Anda di halaman 1dari 15

BAKAT DAN PENGEMBANGANYA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstuktur Mata Kuliah Pengembangan Bakat dan
Kreativitas Anak

Dosen Pengampu: Novi Mulyani, M. Pd. I

Disusun Oleh:

Kelompok 1

1. Nida Ma'rifatul Hidayah (2017405075)


2. Aulya Putri Listiyani (2017405077)
3. Latif Al Ahmasi (2017405082)
4. Juliya Dwi Rahmawati (2017405093)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI
PURWOKERTO
2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama, penulis ucapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Makalah ini kiranya tak akan selesai tanpa bantuan dari beberapa pihak yang terus
mendorong penulis untuk menyelesaikannya.Terima kasih penulis haturkan kepada Novi
Mulyani M.P.d.I yang senantiasa membimbing penulis di dalam kelas dan penyusunan
makalah ini. Tanpa adanya bimbingan dari beliau, penulis kiranya tidak akan mampu
menyelesaikan makalah ini.

Penyusunan makalah yang berjudul "Bakat Dan Pengembanganya" memang


tidak mudah.Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Purwokerto, 26 Februari 2023

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang....................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 2

C. Tujuan .................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

A. Pengertian bakat .................................................................................................... 3

B. Jenis-Jenis bakat .................................................................................................... 4

C. Cara mengenal bakat ............................................................................................. 5

D. Manfaat mengenal bakat........................................................................................ 7

E. Hal-hal mempengaruhi bakat ................................................................................ 8

F. Ciri-ciri anak berbaakat ......................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 11

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 11

B. Saran .................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bakat adalah kemampuan alami atau kecenderungan yang dimiliki oleh seseorang
untuk melakukan suatu aktivitas atau bidang tertentu dengan mudah dan keahlian
yang tinggi. Bakat dapat berasal dari faktor genetik, lingkungan, atau kombinasi
keduanya.
Namun, memiliki bakat saja tidak cukup untuk mencapai kesuksesan di bidang
tersebut. Pengembangan bakat diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan
kemampuan dalam bidang yang diinginkan. Tanpa pengembangan yang tepat, bakat
dapat terbuang sia-sia dan tidak mencapai potensi maksimalnya.
Namun, seringkali orang mengalami kesulitan dalam mengembangkan bakatnya.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya kesempatan untuk
belajar atau berlatih, kurangnya dukungan dan motivasi dari lingkungan sekitar, atau
bahkan kurangnya pemahaman tentang bagaimana cara mengembangkan bakat
tersebut.
Masalah yang muncul akibat ketidakmampuan mengembangkan bakat ini bisa
berdampak pada individu secara emosional dan mental. Mereka mungkin merasa
tidak bahagia dan tidak puas dengan kehidupan mereka karena merasa tidak bisa
mengejar impian dan potensi maksimal mereka. Selain itu, masalah ini juga bisa
berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi, karena potensi penghasilan yang
bisa diperoleh dari bakat tidak dapat dimaksimalkan.Dalam lingkup yang lebih luas,
ketidakmampuan mengembangkan bakat juga bisa berdampak pada masyarakat dan
negara secara keseluruhan. Jika banyak orang yang tidak bisa mengembangkan
bakatnya, maka potensi pembangunan dalam bidang tertentu akan terlewatkan dan
inovasi terhambat. Oleh karena itu, penting bagi individu dan masyarakat untuk
menyadari pentingnya pengembangan bakat dan menciptakan lingkungan yang
mendukung pengembangan bakat bagi setiap orang.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu bakat?
2. Apa jenis-jenis bakat?
3. Apa manfaat mengenal bakat?
4. Bagaimana cara mengenal bakat?
5. Apa hal-hal mempengaruhi bakat?
6. Apa ciri-ciri anak berbakat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian bakat.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis bakat.
3. Untuk mengetahui manfaat mengenal bakat.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengenal bakat.
5. Untuk mengetahui hal-hal mempengaruhi bakat.
6. Untuk mengetahui ciri-ciri anak berbakat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bakat
Bakat adalah sifat-sifat yang heraditer telah ada semenjak lahir diturunkan oleh
suatu generasi kepada generasi yang menggantikannya, misalnya yang diturunkan
oleh orang tua kepada anak-anaknya. Bakat juga dapat diartikan sebagai suatu
kemampuan dasar yang diperoleh dari sejak lahir dari orang tuanya, kemampuan ini
akan berkembang apabila diberikan pengaruh luar atau lingkungan misalnya belajar,
latihan teratur secara terjadwal. Bakat juga merupakan kemampuan dasar seseorang
untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun
hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang
sebagai bawaan sejak lahir.1
Pengertian bakat menurut beberapa ahli:
1. Frank S. Freeman
Bakat adalah suatu kombinasi indikasi karakteristik suatu kapasitas
individu untuk menguasai beberapa pengetahuan, keterampilan, atau sekumpulan
respon terorganisir tertentu. Seperti kemampuan untuk berbicara dalam bahasa
tertentu, menjadi musikus, dan melakukan pekerjaan mekanikal.
2. R.S. Cauhan
Bakat berarti suatu kemampuan individu pada suatu tipe aktivitas tertentu,
kapasitas menguasai profisiensi dibawah kondisi yang tepat, yakni potensialitas
individu yang ditunjukkan dengan performanya dalam seleksi dengan tes yang
mempunyai nilai prediktif.
3. Branca
Bakat adalah suatu kemampuan yang dianggap sebagai indikasi dari
seberapa baik individu bisa belajar dengan training dengan praktek, beberapa
keterampilan atau pengetahuan tertentu.
4. Bingham
Bakat adalah suatu kondisi atau sekumpulan karakteristik yang dianggap sebagai
simtomatik dari keterampilan individu dengan training beberapa pengetahuan.

