Disusun oleh:
Kelompok 3
1.Aryani Pudji Utami (857812586)
2.Diyah Ayu Erymawati (857805881)
3.Esthi Setyarini (857805907)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang mana telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pendidikan Khusus
Bagi Anak Berbakat dan “Kebutuhan Pendidikan dan Jenis Layanan bagi Anak Berbakat” ini
tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami banyak
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini. Terutama kami sampaikan terima kasih kepada tutor mata kuliah Pengantar
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus ibu Neneng Ratnasari,S.Pd.MSi.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi khususnya bagi kami dan umumnya
bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
C.Tujuan
1. Mengetahui definisi berbakat secara umum maupun menurut pendapat para ahli 2.
Mengetahui karakteristik dari anak berbakat 3. Mengetahui cara mengidentifikasi anak berbakat
4. Mengetahui cara mendidik anak berbakat dengan berbakat. 5. Mengetahui definisi dari
kebutuhan pendidikan anak berbakat 6. Mengetahui jenis jenis layanan bagi anak berbakat
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
Definisi mengenai anak berbakat sangat beraneka ragam.Keberagaman itu sangat
tergantung dari perkembangan pandangan masyarakat terhadap keberbakatan.Beberapa definisi
keberbakatan dapat dikemukakan sebagai berikut.Devinisi versi Amerika,pengertian berbakat
versi Amerika Serikat pada dasarnya dikaitkan dengan skor test intelegensia Stanford Binet yang
dikembangkan oleh Terman setelah Perang Dunia 1,dalam hasil test nya anak anak itu yang
memiliki skor IQ 130 atau 140 dinnyatakan sebagai anak berbakat (Kirk &
Gallagher,1979:6).Adapun devinisi berbakat versi Indonesia ,seperti dirumuskan dalam
seminar/lokakarya Program Alternative for the gifted and talented yang diselenggarakan di
Jakarta (1982) bahwa yang disebut anak berbakat adalah mereka yang didevinisikan oleh orang
orang profesional mampu mencapai prestasi yang tinggi karena memiliki kemampuan
kemampuan luar biasa.Mereka menonjol secara konsisten dalam satu atau beberapa
bidang,meliputi bidang intelektual umum ,bidang kreativitas,bidang seni /kinetik dan bidang
psikososial atau kepemimpinan.
Definisi mengenai kebutuhan pendidikan dan jenis layanan bagi anak berbakat adalah
bahwa kebutuhan pendidikan anak berbakat ditinjau dari keentingan anak berbakat itu
sendiri,adalah yang berhubungan dengan pengembangan potensinya yang hebat.Untuk
mewujudkan potensi yang hebat itu,anak berbakat membutuhkan pekuang untuk mencapai
aktualisasi potensi yang dimilikinya melalui penggunaan fungsi otak,peluang untuk berinteraksi
dan pengembangan kreativitas dan motvasi internal untuk belajar berprestasi.
Selanjutnya dalam menentukan jenis layanan bagi anak berbakat perlu memperhatikan
berbagai komponen.Komponen persiapan penentuan jenis layanan seperti mengidentifikasi anak
berbakat merupakan hak yang tidak mudah,karena banyak anak berbakat yang tidak
menampakkan keberbakatanya dan tidak dipupuk.
1. Kelas Khusus Kelas khusus biasanya dilakukan selama hari-hari biasa/ disebut
program penarikan.
2. Akselerasi dan Pengayaan dalam keadaan kelas reguler dapat berupa penerimaan anak
di awal taman kanak-kanak, lompatan kelas, penerobosan, pemadatan kurikulum adalah variasi
akselerasi dimana guru melewati aspek-aspek kuriulum yang mereka yakin tidak dibutuhkan
oleh anak-anak yang berbakat.
3. Mentor dan Magang mentor dan magang merupakan cara yang penting dan tidak
dimanfaatkan dengan efektif untuk memotivasi, emnantang dan secara efektif mendidik anak-
anaka berbakat
Karakteristik anak berbakat secara umum,seperti yang dikemukakan oleh Renzulli (1981)
dalam (sisk 1987) menyatakan bahwa keberbakatan (giftedness) menunjukkan keterkaitan antara
3 kelompok ciri ciri yaitu:
2.Kreativitas tinggi
Anak berbakat itu memiliki karakteristik yang menonjol dalam aspek-aspek kesiagaan
mental, kemampuan pengamatan, keinginan untuk belajar, daya konsentrasi, daya nalar,
kemampuan membaca, ungkapan verbal, kemampuan menulis, kemampuan mengajukan
pertanyaan yang baik, menunjukan minat yang luas, berambisi untuk mencapai prestasi yang
lebih tinggi, mandiri dalam memberikan pertimbangan, dapat memberikan jawaban yang tepat
dan langsung kesasaran, mempunyai rasa humor yang tinggi, melibatkan diri sepenuhnya dan
ulet menghadapi tugas yang diminati.
