4. Ketika berjalan menuju sutau tempat mungkin pernah melihat sungai yang penuh dengan
sampah dan sampah itu tidak serta merta ada di sungai, pasti ada keterkaitan dengan
faktor-faktor lain. Coba buat simpulan mengenai permasalahan diatas dikaitkan dengan
berbagai indikator pendukung terjadinya permasalahan tersebut!
Jawaban :
Dapat disimpulkan, bahwa indikator-indikator pendukung terjadinya permasalahan di atas
yaitu :
1) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Faktor penyebab yang paling utama dalam permasalahan sampah yang memenuhi
sungai, tentunya adalah karena ulah manusia. Masih banyak masyarakat yang belum
sadar bahwa sampah yang dibuang ke sungai akan sangat berdampak buruk bagi
lingkungan dan tentunya bagi masyarakat itu sendiri.
2) Kurangnya akses penyediaan pembuangan sampah terdekat.
Jauhnya akses menuju pembuangan sampah juga sering kali membuat masyarakat
malas untuk membuang sampah pada tempat yang semestinya dan memilih untuk
membuang sampah di sungai.
3) Hujan dan arus sungai
Hujan dan arus sungai juga dapat dijadikan salah satu faktor penyebab penuhnya
sampah di sungai. Bisa jadi, masyarakat di sekitar sungai bukanlah pelakunya, mereka
hanyalah korban yang mendapat kiriman sampah dari tempat lain. Artinya, sampah
yang ada pada sungai berasal dari tempat lain dan terbawa oleh hujan dan arus sungai
hingga sampai ke sungai tempat pemukiman mereka.
5. Hari ini dengan berbagai kecangihan teknologi terkadang menjadi tantangan besar
terutama dalam pembentukan karakter remaja, tidak sedikit teknologi dijadikan alat untuk
berbuat kenakalan dikalangan remaja. Coba uraikan bagaimana menurut kalian mengenai
peran lembaga dalam menangani kenalakan remaja!
Jawaban :
Kecanggihan teknologi sebenarnya sangat bermanfaat dan memudahkan kita dalam
melakukan segala hal. Namun, seringkali hal tersebut juga disalahgunakan, terutama pada
remaja. Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa lembaga yang dapat berperan aktif.
Salah satu lembaga yang paling berperan dalam menangani kasus kenakalan remaja yaitu
keluarga, keluarga tentunya menjadi pondasi untuk membentuk karakter seseorang, karena
keluarga adalah tempat pertama seseorang mendapatkan pendidikan karakter. Dengan
adanya bimbingan positif yang diberikan orangtua mengakibatkan seorang anak meniru
perilaku yang baik. Orangtua diharapkan dapat mengontrol penggunakan teknologi pada
anak agar tidak di salahgunakan.
Selain keluarga, lembaga yang juga sangat berperan dalam mengatasi hal tersebut yaitu
lembaga pendidikan. Semua pihak yang terkait dalam lembaga pendidikan tentunya dapat
memberikan wawasan yang luas kepada para remaja akan dampak kenakalan remaja, dan
memfasilitasi mereka untuk mengembangkan minat dan bakatnya agar mereka tidak lagi
menggunakan waktunya untuk melakukan hal-hal yang menyimpang.
Lembaga keagamaan juga sangat berperan dalam mengatasi kenakalan remaja. Dengan
menanamkan nilai-nilai keagamaan pada remaja, maka mereka akan bisa membedakan
mana hal-hal yang diperbolehkan dan mana hal-hal yang dilarang dalam agama.
Selain itu, lembaga pemerintahan juga sangat berperan, salah satunya yaitu peran
Kementrian Komunikasi dan Informatika. Sejak bulan April 2015, Menteri Komunikasi
dan Informatika melalui SK Menkominfo Nomor 290 Tahun 2015 membentuk Forum
Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif yang terdiri atas 4 (empat) Panel, yaitu :
Panel Pornografi, Kekerasan Pada Anak, dan Keamanan Internet
Panel Terorisme, SARA, dan Kebencian
Panel Investasi Ilegal, Penipuan, Perjudian, Obat & Makanan, dan Narkoba
Panel Hak Kekayaan Intelektual.