1
Made Satya Wintara, “Pentingnya peran guru dalam pengembangan minat, bakat dan kreatifitas siswa
melalui ekstrakulikuler” Hal. 03, Tahun 2017.

3
B. Jenis-Jenis Bakat
1. Bakat umum
Bakat umum adalah kemampuan berupa potensi dasar di dalam diri
seseorang yang sifatnya umum. Dengan kata lain, bakat umum ini dimiliki
oleh setiap individu dan menjadi sesuatu yang lumrah. Contohnya bakat
berbicara, bakat berjalan, dan bakat bergerak.
2. Bakat khusus
Bakat khusus adalah kemampuan yang mana memang berupa potensi
khusus yang dimiliki oleh seseorang. Bisa juga diartikan bahwa tidak semua
orang memilikinya. Misalnya bakat olahraga, seni, kepemimpinan, publik
speaking dan masih banyak yang lain. Bakat khusus ini terdiri dari beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Bakat verbal, yaitu kemampuan khusus seseorang dalam verbal yang


ditunjukkan dengan konsep atau dalam bentuk kata kata.
b. Bakat numerial, yaitu kemampuan khusus seseorang di bidang bentuk
angka atau matematika.
c. Bakat skolastik, yaitu kemampuan khusus seseorang dalam hal-hal yang
berhubungan dengan angka dan kata. Jenis bakat ini mencakup
kemampuan berpikir, penalaran, mengurutkan, menciptakan hipotesis,
pandangan hidup yang bersifat rasional dan lainnya. Biasanya pekat
seperti ini ditemukan pada seorang ilmuwan, akuntan, pemograman atau
sejenisnya.
d. Bakat abstrak, yaitu kemampuan khusus seseorang dalam hal membuat
pola, rancangan, ukuran, bentuk atau posisi posisinya.
e. Bakat mekanik, yaitu kemampuan khusus seseorang dalam bentuk prinsip
umum IPA, alat-alat, tata kerja atau lainnya.
f. Bakat relasi ruang, yaitu kemampuan khusus seseorang dalam hal
mengamati atau menceritakan pola dua dimensi maupun berpikir dalam
tiga dimensi. Bakat ini biasanya dimiliki oleh fotografer, artis, pilot,
arsitek atau profesi lainnya.
g. Bakat ketelitian klerikal, yaitu kemampuan khusus seseorang dalam hal
tulis-menulis, meramu dan di bidang laboratorium.

