Anda di halaman 1dari 7

TRI MARGARIA 030673472 UPBJJ MALANG

Tugas 1
Cermati kasus pembelajaran yang terdapat pada Inisiasi 2.
1. Tuliskan masalah yang dihadapi guru dalam kasus tersebut. Tunjukkan dan jelaskan
yang menjadi penyebabnya!
2. Berdasarkan masalah dan penyebab munculnya masalah, berikan dua (2) buah
alternatif pemecahannya!
Selamat mengerjakan.
Jawaban
1. Masalah yang dihadapi guru di dalam kelas yaitu:
a. Guru kurang mengeksplorasi gambar yang di sajikan. Misalnya tentang
latar gambar, suasana, makna, keadaan dll, sehingga siswa mendapatkan
banyak kata kunci yang bisa dikembangkan mnejadi sebuah kalimat sajak
dalam puisi.
b. Tidak dijelaskan secara detil cara membuat puisi yang baik
c. Seharusnya guru memberikan pertanyaan-pertanyaan lain yang
menggugah perasaan siswa tentang isi gambar.
d. Menyatukan ide dan gaya bahasa dalam membuat puisi akan sangat sulit
jika tidak didahului dengan menentukan tema
e. Membuat puisi dengan menulis kalimat secara acak oleh sejumlah siswa
akan menyulitkan siswa, karena siswa harus menyatukan satu pikiran
dengan pikiran yang sebelumnya
f. Dalam membuat sebuah puisi yang baik dibutuhkan mood yang baik.
g. Pemikiran satu orang dengan orang lain akan berbeda sehingga
menyulitkan ide/pemikiran untuk membuat puisi yang mempunyai
kesinambungan antar kalimat
2. Alternative pemecahan masalah dalam kasus tersebut yaitu;
a. Sebelum menulis puisi, guru harus menyampaikan hal-hal penting terkait
puisi. Misalnya : tema, amanat, perasaan atau nada dan suasana puisi,
tipografi, enjabemen, akulirik, rima, citraan atau pengimajian, dan gaya

1
bahasa. Sehingga siswa dapat memikirkan kata yang tepat untuk sebuah
sajak, dan memberikan makna yang tepat pada sebuah puisi dst
b. Siswa membuat puisi dengan terinspirasi alam sekitar, banyak kata-kata
yang mudah digunakan menjadi sebuah puisi. Pembelajaran diluar
ruangan/kea lam dapat memerikan mood yang baik pada siswa, sehingga
siswa dapat menggungah selera menulis puisi yang baik. Serta
memunculkan ide-ide untuk menulis puisi.
c. Setelah belajar di alam, siswa membuat puisi per individu, hal ini untuk
memudahkan siswa mengeksplorasi kosakata, makna, dan perasaan
tentang puisi tersebut

2
Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah
Pada Inisiasi 2 ini Anda akan melakukan analisis terhadap kasus pembelajaran
untuk menemukan masalah-masalah yang terdapat di dalamnya, setelah itu Anda
memberikan alternatif pemecahan masalah. Kegiatan ini juga merupakan Tugas 1 yang
harus Anda selesaikan. Berikut ini ilustrasi/kasus pembelajaran di kelas Bu Siska.

Kasus Pembelajaran
Di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) seorang guru bahasa Indonesia
bersiap-siap masuk ke kelasnya. Kelas yang cukup memadai sebagai sekolah yang
berlokasi di pinggiran kota. Kelas yang dituju Bu guru adalah kelas VIII, para siswanya
baik-baik, memiliki tatakrama, dan disiplin.
Pagi itu Bu guru akan mengajar dengan kompetensi dasar: ‘Siswa dapat menulis
puisi bebas dengan memperhatikan persajakan’. Guru masuk ke kelas dan mengucapkan
salam yang dijawab secara serempak oleh para siswa. Berikut ini dialog guru dengan para
siswanya.
Guru : “Apa kabar anak-anak?”
Siswa : “Baik Bu!”
Guru : “Sudah siap belajar?”
Siswa : “Siaaap!”
Guru : “Baik. Pertemuan yang lalu kalian sudah belajar tentang ciri-ciri puisi. Hari ini
kalian akan
belajar membuat puisi. Sebelum kalian berlatih membuat puisi, mari kita lihat
kemballi
puisi yang kita pelajari kemarin.”
Guru meminta beberapa siswa membaca kembali puisi yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya dan mengulas ciri-ciri puisi untuk mengangkat daya ingat siswa.
Setelah itu guru menayangkan gambar melalui alat peraga berikut ini.

3
misa3.wordpress.com

Guru : “Anak-anak coba kalian perhatikan gambar tersebut, kemudian kalian


identifikasi apa yang kalian lihat dari gambar itu.

Semua siswa mengamati gambar tersebut dan mengidentifikasi setiap bagian dari gambar
itu.

Guru : “Bagus! Sekarang Ibu minta kalian mengungkapkan apa yang kalian rasakan
setelah
melihat dan mengamati gambar tersebut. Coba Nurlinda, apa yang bisa kamu
ungkapkan setelah melihat gambar tersebut?”
Nurlinda: “Seorang anak gelandangan mengais sisa-sisa makanan yang tercecer di
sudut jalan.”
Guru : “Bagaimana perasaan kamu.”
Nurlinda: “Kasihan Bu!”
Guru : “ Kamu Revan. Apakah kamu pernah memperhatikan anak seperti di dalam
gambar itu?”
Revan : “Pernah Bu!”
Guru : “Bagus. Apa yang ingin kamu lakukan ketika melihat anak seperti itu?”
Revan : “Kasihan!”
Guru : “Kasihan juga. Apakah tidak ada keinginan kamu membantu dia?”

4
Tanya jawab tentang isi gambar berjalan dengan baik. Guru mampu mengendalikan
suasana yang semakin hangat dengan menugasi siswa berlatih membuat puisi.

Guru : “Sekarang kita berlatih menulis puisi. Ibu minta kalian bergiliran ke depan
untuk menuliskan
kalimat puisi berdasarkan gambar tersebut. Bisa ya?!

Siswa tampak kelihatan bingung. Seorang siswa memberanikan diri bertanya.

Fera : ”Dimulai dari mana Bu?”


Guru : “Dari sudut kiri dilanjutkan ke kanan di baris depan.”

Delapan orang siswa sudah maju ke depan dan masing-masing menulis sebuah kalimat.
Namun, hasilnya kalimat-kalimat tersebut berdiri sendiri-sendiri/tidak menyatu (tidak
membentuk puisi). Untuk mendapatkan sebuah puisi yang baik dari kalimat-kalimat
tersebut, siswa bersama guru mencoba memperbaiki dan menyusun ke delapan kalimat
tersebut agar terbentuk sebuah puisi. Hasil perbaikan pun tidak seperti yang diharapkan.
Tidak terasa bel tanda berakhirnya pelajaran berbunyi padahal belum seorang siswa pun
yang berhasil membuat sebuah puisi.

Saudara, apakah Anda dapat melihat adanya masalah dalam kasus pembelajaran
di atas? Memang terdapat kelebihan yang dimiliki guru, tetapi mengapa tujuan
pembelajaran tidak tercapai. Untuk menguji tingkat pemahaman Anda, kerjakanlah soal-
soal yang disediakan pada Tugas 1 tutorial ini.

Sumber rujukan
Tim Penyusun Panduan TAP FKIP - UT. 2006. Panduan TAP. Jakarta: Universitas
Terbuka
Wardani, I.G.A.K. 2008. Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas dalam Penelitian
Tindakan

5
Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

6
7

Anda mungkin juga menyukai