Anda di halaman 1dari 42

PEMBELAJARAN IPA DI SD

MODUL 9
MERANCANG PEMBELAJARAN
IPA
Oleh :
1.Eka Vivi Anggraeni (857733695)
2.Ipang Rahmawati (857743808)
3.Mochamat Nur Kolis (857733022)
4.Teguh Wijayanto (857733079)
Tujuan Belajar
1.Menjelaskan pengaruh makanan, sistem pencernaan terhadap kesehatan
2.Menjelaskan hubungan antara sistem pernapasan dan darah dalam proses
penyerapan sari-sari makanan
3. Menyusun silabus dan rencana pembelajaran untuk konsep esensial kelas V
dan VI

Kegiatan Belajar
KB 1 : Merancang Pembelajaran IPA Kelas V
KB 2 : Merancang Pembelajaran IPA Kelas VI
KB 1
ERANCANG PEMBELAJARAN IPA KELAS
MATERI ESSENSIAL KELAS V
MAKANAN, SISTEM PENCERNAAN, PERNAPASAN, DARAH DAN KESEHATA
Topik yang dibahas adalah hubungan antara makanan, sistem pencernaan
makanan, darah, pernapasan dengan kesehatan.
Hubungan antara konsep makanan dengan konsep darah, pernapasan dan
kesehatan dapat digambarkan dalam bagan berikut!
Makanan yang
Makanan yang sulit
mudah dicerna.
dicerna. Contoh :
Contoh roti, telur,
sayuran dan buah
nasi, ikan

Darah
Makanan yang banyak mengandung Gizi
(Karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin)

Sari-sari Makanan dan


Sistem Pencernaan oksigen diedarkan oleh
darah
Sari-sari Makanan
Menuju ke dalam
Pernafasan Oksigen sel. Di dalam sel
terjadi proses
oksidasi dan
sintesis
Lemak
Minyak

Susu, Ikan,
Keju, Daging,
Yogurt Telor

Buah-buahan Sayur-sayuran

Karbohidrat (bahan Makanan Pokok)

Kelompok Bahan Makanan


Proses Pencernaan Makanan pada Manusia
Alat-alat Pernafasan Manusia

Pangkal
Pangkal Tenggorokan
Tenggorokan

Trakea
Ligamen
(Jaringan Ikat)
Tulang rawan

Kelenjar Tiroid

Trakea Bronkus

Alveoli

Jala Kapiler
Pernapasan Dada
Pernapasan Perut
Jenis gangguan pada alat pernapasan manusia

No Jenis Ganguan Uraian Penyebab

1 Influensa/Flu Gejala-gejala infeksi saluran napas yang ditandai dengan tersumbatnya Virus
hidung, sakit tenggorokan, bersin, lemah, demam, sakit kepala, nyeri otot
dan batuk-batuk.
2 Bronkitis Peradangan selaput lender dari saluran bronkus Virus

3 TBC Infeksi Paru-paru Bakteri TBC


(Tubercolosis)
4 Tonsilitis Radang pada tonsil Bakteri

5 Asma Gangguan pada alat pernapasan dengan gejala sulit napas karena produksi Alergi terhadap
mucus yang berlebihan suatu benda

6 Dipteri Infeksi saluran pernapasan atas Bakteri

7 Sinusitis Infeksi saluran pernapasan atas yang ditandai dengan adanya tekanan, nyeri Virus, bakteri
di atas area sinus (pangkal hidung bagian atas) disertai keluarnya lendir
pada hidung yang kental.
8 Rinitis Suatu peradangan pada membrane mukosa hidung yang ditandai dengan Virus, bakteri
hidung tersumbat, gatal pada hidung, dan bersin-bersin
Kompetensi Materi Pokok Indikator Kegiatan Penila Alokas Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran ian i Belajar
Waktu

