Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : A.n Ahmad.......…..........................................

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 838663271………………………………..............

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4204/Pend. Bahasa Indonesia di SD.

Kode/Nama UPBJJ : 87/ Jayapura ................................…………….....

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar kelas tinggi mencakup aspek
keterampulan berbahasa dan aspek sastra. Berdasarkan pernyataan tersebut, buatlah
materi pokok kelas tinggi yang mencakup aspek keterampilan berbahasa dan aspek
sastra, kemudian tuliskan hasil belajarnya!
Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Sastra di Kelas Tinggi
Kompetensi Dasar : Memparafrasekan puisi anak
Hasil Belajar : Membuat parafrase puisi dengan tetap mempertahankan
makna puisi.
Indikator : (1) menjelaskan isi amanat/pesan yang terkandung dalam
puisi,
(2) mengubah puisi ke dalam prosa sederhana dengan
mempertahankan makna atau isi puisi.
Materi Pokok : Puisi anak

Contoh pelaksanaan pembelajaran :


1.Kegiatan dilakukan dengan cara, guru membagikan lembaran yang berisi puisi anak,
kemudian guru membacakannya.
2.Setelah itu anak-anak diminta untuk membaca puisi tersebut. Kegiatan ini bertujuan
agar anak dapat memahami puisi tersebut.
3.Guru bertanya kepada siswa judul dari puisi yang telah dibaca tadi.
4.Guru bertanya kepada siswa ,”apakah ada diantara kalian yang belum mengerti arti
kata-kata yang terdapat pada puisi itu?”
5.Siswa mengajukan pertanyaan tentang arti kata yang belum dimengerti pada puisi
tersebut.
6. Guru menjelaskan satu persatu arti kata yang belum dimengerti oleh siswa.
7. Guru bertanya,”apakah tidak ada pertanyaan lagi?”
8. Setelah siswa memahami maksud dari puisi tersebut, guru bertanya kepada siswa
,”apa isi amanat atau pesan yang terkandung dalam puisi tersebut?”
9. Setelah beberapa siswa menyampaikan pendapatnya tenttang isi amanat atau pesan
yang terkandung dalam puisi tersebut.Kemudian guru meluruskan kesalah pemahaman
siswa, memberikan penguatan dan menyimpulkan amanat yang terkandung dalam puisi
tersebut.
10.Kemudian Guru meminta siswa untuk membuat cerita dari puisi tersebut dengan
menggunakan kata-katanya sendiri dan ditulis di buku mereka masing-masing.Guru
memberikan waktu kepada siswa untuk mengerjakannya.
11.Guru meminta siswa untuk maju kedepan kelas secara bergiliran untuk menceritakan
kembali puisi tersebut.
12.Setelah membacakan cerita dari puisi tersebut, guru meminta siswa untuk
mengumpulkan hasil pekerjaannya.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat dilakukan oleh
guru. Guru dapat melaksanakan model pembelajaran yang lain. Model pembelajaran
tergantung pada kreativitas dari guru.

2. Buku teks merupakan buku yang digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam
penyusunannya W. F. Mackey (Hanafi: 1981) buku teks didasarkan pada 4 prinsip dan
salah satunya yaitu seleksi. Jelaskan muatan apa saja yang terdapat pada prinsip seleksi!
Menurut W.F. Mackey ( dalam Hanafi, 1981) prinsip-prinsip penyususnan buku
teksadalah:1. Seleksi, hal-hal yang dipertimbangkan adalah:
 Tujuan pengajaran bahasa, level bahasa yang diajarkan dan jumlah waktu belajar
 Tipe bahasa yang diajarkan (dialek, register, style, dan media)
 Jumlah materi yang disajikan
 Pilihan butir-butir yang akan diajarkan mencangkup fonetik, tata
bahasa,kosakata dan makna kata.
 Kreteria yang dipakai melandasi pilihan