Menurut Balitbang Depdiknas (1986) mengungkapkan ciri-ciri keberbakatan peserta didik
dilihat dari aspek kecerdasan, kreativitas, dan komitmen terhadap tugas:
1. Lancar berbahasa ( mampu mengutarakan pikirannya)
2. Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan
3. Memiliki kemampuan yang tinggi dalam berpikir logis dan kritis
4. Mampu belajar/bekerja secara mandiri
5. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)
6. Mempunyai tujuan yang jelas dalam tiap kegiatan atau perbuatannya
7. Cermat atau teliti dalam mengamati
8. Memiliki kemampuan memikirkan beberapa macam pemecahan masalah;
9. Mempunyai minat yang luas;
10. Mempunyai daya imajinasi yang tinggi;
11. Belajar dengan cepat
12. Mampu mengemukakan dan mempertahankan pendapat;
13. Mampu berkonsentrasi
14. Tidak memerukan dorongan (motivasi) dari luar.
E.Dampak keberbakatan
Dampak keberbakatan bukanya sesuatu kondisi yang tidak memunculkan
masalah,tetapi kadang kadang menimbulkan masalah baik bagi anak itu sendiri,keluarga
dan masyarakat.
Dampak anak berbakat ditinjau dari segi akademik,sosial/emosi,dan fisik/kesehatan
1.Aspek Akademik
Merupakan kecepatan perkembangan kognitif yang tidak sesuai dengan
perkembangan dan kekuatan fisik sehingga terjadi kesenjangan di antara keduanya,dapat
menimbulkan perasaan tidak dekat pada diri anak.Perasaan ini mendorong anak tidak
peduli terhadap kegiatan kelompok sehingga dapat menimbulkan frustasi,kecewa
dantidak puas terhadciri individu yang memilki keberap kehidupan kelompok sebaya.
2.Aspek Sosial/Emosi
Ada beberapa ciri individu yang memiliki keberbakatan sosial,yaitu:
1.Diterima oleh mayoritas teman sebaya dan orang dewasa
2.Keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan sosial,mereka memberikan sumbangan
positif dan konstruktif
3.Kecenderungan dipandang sebagai juru pemisah dalam pertengkaran dan pengambil
kebijakan oleh teman sebayanya.
4.Memiliki kepercayaan tentang kesamaan derajat semua orang dan jujur
5.Perilakunya tidak defensif dan memiliki tenggang rasa
6.Bebas dari tekanan emosi dan mampu mengontrol ekspresi emosional sehingga relevan
dengan situasi
7.Mampu mempertahankan hubungan abadi dengan teman sebaya dan orang dewasa
8.Mampu merangsang perilaku produktif bagi orang lain
9.Memiliki kapasitas yang luar biasa untuk menanggulangi situasi sosial dengan cerdas
dan humor.
3.Dampak keberbakatan terhadap fisik/kesehatan
Dalam segi fisik,anak berbakat memperlihatkan :
1.Memiliki penampilan yang menarik dan rapi
2.Kesehatanya berada lebih baik atau di atas rata rata (studi longitudinal Terman dalam
Samuel A.Kirk,1986)
Dicontohkan pula oleh Kirk bahwa seorang anak berbakat usia 10 tahun memiliki
tinggidan berat badan sama dengan usianya.Yang menunjukkan perbedaan adalah
koordinasi gerakan sama dengan anak normal usia 12 tahun.Mereka juga memperlihatkan
sifat rapi.
F.Pengertian Anak berbakat
Definisi mengenai kebutuhan pendidikan dan jenis layanan bagi anak berbakat adalah
bahwa kebutuhan pendidikan anak berbakat ditinjau dari keentingan anak berbakat itu
sendiri,adalah yang berhubungan dengan pengembangan potensinya yang hebat.Untuk
mewujudkan potensi yang hebat itu,anak berbakat membutuhkan pekuang untuk mencapai
aktualisasi potensi yang dimilikinya melalui penggunaan fungsi otak,peluang untuk berinteraksi
dan pengembangan kreativitas dan motvasi internal untuk belajar berprestasi.