1.3 • Organ pencernaan • Mengidentifik • Mengamati torso • Tertu 8 jam • Buku


Mengidentifikasi pada manusia asi organ secara berkelompok lis pelajar Teks
fungsi organ • Fungsi organ pencernaan kemudian • Lisan an • Kit IPA
pencernaan pencernaan pada pada manusia mengidentifikasi organ • Prose • Torso
manusia dan manusia • Menjelaskan pencernaan manusia s Buku
hubungannya • Makanan fungsi organ • Menggambar organ • Unju Teks
dengan makanan • Kesehatan oencernaan pencernaan kemudian k Buku
dan kesehatan • Hubungan organ pada manusia menuliskan nama- kerja penunjan
pencernaan dengan • Mengidentifik nama organ pencernaan g yang
makanan dan asi makanan • Mencari informasi relevan
Kesehatan sehat di tentang fungsi organ
lingkunganny pencernaan pada
a manusia
• menjelaskan • Mendiskusikan fungsi
syarat-syarat organ pencernaan pada
makanan sehat manusia
Kompetensi Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajara Waktu Belajar
n
• Menjelaskan • Melakukan simulasi
hubungan organ tentang organ pencernaan
pencernaan dengan dan fungsinya
makanan dan • Mengumpulkan data
kesehatan tentang makanan yang
biasa dimakan siswa
sehari-hari
• Mengelompokkan
makanan sehat dan
makanan tidak sehat
• Mengidentifikasi ciri-ciri
makanan sehat
• Merumuskan kesimpulan
secara berkelompok
tentang syarat-syarat
makanan sehat
Kompetensi Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Waktu Belajar

• Mengidentifikasi penyakit-
penyakit yang terdapat
dalam organ pencernaan
makanan
• Mencari informasi tentang
akibat memakan makanan
yang tidak sehat
• Merumuskan kesimpulan
hubungan organ
pencernaan dengan
makanan dan kesehatan
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V/1

Alokasi waktu : 8 jam pelajaran (8 x 35 menit)

Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan.

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan
makanan dan Kesehatan.
indikator 1 Mengidentifikasi organ pencernaan pada manusia

2 Menjelaskan fungsi organ pencernaan pada manusia

3 Mengidentifikasi makanan sehat di lingkungannya

4 Menjelaskan syarat-syarat makanan sehat

5 Menjelaskan hubungan organ pencernaan dengan makanan dan kesehatan


Tujuan pembelajaran Siswa dapat

1 Menyebut organ-organ pencernaan makanan pada manusia

2 Menjelaskan fungsi masing-masing organ pencernaan makanan pada manusia

3 Membedakan makanan sehat dan makanan tidak sehat

4 Menuliskan syarat-syarat makanan sehat

5 Menjelaskan penyakit-penyakit yang sering menyerang organ pencernaan


makanan
6 Menyebutkan penyebab penyakit organ pencernaan makanan pada manusia

Materi ajar (materi pokok) : Organ pencernaan pada manusia, fungsi organ pencernaan pada manusia,

Makanan, Kesehatan, hubungan organ pencernaan dengan makanan &


Kesehatan
Langkah-Langkah pembelajaran
Persiapan :
Gambar system pencernaan dari karton
Kegiatan awal
Guru mengambil biscuit atau sejenis kue, siswa mengamati bentuk biscuit. Guru atau siswa
tertentu diminta maju dan mengunyah secara perlahan-lahan kemudian menelannya. Siswa yang
lainnya mengamati Gerakan mulut temannya dan Gerakan makanan pada saat ditelan. Lalu guru
bertanya pada siswa tersebut :
1.Apakah keadaan biscuit berubah? Mengapa berubah?
2.Apakah setelah kita makan biscuit akan keluar biscuit, pada waktu buang air besar?
Kegiatan inti
Guru mengarahkan siswa untuk dapat mengemukakan permasalahan atau pertanyaan sebagai
berikut
Apa sajakah alat pencernaan makanan pada tubuh manusia?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, guru mengajak siswa melakukan berbagai kegiatan berikut
ini :
Pada pelajaran hari ini kita akan mempelajari alat tubuh kita yang bertugas mencerna makanan
Kegiatan 1 : susunan alat pencernaan
Siswa membentuk kelompok. Setiap kelompok dibagikan 1 set kartu pencernaan makanan. Setelah
mendiskusikannya dalam kelompok, siswa diminta maju ke depan untuk mengurutkan letak masing-
masing alat pencernaan makanan tersebut, siswa lain memperhatikan dan memberikan usulan atau
saran jika menurut kelompoknya urutan tersebut belum tepat. Setelah kegiatan simulasi selesai, guru
menempelkan gambar alat peraga pencernaan makanan yang utuh dan cukup besar di papan tulis,
tetapi keterangan dari alat pencernaan tersebut ditutup. Siswa tertentu diminta menenmpelkan kartu
nama masing-masing alat pencernaan, yang telah disiapkan oleh guru dalam ukuran yang sesuai,
misalnya ditulis pada potongan kertas manila ukuran 3 x 10 cm. kartu-kartu bertuliskan nama alat
pencernaan, seperti kerongkongan, dan lambung.
Nama Organ Fungsi

