Anda di halaman 1dari 13

DAPTAR ISI

COVER.................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. latar belakang............................................................................................................1
B. rumusan masalah.......................................................................................................1
C. tujuan penulisan........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Pengertian anak berbakat...........................................................................................3
B. Pengemangan anak berbakat......................................................................................4
C. Karaktristik anak berbakat.........................................................................................5
BAB III PENUTUP..............................................................................................................6
A. Kesimpulan ...............................................................................................................7
B. Saran .........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................V

iii
KATA PENGATAR

Segala puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan
berbagai macam nikmat ,baik nikmat sehat shiga saya bisa meyusun hasil dari kariya yang
saya paparkan menjadi sebuah ringkasan ,dari hasil karya seni rupa.

Ringkasan ini saya buat utuk perdalam wawasan saya ,dan untuk memenuhi tugas
saya sebagai maha siswa .mudahan hasil dari karya saya yang kemarin dapat saya paparkan
dalam betuk makalah.

Dalam saya membuat ringkasan dalam bentuk makah ini ,ada kekurangannya saya
mohon kepada bpk .dosen utuk memberikan keritik dan saran utuk membangun .agar nati
dalam peyusunan makalah bisa lebih baik dari ini .

Hair kata saya mohon map apa bila dalam penulisan ada kesalahan terimakasih.

Tanjung, 17 november 2021

Sucianto

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan oleh guru
untuk mengebangkan segenap potensi peserta didiknya secara optimal.1 Pendidikan
diakui sebagai suatu usaha untuk menumbuhkan serta mengembangkan potensi anak
ke arah yang positif, bukan hanya mengarah pada ranah kognitif namun juga pada
pengembangan ranah psikomotorik dan afektif. Dengan adanya pendidikan, maka
anak didik mampu mengembangkan potensi dalam dirinya secara optimal dengan
bantuan pihak sekolah
Perkembangan merupakan perubahan-perubahan yang dialami individu atau
organisme menuju tingkat kedewasaanya atau kematangannya (maturation) yang
berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut
fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah). Selain itu perkembangan juga dapat
berarti suatu perubahan psikhofisis sebagai hasil dari proses pemantangan fungsi-
fungsi psikhis dan fisis pada diri anak yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan
proses belajar dalam peredaran waktu tertentu.
Tugas perkembangan anak usia sekolah dasar: pertama, belajar menguasai
keterampilan fisik untuk bermain. Kedua, belajar bergaul dengan teman sebaya.
Ketiga, belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya. Selain tugas
perkembangan ank usia sekolah dasar juga terdapat aspek perkembangan anak usia
sekolah dasar yaitu intelegensi atau kecerdasan dapat.
B. Rumusan Masalah
1. apa pegertian anak berbakat?
2. Bagaimana cara mengembangkan anak berbakat?
3. apa karakterristik anak berbakat ?
C. Tujuan penulisan
1. untuk mengatui penertian anak berbakat
2. Untuk mengetaui cara mengembangkan anak berbakat .
3. .untuk mengetaui karakteristik anak berbakat
PENELUSURAN ANAK BERBAKAT

DOSEN: NUNUNG MARDIANTI ,M.Pd

TUGAS INDIVIDU
NAMA : SUCIANTO
SEMESTER :V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) HAMZAR
DSN.TANAK SONG,DSA. JENGGALA, KAB.LOMBOK UTARA
BAB II

