Dosen pengampuh:
Nova Estu Harsiwi, M.Pd
Oleh Kelompok 9 :
1. Chika adhani suid (003)
2. Sukma Pandia (039)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “cerdas istimewa,berbakat
istimewa” dengan tepat waktu. Sholawat serta salam senantiasa kita panjatkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan anak
berkebutuhan khusus. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nova Estu Harsiwi, M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan anak berkebutuhan khusus yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan serta wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.
Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan dan
informasi lebih kepada pembaca. kami juga menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh
dari kata kesempurnaan. Oleh sebab itu, dengan lapang dada kami mempersilahkan pembaca
yang ingin memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini dan selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
SAMPUL ....................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Pembahasan.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 pengertian dari anak cerdas istimewa / berbakat istimewa................................ 2
2.2 ciri-ciri anak cerdas istimewa / berbakat istimewa............................................ 3
2.3 penyebab anak memiliki cerdas istimewa / berbakat istimewa......................... 7
2.4 jenis anak berkebutuhan khusus cerdas istimewa / berbakat istimewa............... 7
2.5 cara mengajar anak yang memiliki cerdas istimewa / berbakat istimewa..........11
2.6 bimbingan kkepada orang tua.............................................................................11
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
5. Mengetahui bagaiman cara mengajar anak yang memiliki cerdas istimewa / berbakat
istimewa (gifted).
6. Mengetahui bagaimana memberi bimbingan kepada orang tua yang memiliki anak cerdas
istimewa / berbakat istimewa (gifted).
BAB II
PEMBAHASAN
2
sebab salah satu syarat penting untuk meraih prestasi akademik tertentu ialah persyaratan
intelegensi.
Kepribadian memang merupakan salah satu sumbangan yang dapat diberikan oleh
anak atau orang-orang gifted. Dengan dasar kepribadian yang baik maka akan dilahirkan pula
karya-karya yang baik pula, sehingga maslahat (manfaat) yang diberikan menjadi lebih besar
dibandingkan mudharatnya. Seperti kita ketahui bahwa sebuah karya yang besar tentu saja
akan memberikan pengaruh yang besar pula kepada hidup dan kehidupan manusia.
Penggunaan istilah potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa berkait erat dengan
latar belakang teoritis yang digunakan. Potensi kecerdasan berhubungan dengan kemampuan
intelektual, sedangkan bakat tidak hanya terbatas pada kemampuan intelektual. Proses
mengidentifikasi anak cerdas istimewa dilakukan dengan menggunakan pendekatan multi
dimensional. Artinya kriteria yang digunakan lebih dari satu (bukan sekedar intelegensi).
Batasan yang digunakan adalah anak yang memiliki dimensi kemampuan umum pada taraf
cerdas ditetapkan skor IQ 130 ke atas dengan pengukuran menggunakan skala wechsler.
4
Karakteristik anak berbakat secara umum, seperti yang dikemukakan oleh Renzulli,
1981 (dalam Sisk, 1987) menyatakan bahwa keberbakatan (giftedness) menunjukkan
keterkaitan antara 3 kelompok ciri-ciri, yaitu (a) kemampuan kecerdasan jauh di atas rata-
rata, (b) kreativitas tinggi dan (c) tanggung jawab atau pengikatan diri terhadap tugas (task
commitment). Masing-masing ciri mempunyai peran yang menentukan.
Seseorang dikatakan berbakat intelektual jika mempunyai inteligensia tinggi.
Sedangkan kreativitas adalah sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru,
memberikan gagasan baru, kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara
unsur-unsur yang sudah ada. Demikian pula berlaku bagi pengikatan diri terhadap tugas. Hal
inilah yang mendorong seseorang untuk tekun dan ulet meskipun mengalami berbagai
rintangan dan hambatan karena ia telah mengikatkan diri pada tugas atas kehendaknya
sendiri.
1. Karakteristik Intelektual-Kognitif
a. Menunjukkan atau memiliki ide-ide yang orisinal, gagasan-gagasan yang tidak lazim,
pikiran-pikiran kreatif.
b. Mampu menghubungkan ide-ide yang nampak tidak berkaitan menjadi suatu konsep yang
utuh.
c. Menunjukkan kemampuan bernalar yang sangat tinggi.
d. Mampu menggeneralisir suatu masalah yang rumit menjadi suatu hal yang sederhana dan
mudah dipahami.
e. Memiliki kecepatan yang sangat tinggi dalam memecahkan masalah.
f. Menunjukkan daya imajinasi yang luar biasa.
g. Memiliki perbendaharaan kosakata yang sangat kaya dan mampu mengartikulasikannya
dengan baik.
h. Biasanya fasih dalam berkomunikasi lisan, senang bermain atau merangkai kata-kata.
i. Sangat cepat dalam memahami pembicaraan atau pelajaran yang diberikan.
j. Memiliki daya ingat jangka panjang (long term memory) yang kuat.
k. Mampu menangkap ide-ide abstrak dalam konsep matematika dan/atau sains.
l. Memiliki kemampuan membaca yang sangat cepat.
m. Banyak gagasan dan mampu menginspirasi orang lain.
n. Memikirkan sesuatu secara kompleks, abstrak, dan dalam.
o. Mampu memikirkan tentang beragam gagasan atau persoalan dalam waktu yang bersamaan
dan cepat mengaitkan satu dengan yang lainnya.