3. Kompetensi yang dimiliki oleh siswa kelas rendah khususnya dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia adalah kompetensi membaca dan menulis. Jelaskan beserta dengan
contoh kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi menulis pada kelas 1!
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Sastra di Kelas Rendah.
Kompetensi Dasar : Menceritakan kembali cerita yang didengarkan.
Hasil Belajar : Menceritakan kembali cerita yang didengarkan dengan
menggunakan kata-kata sendiri.
Indikator : (1) menjawab pertanyaan tentang isi cerita
(2) menceritakan kembali cerita yang didengarkan dengan
menggunakan kata-kata sendiri.
Materi Pokok : cerita anak
Pada kegiatan tersebut, guru dapat membacakan cerita anak atau memperdengarkannya
melalui audio kaset.
Contoh pelaksanaan pembelajaran :
1.Guru bertanya kepada siswa , “anak-anak setuju tidak bila ibu membacakan sebuah
cerita?’’
2.Anak-anak menjawab,”setuju setuju...”
3.Setelah itu guru meminta siswa untuk mendengarkan baik-baik cerita yang akan
dibacakan oleh guru dan guru meminta siswa untuk menyimak dengan baik karena
diakhir cerita guru akan bertanya mengenai isi cerita tersebut.
4.Guru membacakan cerita dan siswa diminta untuk mendengarkan cerita dengan baik.
5.Setelah selesai membacakan cerita, guru bertanya kepada siswa ,”tentang apa cerita
tadi?”
6.Kemudian guru bertanya siapa saja nama tokoh yang ada dalam cerita tersebut.
7.Guru meminta siswa untuk menjelaskan peran dari masing- masing tokoh dalam
cerita secara bergiliran dari satu siswa ke siswa yang lain.
8.Guru meminta siswa untuk maju kedepan kelas secara bergiliran untuk menceritakan
kembali cerita yang telah didengar dengan menggunakan kalimatnya sendiri.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat dilakukan oleh
guru. Guru dapat melaksanakan model pembelajaran yang lain misalnya,siswa diajak
untuk memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita. Model pembelajaran tergantung
pada kreativitas dari guru.

4. Perhatikan cerita di bawah ini!


Es Teh Untuk Ibu
Suatu siang, ketika aku sedang membaca buku, ibu memintaku untuk pindah ke teras
karena ibu ingin menyapu dan mengepel. Setelah beberapa saat, aku selesai membaca
buku dan baru sadar kalau aku belum minum dari tadi. Ketika masuk ke rumah untuk
minum, aku melewati kamar ibu dan melihat beliau sedang tidur di kasur. Melihat ibu
yang sedang tertidur, aku jadi berniat untuk membuatkan es teh manis untuk ibu, karena
beliau pasti lelah setelah menyapu dan mengepel.
Setelah es teh manisnya selesai dibuat, aku memberikannya kepada ibu. Tapi wajah ibu
langsung berubah ketika baru meminum seteguk es teh buatanku. Wah, kenapa begitu,
ya? Apa ada yang salah dengan es teh manis buatanku?
Berdasarkan cerita di atas, buatlah lanjutan cerita tersebut sehingga dapat menjadikan
sebuah cerita yang menarik!
Wah Ternyata aku tadi bukan menungakan gula melainkan garam. Aku dan ibu jadi
tertawa karena aku membuat es teh asin bukan es teh manis.

5. I Gusti Ngurah Oka mengemukakan ada 6 pengajaran membaca. Salah satunya


adalah pembelajaran membaca permulaan. Jelaskan disertai dengan kegiatan
pembelajaran yang dapat dilakukan pada kelas rendah!
1. Pengajaran membaca permulaan
Pengajaran membaca permulaan ini disajikan kepada siswa tingkat-tingkat permulaan
Sekolah Dasar.
2. Pengajaran membaca nyaring
Pengajara membaca nyaring ini disatu pihak dianggap merupakan bagian atau lanjutan
dari pengajaran membaca permulaan.
3. Pengajaran membaca dalam hati
Pengajaran membaca ini membina siswa agar mereka mampu membaca tanpa suara dan
mampu memahami isi tuturan tertulis yang dibacakan.
4. Pengajaran membaca pemahaman
Dalam praktiknya, pengajaran membaca pemahaman hampir tidak berbeda dengan
pengajaran membaca dalam hati
5. Pengajaran membaca bahasa
Pengajaran membaca ini pada dasarnya merupakan alat dari pengajaran bahasa
6. Pengajaran membaca teknik
Pengajaran membaca teknik memusatkan perhatiannya kepada pembianaan kemampuan
siswa

Anda mungkin juga menyukai