Mulut Mencerna makanan secara mekanis yang dibantu oleh gigi dan mencerna makanan secara kimia yang
dibantu oleh air ludah. Lidah membantu mengatur letak makanan dan proses penelanan.

Kerongkongan Menyalurkan makanan dari mulut ke lambung

Lambung Menghancurkan makanan sampai membentuk bubur, membunuh kuman penyakit yang ikut masuk
lambung, mencerna makanan secara kimiawi dan mekanik

Usus halus Mencerna makanan secara kimiawi hingga terbentuk sari-sari makanan, tempat penyerapan sari-sari
makanan

Usus besar Tempat penyerap air dan tempat pembusukan sari-sari makanan

Anus Mengeluarkan sisa-sisa makanan


Dari gambar tersebut guru mengajak siswa untuk mengelompokkan alat pencernaan makanan atau
saluran pencernaan dan kelnjar pencernaan. Guru menginformasikan bahwa saluran pencernaan
makanan adalah alat pencernaan makanan yang dilalui makanan. Sedangkan kelenjar pencernaan
makanan adalah alat/organ yang menghasilkan zat-zat tertentu untuk membantu proses pencernaan
makanan. Guru meminta siswa menemukan ke 2 kelompok tersebut. Jawaban siswa ditulis di papan
tulis :
Saluran pencernaan :
Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus besar – anus.
Kelenjar pencernaan :
Kelenjar ludah – hati – pancreas
Guru juga menjelaskan tentang fungsi:
1. Kelenjar ludah berada di bawah lidah, di bawah rahang atas dan di belakang telinga yang
menghasilkan ludah berisi air, lender/musin dan enzim pencerna tepung.
2. Kelenjar pankreas menghasilkan enzim pencerna makanan.
3. Hati menghasilkan cairan empedu yang disimpan dalam kantung empedu dan disalurkan ke usus untuk
mencerna lemak.
Setelah semua bagian alat pencernaan tertempeli tulisan nama, guru Bersama-sama siswa melakukan
pengecekan satu persatu. Setelah semua keterangan yang tertempel benar guru mengarahkan siswa
untuk dapat membuat rumusan kesimpulan sebagai berikut:
1. Susunan alat pencernaan makanan pada manusia terdiri dari rongga mulut, kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, dan anus.
2. Selain itu terdapat kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah pencernaan, yakni kelenjar ludah,
hati, dan pancreas.
Kegiatan akhir
Pemantapan
Setelah siswa mencatat susunan alat pencernaan makanan, guru menugaskan 2 siswa untuk
maju ke depan kelas untuk menunjukkan letak alat pencernaan pada dirinya atau pada badan
temannya, sedangkan siswa yang lain ikut mencermati. Misalnya menunjukkan
kerongkongan, letak lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
KB 2
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA
KELAS VI
Materi Esensial Kelas
VI
1. Gaya dan Gerak
• Gaya merupakan tarikan atau dorongan,
• Gaya berdasarkan titik kerjanya dapat digolongkan menjadi
gaya sentuh dan gaya tak sentuh
• Gaya yang titik kerjanya bersentuhan dengan benda disebut
gaya sentuh (misalnya gaya gesekan dan gaya pegas).
• Sedangkan gaya yang titik kerjanya tidak bersentuhan dengan
benda, disebut gaya tak sentuh (misalnya gaya gravitasi, gaya
magnet, dan gaya listrik statis).
• Gaya pegas (disebut juga gaya elastis/gaya lenting) timbul
karena adanya sifat elastis/sifat lenting benda
• Percobaan membuat ketapel dan menggunakannya dapat
menunjukkan pengaruh gaya terhadap gerak
2. Perpindahan Energi Panas dan Listrik
a. Perpindahan energi panas