4
C. Cara Mengenal Bakat

Cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui minat bakat dan potensi diri sangat
banyak. Sebagian orang mengikuti tes minat dan bakat melalui berbagai teknik
pengujian supaya bisa mengetahui hasilnya dengan cepat. Akan tetapi, ternyata hasil
dari mengikuti tes ini tidaklah mutlak. Bahkan berpatokan pada hasil tes tersebut
bisa mengakibatkan tertutupnya ruang potensi lain pada diri. Ada 8 Cara Mengetahui
Minat Bakat dan Potensi Diri.
1. Temukan Hal yang Kamu Sukai
Coba kalian evaluasi dan renungkan hal yang disukai bisa dibilang susah-susah
gampang. Ini dikarenakan setiap orang menyukai banyak hal dan dilakukan
secara bersamaan. Maka dari itu, cukup sulit untuk mengetahui hal apa saja yang
disukai. Untuk mengetahuinya sebaiknya temukan hal yang paling kamu sukai
dan ingin dilakukan setiap saat. Melalui cara ini kamu akan lebih mudah dan cepat
mengenal bakat minat dan potensi diri yang disukai.
2. Amati Hobi
Hobi tidak hanya digunakan untuk menemukan bakat tetapi banyak orang
menggunakan hobi untuk mengisi waktu luang serta mengasah hobi tersebut
secara mendalam. Contohnya kalian memiliki hobi fotografi, ternyata hobi
tersebut merupakan bakat terpendam pada diri kamu sebagai seorang fotografer
profesional, atau yang suka bidang non akademik seperti olahraga, seni bisa
kalian bakat di bidang tersebut.
3. Mencari Pengalaman
Terkadang manusia tidak pernah mengetahui apakah aktivitas yang dilakukan
merupakan salah satu bakat yang dimiliki atau bukan. Cara mengetahui minat
bakat dan potensi diri selanjutnya yaitu dengan mencari pengalaman yang
banyak. Seperti yang diketahui jika aktivitas atau kegiatan sangat luas sehingga
apa yang disukai mungkin saja belum pernah dipikirkan atau dilakukan. Alasan
inilah yang kemudian mengharuskan kalian untuk mencari pengalaman
sebanyak-banyaknya. Tujuannya supaya kalian merasakan pengalaman baru dan
juga hal baru yang cukup menyenangkan. Bisa saja pengalaman baru yang
didapatkan termasuk bakat yang terpendam.

5
4. Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
Cara lain yang bisa digunakan untuk mengetahui minat bakat adalah mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Sudah barang tentu kalian sudah mengikuti
salah satu diantara ekskul disekolah kalian. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut bisa
dijadikan wadah untuk mengembangkan bakat minat. Selain itu, manfaat lain dari
kegiatan ekstrakurikuler adalah memupuk rasa tanggung jawab pribadi dan juga
sosial serta memberikan bekal untuk mempersiapkan karir siswa.
5. Mencari Poin Plus Dalam Diri Kamu
Banyak orang tidak memiliki rasa percaya diri sehingga kesulitan menilai diri
sendiri dan mencari kemampuan yang dimiliki. Jika kamu memiliki rasa percaya
diri yang tinggi seharusnya harus bersyukur karena ini merupakan salah satu poin
plus yang dimiliki. Memiliki rasa percaya diri berarti kamu bisa dengan mudah
menilai diri sendiri serta mencari kelebihan yang ada pada dirinya.Mengetahui
kelebihan yang dimiliki akan memudahkan kamu dalam mengetahui minat bakat
dan potensi diri sendiri.
6. Sesuatu yang Rasanya Mudah Dikerjakan
Pernah nggak, kalian heran karena seseorang dapat mengerjakan sesuatu, seperti
menggambar, dengan begitu mudah – so effortlessly, gitu? Keliahatannya seperti
cuma corat-coret di kertas sebentar, eh tetiba udah jadi sketsa yang menakjubkan.
Kalau kalian bertanya pada mereka, “Bagaimana cara mengetahui bakat kita?”
Jawaban yang bakal didapat mungkin akan seperti, “Kita? Kamu aja, kali!” Lah,
orang dia tahu bakatnya menggambar, kok. Yang jadi pertanyaan, bakatmu apa?
Salah satu cara mengetahui bakat kita yang terpendam adalah dengan mengikuti
tes minat bakat. Sekarang ini sudah banyak tes minat bakat online. Aku Pintar
bahkan punya serangkaian tes minat bakat, salah satunya Tes Kemampuan, agar
Sobat Pintar mendapatkan hasil yang lebih akurat. Langsung dicoba saja, kalian.
7. Bertanya pada Sahabat, Orang Tua, Wali Kelas, atau Guru BK
Cara mengenali bakat dan minat sebenarnya cukup sederhana, bertanyalah pada
orang-orang terpercaya di sekitarmu, entah sahabat, orang tua, atau guru.
Terkadang orang lain dapat mengetahui minat dan bakat kita dengan lebih
obyektif. Siapa tahu, barangkali merasa berbakat menyanyi, sedangkan orang-
orang yang mendengarmu bernyanyi berusaha menyelamatkanmu agar tak
mempermalukan diri sendiri.

6
Tak ada salahnya mendengarkan lebih dari satu orang. Guru BK, khususnya,
terlatih untuk mengidentifikasi bakat peserta didik. Kalau soal bakat dan minat,
Guru BK biasanya punya jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan dari A sampai Z
seperti, “Apa yang dimaksud dengan bakat dan minat?” atau “Bagaimana upaya
untuk menumbuhkan bakat dan minat peserta didik?”
Bahkan, para praktisi dengan kompetensi konseling seperti Guru BK atau
Psikolog di sekolah kita punya guru -guru yang hebat seperti Ibu. Asih, ibu. Dian,
ibu Masriah dan bapak Imam, dapat membantu kita keluar dari labirin
overthinking- entah yang disebabkan oleh kegalauan minat bakat ataupun hal
lain.
8. Kepo dan Berani Nyobain Hal-Hal Baru
Kepo saja tak cukup, kalian harus mau dan berani mencoba hal-hal baru. Kita
takkan pernah tahu bila kita berbakat atau mampu melakukan sesuatu sampai kita
berani mencobanya, seperti menjahit, coding, atau olah raga baru, kan?
Melakukan hal baru seperti ini justru menjadi cara mengembangkan bakat dan
minat yang mungkin selama ini belum kita sadari.
Tahu bakat dan minat diri sendiri itu penting loh, kalian. Kalau kita tahu betul di
bidang apa kemampuan kita, memilih jurusan kuliah bakal jadi lebih mudah. Di
sini dibahas semua triknya bagaimana cara menentukan jurusan kuliah sesuai
minat dan bakat. Selamat meluncur!
D. Manfaat Mengenal Bakat
1. Untuk mengetahui potensi diri: Dengan mengetahui bakat yang dimiliki,
kita jadi tahu potensi kita dan bisa dikembangkan.
2. Untuk merencanakan masa depan: Dengan mengetahui bakat yang dimiliki,
kita bisa merencanakan mengembangkannya dengan demikian juga turut
merencanakan masa depan.
3. Untuk menentukan tugas atau kegiatan: Dengan mengetahui bakat yang
dimiliki, kita bisa memilih kegiatan apa yang akan kita lakukan sesuai
dengan bakat yang kita miliki

7
E. Hal-Hal Mempengaruhi Bakat
Berkembangnya atau tidak bakat yang dimiliki seseorang sangat dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Faktor tersebut dapat berasal dari diri individu maupun
berasal dari luar individu tersebut.
1. Faktor yang berasal dari diri individu.
a. Interes atau minat: minat akan berpengaruh terhadap perkembangan bakat.
Seseorang yang berminat terhadap sesuatu biasanya akan berusaha untuk
memperolehnya.
b. Motif berprestasi: motif ingin berprestasi merupakan dorongan untuk
memiliki prestasi yang tinggi. Motif ini juga yang mendorong seseorang
untuk berusaha seoptimal mungkin untuk meraihnya.
c. Value: yaitu nilai yang dimiliki seseorang terhadap bakat yang dimilikinya.
Jika dia memberi arti negatif terhadap bakat tersebut, kurang menghargainya
tentu akan menjadi penghalang untuk mengaktualisasi kannya.
d. Keberanian mengambil resiko: untuk mengembangkan bakat ada resiko-
resiko yang akan dihadapi. Umpamanya resiko terhadap waktu latihan,
ekonomi, tantangan dari orang lain, dan lain-lain
e. Keuletan, kegigihan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan yang timbul.
Tidak ada suatu prestasi yang dicapai tanpa ada tantangan. Sejauh mana
keuletan dan kegigihan yang dimilikinya akan berpengaruh terhadap
pengembangan bakatnya.
2. Faktor yang berasal dari luar individu.
a. Sarana dan prasarana: pengembangan bakat memerlukan sarana dan
prasarana untuk menfasilitasikan bakat yang dimiliki individu. Misalnya
untuk mengembangkan bakat melukis memerlukan kanvas, cat, kuas dan
untuk olah raga memerlukan lapangan bermain.
b. Kesempatan (waktu) untuk mengembangkan diri: berpengalaman dan latihan
memerlukan waktu. Jika seseorang sibuk dalam kegiatan yang lain sehingga
tidak memiliki waktu untuk mengembangkan bakat tentu aktualisasi bakat
tersebut tidak akan terpenuhi.
c. Dukungan dan dorongan dari keluarga: individu yang memiliki keluarga yang
mengerti tentang bakat anaknya tentu akan mendorong anaknya untuk
mencapainya. Berbeda dengan keluarga yang yang tidak paham bahkan

8
mencela bakat anaknya, hal ini akan membuat anak tidak bersemangat untuk
mengembangkannya.
d. Lingkungan sosial: melalui proses sosialisasi misalnya kebudayaan tertentu
membentuk prilaku tertentu. Misalnya di Iran dilarang seni musik, tari
terutama sekali kepada wanita. Kebijakan lingkungan yang seperti ini tentu
akan mempersulit pengembangan bakat seseorang.2
F. Ciri-Ciri Anak Berbakat
R.A Martison dalam bukunya The Identification Of The Gifted And Talented
(1974), memerinci ciri-ciri anak berbakat adalah sebagai berikut:
1. Membaca pada usia yang relatif lebih muda
2. Membaca lebih cepat dan lebih banyak
3. Memiliki perbendaharaan kata yang luas
4. Mempunyai rasa ingin tahu yang kuat.
5. Mempunyai minat yang luas, juga pada persoalan dewasa.
6. Mempunyai inisiatif, dapat bekerja sendiri.
7. Menunjukkan keaslian (orisinalitas) dalam ungkapan verbal.
8. Memberi berbagai jawaban yang baik.
9. Bisa memberi banyak gagasan.
10. Luwes dalam berpikir.
11. Terbuka pada rangsangan-rangsangan dari lingkungan.
12. Memiliki pengamatan yang tajam
13. Bisa berkonsentrasi untuk jangka waktu panjang, terutama terhadap tugas atau
bidang yang diminati.
14. Berpikir kritis, juga terhadap diri sendiri.
15. Senang hal-hal baru.
16. Mempunyai daya abstraksi, konseptualisasi, dan sintesis yang tinggi.
17. Senang terhadap kegiatan intelektual dan pemecahan masalah
18. Cepat menangkap hubungan-hubungan (sebab-akibat)
19. Berperilaku terarah pada tujuan
20. Mempunyai daya imajinasi yang kuat
21. Mempunyai banyak kegemaran (hobi)
22. Memiliki daya ingat yang kuat

2
Ngalim Purwanto, “Psikologi Pendidikan” (Bandung:Remaja Rosdakarya:2007).

9
23. Tidak cepat puas dengan prestasinya
24. Menginginkan kebebasan dalam gerakan dan tindakan.

