaitu bahwa bakat
merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan secara maksimal lagi melalui suatu latihan
serta membutuhkan motivasi yang tinggi agar dapat menghasilkan suatu prestasi. Sedangkan
kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan dan
menciptakan sesuatu hal baru,cara-cara baru, atau model baru yang berguna bagi dirinya dan
bagi masyarakat. Sehingga untuk bisa menjadi pribadi yang lebih unggul, inovatif,dan
berprestasi hendaknya setiap peserta didik dapat mengembangkan bakatserta kreativitasnya
masing-masing yang tentunya dengan motivasi tinggi darilingkungan sekitar.
Adapun cara-cara mengembangkan bakat dan kreativitas yang dapat dilakukan pendidik
terhadap peserta didiknya, antara lain:
a. Menciptakan lingkungan yang merangsang kreativitas
b. Melibatkan peserta didik dalam kegiatan curah ide (brainstorming)
c. Memberikan kesempatan untuk bereksplorasi dan mencoba
d. Memunculkan motivasi internal
e. Mengembangkan cara berpikir yang fleksibel dan playfull
f. Mengenalkan peserta didik dengan orang-orang yang kreatif

B. Saran
Saran yang penulis sampaikan dalam pembuatan makalah ini adalah bahwa hendaknya
para peserta didik dapat mengembangkan bakat yang dimilikinya secara lebih optimal agar
dapat menghasilkan sebuah prestasi, serta mampu menemukan atau menciptakan hal-hal baru
yang sifatnya inovatif agar dapat menjadi pribadi yang lebih unggul. Namun itu semua tak
dapat terlepas dari peran seorang pendidik, sehingga dalam penulisan saran ini lebih ditekankan
kepada para pendidik untuk dapatlebih memperhatikan pengembangan bakat dan kreativitas
anak didiknya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ali, M & Asrori. 2005. Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
Bumi Aksara
Gea, Antonius Atosokhi, dkk. 2002. Relasi Dengan Diri Sendiri. Jakarta:
PT ElexMedia Komputindo
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Suryabrata, Sumadi. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Trihastuti, Maria Claudia Wahyu. 2009.Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Peserta Didik
http://pjjpg.dikti.go.id/file.php/1/respository/dikti/MataKuliahAwal/PerkembanganPeser
taDidik/BAC/PerkemBljrPsrtDidik_Unit5.pdf di unduh padatanggal 13 Maret 2013
pukul 12.50

Pendahuluan, I. (n.d.). PRESTASI BELAJAR. 204–208.

Anda mungkin juga menyukai