Energi panas dapat berpindah dengan tiga cara yang berbeda yaitu
konduksi, konveksi dan radiasi
Perpindahan panas secara konduksi terjadi pada benda padat. Contoh
bahan konduktor adalah kain, kayu stirofom.

Perpindahan panas dengan cara konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
Ciri perpindahan ini disertaiperpindahan partikel pembawa panas

Jenis ketiga dari perpindahan panas adalah radiasi. Contoh perpindahan


panas secara radiasi adalah peristiwa perpindahan panas dari matahari ke
bumi.
b. Listrik
•Sebuah lampu pijar dalam rangkaian listrik dapat menyala jika rangkaian
itu dalam keadaan tertutup.
•Rangkaian tertutup terbentuk apabila logam dasar lampu dihubungkan ke
salah satu kutub baterai, dan ulir lampu dihubungkan ke kutub satunya.
 
Rangkaian Seri
Jika dua lampu dipasang secara berderet atau berurutan disebut Rangkaian
Seri. Rangkaian seri memiliki sifat sebagai berikut 
1.Jika salah satu lampu dipadamkan, maka lampu yang lain akan padam
Penyebabnya adalah jika salah satu dipadamkan maka rangkaian menjadi
terbuka
2.Jika jumlah lampu ditambah maka terang masing-masing lampu pijar menjadi
berkurang (semakin redup). Hal ini disebabkan oleh dua terminal-terminal pada
masing-masing lampu mendapat tegangan yang semakin kecil, jadi arus yang
dihasilkan juga semakin kecil, akibatnya lampu semakin redup. Sebagai contoh,
andaikan tegangan sebuah baterai adalah 1.5 volt. Jika hanya ada sebuah
lampu berarti ujung-ujung lampu mendapat beda tegangan 15 volt. Jika ada 2
lampu dipasang secara seri, maka ujung-ujung masing-masing lampu pijar
hanya mendapat tegangan 0,75 volt 2
Rangkaian Pararel
Jika dua lampu atau lebih dipasang secara sejajar disebut Rangkaian Pararel.
Rangkaian seri memiliki sifat sebagai berikut :
1. Jika salah satu lampu dipadamkan, maka lampu yang lain tetap menyala. Hal ini
disebabkan oleh lampu yang lain masih membentuk rangkaian tertutup. 
2. Jika jumlah lampu ditambah, maka terang masing-masing lampu tidak berubah.
Hal ini disebabkan oleh dua terminal pada masing-masing lampu mendapat
tegangan yang sama, jadi arus yang dihasilkan sama, akibatnya lampu sama
terangnya. Sebagai contoh, andaikan beda potensial sebuah baterai adalah 1,5
volt. Jika hanya ada sebuah lampu berarti ujung-ujung lampu mendapat tegangan
1,5 volt. Jika ada 2 lampu dipasang secara paralel, maka setiap ujung-ujung lampu
masih mendapat tegangan 1,5 volt. Sifat rangkaian listrik inilah yang dijadikan
alasan mengapa rangkaian listrik di rumah terpasang secara paralel.
Gambar Rangkaian Seri dan Pararel
c. Konduktor dan Isolator Listrik
Konduktor listrik adalah bahan-bahan yang mudah
menghantarkan arus listrik. Contohnya : tembaga,
aluminium, timah, besi, dan emas.
Isolator listrik adalah bahan-bahan yang sulit
menghantarkan arus listrik. Contohnya : plastic, karet
dan kaca.
d. Sumber –sumber energi listrik
Jenis pembangkit listrik :
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Semua jenis pembangkit listrik menggunakan dinamo. Di dalam