PEMBAHASA

A. pegertiane anak berbakat


Smith (2006: 305) berpendapat bahwa anak berbakat adalah siswa yang memiliki
kemampuan prestasi tinggi dalam berbagai bidang baik kreativitas, intelektual, artistik,
kapasitas kepemimpinan, atau bidang akademik tertentu, dan yang memerlukan
pelayanan khusus untuk mengembangkan potensinya.
Mangunsong dalam (Tin Suharmini, 2009: 51) mengemukakan pengertian
mengenai keberbakatan yang digunakan di Indonesia adalah pengertian dari United States
Office of Education disingkat USOE dan Renzulli Konsep anak berbakat dari USOE
dalam (Tin Suharmini, 2009: 51) dapat dikemukakan sebagai berikut. Anak berbakat
adalah anak yang diidentifikasi oleh ahli (orang profesional) bahwa ia memiliki
kemampuan yang menonjol, dan prestasi yang tinggi serta membutuhkan pelayanan dan
pendidikan khusus yang terdeferensiasi agar dapat merealisasi kemampuannya.
B. pengertian anak berbakat:
Menurut pendapat saya ialah mereka yang memiliki kemampuan-kemampuan
yang unggul, mampu memberikan prestasi atau memiliki kecerdasan yang tinggi sedang
keberbakatan harus ditinjau secara multi dierdasarkan kenyataan secara universal dan
alamiah bahwa manusia itu berbeda satu dengan lainnya dalam berbagai hal, seperti
dalam ha! ntelegensi, bakat, kepribadian, kondisi jasmani dan sebagainya. Secarahistoris,
keberbakatan diartikan sebagai mempunyai intelegensi (IQ) yang tinggi . Anak berbakat
(gifted child) secara alami memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan anak-
anak normal. Dalam keberbakatan (giftedness) seseorang di Indonesia merupakan ha!
yang tergolong baru, hanya beberapa orang yang memahami sehingga sering orangtua
dan guru memperlakukan anak berbakat sama dengan anak yang lain maka akibatnya
banyak keberbakatan anak '"menguap" begitu saja. Karakteristik anak berbakat int
mencakup beberapa domain penting, seperti domain intelektual-kognitif, domain
persepsi-emosi, domain motivasi dan nilaini lai hidup, domain aktifserta domain relasi
sosial. Namun demikian perlu dicatat bahwa tidak semua anak-anak berb"lkat (gifted)
selalu menunjukkan atau memiliki semua karakteristik tersebut
1. Pengembangan Kreativitas anak berbakat
Pengembangan menurut moris adalah upaya memperluas atau mewujudkan
potensi-potensi , membawa suatu keadaan secara bertingkat kepada keadaan yang
lengkap, lebih besar, atau lebih baik,memajukan sesuatu yang lebih awal kepada yang
lebih akhir atau dari sederhana menjadi lebih Jadi pengembangan kreativitas adalah
usaha, atau proses untuk mengembangka kemampuan untuk mengkombinasikan daya
kreatif dengan pengalaman, wawasan maupun hubungan dengan lingkungan menjadi
lebih baik. Menurut Utami Munandar, semakain banyak pengalaman dan pengetahuan
yang dimiliki seseorang semakin memungkinkan dia memanfaatkan dan menggunakan
segala pengalaman dan pengetahuan tersebut untuk bersibuk diri secara kreatif
Pengembangan kreativitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
pengembangan kemampuan yang dimiliki anak usia SD/MI yakni kreativitas yang
dimiliki peserta didik dengan cara menumbuhkan dan mengembangkan karakter- karakter
yang dimiliki anak dengan cara memberikan pengalaman, pengetahuan, dan motivasi
pada anak di An Najah Kreatif Purwokerto.
2. karakter anak berbakat
Anak genius memiliki sifat-sifat positif sebagai berikut daya abstraksinya
baik sekali, mempunyai banyak ide, sangat kritis, sangat kreatif, suka menganalisis, dan
sebagainya. Di samping memiliki sifat-sifat positif juga memiliki sifat-sifat negatif di
antaranya cenderung hanya mementingkan diri sendiri (egois), temperamennya tinggi
sehingga cepat bereaksi (emosional), tidak mudah bergaul, senang menyendiri karena
sibuk melakukan penelitian, dan tidak mudah menerima pendapat orang lain
C. Mengenali bakat anak dan juga sisi negatif yang ditimbulkannya
Masyarakat sering salah dalam mengidentifikasi bakat anak. Berikut ini ada beberapa
deretan fakta yang banyak orang tidak ketahui tentang anak berbakat. Semoga panduan
singkat ini bisa membantu mengubah persepsi yang keliru tentang cara kita
memperilakukan dan mengenali bakat anak .
1. Emosi anak berbakat sangat sensitive
Anak berbakat biasanya sering menerima kritik atau komentar dari orang lain,
sehingga ia mulai merasa membenci dirinya sendiri atau merasa tiap orang membenci
dirinya. Komentar atau situasi yang mungkin terlihat biasa bagi orang lain ini bisa
