Kegiatan belajar 1
anak berkesulitan belajar adalah anak yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademiknya, yang
disebabkan adanya ketidak fungsian sistem persyarafan yang minimal di otak, atau gangguan dalam
psikologis dasar sehingga mengakibatkan terhambatnya nya dalam melaksanakan tugas tugas
akademiknya dan berdampak terhadap prestasi belajar rendah
Kirk da gallagher ( 1987:187)menjelaskan bahwa kesulitan belajar dibedakan dalam dua kategori besar
yaitu:
Menurut Ross 1976. Segel dan gold 1982 serta painting 1983 bahwa kesulitan belajar khusus
disebabkan oleh fungsi sistem saraf yang disebabkan oleh:
Ahli lain hallahan dan Taufan 1991: 127 min 128 Mengemukakan tiga faktor penyebab kesulitan belajar
yaitu organis atau biologis, genetik Oma lingkungan
KEGIATAN BELAJAR 2
Menurut Clement yang dikutip oleh hallahandankauffan (1991: 133)terdapat 10 gejala yang sering dijumpai
pada anak berkesulitan belajar yaitu: hiperaktif, gangguan persepsi motorik, emosi yang labil, kurang
koordinasi, gangguan perhatian, impulsive, gangguan memori berpikir, kesulitan pada akademik khusus,
gangguan dalam berbicara dan mendengarkan, hasil electroencephalogram (EEG) tidak teratur serta tanda
corologis yang tidak jelas.
3. Gangguan pemahaman
Lovitt (1989: 225) mengemukakan bahwa pelajaran menulis meliputi menulis dengan tangan, mengeja, dan
menulis is ekspresif. oleh karena itu dalam membahas karakteristik khusus mengenai anak berkesulitan
menulis mengacu pada pendapat tersebut.
anak berkesulitan belajar matematika atau berhitung memiliki masalah dalam memahami istilah
matematika dasar atau belajar operasi atau penjumlahan, pengurangan perkalian pembagian, serta simbol-
simbol dalam matematika.
KEGIATAN BELAJAR 3
1.tipe atau bentuk kesulitan belajar secara umum menurut Monroe dalam permanarian ( 1990:7) membagi
kesulitan membaca menjadi 8 bagian yaitu:
a asesmen formal
Tes yang digunakan untuk melakukan asesmen secara formal meliputi: tes diagnostik dan tes prestasi
b. Asesmen informal
intervensi kesulitan membaca dilakukan melalui tahapan identifikasi masalah titik penyusunan program
layanan, dan evaluasi
b.bentuk huruf
j.berantakan
asesmen terhadap kesulitan menulis dapat dilakukan dengan menggunakan assesmen formal dan
informal
Pembahasan mengenai diagnostik dan remedial kesulitan menulis, mencakup menulis dengan tangan,
mengeja, dan menulis ekspresif
3. Pengajaran remidi