motor listrik atau dinamo terdapat sebuah medan magnet permanen
dan sebuah kawat kumparan. Jika kawat kumparan diputar
sedemikian di sekitar magnet permanen maka di dalam kawat
kumparan tersebut akan dihasilkan arus listrik.
e. Penghematan listrik
Matikan lampu yang tidak perlu
Jangan tinggalkan barang-barang elektronik
dalam keadaan menyala
Gunakan pendingin ruangan (AC) efisien
Hemat penggunaan air bersih
Hemat penggunaan baterai
Bijaksana dalam membeli barang
F. Penerapan energi listrik
•Bel listrik yang lebih modern tidak menggunakan cara memukulkan benda keras ke
benda keras lain tetapi dengan menggunakan elemen khusus yang disebut piezo-
electric yang berbentuk lempeng tipis.
•Jika elemen ini diberi tegangan listrik maka dia akan segera memuai dan jika tegangan
listrik dihilangkan maka dengan cepat pula, dia akan kembali ke keadaan semula.
•Perubahan tegangan listrik ini dapat dibuat dengan mudah sampai frekuensi
perubahan tegangan listrik itu menyamai frekuensi bunyi. Ini berarti lempeng piezo-
electric ini akan memuai dan menyusut dengan frekeunsi yang sama.
•Peristiwa pemuaian dan penyusutan dengan frekuensi itulah yang menggetarkan
udara disekitarnya untuk menghasilkan bunyi. Bel listrik jenis ini sangat praktis karena
dapat berukuran kecil dan lebih ringan. Speaker adalah contoh alat yang menggunakan
prinsip ini.
SILABUS
Nama Sekolah : SD …………….
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam/ENERGI DAN PERUBAHANNYA
Kelas/Semester : VI/2
Standar Kompetensi : 7. Mempraktekkan Pola Penggunaan Dan Perpindahan Energ i
Kompetensi Materi Indikator Kegiatan Penilai Alokasi Sumber
Dasar Pokok      Pembelajaran an Waktu Belajar
     
7.1 Melakukan Hubungan Menentukan Melakukan Unjuk 8x35 Bahan dan
percobaan antara gaya hunbangan antara percobaan jungkat- Tulisan menit alat
untuk dan gerak beban, jarak dan jungkit dengan cara Lisan percobaan
 
menyelidiki gerak pada memberikan Buku teks
   
hubungan berbagai beban IPA
jungkat-jungkit
antara gaya dan
Mengamati hasil  
gerak (model Menentukan
percobaan
Jungkot Jungkit, hubungan antara
ketopel/ model goya pegas dengan Melakukan
tractor gerak benda percobaan tentang
sederhana Menentukan berbagai energi
energi pegas) hubungan pegas
  antaragaya gesek Menyimpulkan hasil
dengan gerak percobaan
benda
 
 
Kompetensi Materi Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaia Aloka Sumber
Dasar Pokok n si Belajar
   
Pembelajara Waktu
   
n
 
7.2 Perpindahan  Menjelaskan  Diskusi mengenai cara  Unjuk  6X35 Bahan dan
Menyajikan dan cara perpindahan energi dan kerja menit alat
informasi perubahan perpindahan percobaan
Menulis hasil diskusi Tulisan  
tentang energi listrik energi Buku teks
secara perorangan
perpindahan Lisan IPA
  Mendeskripsi
dan Mendemonstrasikan
kan  
perubahan contoh berbagai cara
perubahan
energi listrik perpindahan energi
contohnya
listrik
  energi listrik
menjadi Mendeskripsikan
 
