Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Komang Agus Adi Saputra

NIM : 859015949
Mata Kuliah : Perkembangan Pesertra Didik
Tugas Ke :3

No. Tugas Tutorial

1. Sebutkan dan jelaskan kelainan fisik peserta didik yang anda ketahui

2. Bagaimana strategi pembelajaran anak autis?

3. Apa yang dimaksud dengan sekolah inklusif?

4. Sebutkan dan jelaskan prinsip - prinsip pendidikan inklusif dalam pembelajaran

5. Jelaskan strategi pembelajaran untuk anak - anak yang keterbatasan kemampuan


visual

Jawab.

1. Yang saya ketahui dalam kelainan peserta didik iyalah Tunanetra, dimana gangguan yang
menyebabkan hilangnya kemampuan melihat. Pada anak tunanetra akan terbatas dalam segi
motorik, orientasi, dan mobilitas

2. a. Modelling. Cara belajar ini dapat dilakukan dengan menirukan atau memberikan contoh yang
baik pada anak dengan autisme. Hal ini juga bertujuan untuk mengembangkan bakat mereka.
Misalnya dengan memberikan contoh cara melakukan kontak mata yang baik

b. Latent Learning. Orangtua harus membuat sistem belajar seperti tidak belajar. Libatkan selalu
komunikasi dua arah. Berikan mereka kesempatan untuk berbicara dan biarkan mereka tahu
bahwa mereka harus memberikan kesempatan juga untuk orang lain bicara.

c. Berikan pujian yang positif. Semua orang dapat merasa dihargai jika mereka mendapatkan
pujian setelah melakukan sesuatu yang positif, begitupun anak dengan autisme. Berikan
mereka validasi dan pujian karena hal tersebut dapat membuat mereka ingin melakukannya
lagi.
3. Sekolah inklusi adalah sekolah regular (biasa) yang menerima ABK dan menyediakan sistem
layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak tanpa kebutuhan khusus (ATBK)
dan ABK melalui adaptasi kurikulum, pembelajaran, penilaian, dan sarana prasarananya

4. a. Prinsip pemerataan dan peningkatan mutu, pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk
menyusun strategi upaya pemerataan kesempatan memperoleh layanan pendidikan dan
peningkatan mutu

b. Prinsip kebutuhan individual, setiap anak memiliki kemampuan dan kebutuhan yang
berbeda-beda oleh karena itu pendidikan harus diusahakan untuk menyesuaikan dengan
kondisi anak.

c. Prinsip kebermaknaan, pendidikan inklusif harus menciptakan dan menjaga komunitas kelas
yang ramah, menerima keanekaragaman dan menghargai perbedaan.

5. trategi pembelajaran yang digunakan oleh guru harus memungkinkan anak tunanetra
mendapatkan pengalaman secara nyata dari apa yang dipelajarinya. Dalam bahasa Bower (1986)
disebut sebagai pengalaman penginderaan langsung. Anak tunanetra tidak dapat belajar melalui
pengamatan visual yang memiliki dimensi jarak, bunga yang sedang mekar, pesawat yang
sedang terbang, atau seekor semut yang sedang mengangkut makanan

Anda mungkin juga menyukai