5
2. Karakteristik Persepsi/Emosi
a. Sangat peka perasaannya.
b. Menunjukkan gaya bercanda atau humor yang tidak lazim (sinis, tepat sasaran dalam
menertawakan sesuatu hal tapi tanpa terasa dapat menyakiti perasaan orang lain).
c. Sangat perseptif dengan beragam bentuk emosi orang lain (peka dengan sesuatu yang tidak
dirasakan oleh orang-orang lain).
d. Memiliki perasaan yang dalam atas sesuatu.
e. Peka dengan adanya perubahan kecil dalam lingkungan sekitar (suara, aroma, cahaya).
f. Pada umumnya introvert.
g. Memandang suatu persoalan dari berbagai macam sudut pandang.
h. Sangat terbuka dengan pengalaman atau hal-hal baru
i. Alaminya memiliki ketulusan hati yang lebih dalam dibanding anak lain.
4. Karakteristik Aktifitas
a. Punya energi yang seolah tak pernah habis, selalu aktif beraktifitas dari satu hal ke hal lain
tanpa terlihat lelah.
b. Sulit memulai tidur tapi cepat terbangun, waktu tidur yang lebih sedikit dibanding anak
normal.
c. Sangat waspada.
d. Rentang perhatian yang panjang, mampu berkonsentrasi pada satu persoalan dalam waktu
yang sangat lama.
6
e. Tekun, gigih, pantang menyerah.
f. Cepat bosan dengan situasi rutin, pikiran yang tidak pernah diam, selalu memunculkan hal-
hal baru untuk dilakukan.
g. Spontanitas yang tinggi.
7
Adapun tipe ini disampaikan pada Seminar Nasional Potensi Luar Biasa Sejuta Anak Cerdas
Istimewa, pada tanggal 23 Februari 2010 di Jakarta.
8
3. Tipe III (The Underground)
Kelompok ini adalah kelompok yang menyembunyikan talenta dan kemampuannya.
Umumnya terjadi pada kelompok gifted perempuan diusia sekolah lanjutan pertama. Mereka
cenderung menyembunyikan kemampuannya untuk bisa diterima oleh teman sebayanya.
Pada lelaki biasanya terjadi ketika masa usia SMA karena mereka meresppon perkembangan
sosial yang terjadi disekelilingnya. Ciri mereka biasanya diawal tahun pelajaran cenderung
mampu memaksimalkan kemampuannnya, namun ketika menjelang akhir mereka mengalami
penurunan yang drastis dan bahkan menolak kelebihan yang ada pada dirinya.
Anak seperti ini adalah kelompok anak yang merasa tidak nyaman, tidak aman dan merasa
cemas. Bahkan tekanan tidak hanya muncul dari dirinya sendiri, namun juga dari lingkungan.
Teman sebayanya menekan kemampuan mereka untuk bisa menerima kelebihan mereka.
Tidak hanya itu bahkan orang tua dan guru sekalipun memberikan tekanan yang tidak kalah
beratnya kepada mereka.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
Anak yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa (gifted) adalah anak
yang secara significant memiliki mempunyai IQ 140 atau lebih, potensi diatas rata-
rata. Anak berbakat atau anak yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa
adalah anak yang memiliki potensi kecerdasan (intelegensi), kreatifitas, dan tanggung
jawab terhadap tugas (task commitment) diatas anak-anak seusianya (anak normal),
sehingga untuk mewujudkan potensinya menjadi prestasi nyata, memerlukan pelayanan
pendidikan khusus.
Yang memiliki karakteristik dari segi karakteristik akademik, sosial, dan fisik/kesehatan
serta dapat pula dilihat dari segi karakteristik intelektual-kognitif, persepsi/emosi, motivasi
dan nilai-nilai hidup serta aktifitas. Factor penyebabnya berasal dari hereditas ataupun dari
lingkungan. Jenis anak CI/BI (gifted) termasuk anak berkrbutuhan khusus permanen di
dalam kesulitan belajar.Dalam hal penanganan pun anak berkebutuhan khusus cibi harus
mendapatkan penanganan yang berbeda dalam belajar guru dan orang tua harus bekerja
sama agar dapat memaksimalkan kemampuan istimewa yang anak miliki.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini , kami berharap agar pembaca yang tentunya akan
menjadi calon guru dapat memahami apa pengertian, karakteristis, jenis, penyebab,
melakukan pembelajaran serta mengetahui bagaimana cara mengahdapi anak yang
memiliki keterbnatasan khusus cerdas istimewa atau bakat istimewa (gifted). Dan dapat
mengaplikasikannya jika menghadapi anak berkebutuhan khusus cerdas istimewa atau
bakat istimewa (gifted). Semoga makalah mengenai anak berkebutuhan khusus cerdas
istimewa atau bakat istimewa (gifted) ini dapat membantu calon guru dalam kegiatan
proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Supriasi. (1996). Perspektif Psikologi dan Sosial Pendidikan Anak-anak Berbakat.
Bandung: Mizan Media Utama.
Semiawan, C. (2001). Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia.
https://media.neliti.com/media/publications/167194-ID-peran-pemahaman-
karakteristik-siswa-cerd.pdf
13
Jurnal Pendidikan Khusus Vol 5 No. 2 Nopember 2009
http://meidiana-rahayu.blogspot.com/2013/11/cerdas-istimewa-dan-bakat-istimewa.html
14