0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
577 tayangan4 halaman
Tugas ini berisi ringkasan dari lima pertanyaan yang membahas tentang perubahan paradigma IPS di Indonesia, tiga tradisi pengajaran IPS, hubungan manusia dan lingkungan, faktor penyebab sampah di sungai, dan peran lembaga dalam menangani kenakalan remaja di era teknologi.
Tugas ini berisi ringkasan dari lima pertanyaan yang membahas tentang perubahan paradigma IPS di Indonesia, tiga tradisi pengajaran IPS, hubungan manusia dan lingkungan, faktor penyebab sampah di sungai, dan peran lembaga dalam menangani kenakalan remaja di era teknologi.
Tugas ini berisi ringkasan dari lima pertanyaan yang membahas tentang perubahan paradigma IPS di Indonesia, tiga tradisi pengajaran IPS, hubungan manusia dan lingkungan, faktor penyebab sampah di sungai, dan peran lembaga dalam menangani kenakalan remaja di era teknologi.
Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 837620491 Kode / Nama Mata Kuliah : PDGK4405/Materi dan Pembelajaran IPS SD Kode / Nama UPBJJ : 76 / Jember Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2 )
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA 1. Coba Anda jelaskan kolerasi perubahan paradigma Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) di Indonesia dalam konteks materi yang diajarkan pada tingkat persekolahaan ! Jawaban : IPS untuk pertama kalinya masuk ke dalam dunia persekolahan terjadi pada tahun 1972/1973, yakni dalam kurikulum proyek perintis sekolah pembangunan ( PPSP ) IKIP Bandung. Dalam kurikulum SD 8 tahun PPSP digunakan istilah. ‘’Pendidikan Kewargaan Negara/Studi Sosial ‘’ sebagai mata pelajaran sosial terpadu. Dalam Kurikulum tersebut digunakan istilah Pendidikan Kewarganegaraan yang di dalamnya tercakup Sejarah Indonesia, Ilmu Bumi Indonesia, dan Civics yang diartikan sebagai Pengetahuan Kewarganegaraan. 2. Ada tiga tradisi visi, misi, dan strategi ‘’ social studies ‘’yang dikemukakan oleh Barr dan kawan – kawan. Coba Anda buat simpulan mengenai keterhubungan ketiga hal tersebut ( C4 ) Jawaban : a. Social studies taughat as citizenship transmission Yaitu Pembelajaran IPS sebagai Transmisi Kewarganegaraan yang merupakan strategi pengajaran IPS yang berhubungan dengan penanaman tingkah laku, pengetahuan , pandangan, dan nilai yang harus dimiliki oleh peserta didik. Pembelajaran IPS sebagai transmisi kewarganegaraan merupakan proses pewarisan budaya dalam suatu masyarakat tertentu. Perwarisan budaya ini merupakan budaya yang memiliki nilai – nilai yang baik dan disepakati oleh masyarakat. b. Social studies taught as social science Yaitu Pembelajaran IPS sebagai Ilmu sosial didasarkan pada asumsi bahwa peserta didik dapat berpikir secara kritis, mampu mengobservasikan dan meneliti seperti apa yang telah dilakukan oleh ahli ilmu sosial. Tujuan pengajaran IPS sebagai ilmu sosial adalah menciptakan warga negara yang mampu belajar dan berpikir se cara baik, seperti yang dilakukan oleh para ilmu sosial. c. Social studies taught as reflective inquiry Yaitu Pembelajaran IPS sebagai Inqkuiri Reflektif merupakan proses berpikir yang mendalam dan merefleksikan pengalaman, atau dengan kata lain dapat di katakan sebagai proses merenung. Oleh sebab itu , proses inqkuiri reflektif atau berpikir dan merenung tidak hanya berpikir untuk memeriksa atau meneliti sesuatu persoalan, tetapi berhubungan pula dengan sikap penilaian pengungkapan nilai tersebut. 3. Berikan perincian secara terstruktur tentang perubahan – perubahan yang terjadi dalam situasi ketergantungan antara manusia dan lingkungan ( C4 ) Jawaban : Antara manusia dan lingkungan memiliki hubungan ketergantungan yang sangat erat. Manusia dalam hidupnya senantiasa berinteraksi dengan lingkungan dimana manusia itu berada. Lingkungan hidup mencakup keadaan alam yang sangat luas. Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Seseorang akan berfikir bahwa ilmu pengetahuan akan mampu menjelaskan secara rinci suatu pandangan tentang hubungan timbal balik antara manusia dan alam, tetapi dalam kenyataannya tidaklah demikian mudah untuk dipahami. Secara hakikat pemikiran kondisi geografis menolak gagasan yang mengatakan lingkungan hidup mengontrol tindakan – tindakan manusia. Menurut pemikiran geografis terjadi sebaliknya bahwa manusia secara aktif merupakan aktor dominan yang mampu memanipulasi dan memodifikasi habitatnya ( lingkungan sekitarnya ). Demikian , kita tidak bisa lepas dari pengaruh lingkungan alam. Nampaknya penaklukan manusia terhadap alam yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan akan menimbulkan malpetaka bagi kelangsungan hidup manusia. Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak menyadari akan fungsinya terhadap lingkungannya tersebut. 4. Ketika berjalan menuju suatu tempat mungkin pernah melihat sungai yang penuh dengan sampah. Dan sampah itu tidak serta merta ada di sungai, pasti ada keterkaitan dengan faktor – faktor lain. Coba buat simpulan mengenai permasalahan diatas dikaitkan dengan berbagai indikator pendukung terjadinya permasalahan tersebut ( C4 ) Jawaban : Kenapa di sungai banyak sampah yang berserakah, karena itu bisa di sebut ulah manusia yang membuang sampah sembarangan. Bukan hanya manusia saja yang menjadi faktor penyebab adanya sampah di sungai. Masih banyak faktor lain yang bisa menyebabkan 5. Hal ini dengan berbagai kecanggihan teknologi terkadang menjadi tantangan besar terutama dalam pembentukan karakter remaja, tidak sedikit teknologi dijadikan alat untuk berbuat kenakalan dikalangan remaja. Coba uraikan bagaimana menurut kalian mengenai peran lembaga dalam menangani kenakalan remaja ( C4 ) Jawaban : Kenakalan remaja bisa jadi dari dampak perkembangan iptek. IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seorang dibidang teknologi. IPTEK memiliki dampak negatif dan dampak positif . saat ini IPTEK telah berkembang sangat pesat/cepat. Penyebab kenakalan remaja itu terjadi karena beberapa faktor, bisa disebabkan dari remaja itu sendiri ( internal ) maupun faktor dari luar ( eksternal ).