energi lain perubahan energi listrik
yang terjadi pada
 
berbagai alat secara
perorangan
 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : VI/2
Alokasi waktu : 2 jam pelajaran (10 x 35 menit)
Standar : Mempraktikkan Pola Penggunaan dan Perpindahan Energi
Kompetensi
Kompetensi : Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi waktu
Dasar
Indikator 1 Menjelaskan cara perpindahan energi
2 Mendeskripsikan perubahan energi listrik menjadi energi lain
Tujuan : Siswa Dapat :
Pembelajaran 1 Menjelaskan cara-cara perpindahan energi dalam kehidupan sehari-hari
2 Menyebutkan perbedaan-perbedaan cara perpindahan energi
3 Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari peristiwa perpindahan energi
Materi Ajar : Perpindahan energi, yaitu secara konduksi, konveksi, dan radiasi
(Materi Pokok) Perubahan energi listrik menjadi panas,cahaya, gerak listrik
Langkah-Langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan memberikan pertanyaan :
1.Apa yang kamu rasakan Ketika berada di api unggun
2.Apakah di siang hari kamu merasakan panas Ketika berada di teras ruang kelas?
3.Knalpot sepeda motor yang mesinnya menyala terasa panas. Mengapa demikian?
Guru menyiapkan bahan :
1. Batang baja.
2. Batang gelas.
3. Batang tembaga. Lilin/plastisin/mentega/vaselin (pilih bahan yang mudah di dapat).
4. Pembakar spiritus.
Bahan-bahan lain:
1. Paku dengan panjang kira-kira 5 cm.
2. Batang besi yang panjangnya kira-kira 10 cm.
3. Batang besi dengan panjang kira-kira 20 cm.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
•Guru meminta peserta didik memegang sebuah paku, kemudian guru menyalakan korek api pada ujung
korek tersebut
•Peserta didik menjatuhkan paku
•Guru menanyakan mengapa menjatuhkan paku tersebut
•Guru Bersama peserta didik mendiskusikan “bagaimana energi menyebar dalam zat padat”
Kegiatan Inti :
Kegiatan 1 : Menyelidiki Penyebaran Energi membutuhkan waktu
•Guru mengajukan pertanyaan :” Apakah energi panas menyebar secara tiba-tiba tau memerlukan
waktu?”
•Siswa secara berkelompok melakukan penyelidikan dengan menggunakan dua batang besi yang
panjangnya 10 cm dan 20 cm
•Peserta didik mencatat hasil pengamatan bahwa batang besi yang Panjang memerlukan waktu lebih lama
untuk menyebarkan energi panas dari satu ujung ke ujung yang lain
•Guru Bersama peserta didik menyimpulkan bahwa “penyebaran energi panas memerlukan waktu
Kegiatan 2 : Menyelidiki Arah Penyebaran energi
Dari hasil pada kegiatan 1, muncul pertanyaan baru: 1. Bagaimana arah penyebaran
panas dalam batang besi? 2. Apakah panas dalam batang best "diangkut oleh"
partikel-partikel besi?
Beri kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan di atas sebagai langkah
hipotesis.
Dalam kelompok siswa diminta untuk memasang batang besi itu pada penyangga
dan meletakkan pembakar spritus tepat diujung batang baja yang akan dipanaskan,
Siswa menarik kesimpulan : Energi panas berpindah dengan cara merambat dari
ujung yang dipanasi menuju bagian lain dari bahan
Kegiatan 3: Penyebaran energi pada berbagai jenis bahan
•Guru meminta siswa untuk membayangkan sebuah setrika.
Bagian bawah setrika sangat panas, tetapi mengapa bagian atas yaitu gagang
setrika tidak terasa panas
•Siswa diminta memikirkan dan mencari jawaban tentang masalah ini
•Siswa melakukan percobaan dengan batang tembaga, baja dan gelas
•Siswa menarik kesimpulan bahwa “ Energi paans menyebar dengan laju yang
berbeda tergantung jenis bahan”
Kegiatan Akhir :
•Peserta didik diminta mengamati alat alat elektronika di rumahnya masing-masing
Evaluasi :
1.Tuliskan keuntungan dan kerugian perpindahan panas secara konduksi
2.Pegangan panci yang terbuat dari ebonit ternyata akan terasa panas jika panic
tersebut lama dipanaskan.
3.Jelaskan mengapa demikian! Tuliskan contoh-contoh peristiwa konduksi dalam
kehidupan sehari-hari.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai