Anda di halaman 1dari 9

MODUL 5

PERSPEKTIF
PENDIDIKAN SD
Kelompok 2 :
1. Anik Rahmawati / 836900099
2. RR. Agustina Kus Indaryati / 836899944
3. Riska Umairoh / 836899969
4. Wartatik / 836899976
5. Silvani Lestari / 836899865
6. Tri Juniarti / 836899793
KB 2
Motivasi Belajar Siswa

Kata motif merupakan kata dasar motivasi yang diartikan sebagai


daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Pengertian motivasi mengandung 3 hal penting, yaitu: hal yang
mengawali kegiatan perubahan energi seseorang dan nampak sebagai
kegiatan fisik, motivasi ditandai dengan adanya rasa, dan pemahaman
terhadap motivasi sebagai respon dari adanya aksi berupa tujuan yang
didasarkan atas kebutuhan.
M. Ruang Lingkup Motivasi
Pengertian motivasi sebagai perubahan energi yang ditandai
dengan munculnya rasa tapi diawali dahulu dengan adanya
tanggapan terhadap tujuan oleh Mc. Donald mengandung 3 aspek
penting, yaitu:
 Motivasi adalah hal yang mengawali kegiatan perubahan energi
pada seseorang, sehingga yang terlihat adalah yang menyangkut
kegiatan fisik.
Kemunculan motivasi ditandai dengan adanya rasa.
 Motivasi sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi yaitu
tujuan. Sedangkan tujuan sendiri menyangkut soal kebutuhan.
Teori tentang motivasi lahir dan dan berkembang dengan tingkatan –
tingkatannya. Dalam hal ini ada beberapa teori tentang motivasi yang selalu terkait
dengan masalah kebutuhan (Teori Abraham Maslow), yaitu:

1. Kebutuhan fisiologis seperti haus, lapar, kebutuhan untuk istirahat.

2. Kebutuhan akan keamanan, bebas dari rasa cemas, dan khawatir.

3. Kebutuhan akan cinta dan kasih, rasa diterima dalam suatu kelompok
masyarakat.

4. Kebutuhan akan penghargaan seperti dihargai karena kemampuan, kebutuhan


untuk diakui kenaikan status atau pangkat pada diri seseorang.

5. Kebutuhan untuk mewujudkamn diri sendiri, yakni mengembangkan bakat


dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, dan
pembentukan pribadi. (Purwanto, 1990)
Begitu pula dengan kegiatan belajar, sangat membutuhkan motivasi
agar kegiatan belajar pada diri siwa dapat bermanfaat dan berhasil.
Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa fungsi motivasi yaitu
sebagai berikut:

1. Motivasi sebagai motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan


dikerjakan

2. Motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan


sesuai dengan rumusan tujuannya

3. Motivasi dapat menjadi alat untuk menyeleksi perbuatan

4. Motivasi berfungsi sebagai pendorong untuk usaha mencapai prestasi.


Berkaitan dengan jenis motivasi, ada beberapa sudut pandang yang membagi motivasi

menjadi beberapa macam. Namun, disini kita hanya akan mengkaji motivasi intrinsik dan

ekstrinsik saja.

1. Motivasi intrinsik, adalah motif – motif yang menjadi aktif atau berfungsi yang tidak

memerlukan rangsangan dari luar diri seseorang, karena biasanya dalam diri seseorang

tersebut sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contohnya adalah

seseorang siswa yang melakukan kegiatan belajar karena ingin menambah ilmu, nilai,

atau keterampilan.

2. Motivasi ekstrinsik, adalah motivasi yang didalam aktifitas belajar dimulai dan

diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan

aktifitas belajar. Sebagai contohnya adalah seseorang akan belajar hingga keesokan

harinya akan dapat mengerjakan soal dengan baik dan mendapat nilai 100, dengan

harapan akan mendapatkan hadiah dari orangtuanya.


Beberapa bentuk dan cara yang dapat menumbuhkan
motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah.

1. Memberi nilai 7. Pujian


2. Hadiah 8. Hukuman

3. Saingan/Kompetensi 9. Hasrat untuk belajar


10. Minat
4. Ego involvement
11. Tujuan yang diakui
5. Memberi ulangan

6. Mengetahui hasil
3 kelompok siswa yang mempunyai gaya belajar
sendiri – sendiri :

1. Siswa yang berorientasi pada virtual

2. Siswa yang berorientasi pada suara

3. Siswa yang berorientasi pada benda yang


dimanipulasi
N. Serba-Serbi Memotivasi Siswa SD
Dalam tulisannya, Agus Sampurno menceritakan 7 kebiasaan guru yang efektif

untuk memotivasi siswanya agar lebih bersemangat dalam belajar:

1)Konsistensi

2)Perlakukan siswa sebagai individual

3)Jadikan lingkungan fisik kelas anfa sedapat mungkin bernuansa belajar

4)Lakukan penilaian terhadap siswa sesering mungkin tapi dengan alasan yang kuat

5)Dapatkan umpan balik dari cara anda mengajar dan bekerja

6)Libatkan diri anda dalam setiap ajang berbagi pengetahuan formal maupun informal

7)Membuka diri terhadap kebutuhan siswa

Anda mungkin juga menyukai