Anak-anak berbakat biasanya ditandai pula dengan:

1. Kemampuan inteligensi umum yang sangat tinggi; biasanya ditunjukkan dengan


perolehan tes inteligensi yang sangat tinggi, misal IQ di atas 120.
2. Bakat istimewa dalam bidang tertentu; misalnya bidang bahasa, matematika, seni,
dan lain-lain. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan prestasi istimewa dalam
bidang-bidang tersebut.
3. Kreativitas yang tinggi dalam berpikir; yaitu kemampuan untuk menemukan ide-
ide baru.
4. Kemampuan memimpin yang menonjol; yaitu kemampuan untuk mengarahkan
dan mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai dengan harapan kelompok.
5. Prestasi-prestasi istimewa dalam bidang seni atau bidang lain; misalnya dalam
seni musik, drama, tari, lukis, dan lain-lain.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bakat adalah sifat-sifat yang heraditer telah ada semenjak lahir diturunkan oleh
suatu generasi kepada generasi yang menggantikannya, misalnya yang diturunkan
oleh orang tua kepada anak-anaknya. Bakat juga dapat diartikan sebagai suatu
kemampuan dasar yang diperoleh dari sejak lahir dari orang tuanya, kemampuan ini
akan berkembang apabila diberikan pengaruh luar atau lingkungan misalnya belajar,
latihan teratur secara terjadwal.
Bakat terbagi menjadi dua yaitu bakat umum dan bakat khusus. Bakat umum
adalah bakat yang sudah lumrah atau bersifat umum. Sedangkan bakat khusus adalah
bakat yang jarang dimiliki orang. Cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui minat
bakat dan potensi diri sangat banyak. Sebagian orang mengikuti tes minat dan bakat
melalui berbagai teknik pengujian supaya bisa mengetahui hasilnya dengan cepat.
Ada juga beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengenal bakat yang dimiliki.
Hal-hal yang mempengaruhi bakat ada factor yang berasal dari individu,
misalnya minat, motif berprestasi, value, keuletan dan lainnya. Ada juga factor yang
berasal dari luar individu, misalnya sarana prasarana, kesempatan, dan dukungan
orang terdekat.
Ciri-ciri anak berbakat antara lain bisa membaca pada usia yang relative
muda, membaca lebih cepat dan lebih banyak, memiliki perbendaharaan kata yang
luas, mempunyai rasa ingin tahu yang kuat, mempunyai minat yang luas, juga pada
persoalan dewasa, mempunyai inisiatif, dapat bekerja sendiri, menunjukkan
keaslian (orisinalitas) dalam ungkapan verbal, memberi berbagai jawaban yang
baik, dan lain sebagainya
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami paparkan. Semoga apa yang telah kami
paparkan ini benar-benar dapat bermanfaat bagi kami maupun bagi para pembaca,
dengan harapan dapat memperluas pengetahuan bagi kita semua. Dan kami penulis
pemakalah juga memohon kritik maupun saran para pembaca agar dapat
memperbaiki karya tulis kami ini agar dapat lebih baik lagi dari sebelumnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Made Satya Wintara, “Pentingnya peran guru dalam pengembangan minat, bakat dan
kreatifitas siswa melalui ekstrakulikuler” Hal. 03, Tahun 2017.

Ngalim Purwanto, “Psikologi Pendidikan” (Bandung:Remaja Rosdakarya:2007).


“Pengertian bakat; arti, jenis-jenis, dan contoh bakat” diakses dari
https://www.homeschoolingtalenta-jakartatimur.com/pengertian-bakat-arti-jenis-
jenis-dan-contoh-bakat/artikel-homeschooling/ pada 25 Februari 2023 pukul
20.49.

Umi Musya’Adah.Jurnal Keislaman:Bakat Anak dalam Perspektif Psikologi. Vol. 4, No.


2, hlm.223-224.2021

12

Anda mungkin juga menyukai