Selanjutnya dalam menentukan jenis layanan bagi anak berbakat perlu memperhatikan
berbagai komponen.Komponen persiapan penentuan jenis layanan seperti mengidentifikasi anak
berbakat merupakan hak yang tidak mudah,karena banyak anak berbakat yang tidak
menampakkan keberbakatanya dan tidak dipupuk.
b.Membutuhkan peluang untuk dapat berinteraksi dengan anak anak lainya sehingga
memiliki superioritas intelektual saja tetapi juga memiliki tingkat penyesuaian yang tinggi pula
c.Kebutuhan pendidikan anak berbakat baikitu kepentingan individu anak berbakat itu
sendiri,maupun untuk kepentingan masyarakat.
Berikut ini akan dikemukakan hal hal yang berkaitan dengan implementasi layanan
pendidikan anak berbakat ,antara lain
a.Kelas pengayaan,guru kelas melaksanakan suatu program tanpa petugas dari luar.
e.Kelas khusus,siswa berbakat dikelompokkan bersama sama di sekolah dan di ajar oleh
guru yang dilatih khusus.
f.Sekolah khusus,sisw berbakat menerima pengajaran di sekolah khusus dengan staf guru
yang dilatih secara khusus.
2).Adaptasi Program
b.Melalui pengayaan
d.Pembaharuan
1).Kurikulum plus
2).Kurikulum berdeferensiasi
1).Strategi pembelajaran
2).Model-model layanan
1).Kepemimpinan.
Hal hallain yang perlu dilakukan adalah mengembangkan stimulasi imajinasi kreatif dan
proses inkubasi.
1).Stimulasi imajinasi kreatif adalah proses mental manusiawi yang menjadikan semua
kekuatan motif berprestasi untuk menstimulasi dan memberi energi pada tindakan kreatif
2).Proses inkubasi adalah tahap berpikir kreatif dan cara mengatasi masalah dimana
fungsi mental yang tadinya digerakkan oelh persiapan yang direncanakan secara intensif
sehingga mencapai pemahaman yang mengarah pada pemecahan masalah.
e.Desain pembelajaran
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan topik diatas mengenai anak berbakat, maka dapat diambil
beberapa inti sarinya yaitu sebagai berikut:
a. Pengertian Anak Berbakat
Dari beberapa pengertian tentang anak berbakat, maka dapat disimpulkan secara sederhana,
yakni anak berbakat ialah mereka yang karena memiliki kemampuan-kemampuan yang unggul,
mampu memberikan prestasi yang tinggi meliputi bermacam-macam bidang; dapat bersifat
umum ataupun bersifat khusus.
b. Karakteristik Anak Berbakat
Renzulli menyimpulkan bahwa yang menentukan bakat seseorang pada pokoknya merujuk
pada tiga kelompok ciri - ciri, yakni :
1. Kemampuan di atas rata – rata
2. Kreativitas
3. Tanggung jawab atau pengikatan diri terhadap tugas
Ellen Winner mendeskripsikan tiga kriteria yang mencirikan anak-anak berbakat yaitu, baik
dari bidang seni, musik ataupun akademik.
c. Identifikasi Anak Berbakat
Dalam mengidentifikasikan keberbakatan seorang anak, Renzulli menyarankan beberapa
cara berikut :
1. Pendekatan Psikometri
2. Hal – Hal Yang Terlihat Dalam Perkembangan
3. Penampilan Yang Meliputi Prestasi dan Perilaku
4. Pendekatan Sosiometri
B. Saran
Berdasarkan pada pembahasan topik diatas mengenai kebutuhan pendidikan dan jenis
layanan bagi anak berbakat, maka dapat diambil beberapa inti sarinya yaitu sebagai berikut:
a. Pengertian kebutuhan pendidikan dan jenis layanan pada anak berbakat
Definisi mengenai kebutuhan pendidikan dan jenis layanan bagi anak berbakat adalah bahwa
kebutuhan pendidikan anak berbakat ditinjau dari kepentingan anak berbakat itu sendiri,adalah
yang berhubungan dengan pengembangan potensinya yang hebat
b. Jenis layanan bagi anak berbakat yang meluputi beberapa komponen yang sangat
mendukung satu dengan yang lainya.
Demikianlah makalah ini dapat kami susun, mudah-mudahan dapat bermanfaat
bagi kita semua. Kami sepenuhnya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca. Demi perbaikan untuk masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA