Disusun Oleh :
1. Vini Septiana (1120600003)
2. Arini Himawati (1120600022)
3. Rio Dwi Julianto (1120600023)
B. Rumusan Masalah
1. jelaskan pengertian anak berbakat?
2. Apa saja permasalahan yang dapat terjadi pada anak berbakat?
3. Siapa saja pihak yang berperanpada anak berbakat?
4. Kerentanan anak berbakat
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan agar mahasiswa dapat :
1. Mengetahui pengertian anak berbakat.
2. Memahami permasalahan yang dapat terjadi pada anak berbakat
3. Mengetahui pihak yang berperanpada anak berbakat
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Pengertian bakat atau aptitude berbeda dengan
kemampuan (ability) dan prestasi (achervement). Bakat diartikan sebagai
kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan
atau dilatih agar dapat terwujud. (Munandar dalam Psikologi Umum,180). Bakat
adalah kemapuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau ketermapilan
yang relative bisa bersifat umum ataupun khusus. (Alex Sobur,181)
Kemampuan adalah daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai
hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan bahwa suatu
tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan
bahwa suatu tindakan dapat dilaksanakan sekarang dan dikembangkan dimasa
mendatang apabila kondisi latihan dikemukanan secara optimal sedangkan bakat
memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat dilakukan di masa
yang akan datang.
Bakat menentukan prestasi sesorang. Misalnya orang yang memiliki
bakat matematika dan diperkirakan akan mampu mencapai prestasi tinggi dalam
bidang itu. Jadi prestasi merupakan perwujudan dari bakat dan kemapuan.
Prestasi yang sangat menonjol dalam salah satu bidang, mencerminkan bakat
yang unggul dalam bidang tertentu.
Anak berbakat anak-anak yang diidentifikasi oleh orang-orang
profesional, yang karena kemampuannya yang sangat menonjol, dapat
memberikan prestasi yang tinggi.
Syamsu Yusuf dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, 158
mengatakan bahwa anak berbakat adalah mereka yang tingkat
integelensinya jauh diatas rata-rata anggota kelompoknya, yaitu IQ diatas
120. Ahli lain yang menggunakan IQ sebagai kriteria dalam menentukan
anak berbakat adalah, Terman yang konsepnya mengenai keberbakatan
hampir sekitar setengah abad mendominasi psikologi dan pendidikan.
Torrance melaporkan hasil studinya mengenai kemampuan berfikir kreatif
dalam kaitannya dengan keberbakatan. Ia mengemukakan bahwa apabila
keberbakatan semata-mata diidentifikasi berdasarkan taraf intelegensi,
maka sekitar 70% anak-anak yang tinggi kreatifitasnya tidak akan termasuk
ke dalam kelompok mereka yang disebut anak berbakat.
A. Kesimpulan
Pengertian anak berbakat adalah anak yang memiliki kemampuan
yang lebih menonjol dari aspek intelektual, kreatif, seni, kepemimpianan atau
bidang akademik tertentu yang menghasilkan prestasi tinggi.
Kerentanan (vulnerability)anak berbarkat terletak dalam tingkat
kemungkinan yang lebih tinggi akan ketegangan emosional dan konflik sosial
yang memerlukan tingkat adaptasi yang tinggi agar tidak mengganggu
kesehatan mental dan berfungsinya secara umum. Kerentanan ini tampak pada
semua anak berbakat, tetapi kebanyakan dari mereka mampu menggunakan
kekuatan intelektual unggul mereka untuk penyesuaian diri secara efektif.
B. Saran
Anak berbakat merupakan potensi lebih yang dimiliki oleh anak yang
perlu dikembangkan. Pengembangan anak berbakat perlu dilakukan oleh dunia
pendidikan yang lebih bermutu agar potensi-potensi luar biasa dapat tergali
secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, dkk. 2006. Bimbingan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: UPI
Press.Wardani, dkk. 2008. Materi Pokok Pengantar Pendidikan Luar Biasa.
Jakarta: Universitas Terbuka.