merusak emosi anak berbakat.
2. Berpikir seperti orang dewasa tapi juga bertingkah seperti anak kecil
Untuk mengenali bakat anak, coba deh lihat perkembangannya. Perkembangan
anak berbakat biasanya tidak sinkron. Perkembangan tidak sinkron adalah
pertumbuhan yang tidak seimbang, antara skill dan kemampuan.
Kemampuan intelektual anak berbakat bisa bertahun-tahun lebih maju dibanding
kematangan emosi dan skill sosial. Contohnya, anak berbakat bisa memahami
pelajaran anak SMA saat ia usia 12 tahun, tapi ia tidak bisa tidur di malam hari
sendirian tanpa lampu, kipas, dan boneka.
Kadang cara berpikirnya bisa sama seperti kebanyakan orang dewasa, tapi mereka
masih belum mampu menghadapi masalah orang dewasa karena kemampuan
bersosialisasinya dan emosinya belum matang. Jangan hukum anak saat ia bertingkat
seperti orang dewasa karena mereka memang belum dewasa. Mereka tetaplah anak
kecil yang perlu diperlakukan dengan lembut.
3. Membesarkan anak berbakat tidak mudah
Masalah sosial dan perkembangan yang tidak sinkron akan membuat hidup
dengan anak berbakat bisa penuh dengan kendala. Selain itu, masyarakat hanya  akan
melihat stereotype anak berbakat. Ini membuat orang tua tidak mendapat dukungan
dan empati dibanding orang tua lain ketika mereka sangat membutuhkannya.
4. Mereka punya perasaan yang kuat tentang benar dan salah
Anak berbakat dapat mengenali keadilan dan kebenaran berbakat. Sedikit white lie,
pura-pura, dan standar ganda, tidak akan sejalan dengan prinsipnya anak berbakat.
Jadi jangan pernah lakukan ini saat Anda sudah mengenali bakat anak.
5. Berbakat tidak berarti sempurna
Biarpun berbakat, mereka tidak sempurna, mereka manusia seperti yang lain. Hanya
karena mereka berbakat, jangan harap mereka menjadi prajurit kecil yang sempurna
6. Berbakat tidak berarti selalu dapat nilai bagus
Tidak semua anak berbakat punya nilai yang baik di sekolah. Berhubung emosinya
sangat sensitif dan intelegensinya di atas rata-rata, anak berbakat sering mengalami
kecemasan, ketakutan, kegagalan, atau sangat perfeksionis. Banyak faktor lain yang
bisa menghalangi mereka untuk bisa berhasil mendapatkan nilai sempurna di sekolah.
7. Mereka tidak berbakat dalam segala hal
Saat kita mengenali bakat anak di area Matematika atau IPA, jangalah berharap kalau
ia juga akan berbakat di area lainnya. Ia mungkin bisa sangat buruk dalam Bahasa
Inggris dan kemampuan membaca.
8. Bakat adalah hal yang diwariskan
Meski beberapa ahli yakin kalau bakat bisa diperoleh melalui cara pengasuhan,
tapi ada anak yang memang berbakat sejak lahir. Bakat anak bisa jadi hal genetik
yang diwariskan dari orang tua. Jika salah satu atau kedua orang tua memang
berbakat, anaknya nanti kemungkinan bsar juga akan berbakat.
9. Anak berbakat bisa mengalami kesulitan belajar
Seperti anak lainnya, anak berbakat juga bisa mengalami kesulitan saat belajar
yang akhirnya bisa memberi pengaruh negatif pada prestasinya di sekolah.Sayangnya,
orang tua biasanya sulit mengetahui kondisi anak berbakat yang mengalami masalah
belajar. Ini karena kemampuan kognitif mereka berkembang dan mampu
menyamarkan masalah belajar mereka.
10. Anak berbakat bisa alami kondisi yang disebut overexcitabilities (OE)
Ini adalah intensitas emosi dan sensitivitas yang dipengaruhi oleh berbagai bentuk
stimulasi fisik dan psikologis.Beberapa contoh kondisi OE misalnya, anak rewl dan
nggak bisa bergerak karena kondisi sekitarnya sangat bising. Ada juga anak yang
muntah-muntah dan menjadi sangat emosional saat melihat anjing terkapar di jalan
setelah ditabrak mobil.
11. Anak berbakat sulit berteman
Kondisi intelektual dan perkembangan emosi yang berbeda dengan anak
seumurnya bisa membuat anak kesulitan menemukan teman yang bisa diajak berbagi
dan memahami minat dan wataknya.
12. Anak berbakat sering merasa tidak bisa berbaur
Mereka akan menyadari kalau kondisi mereka tidak sama dengan anak
seumurannya. Pada akhirnya, ia akan merasa terisolasi dan ini bisa memicu masalah
emosi, depresi, ingin keluar dari sekolah, dan bahkan bunuh diri.
13. Tidak selamanya kondisi anak berbakat itu positif
Melihat kembali daftar di atas, ada banyak fakta tentang anak berbakat yang
menunjukkan kalau bakat tidak sepenuhnya hal yang baik. Jadi lebih pintar atau bisa
menguasai konsep dan skill diatas tingkat rata-rata tidak menjamin anak bisa berhasil
dan akan sukses  dalam hidupnya.
D. Ciri-ciri anak berbakat

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri anak cerdas, pintar, dan berbakat:

1. Memiliki kemampuan verbal yang baik dan di atas rata-rata


Kemampuan verbal yang baik merupakan ciri-ciri anak cerdas dan berbakat pada
umumnya. Anak berbakat dan pintar biasanya sudah mampu berkomunikasi secara
verbal dengan baik sejak usia dini. Kosakata yang biasa digunakan oleh anak yang
tergolong anak pintar adalah kosakata yang lebih luas dari kosakata yang umumnya
dimiliki oleh anak seusianya. Kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh orang
dewasa adalah menganggap hal tersebut bukan hal yang wajar pada anak sehingga
sering kali melabeli mereka dengan kata-kata “Ah kamu seperti orang dewasa saja
bicaranya.” Hal tersebut merupakan sebuah respons yang keliru. Anak pintar dan
berbakat memang sering memilih kata-kata dengan hati-hati dan suka mengulangi
kata-kata tersebut. Hal yang perlu orang tua ketahui adalah anak pintar dan berbakat
cenderung lebih suka berbicara dengan orang dewasa karena teman-teman seusia
mereka tidak dapat memahaminya.
2. Memiliki rasa ingin tahu yang begitu tinggi
Ciri-ciri anak cerdas yang sering nampak adalah rasa ingin tahu yang cukup tinggi.
Anak berbakat dan pintar memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi terhadap suatu
hal. Mereka ingin mengetahui hal tersebut secara mendalam. Cara yang biasa mereka
lakukan adalah dengan banyak bertanya kepada orang dewasa di sekitarnya secara
bertubi-bertubi. Apabila anak cerdas dan berbakat sudah lebih besar sedikit maka ia
akan mencari tahu jawabannya sendiri dengan begitu antusias.
3. Memiliki kejelian dan minat yang kuat
Apabila Anda mendapati anak Anda sering jeli terhadap hal-hal yang tidak disadari
oleh anak seusia mereka dan orang dewasa maka anak Anda memiliki ciri-ciri anak
cerdas, pintar, dan berbakat. Kejelian mereka sering diikuti dengan minat yang kuat.
Anak berbakat dan pintar sering fokus terhadap suatu hal yang menjadi minat
mereka. Mereka akan menghabiskan waktu yang cukup banyak terhadap hal
tersebut. Apabila Anda sudah menemukan minat anak Anda lalu kembangkanlah.
4. Mampu berpikir cepat dan tepat
Apakah anak Anda mampu berpikir secara cepat dan juga tepat? Anda mungkin
sering melihat anak Anda begitu mudah memahami suatu hal. Bahkan mereka
merespons hal tersebut secara tepat. Yakinlah bahwa anak Anda tergolong anak
pintar dan berbakat. Semakin lama mereka akan semakin cepat dalam menguasai
suatu pelajaran tertentu. Dan Anda tidak perlu heran apabila mereka bisa selesai
membaca buku apa pun dengan cepat. Ya, Anda perlu memberikannya buku yang
lebih banyak lagi.
5. Memiliki ingatan yang kuat
Sebuah kabar gembira bagi orang tua yang sering melihat anaknya masih ingat
terhadap suatu hal padahal hal tersebut sudah cukup lama. Selamat ayah dan bunda!
Anda memiliki ciri-ciri anak cerdas dan anak berbakat. Anak pintar dan berbakat
mampu menyimpan informasi untuk jangka waktu yang lebih lama daripada anak-
anak seusia mereka.
6. Memiliki imajinasi dan kreativitas yang kuat
Anak berbakat dan anak pintar sering kali menghabiskan waktu mereka untuk
berimajinasi. Imajinasi yang dimaksud ini biasanya tampak pada hal-hal yang
merupakan kreativitas mereka. Anak pintar dan berbakat acap kali menunjukan
kreativitas kanak-kanaknya. Seringkah Anda melihat anak-anak Anda membentuk
mainan baru yang berasal dari benda-benda seadanya di sekitar mereka? Apakah
mereka suka bercerita tentang hal-hal fiksi? Lihatlah seberapa tinggi tingkat
khayalan mereka pada gambarnya? Apabila Anda menemukan jawaban yang
mengarah positif maka Anda memiliki ciri-ciri anak cerdas dan berbakat. Mereka
memang suka berpikir di luar kebiasaan yang ada. Dukunglah pemikiran mereka
yang mandiri tersebut.
7. CukupsensitifCiri-ciri anak cerdas dan anak pintar yang biasanya sering dianggap
sebuah hal yang tidak baik adalah sensitivitas yang dimiliki oleh anak berbakat.
Anak pintar dan berbakat sangat sensitif secara emosional dan fisik. Mereka
mungkin sering menangisi hal-hal yang tidak membuat anak-anak lain menangis.
Dan mereka juga sering mengeluhkan hal yang membuat mereka terganggu. Jadi,
secara emosional, anak pintar dan berbakat memiliki sensitif yang sama dengan anak
seusia mereka bahkan bisa sama dengan anak yang lebih muda darinya.

8. Memiliki selera humor


Anak Anda suka membuat humor? Berbahagialah karena itu merupakan ciri-ciri
anak cerdas dan anak berbakat. Anak pintar dan berbakat senang berada di sekitar
orang dewasa yang sering berguyon sehingga mereka pun bisa meniru humor
tersebut. Humor anak pintar dan berbakat biasanya dituangkan dalam lisan saat
mereka sedang bercakap-cakap dengan Anda. Ada juga yang menuangkannya dalam
bentuk tulisan. Akan tetapi, Anda tetap perlu mengarahkan agar anak Anda hanya
memiliki humor yang baik.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Anak berbakat (Gifted) adalah anak yang memiliki kemampuan intelektual diatas
rata-rata, memiliki pemikiran yang kritis, mampu menerima informasi dengan mudah,
dan mempunyai keterikatan terhadap tugas-tugas. Karakteristik anak berbakat meliputi
kemampuan inteligensi umum yang sangat tinggi, bakat istimewa dalam bidang tertentu,
kreativitas yang tinggi dalam berpikir, kemampuan memimpin yang menonjol, prestasi-
prestasi istimewa dalam bidang seni atau bidang lain. Identifikasi anak berbakat (gifted)
meliputi (1) tahap penjaringan (screening), dan (2) tahap seleksi (identification)
Permasalahan yang dihadapi oleh anak gifted meliputi, mudah muncul sifat skeptis ,
cepat bosan, sering melakukan pemaksaan kehendak, kurang sabar, dan mudah
tersinggung Layanan pendidikan bagi anak berbakat (gifted) meliputi layanan akselerasi,
layanan kelas khusus, layanan kelas unggulan, serta layanan bimbingan sosial dan
kepribadian.
Pengembangan kreativitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
pengembangan kemampuan yang dimiliki anak usia SD/MI yakni kreativitas yang
dimiliki peserta didik dengan cara menumbuhkan dan mengembangkan karakter- karakter
yang dimiliki anak dengan cara memberikan pengalaman, pengetahuan, dan motivasi
pada anak .
B. Saran
Penulis Menyadari betul bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu
penuis mengharapkan krtik dan saran dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki
makalah ini lebih sempurna lagi.
DAPTAR PUSTAKA

Wynani,Nopan Ardi dan Barnawi 2012,pormal peaud,konsep karakter impelementasi pendidikan


anak di usisa dini,Yogyakarta Ar-Ruzz Media

Wiarto,Giri 2015 pisikolok perkembangan manusia Yogyakarta pisikosain

Yusup syamsu.2008 psikolok perkembangan anak remaja bandung

Munandar,s.c,u. 1982 ,perkembangan kereativitas anak

Anda mungkin juga menyukai